Anda di halaman 1dari 3

KONDOM KATETER

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT.Puskesmas
Arjasa
dr.Happie Nuansa
NIP.19790420 200501 1 012

1. Pengertian Kondom kateter merupakan salah satu cara upaya mengontrol


perdarahan post partum karena atonia. Prinsisp kerjanya adalah menekan
cavum uteri dari sisi dalam ke arah luar dengan kuat sehingga terjadi
penekanan pada arteria sistemik serta memberikan tekanan hidrostatik
pada arteri uterine dengan menggunakan media folley kateter dan
kondom.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah petugas dalam melakukan Kondom
Kateter

3. Kebijakan Pedoman Pelayanan KIA/KB UPT Puskesmas Arjasa Tahun 2021

Nomor Katalog 440/DI.UKP.PED/001/311.50/2021


4. Referensi 1. Penuntun Keterampilan Obstetri 2015
2. Pedoman Asuhan Persalinan Normal 2014
3. Modul PONED 2019
5. Prosedur / Alat dan Bahan
Langkah - 1. Kateter Folley no 24
langkah 2. Kondom
3. Larutan NaCl 0,9 %
4. Selang infus atau spuit 50 ml
5. Handscoon DTT

Prosedur / langkah – langkah


1. Inform Consent
2. Cuci tangan
3. Pakai sarung tangan DTT
4. Asepsis Vulva
5. Siapkan kondom kateter :
a. Masukkan Chateter didalam kondom secara aseptik sampai ujung
kateter menyentuh ujung kondom sisakan 1 – 2 cm dari ujung
kondom
b. Ambil benang tali pusat sepanjang 30 Cm
c. Ikatkan pangkal kateter 1 cm dari pangkal dengan benang tersebut
d. Siapkan 500 ml cairan infus untuk mengisi kondom
e. Cek kondom bocor atau tidak dengan memasukkan sedikit cairan
KONDOM KATETER
No. Dokumen :
UPT. Puskesmas
Arjasa No. Revisi :
PPK
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3

dalam kondom
6. Siapkan pasien dalam posisi litotomi
7. Selanjutnya pasang spekulum sims untuk menampilkan servix,
anjurkan asisten memegangi
8. Bersihkan portio dengan larutan antiseptik
9. Jepit portio menggunakan ring forcep diarah jam 11 atau jam 1
10. Masukkan kondom dalam kavum uteri sambil mengangkat ring forcep
kearah atas sampai ada tahanan
11. Isi kondom dengan cairan fisiologis ( NaCL 50 – 500 cc ( 300 cc di
kontrol ) sampai perdarahan dapat terkendali / berhenti.
12. Jika perdarahan sudah berhenti kateter diklem diluar vulva, jika darah
masih mengalir sedikit maka cairan dapat ditambah 100 ml lagi hingga
perdarahan berhenti
13. Masukkan tampon kasa gulung di vagina
14. Pasang dower kateter
15. Untuk menahan kondom kateter, rekatkan kateter ke paha ibu
menggunakan plester. Tampon kondom harus dilepaskan jika kontraksi
uterus telah membaik. Dapat diakselerasikan dengan tetesan oksitosin
10 -20 IU dengan tetesan pemeliharaan
16. Observasi pendarahan
17. Rapikan pasien, alat dan tempat
18. segera rujuk pasien ke FKTL
6. Bagan Alir -

7. Hal hal yang Observasi TTV , perdarahan , kontraksi uterus tiap 10 menit dalam 2
perlu
diperhatikan jam pertama
8. Unit Terkait 1. UGD
2. Ruang Bersalin

9. Dokumen 1. Kartu Ibu /Rekam Medik Ibu


Terkait
2. Partograf
3. Buku KIA

10.Rekaman Historis Perubahan


KONDOM KATETER
No. Dokumen :
UPT. Puskesmas
Arjasa No. Revisi :
PPK
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3

No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai