Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN PEMASANGAN

IMPLANT
No. Dokumen : SOP/ADM-PM/2.3.1 P.3
No. Revisi : 00
STANDAR Pembuat :
PROSEDUR
Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
Unit :
Pemeriksa
Halaman : 1/4

UPT Tanda tangan kepala Puskesmas : dr. Andri Sentanu


NIP.197907162010011012
PUSKESMAS
DTP DARMA

1. Pengertian Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang


dibawah kulit yang mengandung levonorgetral yang dibungkus
dalam kapsul silastic silicon yang berisi hormone
progesterone.
2. Tujuan Untuk menjarangkan kehamilan selama 3 tahun

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas

4. Referensi Alat, obat dan metode kontrasepsi, BkkbN

5. Prosedur / Langkah A. Persiapan Alat


Tensi, stetoskop, APD (sepatu but, matela, kacamata
goggle, handuk pribadi ) Bak instrument berisi (trokar dan
pendorong, duk steril, spuit 5 cc berisi lidocain, kapsul
implant, bisturi, kaksa, ppinset anatomis, hand skun, kom
kecil, kom berisi cariran betadin, laruutan clorin 0,5%
alcohol 70 %, kapas, band aid / handsaplas, perlak dan alas
bengkok, busur dan pulpen
B. Pelaksanaan
1. Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah
mencuci lengannya sebersih mungkin dengan sabun
dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa
sabun.
2. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam
lengan atas
3. Beri tanda pada tempat pemasangan
4. Pastikan bahwa peralatan yang steril atau DTT dan
kapsul norplant sudah tersedia
5. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan
kain bersih
6. Pakai sarung tangan steril atau DTT
7. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic
8. Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling
lengan klien
9. Suntikan anastesi lokaltepat di bawah kulit sampai kulit
sedikit menggelembung.
10. Teruskan penusukan jarum kurang lebuh 4cm, dan
suntik masing-masing 1 cc diantara pola pemasangan
nomor 1 dan 2, 3 dan 4, 5 dan 6
11. Uji efek anestesi sebelum melakukan insisi pada kulit.
12. Saat insisi dangkal selebar 2 mm dengan sekapel
alternative lain tusukan langsung kelapisan dibawah
kulit/ subdermal.
13. Sambil mengungkit kulit, masukan terus ujung trokal
yang berisi inplant dan pendorongnya sampe atas tanda
satu ( pada pangkal trokar ) tepat berada pada lika
insisi.
14. Keluarkan pendorong dan tekan dan masukan kapsul
kearah ujung
15. Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama sama
sampai batas tanda terlihat pada luka insisi (jangan
mengeluarkan trokar dari tempat insisi)
16. Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan
masukan kembali trokar serta pendorongnya sampai
tanda Satu
17. Jangan menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai
seluruh kapsul terpasang
18. Coba kapsul untuk memastikan kapsul telah terpasang
19. Coba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul
berada dari insisi
20. Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band aid
21. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan
mengurangi memar
22. Taruh alat suntik ditempat terpisah dan letakan semua
peralatan dalam larutan klorin untuk dekontaminasi
23. Buang peralatan yang sudah tidak terpakai lagi
ketempatnya (kasa, kapas, sarung tangan, atau alat
suntik sekali pakai)
24. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan
clorin
25. Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan
dengan air bersih
26. Gambar letak kapsul pada rekam medic dan catat bila
ada hal khusus
27. Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan kapan
klien harus datang kembali ke puskesmas untuk control
28. Yakinkan pada klien bahwa ia dapat datang ke
puskesmas setiap saat bila menginginkan untuk
mencabut kembali implant
29. Lakukan observasi selama lima menit sebelum
memperbolehkan klien pulang

C. Hal yang harus diperhatikan


1. Peserta KB implant sebaiknya menjaga agar daerah
sayatan tetap kering minimal selama 3 hari untuk
mempercepat penyembuhan dan mengurangi
kemungkinan infeksi
2. Bila lengan akseptor terasa membengkak dan berwarna
kebiruan hal tersebut biasanya akibat tindakan suntikan
atau pemasangan implant dan akan menghilang selama
3-5 hari
3. Setelah 3 tahun pemakaian implant dapat dilepas

6. Unit terkait Loket, Ruang KB, Apotik


7. Dokumen terkait Register Harian, K/I, K/IV

8. Rekaman/ Histori perubahan

NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL


DIBERLAKUKAN
PASIEN
KB

PENDAFTARAN

RUANG KB / KIA

-Anamnesa

-informed consent

-Pemeriksaan fisik dan


penunjang (bila
diperlukan)

-dilakukan pelayanan
KB

-Pemantauan medis
dan pemberian

KONSUL APOTIK
DOKTER

(JIKA PERLU)

RUJUK PASIEN
PULANG

Anda mungkin juga menyukai