Anda di halaman 1dari 4

STANDAR INJEKSI SUBCUTANEUS

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Memasukkan sejumlah obat ke dalam kulit dengan tujuan tertentu
TUJUAN Sebagai terapi
KEBIJAKAN 1. Ada program pengobatan
2. Prinsip 6 benar
PROSEDUR Tahap Interaksi
1. Cek catatan perawat dan medis : pemberian obat melalui
subcutaneous
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
4. Siapkan alat, obat sesuai instruksi, spuit sesuai kebutuhan, kapas
alkohol
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan
namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan pada klien dan keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pada klien/keluarga untuk bertanya sebelum
kegiatan dimulai
2. Menanyakan keluhan
3. Memulai tindakan dengan cara yang baik
4. Berikan privacy pada klien
5. Gunakan sraung tangan
6. Pilih tempat penusukan pada lengan atas atau abdomen
7. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
8. Letakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan dilakukan terapi
subcutaneous
9. Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas alcohol
10. Buka tutup jarum
11. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari
12. Dengan tangan yang dominan, masukkan jarum dengan sudut 45
derajat dan untuk orang gemuk dengan sudut 90 derajat
13. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
14. Usap dan bersihkan tempat penusukan dengan kapas alcohol lain
15. Tempatkan jarum pada baki, jangan ditutup
16. Buka sarung tangan
17. Kembalikan posisi klien
18. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan, alat-alat dirapikan

PROSEDUR Tahap Terminasi


1. Evalusi kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan (subyektif dan obyektif)
2. Beri reinforcement positif pada klien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri hubungan dengan baik
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat pada status klien waktu pemberian, obat yang diberikan, dosis
dan cara pemberian, respon klien serta penemuan penting yang
ditemukan saat tindakan dilakukan

STANDAR PROSEDUR TINDAKAN MEMBERIKAN OBAT MELALUI


PROSEDUR
INJEKSI INTRACUTAN
OPERASIONAL
PENGERTIAN Memasukkan sejumlah obat ke dalam kulit dengan tujuan tertentu
TUJUAN 1. Sebagai terapi (imunisasi)
2. Sebagai uji kulit (skin test)
KEBIJAKAN 1. Ada program pengobatan
2. Prinsip 6 benar
PROSEDUR Tahap Interaksi
1. Cek catatan perawat dan medis : program pemberian obat
melalui intradermal
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat sesuai dengan prinsip 6 benar
4. Siapkan alat :
a. Obat sesuai instruksi
b. Aquadest steril
c. Spuit berukuran 1 ml
d. Kapas alcohol dalam tempatnya
e. Bak spuit steril yang berisi kassa
f. Handscoon sekali pakai
g. Pengalas
h. Piala ginjal
i. Kartu instruksi pengobatan
j. Catatan keperawatan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan
namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan pada klien dan keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pada klien/keluarga untuk bertanya sebelum
kegiatan dimulai
2. Menanyakan keluhan
3. Memulai tindakan dengan cara yang baik
4. Berikan privacy kepada klien
5. Meletakkan spuit yang telah berisi obat ke dalam bak spuit steril
dan membawa peralayan ke dekat klien
6. Mencuci tangan
7. Memasang pengalas
8. Memasang handscoon
9. Menentukan lokasi penyuntikan
10. Desinfeksi daerah yang akan disuntik dengan kapas alcohol
secara melingkar dari dalam ke luar
11. Buka tutup jarum dan keluarkan gelembung udara
12. Meregangkan permukaan kulit
PROSEDUR 13. Menusukkan jarum ke dalam kulit diantara dermis dan epidermis
dengan cara :
 Lubang jarum menghadap ke atas
 Membuat sudut ke atas 10-15 derajat
14. Memasukkan obat sampai terlihat permukaan kulit
menggelembung dengan cara tangan kiri (ibu jari) menahan spuit
dan tangan kanan mendorong plager spuit
15. Menarik jarum dengan tepat dan menghapus bekas tusukan
jarum dengan kapas alcohol (tidak menekan)
16. Member tanda dengan melingkari daerah sekitar tusukan jarum
dengan menggunakan bolpoint (skin test)
17. Merapikan klien
18. Mengembalikan alat pada tempatnya
19. Mencuci tangan
Dokumentasi
Catat waktu pemberian, obat yang diberikan, dosis dan cara
pemberian
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
INJEKSI IM (INTRAMUSKULAR)

Pengertian Adlah untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar dibanding
obat yang diberikan melalui SC, absorbs juga lebih cepat karena lebih
banyaknya suplai darah diotot tubuh tapi cara ini dapat mencegah atau
mengurangi iritasi obat.
Beberapa lokasi yang lazim digunakan untuk injeksi IM:
1. Deltoid
2. Dorsogluteal
3. Ventrogluteal
4. Vastus lateralis
5. Rektus femoralis
Indikasi Klien yang mendapat terapi dokter obat injeksi
Tujuan Tujuan injeksi IM adalah untuk memasukan obat dalam jumlah yang lebih
besar disbanding obat yang dinerikan melalui SC, absorbs juga lebih
banyak suplai darah di otot tubuh tapi cara ini dapat mencegah /
mengurangi iritasi obat.
Tugas Perawat
Pengkajian  Kaji keadaan umum klien
 Bantu klien mengambil posisi nyaman bergantung pada tempat
yang dipilih
Persiapan Minta pasien merilekskan pantat. Jelaskan apa yang akan dilakukan
klien
Persiapan alat 1. Kartu pengobatan atau rencana pengobatan
2. Obat steril dalam ampul atau vial
3. Spuit dan jarum steril (ukuran sesuai dengan kebutuhan)
4. Kapas pengusap dalam larutan antiseptic
5. Kasa steril jika perlukaan untuk membuka ampul
Prosedur 1. Pastikan adanya order pengobatan
2. Menyiapkan peralatan
3. Mengambil obat dari ampul atau vial sesuai dengan jumlahh
yang dikehendaki.
4. Yakinkan bahwa pasien benar dan memberitahu pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan dan bantu pasien untuk posisi yang nyaman.
5. Buka pakaian/selimut kain yang menutupi area yang akan diinjeksi.
6. Tentukan lokasi penyuntikan,pilihlah area yang bebas dari
lesi,nyeri,tekan bengkak dan radang dan bersihkan kulit dengan
mengusap antiseptik secara melingkar dari dalam keluar
7. Siapkan spuit yang sudah berisi obat buka penutup jarumnya dengan
hati-hati dan keluarkan udara dalam spuit.
8. Gunakan tangan yang tidak memegang spuit untuk membentangkan
kulit yang akan ditusuk,pegang spuit antara jempol dan jari-jari
kemudian tusukkan jarum secara tegak lurus terhadap sudut 90 derajat.
9. Lakukan aspirasi untuk mengecek apakah jarum tidak mengenai
pembuluh darah dengan cara menarik pengokang.Bila terhisap darah
segera cabut spuit buang dan ganti yang baru.Bila tidak terhisap darah
maka perlahan-lahan masukkan obat dengan cara mendorong
pengokang spuit.
10. Bila obat sudah masuk sumua segera cabut spuit dan lakukan mesase
pada area penusukan.
11. Rapikan pasien dan atur posisi yang nyaman.
12. Buang spuit pada tempat yang disediakan dan bereskan alat.
13. Observasi keadaan pasien dan catat tindakan yang dilakukan.
Referensi 1. Alimul, Aziz.(2004). Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.
EGC.Jakarta
2. Barnum, BJS.(1994). Nursing Theory Analysis, Aplication,
Evaluation : Fourth Edition. J.B. Lippincot Company Philadelphia.
New York
3. Carpenito, L.(1997). Nursing Diagnosis : Application to Clinical
Practice. 7th edition. J.B. Lippincott Company Philadelphia. New
York
4. Chitty, KK.(1997). Profesional Nursing ; Consepts and Challenges
: second edition. Philadelphia. W.B. saunder Company.
5. George, JB.(1990). Nursing Theories, The Base for
Professional Nursing Practice : Third edition. Appleton &
Lange Norwalk Connecticut, California.
6. Kozier, BG & Oliveri, R.(1996). Fundamental of Nursing ; Conceps
Process Practice (4 th ed). Addison- Wesley Publishing CO.
California.
7. Lancaster. J . 1999. Nursing Issue in Leading and managing
Change. Mosby. St. Louis
8. Meleis, AL. Theoritical Nursing : Development & Progress ; third
edition. Lippincott
9. Maria Susiati.(2008). Ketrampilan Keperawatan Dasar Paket 1. EMS.
Jakarta
10. Potter & Perry, (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
konsep, praktik Edisi 4. EGC. Jakarta
11. Potter, PA & proses, dan Perry, AG. (1993). Fundamental of Nursing :
Conceps Process Practice(3 th ed) St. Louis : Mosby- Year Book
12. Potter, PA & Perry, AG (1993). Fundamental of Nursing ; The Art &
Science of Nursing Care. 3rd edition. New York Philadelphia, Lippincott
13. Taylor, C et al.(1997). Fundamental of Nursing : The Art and
Science of Nursing Care ; third edition. New York Philadelphia
Lippincott.

Anda mungkin juga menyukai