Anda di halaman 1dari 2

MENYUNTIK IC

NO. DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:


SOP/ / /

AKPER RUMKIT
TK III Dr. J.A LATUMETEN
TANGGAL DITETAPKAN OLEH
TERBIT : DIREKTUR
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
LABORATORIUM
Deden Muhamad Hidayat, S.Si., Apt

1. Pengertian Memasukan obat langsung pada dermis atau di bawah kulit

2. Tujuan Di gunakan untuk tes tuberculin atau tes alergi terhadap obat-obat
tertentu juga di gunakan untuk pemberian faksinasi

3. Prosedur A. Persiapan alat ;


1. Baki berisi ;
a. Spuit sesuai kebutuhan (1 cc) dalam kemasan steril
b. Kapas alcohol dalam tempatnya
c. Baki spuit
d. Obat injeksi sesuai instruksi (kebutuhan ampul/vial)
e. Bengkok
f. Sarung tangan
g. Buku catatan dan pena

B. Pelaksanaan ;
1. Beritahu pasien
2. Bawa alat alat ke dekat pasien dan cuci tangan
3. Memakai sarung tangan
4. Jika obat dalam kemasan vial, maka lakukan desinfektan
pada bagian karet. Jika dalam kemasan ampul maka buka
obat dengan cara mematahkan bagian lehernya (atau dapat
menggunakan gergaji) sambil mempertahankan sterilisasi
dan keamanan.
5. Menarik obat dengan memperhatikan sterilisasi (untuk obat
dalam kemasan vial, sebelumnya menarik udara dulu dalam
spuit sebanyak obat yang akan diambil kemudian baru
dimasukan kedalam vial)
6. Setelah itu mencabut spuit dari kemasan obat (baik dalam
bentuk vial/ampul) dan keluarkan udara dari spuit
7. Menutup jarum dengan penutupnya kemudian letakan dalam
baki spuit
8. Mengatur posisi pasien sesuai pilihan daerah penyuntikan
9. Mendesinfeksi daerah penyuntikan dan biarkan hingga
mengering
10. Menegangkan kulit pada daerah penyuntikan
11. Memasukan jarum dengan sudut sudut 100 - 150 dengan
arah lubang pada jarum menghadap ke atas
12. Memasukan obat secara perlahan lahan sampai terbentuk
pembengkakan (gelembung atau kelihatan pori-pori)
13. Mencabut jarum perlahan-lahan
14. Tidak melakukan masase pada daerah penyuntikan,
sekaligus menganjurkan pasien untuk tidak melakukannya
juga
15. Membuat lingkaran sekitar daerah penyuntikan ± 2,5 cm
16. Memberitahu pasien bahwa perawat akan kembali lagi sekitar
10 – 15 menit dan akan menanyakan apa yang pasien
rasakan dan melihat reaksi daerah penyuntikan
17. Melepaskan sarung tangan
18. Pasien dirapikan dan alat-alat
19. Cuci tangan
20. Setelah 10 – 15 menit perawat kembali dan melihat hasil tes
dan reaksi pasien
21. Dokumentasi

4. Dokumen Terkait 1. Statuta Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten


2. Standar Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten
3. Pedoman Mutu Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten
4. Pedoman Prosedur Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten

1. Direktur
5. Subyek / Pihak yang 2. Ketua Program Studi
Bertanggung jawab 3. Wakil Direktur I
untuk Mencapai / 4. Ketua Unit Penjamin Mutu Internal Pendidikan
Memenuhi Isi Standar
5. Ka. Urusan Administrasi Kemahasiswaan
6. Ka. Unit Laboratorium

6. Referensi 1. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Indonesia
2. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Undang-undang RI no. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah RI no. 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai