Anda di halaman 1dari 10

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

INJEKSI

Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama Tuban
No. Dokumen : 13 No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

TanggalTerbit : Ditetapkan
PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr.H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspense atau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensi kan lebih dahulu sebelum digunakan, yang
disuntikkan secara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui kulit atau
selaput lendir.
Tujuan Mempercepat proses penyerapan (absorbsi) obat untuk mendapatkan efek
obat yang cepat.
Indikasi 1. Pasien yang tidak sadar
2. Pasien yang tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk
diberikan obat secara oral
3. Anastesi lokal
Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. Spuit sesuai ukuran
2. Obat yang diperlukan
3. Cairan pelarut (NaCl, Aquabides)
4. Korentang
5. Kapas alkohol
6. Gergaji ampul
7. Torniquet
8. Perlak
9. Handscoon
10. Bengkok
Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman
Pasien dan 2. KIE
Lingkungan 3. Tutup pintu atau sketsel untuk menjaga privasi pasien.
Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.
Perawat 2. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
Prosedur 1. Cuci Tangan
2. Pakai Handscoon
3. Bacalah daftar obat pasien yang menunjukkan jenis obat dan cara
pemberiannya
4. Ambil spuit dan jarum steril
5. Larutkan dulu obat-obat yang perlu dilarutkan
6. Baca kembali daftar obat, ambil obat yang dimaksud, lalu desinfeksi
dengan kapas alkohol pada :
- Leher ampul sebelum digergaji
- Karet penutup vial
7. Spuit diisi dengan obat sesuai dosis yang telah ditentukan, udara
dalam spuit dikeluarkan
8. Baca kembali daftar pemberian obat dan cocokkan dengan nama
pasien
9. Pasang perlak sebagai alas
10. Posisi pasien diatur sesuai dengan cara pemberian ( IM,IC,SC,IV)
11. Pasang torniquet disekitar daerah tusukan bila perlu
12. Permukaan kulit yang akan diinjeksididesinfeksi dengan kapas alcohol
,kemudian di injeksikan
13. Setelah selesai ,kemudin jarum dicabut bekas suntikan di desinfeksi
dengan kapas alcohol
14. Pasien dirapikan
15. Alat alat dibereskan.
Referensi
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
INJEKSI IC

Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama Tuban
No. Dokumen : 13 No. Revisi : - Halaman : 1 – 2

TanggalTerbit : Ditetapkan
PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr. H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Memberikan obat melalui suntikan intracutan atau intradermal adalah suatu
tindakan membantu proses penyembuhan melalui suntikan ke dalam
jaringan kulit atau intra dermis.
Tujuan 1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter
2. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan dalam
pemberian obat
3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu (misalnya
tuberculin tes)
4. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat ( dengan skin test).

Indikasi 1. Untuk skin test


Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. obat yang dibutuhkan dalam tempatnya
2. Spuit 1 cc/3cc
3. Bak instrumen yang tertutup yang telah diberi alas untuk tempat spuit
4. Cairan larut
5. Kapas alkohol
6. Handscoon
7. Perlak
8. Bengkok
9. Buku injeksi
Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman
Pasien dan 2. KIA
Lingkungan 3. Atur privasi dan lingkungan
Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.
Perawat 2. Siapkan spuit lepaskan penutup jarum secara tegak lurus
3. Larutkan dan masukkan obat kedalam spuit sesuai dosis pemberian
4. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
Prosedur 1. Mendekatkan alat ke pasien
2. Menentukan area yang akan diinjeksi
3. Memakai handscoon
4. Mendesinfeksi daerah yang akan di injeksi dengan kapas alkohol
dengan arah dari dalam keluar
5. Pegang erat lengan pasien dengan tangan kiri anda dan tangan satunya
memegang spuit
6. Tusukkan jarum dengan lubang/sudut 100-150 pada epidermis
7. Masukkan obat pada tempat injeksi sampai timbul gelembung
8. Cabut spuit, lalu usap pelan-pelan (jangan di massage), pasien juga
dipesan jangan menggosok daerah tersebut
9. Beri tanda lingkaran pada daerah bekas suntikan
10. Evaluasi hasil injeksi 10-15 menit kemudian dan catat hasilnya
11. Membersihkan alat-alat
12. Petugas cuci tangan

Referensi
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
INJEKSI SC

Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama Tuban
No. Dokumen : 13 No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

TanggalTerbit : Ditetapkan
PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr. H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke bawah kulit
(sub cutan)
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan suntikan intracutan
Indikasi 1. Untuk pasien DM
2. Untuk vaksinasi
Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. Obat yang dibutuhkan dalam tempatnya
2. Spuit 1 cc/3cc
3. Bak instrumen yang tertutup yang telah diberi alas untuk tempat spuit
4. Cairan larut
5. Kapas alkohol
6. Handscoon
7. Perlak
8. Bengkok
9. Buku injeksi
Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman
Pasien dan 2. KIE
Lingkungan 3. Atur privasi dan lingkungan
Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.
Perawat 2. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
Prosedur 1. Memasang perlak
2. Memakai handscoon
3. Mendekatkan alat ke pasien
4. Menentukan area yang akan diinjeksi (misal 1/3 atas dari lengan atas)
5. Mendesinfeksi daerah yang akan di injeksi dengan kapas alkohol
dengan arah dari dalam keluar
6. Siapkan spuit, lepaskan penutup jarum secara tegak lurus sambil
menunggu anti septik kering dan keluarkan udara dari spuit
7. Suntikkan/tusukkan jarum dengan sudut 450 (pemasangan jarum
menghadap ke atas) dibawah kulit
8. Lakukan aspirasi, bila spuit terdapat darah maka segera cabut spuit
untuk dibuang dan ganti spuit dengan obat baru,bila tidak ada darah
dorong obat ke jaringan
9. Cabut spuit, lalu usap dan massage pada daerah injeksi (bila tempat
penusukan mengeluarkan darah, maka tekan agak lama)
10. Buang spuit dan jarum ke bengkok
11. Evaluasi hasil injeksi dan catat
12. Membersihkan alat-alat
13. Petugas cuci tangan

Referensi
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
INJEKSI IM

Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama Tuban
No. Dokumen : 13 No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

TanggalTerbit : Ditetapkan
PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr. H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Injeksi intramuskuler adalah suntikan ke dalam otot
Tujuan Sebagai acuan tindakan suntikan kedalam otot
Indikasi 1. Pada psien yang memerlukan suntikan i.m.
2. Atas perintah dokter.
Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. Obat yang dibutuhkan dalam tempatnya
2. Spuit 1 cc/3cc
3. Bak instrumen yang tertutup yang telah diberi alas untuk tempat spuit
4. Cairan larut
5. Kapas alkohol
6. Gergaji ampul
7. Handscoon
8. Perlak
9. Bengkok
10. Buku injeksi
Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman
Pasien dan 2. KIE
Lingkungan 3. Atur privasi dan lingkungan

Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.


Perawat 2. Siapkan spuit lepaskan penutup jarum secara tegak lurus
3. Larutkan dan masukkan obat kedalam spuit sesuai dosis pemberian
4. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.

Prosedur 1. Mendekatkan alat ke pasien


2. Menentukan area yang akan diinjeksi
3. Memasang perlak
4. Memakai handscoon
5. Mendesinfeksi daerah yang akan di injeksi dengan kapas alkohol
dengan arah dari dalam keluar
6. Menggunakan tangan yang tidak memegang spuit untuk menegangkan
kulit pada daerah yang akan ditusuk, pegang spuit antara jempol dan
jari-jari kemudian menusukkan jarum secara tegak lurus 900
7. Lakukan aspirasi, bila spuit terdapat darah maka segera cabut spuit
untuk dibuang dan ganti spuit dengan obat baru,bila tidak ada darah
dorong obat melalui pengokang spuit secara perlahan-lahan kedalam
jaringan dengan cara tangan kiri (jempol dan jari telunjuk) memfiksasi
spuit
8. Cabut spuit, lalu usap dan massage pada daerah injeksi setelah obat
masuk semua
9. Mengatur pasien dan merapikan pasien dalam posisi nyaman
10. Buang spuit dan jarum ke bengkok
11. Evaluasi hasil injeksi dan catat
12. Membersihkan alat-alat
13. Petugas cuci tangan
Referensi
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
INJEKSI IV

Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama Tuban
No. Dokumen : 13 No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

TanggalTerbit : Ditetapkan
PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr.H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam
pembuluh darah vena
Tujuan 1. Memasukkan obat secara cepat
2. Mempercepat penyerapan obat
Indikasi 1. Pasien dengan penyakit infeksi bakteri dalam peredaran darah (sepsis)
2. Pasien tidak bisa minum obat karena muntah
3. Pasien dengan kesadaran menurun dengan beresiko terjadi aspirasi
4. Pasien tidak dapat menelan karna ada sumbatan disaluran pernafasan
atas
Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. Spuit sesuai ukuran
2. Obat yang diperlukan
3. Cairan pelarut (NaCl, Aquabides)
4. Bak Instrumen
5. Kapas alkohol
6. Torniquet
7. Perlak
8. Handscoon
9. Bengkok
10.Buku Injeksi
Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman
Pasien dan 2. KIE
Lingkungan 3. Atur privasi dan lingkungan
Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.
Perawat 2. Siapkan spuit lepaskan penutup jarum secara tegak lurus
3. Larutkan dan masukkan obat kedalam spuit sesuai dosis pemberian
4. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
Prosedur 1. Mendekatkan alat ke pasien
2. Baca kembali daftar obat dan cara pemberian yang akan diberikan pada
klien
3. Membuka pakaian yang menutupi vena, menentukan vena yang akan
ditusuk
4. Alas ditaruh dibawah lengan dan memasang torniquet sampai vena
benar-benar dapat dilihat dan diraba kemudian mendesinfeksi dengan
kapas alkohol dan pasien dianjurkan untuk mengepalkan tangan
5. Memakai handscoon
6. Menusukkan jarum dengan pelan-pelan kedalm vena dengan lubang
jarum menghadap ke atas sejajar dengan vena
7. Lakukan aspirasi, jika terdapat darah maka masukkan obat secara
perlahan-lahan
8. Meletakkan kapas alkohol diatas jarum setelah obat masuk semua lalu
menarik spuit dan jarum dengan cepat
9. Bekas tusukan ditekan dengan kapas antiseptic sampai darah tidak
keluar
10. Membuang spuit dan jarum pada bengkok
11. Membersihkan alat dan mencuci tangan
Referensi

Anda mungkin juga menyukai