Anda di halaman 1dari 3

MEMASANG DAN MELEPAS KATETER

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :16-02-2015 PUSKESMAS
Halaman : 3 Halaman PAKEM
Kepala Puskesmas
KABUPATEN
BONDOWOSO dr. Feny Maya Lestari
NIP. 19800607 201001 2
014

1. Pengertian Kegiatan yang dilakukan untuk membantu pasien yang tidak dapat
membuang urin sebagaimana mestinya yang dipasang menetap (untuk
jangka waktu yang lama) dan mengganti atau melepas kateter.
2. Tujuan 1. Menghindari terjadinya infeksi dan komplikasi pada saat
memasang, melepas kateter.
2. Memungkinkan aliran kontinue urine pada pasien yang tidak
mampu mengontrol perkemihan atau pada pasien yang menjalani
obstruksi aliran perkemihan.
3. Kebijakan Puskesmas Pakem mengatur tata cara memasang dan melepas kateter.
4. Referensi Depkes RI 2004, Depkes RI 2012
5. Alat a. Set ganti kateter yang bersisi & kateter sesuai dengan kebutuhan.
b. bengkok.
c. sepasang sarung tangan steril.
d. Bethadine solution 10 % / Xylocain Jelly (jika diperlukan).
e. Perlak bila ada.
f. Spuit 5cc/10 cc.
g. Aqua steril/NaCl 0,9 %.
h. Gunting.
i. Plester/ hypafik

6. Aktifitas / Cara 1. Perawat menutup pintu kamar pasien atau korden dan berikan
kerja penjelasan tindakan yang akan dilakukan.
2. Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan.
3. Atur posisi untuk pemasangan kateter :
MEMASANG DAN MELEPAS KATETER
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :16-02-2015 PUSKESMAS
Halaman : 3 Halaman PAKEM
Kepala Puskesmas
KABUPATEN
BONDOWOSO dr. Feny Maya Lestari
NIP. 19800607 201001 2
014

Perempuan dengan posisi dorsal recumbent.


Laki-laki dengan posisi supine.
4. Membuka daerah meatus :
Perempuan : buka labia dengan menggunakan jari telunjuk
dan ibu jari tangan kiri sambil sedikit ditarik ke atas.
Laki-laki : pegang daerah di bawah glands penis dengan ibu
jari dan telunjuk sambil menarik preputium ke bawah.
5. Bersihkan daerah meatus dengan betadine.
6. Lumasi ujung kateter dengan jelly.
7. Perempuan : 4-5 cm.
8. Laki-laki : 15-18 cm.
9. Masukkan kateter sepanjang 5-7 cm sampai urin keluar untuk
perempuan dan 18-20 cm untuk laki-laki dengan menegakkan
penis hingga sudut 90O.
10. Jika pada saat memasukkan kateter terasa ada tahanan, jangan
dilanjutkan.
11. Konsultasikan dengan dokter yang merawat pasien tersebut.
12. Lakukan tindakan sesuai dengan hasil konsul.
13. Selama pemasangan kateter anjurkan pasien untuk menarik nafas
dalam.
14. Isi balon kateter dengan larutan aquadest steril sesuai ukuran
antara 10 15 cc, dengan menggunakan spuit 20 cc/sesuai dengan
kebutuhan.
15. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon.
MEMASANG DAN MELEPAS KATETER
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :16-02-2015 PUSKESMAS
Halaman : 3 Halaman PAKEM
Kepala Puskesmas
KABUPATEN
BONDOWOSO dr. Feny Maya Lestari
NIP. 19800607 201001 2
014

16. Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari pada vesica
urinaria.
17. Beri posisi yang nyaman pada pasien.
18. Apabila melepas kateter :
Keluarkan cairan / aquades dalam balon kateter dengan
menggunakan spuit (sesuai kebutuhan) sampai cairan pada
balon habis.
Tarik kateter perlahan-lahan dan anjurkan pasien nafas panjang
sampai kateter terlepas.
19. Catat di Form rawat jalan,Untuk Rawat Inap, lakukan
pendokumentasian pada Form Instruksi Dokter kolom
pelaksanaan dan Form Catatan Asuhan Keperawatan .
20. Untuk Rawat Inap Kebidanan, lakukan pendokumentasian pada
Form Instruksi Dokter kolom pelaksanaan.

7. Pemeliharaan Alat Tidak ada alat khusus

8. Unit Terkait Rawat Inap, Poli Umum, KIA dan UGD

Anda mungkin juga menyukai