Anda di halaman 1dari 3

MEMASANG DAN MELEPAS KATETER

No. Dokumen : /SOP/UKP/2017


No. Revisi :
Tanggal : 6 Juni 2017
Halaman : 1/3

SOP PLT Kepala Puskesmas


UPTD
PUSKESMAS
MUKO-MUKO
BATHIN VII M. Junaidi, SKM
Nip.196412311989031076
Pengertian Kegiatan yang dilakukan untuk membantu pasien yang tidak dapat
membuang urin sebagaimana mestinya yang dipasang menetap (untuk
jangka waktu yang lama) dan mengganti atau melepas kateter.
Tujuan 1. Menghindari terjadinya infeksi dan komplikasi pada
saat memasang, melepas kateter.
2. Memungkinkan aliran kontinue urine pada pasien
yang tidak mampu mengontrol perkemihan atau pada pasien yang
menjalani obstruksi aliran perkemihan.
Kebijakan Puskesmas Muko-muko Bathin VII mengatur tata cara memasang dan
melepas kateter pasien
Referensi Depkes RI 2005, Depkes RI 2012.
Alat a. Set ganti kateter yang bersisi & kateter sesuai dengan kebutuhan.
b. bengkok.
c. sepasang sarung tangan steril.
d. Bethadine solution 10 % / Xylocain Jelly (jika diperlukan).
e. Perlak bila ada.
f. Spuit 5cc/10 cc.
g. Aqua steril/NaCl 0,9 %.
h. Gunting.
i. Plester/ hypafik

Prosedur 1. Perawat menutup pintu kamar pasien atau korden dan berikan
penjelasan tindakan yang akan dilakukan.
2. Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
3. Atur posisi untuk pemasangan kateter :
Perempuan dengan posisi dorsal recumbent.
Laki-laki dengan posisi supine.
4. Membuka daerah meatus :
Perempuan : buka labia dengan menggunakan jari telunjuk dan
ibu jari tangan kiri sambil sedikit ditarik ke atas.
Laki-laki : pegang daerah di bawah glands penis dengan ibu jari
dan telunjuk sambil menarik preputium ke bawah.
5. Bersihkan daerah meatus dengan betadine.
6. Lumasi ujung kateter dengan jelly.
7. Perempuan : 4-5 cm.
8. Laki-laki : 15-18 cm.
9. Masukkan kateter sepanjang 5-7 cm sampai urin keluar untuk
perempuan dan 18-20 cm untuk laki-laki dengan menegakkan penis
hingga sudut 90O.
10. Jika pada saat memasukkan kateter terasa ada tahanan, jangan
dilanjutkan.
11. Konsultasikan dengan dokter yang merawat pasien tersebut.
12. Lakukan tindakan sesuai dengan hasil konsul.
13. Selama pemasangan kateter anjurkan pasien untuk menarik nafas
dalam.
14. Isi balon kateter dengan larutan aquadest steril sesuai ukuran antara
10 15 cc, dengan menggunakan spuit 20 cc/sesuai dengan
kebutuhan.
15. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon.
16. Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari pada vesica
urinaria.
17. Beri posisi yang nyaman pada pasien.
18. Apabila melepas kateter :
Keluarkan cairan / aquades dalam balon kateter dengan
menggunakan spuit (sesuai kebutuhan) sampai cairan pada balon
habis.
Tarik kateter perlahan-lahan dan anjurkan pasien nafas panjang
sampai kateter terlepas.
19. Catat di Form rawat jalan,Untuk Rawat Inap, lakukan
pendokumentasian pada Form Instruksi Dokter kolom pelaksanaan
dan Form Catatan Asuhan Keperawatan .
20. Untuk Rawat Inap Kebidanan, lakukan pendokumentasian pada Form
Instruksi Dokter kolom pelaksanaan.
Pemeliharaan Alat Tidak ada alat khusus

Unit Terkait Poli Umum,KIA,Lansia, UGD.

Rekaman historis

No Halama Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.


n

Anda mungkin juga menyukai