Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

IIK
Nahdlatul
Ulama Tuban

No. Dokumen : 25 No. Revisi : - Halaman : 1 - 4

Tanggal Terbit : Ditetapkan

PROTAB 29 Maret 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr. H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes.,DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian

Tujuan

A PERSIAPAN ALAT
1. Tempat tidur yang memadai
2. Meja, kursi
3. Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
4. Stetoskop/ Fetoskop
5. Penghitung nadi/ jam dengan second
6. Jangka panggul
7. Kain penutup/ selimut
8. Pita pengukur/ midline/ meteran
9. Reflek hamer
10. Alat cuci tangan (air desinfektan, sabun, handuk)
11. Kartu status, kartu ibu, KMS ibu hamil, surat pengantar rujukan
12. Buku catatan pemeriksaan
13. Alat tulis lain sesuai kebutuhan
14. Senter
15. Kom berisi sarung tangan
16. Bengkok
17. Larutan clorine dalam tempatnya
B PERSIAPAN RUANGAN
18. Jendela dan pintu tertutup/ pasang sampiran untuk menjaga privacy pasien
C PERSIAPAN PASIEN/ IBU
19. Ibu dalam posisi berbaring
D PERSIAPAN PETUGAS
20. Perhatikan kesehatan, kebersihan, kerapian diri
21. Perhatikan cara berbusana, berbicara, keramahan, kewibawaan (sentuhan kasih saying)
22. Ucapkan doa sebelum dan sesuadah tindakan
23. Beri salam dan beritahukan kepada ibu setiap pertolongan/ pelayanan yang akan
diberikan
E LANGKAH – LANGKAH
24. Panggil ibu dan anjurkan untuk mengosongkan kandung kemih
25. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : biasa, pucat, sembab, lesu, sianosis
b. Bentuk tubuh : tinggi, pendek, kurus, gemuk, kifosis, lordosis, skoliosis
c. Cara berjalan : biasa, pincang, diseret
d. Kesadaran umum : stabil, labil, kacau/ komposmentis
e. Timbang berat badan dan tinggi badan
f. TTV : Tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan
26. Pemeriksaan pandang/ Inspeksi
a. Persilahkan ibu berbaring
b. Rambut : Bersih, warna rambut, tebal/tipis rambut
c. Wajah : oedem, pucat, kloasma gravidarum
d. Mata : konjungtiva pucat/tidak, sclera ikterus/tidak
e. Mulut dan gigi : bibir kering/tidak, mukosa sariawan, gigi caries, gigi palsu,
bersih/tidak, berbau/tidak
f. Leher : pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis, kelenjar thyroid
g. Mammae : bentuknya, pembesaran hyperpigmentasi pada areola mammae, keadaan
putting susu (rata, menonjol/ masuk), hygiene
h. Perut : membesar/tidak, bentuk membujur/ melintang, tegang/ kendor, bekas
operasi, oedema, hyperpigmentasi, strie gravidarum, pergerakan anak
i. Genetalia (menggunakan sarung tangan) : ada tidaknya oedema, varices,
pembesaran kelenjar bartolini, kondiloma, Chadwick, jaringan parut, pengeluaran
dari vagina, vulva hygiene
j. Anus : ada/ tidaknya hemoroid
k. Tungkai : ada/ tidaknya oedema, varices, cacat
l. Punggung : ada/ tidaknya kifosis, lordosis, skoliosis, benjolan/ tumor
27. Pemeriksaan Palpasi
a. Beritahu ibu
b. Leher : ada/ tidaknya pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis, kelenjar thyroid
c. Ketiak : ada/ tidaknya pembesaran kelenjar limfe
d. Mammae : ada/ tidaknya benjolan, kolostrum, konsistensi
e. Perut : ada/ tidaknya pembesaran hepar, lien/lympha, nyeri tekan
f. Membantu ibu melepaskan pakaiannya di bagian perut
g. Palpasi uterus dengan cara Leopold I :
- Mengetengahkan uterus dengan hati-hati
- Menentukan TFU dengan hati-hati dan benar
- Menentukan bagian anak yang terdapat pada FU dengan benar
- Mengukur tinggi fundus uteri dengan jari
- Mengukur TFU dengan midline
h. Palpasi Uterus dengan cara Leopold II :
- Mendorong perut bagian kiri ibu kearah kanan dengan hati-hati
- Menentukan bagian janin pada sisi kanan perut ibu (punggung/ bagian kecil
janin)
- Mendorong perut ibu bagian kanan kearah kiri dengan hati-hati
- Menentukan bagian janin pada sisi kiri perut ibu dengan benar ( punggung/
bagian kecil)
- Meraba perut ibu bagian bawah dengan hati-hati
Cara lain selain Leopold II, yaitu :
1) Cara Boedin
- Tangan kiri diletakkan tegak diatas fundus dan ditekan kearah symphisis
- Tangan kanan meraba samping kanan dan kiri perut ibu
2) Cara Ahfeld
- Tangan kiri diletakkan diatas perut ibu dan ditekan kearah punggung ibu
- Tangan kanan meraba samping kanan dan kiri perut ibu
i. Palpasi uterus dengan cara Leopold III
- Meletakkan satu tangan diatas symphisis/ uterus bagian bawah
- Menentukkan bagian janin yang terendah dengan benar (kepala/bokong)
- Menentukan bagian terendah janin (presentasi) dan sudah masuk PAP/ belum
dengan cara menggoyangkan
Cara lain selain Leopold III, yaitu :
1) Knebel
- Tangan kiri memegang bagian bayi pada FU dan tangan kanan memegang
bagian terendah janin
- Bagian fundus dan bawah digoyangkan secara bergantian
j. Palpasi uterus dengan cara Leopold IV
- Pemeriksa menghadap kerah kaki ibu
- Meluruskan kaki ibu dengan hati-hati
- Meletakkan kedua tangan pada kedua sisi bagian bawah rahim dengan hati-hati
- Menentukan seberapa jauh bagian terendah janin (presentasi) masuk PAP
- Cuci tangan
- Catat hasil palpasi
28. Pemeriksaan Auskultasi
a. Menentukan letak punctum maximum
b. Meletakkan fetoskop/ funanduskop dengan benar pada perut ibu (di daerah
punggung, dekat kepala janin), funanduskop diletakkan secara tegak lurus pada
dinding perut ibu
c. Mencocokkan DJJ dengan nadi ibu
d. Menghitung DJJ per menit dengan benar (hitung detak jantung janin selama 5
detik, berhenti, lakukan sampai tiga kali dan jumlahkan kemudian hasilnya kalikan
4) denyut jantung janin yang normal 120-160 kali per menit
e. Mencatat hasil
29. Pemeriksaan ketuk/ Perkusi
a. Memberitahu ibu dan menganjurkan ibu duduk dengan kaki tergantung dan santai
b. Ketuk tendon patella dengan refleks hammer
c. Bila terjadi gerakan tanpa sadar pada tungkai kearah depan berarti reflek positif/
baik
d. Catat hasil pemeriksaan
30. Pemeriksaan Ukuran Panggul Luar
a. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas
b. Mengatur posisi pasien tidur/ berdiri
c. Meminta ijin untuk memulai tindakan
1) Distansi Spinarum
- Menentukan letak spina iliaca anterior superior (SIAS) kanan dan kiri
dengan tepat
- Memegang jangka panggul dengan benar dan meletakkan pada SIAS
dengan tepat
- Menentukan scala jangka panggul dengan tepat
2) Distansia Cristarum
- Menentukan letak crista iliaca kanan dan kiri yang terjauh
- Meletakkan ujung jangka panggul dengan benar pada crista iliaca
- Menentukan scala jangka panggul dengan tepat
3) Conjugata Eksterna (Boudeloque)
- Menentukan jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung procesus
spinosus ruas tulang lumbal ke-V
- Meletakkan jangga panggul dengan tepat dan benar
- Menentukan scala jangka panggul dengan tepat
4) Distansia Tuberum
- Menentukan letak tuber ischiadika kanan dan kiri dengan tepat
- Meletakkan ujung jangka panggul dengan tepat
- Menentukan scala jangka panggul dengan tepat
5) Ukuran Lingkar Panggul
- Menentukan jarak antara pinggir atas symphisis dan kepertengahan antara
spina iliaca anterior superior dan trochanter mayor kiri kembali ke tempat
yang sama sebelah kanan
- Meletakkan pita pengukur dengan tepat diatas tepi tulang panggul
- Menentukan ukuran angka dengan tepat
F WAKTU KERJA
Kecepatan dan Ketepatan
G SIKAP
- Teliti
- Hati-hati
- Sopan
H PENYELESAIAN/ PEMBERESAN
- Merapikan pasien
- Merapikan alat
- Pencatatan dan pelaporan

Anda mungkin juga menyukai