Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

MENCUCI TANGAN

No. Dokumen : 34 No. Revisi : - Halaman : 1 – 3

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB Ketua STIKES NU Tuban

(H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Mencuci tangan hingga siku dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
Penerapan cuci tangan:
1. Cuci tanagan medical
 Sebelum menggunakan sarung tangan(gloves)
 Sebelum dan sesudah melakukan injeksi
2. Cuci tangan surgical
 Sebelum melakukan tindakan invansif
 Sebelum melakukan prosedur dressing
 Sebelum kontak antara perawat dengan klien
immunocompromised
3. Cuci tangan operasi
 Untuk prosedur kamar operasi
Indikasi 1. Sebelum melakukan tindakan ke klien
2. Diantara prosedur : segera setelah kontak dengan klien
3. Sesudah
 Kontak dengan cairan tubuh(body fluid)
 Memegang benda yang terkontaminasi
 Merawat klien isolasi
 Selesai menjalankan tugas
Tujuan 1. Mengurangi jumlah mikroorganisme pada tangan
2. Mengurangi resiko transmisi mikroorganisme ke perawat dank lien
serta kontaminasi silang kepada klien lain,anggota keluarga dan tenaga
kesehatan lain
3. Melatih kebiasaan yang baik
4. Memberi perasaan enak kepada perawat ,pasien dan siapa saja yang
melihatnya
5. Menjaga kondisi steril
6. Melindungi diri dan kliendari infeksi
Petugas Perawat petugas kesehatan lain, pengunjung klien
Pengkajian  Jaga tangan tetap bersih sampai prasat selesai di lakukan
 Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
 Gunakan lotion setelah tangan kering
Persiapan Atur posisi berdiri untuk memudahkan mencuci tangan
perawat
Persiapan alat 1. Kran air
 Atur kran air apakah memerlukan air biasa atau air panas
2. Peralatan
 Setiap wastafel di lengkapi dengan peralatan cuci tangan sesui
standar rumah sakit (misalnya kran air bertangkai panjang
untuk mengalirkan air bersih, tempat sampah injak tertutup di
lapisi kantung sampah medis atau kantung plastic berwarna
kuning untuk sampah yang terkontaminasi atau terinfeksi)
 Alat pengering: tisu, lap tangan (hand towel)
 Sarung tangan (gloves)
 Sabun cir atau sabun pembersih tangan yang berfungsi sebagai
anti septic
 Lotion tangan
 Di bawah westavel terdapat alas kaki dari bahan handuk
 Sikat kuku(di gunakan untuk mencuci tangan sebelum operasi)
Prosedur 1. Lepaskan benda-benda atau perhiasan yang ada di tangan
2. Atur posisi berdiri terhadap kran air agar di peroleh posisis yang
nyaman
3. Buka kran atur temperature air
4. Tuang sabun cair ke telapak tangan. Tuang sabun cair mengguanakan
siku tangan
5. Lakukan gerakan tangan, mulai meratakan sabun dengan kedua telapak
tangan
6. Kedua punggung telapak tangan saling menepuk, bergantian untuk
membersihkan sela-sela jair
7. Bersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan
8. Bersihkan kuku dan daerah sekitarnya dengan ibu jari secara bergantian
9. Bersihkan ibu jari secara bergantian
10. Bersihkan lengan secara bergantian
11. Bilas tangan sampai bersih sehingga tidak ada cairan sabun dengan
ujung tangan menghadap ke bawah
12. Tutup kran air. Perhatikan cara menutup kran. Gunakan siku untuk
menutup kran, bukan dengn jari
13. Tinggalkan tempat cuci tangan dengan keadaan rapid an bersih
14. Jangan lupa keringkan tangan dengan hand towel
15. Rapikan semua peralatan ke tempat semula
Di bawah ini adalah uraian singkat mengenai prosedur cuci tangan
surgical dan cuci tangan operasi yang berbeda dengan cuci tangan
medical.
Cuci tangan surgical :
 Lakukan seperti cuci tangan medical
 Bilas tangan dengan ujung tangan ke atas
 Keringkan tangan dengan hand towel steril
Cuci tangan operasi :
a) Tahap i
 Lakukan seperti cuci tangan medical ( di cuci dengan sabun dari
ujung tangan sampai siku )
 Sikat bagian kuku
 Bilas dari ujung kuku sampai siku dengan tangan tetap fleksi
b) Tahap ii
 Ulangi tahap I tanpa menyikat kuku
c) Tahap iii
 Ulangi tahap ii
Keringkan tangan dengan hand towel steril, posisi tangan tetap fleksi
Referensi 1. Alimul, Aziz.(2004).Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia.EGC.Jakarta
2. Barnum, BJS.(1994).Nursing Theory Analysis, Aplication, Evaluation ;
fourth Edition.J.B. Lippincott Company Philadelphia.New York
3. Carpenito, L.(1997).Nursing Diagnosis ; Aplication to Clinical
Practice, 7th, Edition. J.B. Lippincott Company Philadelphia.New York
4. Chitty, KK.(1997).Professional Nursing ; Consepts and Challenges ;
Second Edition.Philadephia.W.B.Saunder Company
5. George, J.B.(1990).Nursing Theories, The Base for Professional
Nursing Practice ; thirde Edition. Norwalk Connecticut.California
6. Kozier, BG & Eliveri, R.(1996).Fundamental of Nursing ; Conceps
Proces Practice (4th ed).Addison-Wesley Publishing CO.California
7. Lancaster, J.(1999).Nursing Issue in Leading and Managing
Change.Mosby.St Louis
8. Meleis, Al .Theoritical Nursing ; Development & Progress ; third
Edition.Lippincott
9. Maria Susiati.(2008).Keterampilan Keperawatan Dasar Paket
1.EMS.Jakarta
10. Potter & Perry.(2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan ;
Konsep,proses, dan praktik edisi 4.EGC.Jakarta
11. Potter, PA & Perry,AG.(1993).Fundamental of Nursing ; Conseps
Process practice (3th ed) St Louis : Mosby-year Book
12. Potter, PA & Perry, AG.(1993).Fundamental of Nursing ; The Art &
scien of Nursing Care, 3rd edition.New York Philadhelpia.Lippincott
13. Taylor,C et al.(1997).Fundamental of Nursing ; The art and Science of
Nursing Care ; third edition.New York Philadhelphia.Lippincott

Anda mungkin juga menyukai