Anda di halaman 1dari 5

Pencabutan IUD

No.Dokumen : 440/200/PKM-RCB/II/2019
No Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 28/02/2019
Halaman :2
Puskesmas Rancabali Ditanda tangani oleh:
Jln. Taman Unyil No.
H. Herman Setiawan, S.KM
07 Alamendah, NIP. 19791231 201411 2 001
Rancabali
Pencabutan IUD adalah mengeluarkan IUD dari dalam rahim karena telah
1. Pengertian
berakhir masa pemakaian atau karena penggantian alat kontrasepsi .
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk mencegah infeksi
2. Tujuan
pada pasien dari IUD yang telah selesai masa pemakainnya
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/100/PKM-RCB/I/2019 tentang pelayanan klinis.
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi edisi 2 Tahun 2010.
1. Alat :
a. Spekulum vagina 1 buah.
b. Korentang 1 buah.
c. Lampu penerangan/senter 1 buah.
2. Bahan :
a. Mangkuk larutan antiseptik.
5. Prosedur
b. Larutan antiseptik.
c. Sarung tangan steril/DTT 1 pasang.
d. Larutan klorin 0,5 % 1 set.
e. Kasa steril.
f. Betadine/ antiseptik.

6. Langkah-langkah Konseling Awal/Methode Khusus


1. Petugas memperkenalan diri dan menerima pasien dengan ramah.
2. Petugas menanyakan alasan pencabutan IUD.
3. Petugas menjelaskan proses pencabutan IUD dan apa yang akan klien
rasakan pada saat dan setelah pencabutan.

Tindakan Pra Pencabutan


1. Petugas memastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan
membersihkan area genetalia dengan air bersih dan sabun.
2. Petugas menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dan
mempersilahkan pasien untuk mengajukan pertanyaan.
3. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun lalu mengeringkannya.
4. Petugas memposisikan pasien pada meja ginekologi.

Tindakan Pencabutan
1. Petugas memasang sarung tangan steril/ DTT.
2. Petugas mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai 3
kali.
3. Petugas melakukan pemeriksaan bimanual.
4. Petugas memasangkan spekulum vagina untuk pemeriksaan servik.
5. Petugas mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan.
6. Petugas meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang.
7. Petugas menjepit benang dengan korentang dan tarik keluar benang IUD
dengan mantap namun, hati-hati untuk mengeluarkan IUD.
8. Bila benang IUD tidak tampak, periksa pada kanalis servikalis dengan
menggunakan korentang. Jika tidak ditemukan pada kanalis servikalis,
masukkan korentang pada cavum uteri untuk menjepit benang IUD atau
AKDR itu sendiri, namun jika upaya ini tidak berhasil lakukan kolaborasi
dengan dokter untuk tindakan selanjutnya.
9. Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan alat kontarsepsi
tersebut pada klien kemudian rendam dalam klorin 0,5%.
10. Petugas mengusap dan memberi sedikit tekanan jika terdapat darah yang
keluar dari serviks dengan menggunakan tang pontang dan kasa steril yang
dicelupkan anti septik terlebih dahulu.
11. Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati-hati.
12. Petugas mencuci tangan.

Konseling Pasca Pencabutan


1. Petugas mendiskusikan masalah yang sering timbul pasca pencabutan
IUD/AKDR
2. Petugas melakukan konseling untuk metode KB selanjutnya setelah
pencabutan.
3. Petugas membantu pasien dalam menentukan KB selanjutnya, atau
memberi kontrasepsi sementara hingga pasien memutuskan menggunakan
alat kontrasepsi baru.
4. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jika pencabutan tidak berhasil.
5. Petugas melakukan dokumentasi.

7. Diagram Alir Konseling Awal/Methode Khusus

Konseling awal/metode khusus

Tindakan pra pencabutan

Tindakan pencabutan

Tindakan Pra Pencabutan

Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan


membersihkan area genetalia dengan air bersih dan
sabun

Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan


klien rasakan pada saat dan setelah pencabutan
Mencuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan

Memposisikan pasien pada meja ginekologi

Tindakan Pencabutan

Memasang sarung tangan steril/ DTT

Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik


2 sampai 3 kali

Melakukan pemeriksaan bimanual

Pemasangan spekulum vagina untuk pemeriksaan servik

Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan


pencabutan

Menjepit benang dengan korentang dan tarik keluar


benang IUD dengan mantap namun, hati-hati untuk
mengeluarkan IUD

Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan


alat kontarsepsi dan memasukkan pada larutan klorin
0,5%

Mengusap serviks jika terdapat darah

Mengeluarkan spekulum dengan hati-hati

Mencuci tangan

Konseling Pasca Pencabutan

Mendiskusikan masalah yang sering timbul pasca


pencabutan IUD/AKDR

Konseling untuk metode KB selanjutnya

Membantu menentukan KB selanjutnya


Kolaborasi dengan dokter jika pencabutan tidak dapat
dilakukan

8. Hal-hal yang
perlu 1. Tanggal pencabutan IUD.
2. Tanda-tanda infeksi.
diperhatikan
1. Ruang KIA.KB
9. Unit Terkait 2. Pendaftaran
3. Puskesmas Pembantu
1. Rekam Medis
10. Dokumen terkait
2. Catatan tindakan
Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

11. Rekaman historis


perubahan

Anda mungkin juga menyukai