Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI DALAM ASUHAN KEBIDANAN

”Penyuntikkan Obat Melalui Intracutan”

Dosen Pengampu

Yulina Dwi Hastuty, S.Kep, Ners, M.Biomed

Di susun oleh :

Nama : Cut Meurah Fadiah Amanda

Nim : P07524422093

Prodi : TK 1C Kebidanan Medan

JURUSAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

POLITEKNIK KEMENKES MEDAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur hanyalah untuk Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Penyuntikkan Obat Melalui
Intracutan”.

Penulis menyadari laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak
kesalahan dalam penulisan maupun kata. Penulis mohon maaf dan juga bimbingan semua pihak semoga
kedepannya menjadi lebih baik.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

Dosen Pengampu Yulina Dwi Hastuty S.Kep, Ners, M.Biomed selaku dosen mata kuliah Farmakologi
Dalam Asuhan Kebidanan

Dalam penulisan laporan praktikum ini, kami berharap semua pihak yang membaca dapat menarik hikmah
dan kebaikannya.

Medan, 10 Februari 2023

Penulis
1.1 Latar Belakang
Memberikan obat dengan benar dan tepat akan memberikan hasil yang lebih baik dan lebih optimal,
sehingga proses absorpsi didalam tubuh akan memberikan penyembuhan yang efektif. Sehingga
diperlukan tindakan yang tepat penghitungan dosis, penyediaan obat yang tepat dan cara pemberian
obat yang benar, kesalahan dalam memberikan dosis dan cara pemberian obat, akan bisa berdampak
buruk dan sampai terjadi kematian terhadap pasien. Dosis merupakan faktor penting dalam pemberian
obat. Perawat juga berperan penting dalam memberikan obat- obatan sebagai hasil kolaborasi dengan
dokter. Untuk itu, perawat harus mengetahui semua komponen dalam proses pemberian obat yang
direkomendasikan. Secara hukum bertanggung jawab jika memberikan obat yang tidak benar atau salah
obat atau merupakan kontraindikasi bagi status kesehatan pasien. Proses pemberian obat yang harus
melakukan observasi efek obat yang akan terjadi. Agar dapat memberikan obat dengan aman,
hendaknya mempelajari tentang obat-obatan, meliputi konsep dasar terutama tentang dosis baik itu
untuk orang dewasa dan anak, rute pemberian obat, dan ada obat memiliki kekhususan, misalnya rute
obat SC untuk Insulin memiliki perhitungan tersendiri.

1.2 Tujuan
1. Melaksanakan uji coba obat tertentu,yang di lakukan dengan cara memasukan
obat ke dalam jaringan kulit yang di lakukan untuk tes alergi dan skin test
terhadap obat yang akan di berikan.
2. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya hanya dapat di lakukan dengan
cara di suntik intrakutan,pada umumnya di berikan pada pasien yang akan di
berikan obat antibiotic.
3. Membantu menentukan diagnose penyakit tertentu.

1.3 Pengertian
Intracutan merupakan teknik pemberian obat dengan cara disuntik pada lapisan dermis atau dibawah
dermis (permukaan kulit). Area yang lazim doug akan adalah lengan bawah bagian dalam, dada bagian
atas dan punggung area skapula. Tujuan injeksi intracutan selain untuk tes alergi juga dapat digunakan
sebagai tes uji sensitivitas obat.

1.4 Interpretasi Hasil


1.5 Prosedur
A. Persiapan Alat
1. Spuit dan jarum steril (spuit 1 cc, jarum nomor 25,26,27)
2. Obat yang diperlukan (vial atau ampul)
3. Bak spuit steril
4. Kapas alkohol (kapas air hangat untuk vaksinasi)
5. Kassa steril untuk membuka ampul (bila perlu)
6. Gergaji ampul (bila perlu)
7. 2 bengkok (satu berisi cairan desinfektan)
8. Pengalas (bila perlu)
9. Sarung tangan steril
10. Daftar / formulir pengobatan
11. Telaah pesanan dokter untuk memastikan nama obat, dosis dan rute pemberian.
12. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
13. Jelaskan prosedur pada pasien.
14. Jaga privasi pasien dengan menutup pintu ruangan atau menarik korden

B. Langkah-Langkah
1. Siapkan obat, masukan obat dari vial atau ampul dengan cara yang benar
2. Identifikasi klien (mengecek nama)
3. Beritahu klien / keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan serta
tujuannya
4. Bantu klien untuk posisi yang nyaman dan rileks (lengan bawah bagian
dalam, dada bagian atas, punggung dibawah scapula)
5. Membebaskan area yang akan disuntik dari pakaian
6. Pilih area penyuntikan yang tepat (bebas dari edema, massa, nyeri tekan,
jaringan parut, kemerahan / inflamasi, gatal)
7. Memakai sarung tangan
8. Membersihkan tempat penyuntikan dengan mengusap kapas alkohol atau
kapas lembab dari tengah keluar secara melingkar sekitar 5 cm,
menggunakan tangan yang tidak untuk menginjeksi
9. Siapkan spuit, lepaskan kap penutup secara tegak lurus sambil menunggu
antiseptik kering dan keluarkan udara dari spuit
10. Pegang spuit dengan salah satu tangan yang dominan antara ibu jari dan jari
telunjuk dengan telapak tangan menghadap kebawah
11. Pegang erat lengan klien dengan tangan kiri, tegangkan area penyuntikan
12. Secara hati - hati tusuk / suntikan jarum dengan lubang menhadap keatas,
sudut 5 sampai 15' sampai terasa ada tahanan
13. Tusukkan spuit melalui epidermis sampai sekitar 3 mm dibawah
permukaan kulit. Anda akan melihat ujung spuit melalui kulit
14. Raih pangkal jarum dengan ibu jari tangan kiri sebagai fiksasi, lalu dorong cairan obat. akan
timbul tonjolan dibawah permukaan kulit (lihat gambar di bawah)

Penyuntikan Intracutan
15. Tarik spuit / jarum, sambil memberikan kapas alcohol diatas lokasi injeksi
16. Tekan secara perlahan tanpa melakukan massage
17. Buang spuit tanpa harus menutup jarum dengan kap nya (guna mencegah cidera pada
perawat) pada tempat pembuangan secara benar
18. Melepas sarung tangan dan merapihkan pasien
19. Membereskan alat – alat, mencuci tangan
20. Catat pemberian obat yang telah dilaksanakan (dosis, waktu, cara) pada lembar obat atau
catatan perawat
21. Evaluasi respon klien terhadap obat

1.6 Kesimpulan
Injeksi intracutan adalah pemberian obat kedalam lapisan dermal kulit tepat di bawah epidermis.
Injeksi intracutan seringkali digunakan untuk uji alergi dan penapisan tuberkolosis. Lokasi injeksi
intracutan biasanya pada lengan bawah bagian dalam dada atas punggung di bawah scapula. Dalam
melakukan injeksi intracutan dikatakan berhasil apabila terdapat papua di lokasi yang di injeksi
DAFTAR PUSTAKA

Robert Tungadi, S.Si, M.Si, Apt. 2017. Teknologi Sediaan Obat. Jakarta. CV.Sagung Seto

TTD Mahasiswa TTD Dosen Pengampu Nilai

Yulina Dwi Hastuty


Cut Meurah Fadiah S.Kep, Ners, M.Biomed
Amanda (197807012000032001)
(P07524422093)

Anda mungkin juga menyukai