Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali

Penyusun Ditetapkan
INJEKSI INTRAKUTAN Team KDM Ketua STIKES Bali Dosen
STIKES pembimbing/peguji:
BALI

Drs. I Ketut Widia BN Stud.,


MM
1951090419791001
1. PENGERTIAN Tindakan memasukkan obat ke dalam jaringan dermis bagian atas di bawah
epidermis kulit dengan menggunakan spuit.

2. TUJUAN /MANFAAT 1. Untuk tes diagnostic terhadap alergi (khusus obat antibiotic)
2. Mengetahui reaksi obat tertentu
3. Untuk tes penyakit tertentu
3. SASARAN Perawatan ini dilakukan pada setiap pasien yang mendapatkan medikasi
secara parenteral
4. PERSIAPAN KERJA A. Persiapan Perawat
1) Fase Pre Interaksi 1. Menyusun proses keperawatan yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan pasien akan medikasi ( tertuang di dalam SPSK)
2. Mempersiapkan diri (penampilan, pengetahuan, dan prosedur kerja)
sebelum ke pasien

B. Persiapan Alat
1) Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
2) Bak injeksi
3) Obat yang digunakan sesuai resep
4) Aquabides jika obat dilarutkan
5) Spuit 1 cc
6) Kapas alcohol
7) Bengkok
8) Sarung tangan disposibel
9) Pengalas

2) Fase Orientasi C. Persiapan Pasien


1. Memperkenalan diri dan memvalidasi pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Meminta persetujuan tindakan
4. Kontrak waktu dan tempat
5. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/keluarga untuk meninggalkan ruangan selama
tindakan
2. Menjaga privasi pasien dg memasang sampiran/menutup pintu
3. Menjaga keamanan pasien
5. TAHAPAN KERJA 1. Letakkan alat di dekat pasien
(Fase Kerja) 2. Periksa kembali order obat ( prinsip 7 benar): nama pasien, nama
obat, dosis obat, rute pemberian, kadaluarsa, waktu pemberian,
dokumentasi.
3. Cuci tangan dengan prinsip bersih (7 langkah)
4. Pasang APD
5. Siapkan spuit, buka dan pastikan berfungsi
6. Siapkan obat
a. Vial
 Hitung dosis yang diperlukan. Buka segel pada bagian tutup
obat tanpa menyentuh bagian karetnya.
 Disinfeksi bagian karet dengan kapas alcohol
 Masukkan pelarut sesuai dengan dosis, tegak lurus tepat
ditengah-tengah karet vial
 Tarik spuite
 Ratakan vial bolak-balik agar obat tercampur sempurna
 Aspirasikan obat dalam vial dengan cara memegang vial
menghadap keatas, angkat vial sejajar dengan mata, kemudian
aspirasikan obat sesuai dengan dosis.
7. Pastikan tidak ada gelembung udara di dalam spuite
8. Tarik obat dengan spuit 1 cc
9. Letakkan spuite yang telah berisi obat di dalam kupet lengkap
dengan kapas alcohol
10. Posisikan pasien dengan lengan bawah menghadap ke muka
perawat
11. Pasang pengalas dan bengkok
12. Dekatkan kupet ke pasien
13. Pilih lokasi penyuntikkan pada lengan bawah
14. Desinfeksi area yang akan diinjeksi dengan kapas alcohol
15. Posisikan jari tangan non dominan untuk meregangkan kulit di area
penusukan
16. Dengan ujung jarum menghadap ke atas, tusukkan jarum tepat di
bawah kulit dengan sudut 10-150
17. Jika jarum telah masuk ke bawah kulit, masukkan lagi sekitar 1/8
inci (±1/3 bagian jarum) dan masukkan obat perlahan-lahan, sampai
berbentuk jendalan pada kulit
18. Cabut jarum dengan sudut yang sama saat penyuntikkan
19. Jika terdapat darah usap dengan lembut menggunakan kapas alcohol
(jendalan jangan ditekan)
20. Buat lingkaran di sekitar jendalan dengan jarak 1-3 cm dari jendalan
dan cantumkan waktu penusukkan
21. Instruksikan pasien untuk tidak menggosok daerah suntikkan
22. Kaji kembali pasien dan tempat injeksi setelah 10-15 menit untuk
melihat reaksi obat
23. Bila sekitar lingkaran tampak kemerahan dan pasien merasa gatal,
hal ini menunjukkan pasien alergi terhadap obat yang disuntikkan
24. Kembalikan posisi pasien
25. Rapikan alat
26. Cuci tangan

6. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)


2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

7. DOKUMEN TERKAIT Aziz Alimul.2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta :


Salemba Medika
Kusyati Eni, dkk., 2013, Keterampilan dan Prosedur : Laboratorium
Keperawatan Dasar, Jakarta : EGC
Ratna Aryani, 2009, Prosedur Klinik Keperawatan Pada Mata Ajar
Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta :Trans Info Media
Sigalingging,Ganda. 2012. Kebutuhan Dasar Manusia : Buku Panduan
Laboratorium. Jakarta: EGC
TOTAL
FORMAT PENILAIAN NILAI
INJEKSI INTRAKUTAN

STIKES BALI

Jln. Tukad Balian No. 180,


Denpasar-Bali

Mata Ajar :…………………………………………………………


Kode Mata Ajar : ………………………………………………………..
Kompetensi : Injeksi Intrakutan
Nama Mahasiswa :…………………………………………………………
NIM :…………………………………………………………
Program Studi :………………………………………………………....
Tingkat :…………………………………………………………

Skoring Keteranga
No Elemen Kompetensi Indikator Penilaian
0 1 2 n
A. PENILAIAN KETRAMPILAN
1 TAHAP PERSIAPAN
(20%)
a. Fase Pre Interaksi 1. Menyusun proses keperawatan yang
1) Persiapan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
pasien akan medikasi ( tertuang di dalam
SPSK)
2. Mempersiapkan diri (penampilan,
pengetahuan, dan prosedur kerja) sebelum
ke pasien

2) Persiapan Alat 1) Buku catatan pemberian obat atau kartu obat


2) Bak injeksi
3) Obat yang digunakan sesuai resep
4) Aquabides jika obat dilarutkan
5) Spuit 1 cc
6) Kapas alcohol
7) Bengkok
8) Sarung tangan disposibel
9) Pengalas

b. Fase Interaksi 1. Memperkenalan diri dan memvalidasi pasien


1) Persiapan Pasien 2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Meminta persetujuan tindakan
4. Kontrak waktu dan tempat
5. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan
dilakukan

2) Persiapan 1. Meminta pengunjung/keluarga untuk


Lingkungan meninggalkan ruangan selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dg memasang
sampiran/menutup pintu
3. Menjaga keamanan pasien
Nilai = Jumlah Nilai x 100 Nilai x 20%
Total Skor =
2. TAHAP PELAKSANAAN (30%) : (Fase Kerja)
Prosedur kerja 1. Letakkan alat di dekat pasien
2. Periksa kembali order obat ( prinsip 7
benar): nama pasien, nama obat, dosis obat,
rute pemberian, kadaluarsa, waktu
pemberian, dokumentasi.
3. Cuci tangan dengan prinsip bersih (7
langkah)
4. Pasang APD
5. Siapkan spuit, buka dan pastikan berfungsi
6. Siapkan obat
a. Vial
 Hitung dosis yang diperlukan.
Buka segel pada bagian tutup obat
tanpa menyentuh bagian karetnya.
 Disinfeksi bagian karet dengan
kapas alcohol
 Masukkan pelarut sesuai dengan
dosis, tegak lurus tepat ditengah-
tengah karet vial
 Tarik spuite
 Ratakan vial bolak-balik agar obat
tercampur sempurna
 Aspirasikan obat dalam vial
dengan cara memegang vial
menghadap keatas, angkat vial
sejajar dengan mata, kemudian
aspirasikan obat sesuai dengan
dosis.
7. Pastikan tidak ada gelembung udara di
dalam spuite
8. Tarik obat dengan spuit 1 cc
9. Letakkan spuite yang telah berisi obat di
dalam kupet lengkap dengan kapas alcohol
10. Posisikan pasien dengan lengan bawah
menghadap ke muka perawat
11. Pasang pengalas dan bengkok
12. Dekatkan kupet ke pasien
13. Pilih lokasi penyuntikkan pada lengan
bawah
14. Desinfeksi area yang akan diinjeksi dengan
kapas alcohol
15. Posisikan jari tangan non dominan untuk
meregangkan kulit di area penusukan
16. Dengan ujung jarum menghadap ke atas,
tusukkan jarum tepat di bawah kulit dengan
sudut 10-150
17. Jika jarum telah masuk ke bawah kulit,
masukkan lagi sekitar 1/8 inci (±1/3 bagian
jarum) dan masukkan obat perlahan-lahan,
sampai berbentuk jendalan pada kulit
18. Cabut jarum dengan sudut yang sama saat
penyuntikkan
19. Jika terdapat darah usap dengan lembut
menggunakan kapas alcohol (jendalan
jangan ditekan)
20. Buat lingkaran di sekitar jendalan dengan
jarak 1-3 cm dari jendalan dan cantumkan
waktu penusukkan
21. Instruksikan pasien untuk tidak menggosok
daerah suntikkan
22. Kaji kembali pasien dan tempat injeksi
setelah 10-15 menit untuk melihat reaksi
obat
23. Bila sekitar lingkaran tampak kemerahan
dan pasien merasa gatal, hal ini
menunjukkan pasien alergi terhadap obat
yang disuntikkan
24. Kembalikan posisi pasien
25. Rapikan alat
26. Cuci tangan
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 30%
Total Skor =
3. TAHAP EVALUASI (10%) : (Fase Terminasi)
Tahap akhir setelah tindakan 1. Mengevaluasi keadaan dan perasaan
pasien
2. Merapihkan tempat tidur dan lingkungan
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Merapihkan alat
5. Mendokumentasikan prosedur dan hasil
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 10%
Total Skor =

B. PENILAIAN SIKAP (20%)


Penilaian sikap untuk seluruh 1. Disiplin (waktu dan tindakan)
proses tindakan yang telah 2. Motivasi
dilakukan 3. Komunikasi
4. Kejujuran
5. Kreatifitas
6. Etika/sopan santun
7. Penampilan fisik
8. Tanggung jawab
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 20%
Total Skor =
C. PENILAIAN PENGETAHUAN (20%)
Responsi akhir untuk 1. Pengetahuan tentang ketrampilan
mengetahui tingkat 2. Pengetahuan terkait kasus
pemahaman dan pengetahuan 3. Pengetahuan terkait proses keperawatan
mahasiswa 4. Ketepatan data
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 20%
Total Skor =
Keterangan Skoring
- 0 : tidak dilakukan
- 1 : dilakukan tetapi tidak tepat/benar
- 2 : dilakukan dengan tepat dan benar

………………………..,…………………
Mahasiswa Dosen Penguji
(…………………………………………) (……………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai