Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN AKDR

:
No. Dokumen
440/KB.SOP/009/414.43/2
SOP 017
No. Revisi :
TanggalTerbit : 17 Februari 2017
Halaman : 1/2
UPT dr. ALFI YUDISIANTO
PUSKESMAS NIP. 19800701 201001 1
JELBUK 016

1. Pengertian Melakukan pencabutan alat kontrasepsi yang diletakkan di dalam rahim yang
berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga bekerja
untuk mencegah sperma dan ovum bertemu.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan KB AKDR


dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas Jelbuk.
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jelbuk Nomor 440/C.VII.SK /001/
414.43/2017 Tentang Kegiatan Pelayanan Klinis Puskesmas Jelbuk
4. Referensi Permenkes 514 Tahun 2015 tentnag panduan Praktik klinis bagi Dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan primer
5. Prosedur 1. Identifikasi pasien
2. Petugas ruang KIA/KB melakukan anamnesa pada pasien
3. Menjelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan dalam proses pencabutan
dan mempersilahkan pasien untuk bertanya
4. Mempersilahkan pasien mencuci / cebok di kamar mandi
5. Mempersilahkan pasien untuk naik ke tempat tidur gynecology
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (jika diperlukan).
7. Memasukkan spekulum untuk melihat serviks dan benang AKDR. Jika benang
tidak tampak di anjurkan untuk periksa USG, jika benang tampak dilanjutkan
tindakan pencabutan AKDR.
8. Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali.
9. Mengatakan pada pasien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan.
Meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang. Memberitahu mungkin
timbul rasa sakit tapi itu normal.
10.Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan klem lurus atau
lengkung yang sudah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril dan tarik benang
pelan-pelan, tidak boleh menarik dengan kuat. AKDR biasanya dapat dicabut
dengan mudah. Untuk mencegah benang putus tarik dengan kekuatan tetap
dan cabut AKDR dengan pelan-pelan. Bila benang putus saat ditarik tetap ujung
AKDR masih dapat dilihat maka jepit ujung AKDR tersebut dan tarik keluar.
11.Petugas memeriksa kanalis servikalis bila AKDR sulit dilakukan
pencabutan,periksa dengan cara menggunakan klem lurus atau lengkung. Bila
tidak ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan klem atau alat pencabut
AKDR ke dalam kavum uteri untuk menjepit benang atau AKDR itu sendiri.
12. Menunjukkan kepada pasien AKDR yang telah dicabut.
13. Pasang AKDR yang baru bila pasien menginginkan dan kondisinya
memungkinkan.
14. Mempersilahkan pasien untuk turun dari tempat tidur gynecology.
15. Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca tindakan
16. Petugas mencatat hasil pelayanan di RM, K/IV/KB dan register kohort KB
PENCABUTAN AKDR
No. Dokumen : 440/KB.SOP/009/414.43/2017
UPT
No. Revisi :
PUSKESMAS JELBUK SOP
TanggalTerbit : 17 Februari 2017
Halaman : 2/2

6. Bagan Alir
Mula Identifikasi Anamnesa Menjelaskan proses pencabutan
i pasien &
Persilahkan pasien bertanya

Pemeriksaan fisik dan penunjang Pasien naik ke Persilahkan pasien


(jika diperlukan) gynecology ke kamar mandi

Tidak
Masukkan
Benang USG
Spekulum
IUD

Ya

Lakukan pencabutan IUD sesuai SOP

Ya
Sulit Periksa kanalis servikalis
dilakukan

Tidak Ya
ditemuk
an
Tidak

Masukkan klem atau pencabut


Cabut & tunjukkan AKDR AKDR ke kavum uteri
yg telah di pd pasien

RM, K/IV/KB dan


Kohort

Pasang AKDR yg baru bila pasien Catat hasil pelayanan


menginginkan

Selesai

7. Unit Terkait Poli KB


8. Dokumen 1. Rekam Medis,
Terkait 2. K/IV/KB
3. Register kohort KB

9. Rekaman Histori Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PENCABUTAN AKDR
No. Dokumen : 440/KB.SOP/009/414.43/2017
UPT
No. Revisi :
PUSKESMAS JELBUK SOP
TanggalTerbit : 17 Februari 2017
Halaman : 3/2

Anda mungkin juga menyukai