Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

“Mencuci Tangan”

Muhamad Raihan Almahda Vikia


22.0601.0025

Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Magelang
Tahun 2022
MENUCI TANGAN

A. Pengertian mencuci tangan


Mencuci tangan merupakan tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan
untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan atau tujuan lainnya

B. Tujuan
 Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan.
 Mencegah infeksi silang (cross infection).
 Menjaga kondidi steril.
 Melindungi diri dan pasien dari infeksi.
 Memberikan perasaan segar dan bersih.

C. Indikasi
 Sebelum melakukan prosedur invasif misalnya : menyuntik, pemasangan kateter dan
pemasangan alat bantu pernapasan.
 Sebelum melakukan asuhan keperawatan langsung.
 Sebelum dan sesudah merawat setiap jenis luka.
 Setelah tindakan tertentu, tangan diduga tercemar dengan mikroorganisme khususnya
pada tindakan yang memungkinkan kontak dengan darah, selaputlendir, cairan tubuh,
sekresi atau ekresi.
 Setelah menyentuh benda yang kemungkinan terkontaminaasi dengan mikroorganisme
virulen atau secara epidemiologis merupakan mikroorganisme penting. Benda ini
termasuk urin atau alat penampung sekresi.
 Setelah melakukan asuhan keperawatan langsung pada pasien yang terinfeksi atau
kemungkinan

D. Kontra Indikasi
Bila perawat mempunyai luka terbuka atau luka di tangan, beberapa institusi mempunyai
kebijakan melarang perawat kontak dengan klien.
E. Alat-alat
Wastafel dilengkapi dengan perlatan cuci tangan sesuai standar rumah sakit.
Alat pengering seperti tisu.
Lap tangan (hand towel).
Sarung tangan (gloves).
Sabun cair atau cairan pembersih tangan yang berfungsi sebagai anti septik.
Lotion tangan.
Di bawah wastafel terdapat alas kaki dari bahan handuk

F. Prosedur Pelaksanaan
1. Melepas semua benda yang melekat pada daerah tangan, seperti cincin atau jam
tangan.
2. Mengatur posisi menghadap kran.
3. Membuka kran air dengan mengatur temperatur airnya.
4. Menuangkan sabun cair ke telapak tangan
5. Melakukan gerakan tangan, dimulai dari meratakan sabun dengan kedua telapak
tangan, kemudian kedua punggung telapak tangan saling menumpuk, bergantian,
untuk membersihkan sela-sela jari.
6. Membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan.
7. Membersihkan kuku dan daerah sekitarnya dengan ibu jari secara bergantian
kemudian membersihkan ibu jari dan lengan secara bergantian.
8. Membersihkan (membilas) tangan dengan air yang mengalir sampai bersih sehingga
tidak ada cairan sabun dengan siku menghadap kebawah.
9. Menutup kran air menggunakan siku, bukan dengan jari karena jari yang telah selesai
kita cuci pada prinsipnya bersih.
10. Pada saat meninggalkan tempat cuci tangan, tempat tersebut dalam keadaan rapi dan
bersih. Hal yang perlu diingat setelah melakukan cuci tangan yaitu mengeringkan
tangan dengan hand towel.

G. Referensi
https://id.scribd.com/doc/120134998/laporan-pendahuluan-mencuci-tangan
MENGHITUNG IMT
Pengertian
IMT adalah cara termudah untukmemperkirakan obesitas serta berkolerasitinggi dengan massa
lemak tubuh, selain itu juga penting untuk mengidentifikasi pasienobesitas yang mempunyai
resiko komplikasi medis

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalampengukuran status gizi seseorang

Indikasi

Seseorang yang kekurangan gizi

Kontra Indikasi

Tidak ada

Alat-alat

Timbangan

Microtoice

Prosedur Tindakan

a.Petugas melakukan penimbangan berat badan

b.Petugas melakukan pengukuran tinggi badan

c.Petugas menghitung IMT dengan rumus yang ada

d.Petugas mengklasifikasi hasil IMT yang didapat

Kurus

Kekurangan berat badan tingkat berat <17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan

Normal >18,5-25,0

Gemuk

Kelebihan berat badan tingkat ringan >25,0-27,0

Kelebihan berat bedan tingkat berat >27,0

E.Petugas membacakan hasil perhitungan IMT dan memberitahukan klasifikasinya


MENGUKUR TB

Pengertian

Tinggi badan merupakan salah satu parameter yang dapat melihat keadaan status gizi sekarang dan
keadaan yang telah lalu. Pertumbuhan tinggi/panjang badan tidak seperti berat badan, relatif kurang
sensitive pada masalah kekurangan gizi pada waktu singkat.

Mengukur tinggi badan adalah pengukuran yang dilakukan dengan mengukur tinggi badan seseorang.

Tujuan

Sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan dengan benar.

Alat-alat

Mikrotoice

Alat tulis

Prosedur Tindakan

Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

Menganjurkan pasien agar melepas alas kaki

Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran,dan menghadap petugas

Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien

Melihat skala yang ada pada pengukur TB

Pengukuran selesai, pasien dipersilahkan memakai alas kakikembali

Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis.

MENGUKUR BB

Pengertian

Berat badan merupakan salahsatu parameter yangpenting untukmengetahui kondisitubuh


seseorang.

Menimbang berat badan adalah pengukuran yangdilakukan denganmenimbang berat


badanseseorang menggunakanalat timbangan badan.
Tujuan Mengukur Berat Badan (BB)

a.Mengetahui berat badan

b.Membantu menentukan program pengobatan

c.Menentukan status nutrisi klien/pasien

d.Menentukan status cairan klien/pasien

Indikasi Menimbang Berat Badan (BB)

a.Setiap pasien baru

b.Pasien khusus DM (Diabetes mellitus)

c.Pasien pennyakit jantung

d.Pasien penyakit ginjal

e.Ibu hamil ,anak-anak, dan bayi

Kontra indikasi

Tidak ada

Alat-alat

Timbangan

Alat tulis

Kertas

Prosedur Tindakan

Memastikan timbangan badan berfungsi dengan baikdengan cara

mengatur penunjuk angka tepat diangka ”nol”

Meminta pasien melepas sepatu / sandal danmeletakkan barang bawaan yang berat

Meminta pasien naik keatastimbangan, dengan posisiberhadapan dengan pemeriksan

Memperhatikan jarum penunjuk berhenti, dariarah depan tegak lurus dengan angka

Mengiformasikanhasil pengukuran padapasien.


Mencatat pada kartu status atau buku.

Menanyakan kepada pasien apakah adayang ditanyakan tentang hasil pengukuranberat badannya.

MENGUKUR LILA

Pengertian

Lila merupakan gambaran tentangkeadaan jaringan ototdan lapisan lemakbawah kulit.

Pengukuran LILA (LingkarLengan Atas) dilakukanpada pertengahan antarapangkal lengan atas danujung
siku dalam ukuran cm(centimeter).

Tujuan

Alat

Pita Lila

Alat tulis

Kertas

Prosedur Tindakan

Memberitahukan kepada pasien terhadap apa yang akan dilakukan

Mempersilahkan pasien untuk menggulung lengan kir atau lenganbaju kanan bagi pasien yang kidal

Menentukan posisi pangkal bahu dan ujung siku dengan cara sikudilipat dengan telapak tangan dilipat
kearahperut

Tentukan titik tengah lengan antara pangkal bahu dan ujung siku

Kemudian lingkarkan pita LLA antara pangkal bahu dan ujung siku,melingkarkan pita LLA pada lengan,
pitanya jangan terlalu ketatatau terlalu longgar

Membaca hasil pengukursanpada skala pita LLA yang ditunjukkanoleh garis merah

Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis.

Anda mungkin juga menyukai