Anda di halaman 1dari 10

SOP PEMBERIAN OBAT ORAL, TOPIKAL, DAN SUPOSITORIA

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmakologi


Dosen Pengampu : Ns. R.A Helda Puspitasari, M.Kep

Disusun Oleh :

Alana Faishal Ardra

202303102078

2-B

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

KAMPUS KOTA PASURUAN

TAHUN 2021/2022
SOP Pemberian Obat

NO Pemberian Obat Gambar

1. Pemberian Obat Secara Oral


Definisi :
Pemberian obat dengan cara oral ialah memberikan obat
melalui mulut.
Tujuan :
1. Menyediakan obat yg memiliki efek lokal.
2. Menghindari pemberian obat yg akan menyebabkan
kerusakan kulit & jaringan
3. Menghindari pemberian obat yg mampu
menyebabkan nyeri
Kebijakan :
Pasien yg alergi terhadap obat, kemampuan pasien untuk
menelan obat, adanya muntah, & diare yg dapat
mengganggu absorbsi obat, efek samping obat, interaksi
obat, kebutuhan pembelajaran mengenai obat yg diberikan.
Peralatan :
1. Baki berisi obat-obatan
2. Buku rencana pengobatan
3. Mangkuk disposabel buat tempat obat
4. Pemotong obat (apabila diperlukan)
5. Martil & lumpang penggerus
6. Gelas & air minum
7. Sedotan
8. Spuit sesuai ukuran
9. Sendok
10. Pipet
Prosedur Kerja
Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam kepapada pasien & keluarga
serta sapa nama pasien.
2. Menjelaskan tujuan & prosedur pelaksanaan.
3. Menanyakan apakah pasien setujuan/kesiapan
pasien.
Tahap Kerja
1. Menjaga privasi pasien.
2. Menyiapkan peralatan & cuci tangan
3. Mengkaji kemampuan pasien apakah mampu untuk
dapat minum obat per oral.
4. Mengecek kembali order pengobatan ( nama pasien,
nama dosis obat, & waktu cara pemberian ),
memeriksa tanggal kadaluarsa obat.
5. Mengambil obat sesuai yg diperlukan.
6. Menyiapkan obat yg akan diberika pada pasien.
7. Memutar obat/ bolak balik agar tercampur rata
sebelum dituangkan
8. Membuka penutup botol & meletakkan menghadap
ke atas.
9. Memegang botol obat sehingga sisi labelnya akan
berada pada telapak tangan, & menuangkan obat ke
arah menjauh dari label.
10. Menuangkan obat banyaknya yg difungsikan ke
dalam mangkuk obat yang telah tersedia.
11. Sebelum menutup botol, alangkah baiknya jika
mengusap bagian bibir botol dengan kertas tisue.
12. Memberikan obat pada waktu & cara yg benar.
13. Mencatat obat yg sudah diberikan.
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi atas tindakan yang telah
diberikan kepada pasien.
2. Berpamitan dengan pasien atau keluarga (apabila
ada).
3. Membereskan alat.
4. Mencuci tangan kembali
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan.

2. Pemberian Obat Secara Topikal Pada Kulit

Definisi

Memberikan obat pada kulit dengan cara mengoleskan.

Tujuan Pemberian Obat Topikal Kulit

1. Untuk mempertahankan hidrasi


2. Melindungi permukaan kulit
3. Mengurangi iritasi kulit
4. Mengatasi infeksi

Persiapan Alat

1. Obat/agen topikal yang dipesankan misal krim,


lotion, aerosol, sprai atau bubuk.
2. Kartu atau formulir obat
3. Kasa kecil steril
4. Sarung tangan sekali pakai atau steril
5. Aplikator berujung kapas atau tong spatel
6. Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan
sabun basah
7. Kasa balutan, penutup plastik, plester

Persiapan Pasien

1. Kaji apakah pasien alergi terhadap obat


2. Kaji terhadap setiap kontraindikasi untuk pemberian
obat
3. Kaji pengetahuan dan kebutuhan
pembelajaran tentang pengobatan
4. Kaji tanda-tanda vital pasien

Cara Kerja:

1. Cuci tangan
2. Atur peralatan di samping tempat tidur pasien
3. Tutup gorden/pintu ruangan
4. Periksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan
nama pasien langsung
5. Posisikan pasien dengan nyaman. Lepaskan pakaian
atau linen tempat tidur, pertahankan area yang tak
digunakan tertutup.
6. Inspeksi kondisi kulit pasien secara menyeluruh.
Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan
kulit yang mengeras (kerak) atau gunakan sabun
basah ringan.
7. Keringkan atau biarkan area kering oleh udara.
8. Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen
topikal saat kulit masih basah.
9. Kenakan sarung tangan bila ada indikasi.
10. Oleskan agen topikal seperti:
o Krim, Salep dan Lotion Mengandung
Minyak
 Letakkan 1 sampai 2 sendok the obat
di telapak dan lunakkan dengan
menggosokkan lembut diantara
kedua tangan.
 Bila obat telah melunak dan lembut,
usapkan merata diatas permukaan
kulit. Lakukan gerakan memanjang
searah pertumbuhan bulu.
 Jelaskan pada pasien bahwa kulit
dapat terasa berminyak setelah
pemberian obat.
o Salep Antiangina (Nitrogliserin)
 Letakkan salep di atas kertas
pengukur sesuai dosis
 Kenakan sarung tangan sekali pakai
(disposable) bila diperlukan. Oleskan
salep pada permukaan kulit dengan
memegang tepi atau bagian belakang
kertas pembungkus dan
menempatkan salep di atas kulit.
Jangan menggosok atau masase salep
pada kulit.
 Tutup salep dan lapisi dengan
penutup plastik lalu plester dengan
aman.
o Sprei Aerosol
 Kocok wadah dengan keras
 Baca label untuk jarak yang
dianjurkan untuk memegang sprai
menjauh area (biasanya 15 – 30 cm).
 Bila leher atau bagian atas dada harus
disemprot, minta pasien untuk
memalingkan wajah dari arah sprai.
 Semprotkan obat dengan merata pada
bagian yang sakit (pada beberapa
kasus penyemprotan ditetapkan
waktunya selama beberapa detik)
o Lotion Mengandung Suspensi
 Kocok wadah dengan kuat
 Oleskan sejumlah kecil lotion pada
kasa balutan atau bantalan kecil dan
oleskan pada kulit dengan menekan
merata searah pertumbuhan bulu.
 Jelaskan pada pasien bahwa area
akan terasa dingin dan kering.
o Bubuk
 Pastikan bahwa permukaan kulit
kering secara menyeluruh.
 Regangkan dengan baik bagian
lipatan kulit seperti diantara ibu jari
atau bagian bawah lengan.
 Bubuhkan area kulit dengan obat
bubuk halus tipis-tipis.
 Tutup area kulit dengan balutan
sesuai program dokter.
 Bantu posisi pasien senyaman
mungkin, kenakan kembali baju
pasien.
 Buang peralatan yang basah pada
wadah yang disediakan dan cuci
tangan

3. Pemberian Obat Secara Supositoria

Definisi
memberikan terapi sesuai advis melalui rektal dan membran
mukosa, Sehingga Obat dapat diserap dan mendapatkan
efek lokal atau sistemik.
Tujuan

1. Mendapatkan efek obat secara lokal atau sistemik

2. Melunakan Feses sehingga dapat keluar dengan


mudah

Persiapan Alat

1. Kardex obat atau buku catatan pemberian obat pada


pasien

2. Obat supositoria (Pastikan rute nya benar, Lihat


dikemasan apakah dengan Supositoia tau bukan)
3. Jel Pelumas
4. Sarung Tangan Bersih
5. Tisu
Persiapan Pasien

1. Kaji ulang terapi yang diminta dokter, lihat dengan


jelas nama obat, rute, dosis, dan waktu pemberian.
Jika tlisan tidak jelas, Tanya petugas lain atau
konfirmasi ulang ke dokter penanggung jawabnya.
2. Lakukan cuci tangan
3. Pakai sarung tangan
4. Jaga Privasi Pasien dengan menutup sampiran,
pintu, atau jendela.
5. Nyalakan lampu jiga pencahayaan kurang

Cara kerja
1. Pastikan identitas pasien benar, tanya nama pasien
2. Lihat kembali label obat, apakah sama dengan buku
catatan
3. Posisikan pasien dengan posisi Sims, yaitu pasien
miring dan tungkai bagian atas fleksi kedepan, Lihat
Gambar Berikut, Sumber Image : Liley, Harington,
Synder (2007):

4. Pastikan pasien tetap memakai selimut, Kecuali


bagian rektal saja
5. Buka kemasan obat, dan Olesi dengan Gel pada
ujung obat. Olesi juga telunjuk kita dengan Gel
(Telunjuk diolesi Gel agar membantu mendorong
obat lebih dalam)
6. Minta Klien untuk rileks dan menarik napas,
Anjurkan pasien untuk tidak mengeden ataupun
menahan anusnya.
7. Lihat gambar diatas, Tarik pantat bagian atas klien
dengan tangan non dominan. Masukan Secara
Perlahan sampai obat terasa menempel pada dinding
rektal, Untuk kedalaman pada orang dewasa
biasanya 10 cm dari luar, sedangkan pada anak atau
bayi, kurang lebih 5 cm.
8. Keluarkan jari tangan dan usap anus klien dengan
tisu.
9. Anjurkan pasien tetap dalam posisi sims selama
kurang lebih 5 menit
10. Bila obat yang digunakan adalah obat pencahar,
pastikan bel pasien menyala. Sehingga ketika pasien
sudah merasakan ingin BAB, dapat meminta
bantuan perawat untuk memakai pispot atau pergi ke
kamar mandi.
11. Jika pasien mampu secara mandiri, dapat
anjurkan untuk ke kamar mandi jika sudah merasa
ingin BAB.
12. Lepaskan sarung tangan dengan membalik bagian
dalam jadi diluar. Lalu, buang sarung tangan ke
tempat yang telah disediakan.
13. Lakukan Cuci tangan
14. Catat pemberian obat, baik dosis, rute, atau waktu
pemberian.

Anda mungkin juga menyukai