Anda di halaman 1dari 10

CEKLIS TEKNIK PEMBERIAN OBAT YANG LAZIM DIGUNAKAN

DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

DOSEN PEMBIMBING: SURTI ANGGRAENI, S.Kep

MATA KULIAH: KETERAMPILAN DASAR KLINIK KEBIDANAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : SUCI NOVITA SARI

NIM : PO7124321029

TINGKAT : 1A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PRODI D-III KEBIDANAN MUARA ENIM

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
1.Pemberian Obat Melalui Oral

NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2 3
1 Alat dan bahan

1. Baki yang berisi obat.


2. Daftar buku obat/ catatan, jadual pemberian obat.
3. Pemotong obat (jika diperlukan)
4. Martil atau lumpang penggerus (bila diperlukan)
5. Gelas pengukur (bila diperlukan)
6. Gelas dan air minum
7. Sedotan
8. Sendok
9. Pipet
10. Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak .

2 Prosedur Kerja:
1. Siapkan alat dan Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Baca obat, dengan berprinsip tepat obat, tepat pasien,
tepat dosis, tepat waktu dan tepat tempat. Tepat
pendokumentasiannya
4. Ambil obat sesuai dengan yang diperlukan. ( baca
perintah pengobatan dan ambil yang diperlukan)
5. Bantu untuk meminumkannya dengan cara:
a. Apabila memberikan obat berbentuk tablet
ataukapsul dari botol, maka tuangkan jumlah yang
dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan ke
tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan.
Untuk obat berupa kapsul jangan dilepaskan
pembungkusnya.

2
b. Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tabletdalam
bentuk bubuk dan campur dengan minuman.
c. Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum
pemberian obat yang membutuhkan pengkajian.
6. Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian, dan
evaluasi respon terhadap obat dengan mencatat hasil
pemberian obat.
7. Cuci tangan.

3
2.PEMBERIAN OBAT PARENTERAL
(INJEKSI)

NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2 3
1 Alat dan bahan

1. Baki yang bDaftar buku obat/catatan, jadual pemberian


obat.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Spuit 1 cc/spuit insulin.
4. Kapas alkohol dalam tempatnya.
5. Cairan pelarut.
6. Bak stcril dilapisi kas steril (tempat spuit).
7. Bengkok.
8. Perlak dan alasnya.

2 Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan
baju lengan panjang buka dan ke ataskan.
4. Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang disuntik.
5. Ambil obat untuk tes alergi kemudian
larutkan/encerkan dengan aquades (cairan pelarut)
kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang
lebih 1 cc, dan siapkan pada bak injeksi atau steril.
6. Pasang sarung
7. Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah
yang akan dilakukan suntikan.
8. Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang
akan;disuntik.
9. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas

4
dengan sudut 15- 20 derajat dari permukaan kulit.
10. Semprotkan obat hingga terjadi gelembung.
11. Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase. Diberi
tanda lingkaran 1- 2cm
12. Catat reaksi pemberian.
13. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/test obat,
tanggal waktu dan jenis obat.

3.Pemberian Obat via Anus/Rektum

5
NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2 3
1 Alat dan bahan
1. Obat suppositoria dalam tempatnya.
2. Sarung tangan.
3. Kain kasa.
4. Vaselin/pelicin/pelumas.
5. Kertas tisu
2 Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Gunakan sarung tangan.
4. Buka nembungkus obat dan pegangdengankain
kasa.
5. Oleskan ujung pada obat suppositoria dengan pelicin.
6. Regangkan glutca dengarn tangan kiri, kemudian
masukkan suppositoria dengan perlahan melalui
anus, sfingter anal interna dan mengenai dinding
rektal kurang lebih 10 cm pada orang dewasa, 5 cm
pada bayi atau anak.
7. Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan daerah
sekitar anal dengan tisu.
8. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring telentang atau
miring selama kuranglcbih 5 menit.
9. Setelah selesailepaskan sarung tangan ke dalam
bengkok.
10. Cuci tangan.
11. Catat obat, jumlah dosis, dan cara pemberian.

4.Pemberian Obat Melalaui Vagina

6
NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2 3
1 Alat dan bahan
1. Obat dalam tempatnya.
2. Sarung tangan.
3. Kain kasa.
4. Kertas tisu.
5. Kapas sublimat dalam tempatnya.
6. Pengalas.
7. Korentang dalam tempatnya
2 Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Gunakan sarung tangan.
4. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain
kasa.
5. Bersihkan sekitar ala kelamin dengan kapas
sublimat.
6. Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal
recumbert.
7. Apabila jenis obat suppositoria maka buka
pembungkus dan berikan pelumas pada obat.
8. Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan
masukkan obat sepanjang dinding kanal vaginal
posterior sampai 7,5-10 cm.
9. Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar
orifisium dan labia dengan tisu.
10. Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10
menit agar obat bereaksi.
11. Cuci tiangan.
12. Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian.

5.Pemberian Obat Melalaui Kulit

7
NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2 3
1 Alat dan bahan
1. Obat dalam tempatnya (seperti losion, krim,aerosol,
sprei).
2. Pinset anatomis.
3. Kain kasa.
4. Kertas tisu.
5. Balutan.
6. Pengalas.
7. Air sabun, air hangat.
8. Sarung tangan

2 Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Pasang pengalas di bawah daerah yang akan
dilakukan tindakan.
4. Gunakan sarung tangan.
5. Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air
hangat (apabila terdapat kulit mengeras) dan gunakan
pinset anatomis.
6. Berikan obat sesuai dengan indikasi dan cara
pemakaian seperti mengoleskan, mengompres.
7. Kalau perlu tutup dengan kain kasa atau balutan pada
daerah diobati.
8. Cuci tangan.

6.Pemberian Obat Melalaui Mata

8
NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2 3
1 Alat dan bahan
1. Obat dalam tempatnya dengan penetes steri atau
berupa salep.
2. Pipet.
3. Pinset anatomi dalam tempatnya
4. Korentang dalam tempatnya
5. Plester
6. Kain kasa
7. Kertas tisu
8. Balutan
9. Sarung tangan
10. 1Air hangat / kapas pembalut

2 Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Atur posisi pasien dengan kepala menegadah
dengan posisi perawat di samping kanan.
4. Gunakan sarung tangan.
5. Berseihkan daerah kelopak dan bulu mata dengan
kapas lembab dari sudut mata ke arah hidung,
apabila sangat kotor basuh dengan air hangat.
6. Buka mata dengan menekan perlahan-lahan bagian
bawah dengan ibu jari, jari telunjuk di atas tulang
orbita.
7. Teteskan obat mata di atas sakus konjungtiva.
Setelah tetesan selesai sesuai denan dosis, anjurkan
pasien untuk menutup mata dengan perlahan-lahan,
apabila menggunakan obat tetes mata.
8. Apabila obat mata jenis salep pegang aplikator salep
diatas penggir kelopak mata kemudian pencet tube
sehingga obat keluar dan berikan obat pada kelopak
mata bawah. Setelah selesai, anjurkan pasien untuk
melihat kebawah, secara bergantian dan berikan
obat pada kelopak mata bagian atas dan biarkan
pasien untuk memejamkan mata dan menggerakan
kelopak mata.
9. Tutup mata dengan kasa bila perlu.

9
10. Cuci tangan.
11. Catat obat, jumlah, waktu, dan tempat pemberian

10

Anda mungkin juga menyukai