Anda di halaman 1dari 7

PELAYANAN KB IUD

KLINIK
UNIVERSITAS No. Dokumen : RIKA PRATIWI
LAMPUNG No. Revisi :
SOP
Halaman :
Tanggal Terbit :
Tindakan Pelayanan yang di berikan pada ibu atau akseptor KB untuk mencegah terjadinya
Pengertian kehamilan dengan cara diletakkan dalam rongga rahim. IUD (Intra Uterine Device) adalah
rangka plastik kecil yang dipasang kedalam rahim lewat vagina (www. BKKBN.Go.id, 2005)
1. Mencegah kehamilan
2. Mengatur jarak diantara kehamilan
Tujuan
3. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan umur suami dan istri
4. Untuk mewujudkan terbentuknya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera)
Kebijakan Ketua Klinik Universitas Lampung
Sasaran Wanita Pasangan Usia Subur
Persiapan Alat Pemeriksaan dan Tindakan
1. 1 buah kom besar
2. 2 buah Bengkok
2. IUD steril
3. KO sedang 1 buah
4. Air DTT
5. Larutan byclean / klorin 0,5%
6. Kapas sublimat
7. Bak instrumen
8. Sarung tangan steril 2 pasang
9. Spekulum disposible
10. Tampon tang
Alat dan Bahan 11. Tenakulum
12. Extraktor IUD
13. Sonde uterus
14. Gunting IUD

Pencatatan & Penyuluhan


1. Kartu rawat jalan
2. Kartu KB ( K-1 )
3. Poster Penyuluhan
4. Register
5. Buku bantu
6. Spidol merah/biru
7. Surat pengantar rujukan

Prosedur Tahap PraInteraksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

Tahap Kerja
1. Petugas menerima ibu atau akseptor kb dari loket pendaftaran di poli KB
2. Petugas Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
3. Mempersiapkan akseptor
4. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptic dan bilas dengan air mengalir dan
kerig kan
5. Petugas melakukan anamnese
 Melengkapi Identitas pasien.
 Menanyakan jumlah anak
 Menanyakan menstruasi terakhir
 Menanyakan riwayat pemakaian kontrasepsi.
 Menanyakan riwayat penyakit yang diderita dan riwayat penyakit keluarga.
6. Petugas melakukan pengisian status sesuai dengan hasil anamnesa
7. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Pemeriksaan umum
o Keadaan akseptor
o Mengukur berat badan
o Tanda vital : tekanan darah,nadi,respirasi,suhu.
b. Pemeriksaan Khusus
 Mata : Warna, seklera
 Payudara : Ada benjolan atau tidak
 Leher : Kelainan thyroid
 Perut : Pembesaran uteri/ benjolan
 Extremitas : Ada atau tidak varises
8. Petugas mempersiapkan alat
9. Petugas melakukan pemasangan IUD
10. Petugas memberikan penyuluhan
- Efek samping dari IUD
- Kontrol bila ada keluhan
- Kunjungan ulang harus tepat waktu sesuai waktu yang ditentukan
- Personal Hygine
11. Petugas Menyerahkan kartu KB yang sudah diisi kepada akseptor ( K-1 )
12. Petugas mencatat hasil pelayanan di K – 4 dan register KB
13. Petugas mendeteksi bila ada kelainan dan dirujuk ke dokter spesialis/RS
14. Petugas melakukan rujukan ke poli umum atau laboratorium bila ada indikasi

Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi Tindakan
2. Memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
PROTAP PEMERIKSAAN KB

PASIEN KB

LOKET RUANG PERIKSA ANAMNESA


PENDAFTARAN DI KIA
1. STATUS PESERTA
KB.
2. RIWAYAT KB
SEBELUMNYA

PENGISIAN KARTU

PEMERIKSAAN
1. BERAT BADAN
2. TEKANAN DARAH
3. PEMERIKSAAN
FISIK

PENYULUHAN
1. PENGERTIAN KB
PEMBERIAN
2. JENIS-JENIS KONTRASEPSI
KONTRASEPSI
3. MANFAAT KONTRASEPSI
4. EFEK SAMPING KONTRASEPSI

KLINIK RIKA PRATIWI


UNIVERSITAS PELAYANAN KB IUD
LAMPUNG
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
Tanggal Terbit :

Pencabutan IUD adalah mengeluarkan IUD dari dalam rahim karena telah berakhir
1. Pengertian
masa pemakaian atau karena penggantian alat kontrasepsi .
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk mencegah infeksi pada pasien
2. Tujuan
dari IUD yang telah selesai masa pemakainnya.
3. Kebijakan Klinik Universitas Lampung
4. Prosedur 1. Alat :
a. Spekulum vagina 1 buah.
b. Korentang 1 buah.
c. Lampu penerangan/senter 1 buah.

2. Bahan :
a. Mangkuk larutan antiseptik.
b. Larutan antiseptik.
c. Sarung tangan steril/DTT 1 pasang.
d. Larutan klorin 0,5 % 1 set.
e. Kasa steril.
f. Betadine/ antiseptik.
5. Langkah-langkah Konseling Awal/Methode Khusus
1. Petugas memperkenalan diri dan menerima pasien dengan ramah.
2. Petugas menanyakan alasan pencabutan IUD.
3. Petugas menjelaskan proses pencabutan IUD dan apa yang akan klien rasakan pada
saat dan setelah pencabutan.

Tindakan Pra Pencabutan


1. Petugas memastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan
membersihkan area genetalia dengan air bersih dan sabun.
2. Petugas menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dan mempersilahkan
pasien untuk mengajukan pertanyaan.
3. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun lalu mengeringkannya.
4. Petugas memposisikan pasien pada meja ginekologi.

Tindakan Pencabutan
1. Petugas memasang sarung tangan steril/ DTT.
2. Petugas mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali.
3. Petugas melakukan pemeriksaan bimanual.
4. Petugas memasangkan spekulum vagina untuk pemeriksaan servik.
5. Petugas mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan.
6. Petugas meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang.
7. Petugas menjepit benang dengan korentang dan tarik keluar benang IUD dengan
mantap namun, hati-hati untuk mengeluarkan IUD.
8. Bila benang IUD tidak tampak, periksa pada kanalis servikalis dengan
menggunakan korentang. Jika tidak ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan
korentang pada cavum uteri untuk menjepit benang IUD atau AKDR itu sendiri,
namun jika upaya ini tidak berhasil lakukan kolaborasi dengan dokter untuk
tindakan selanjutnya.
9. Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan alat kontarsepsi tersebut
pada klien kemudian rendam dalam klorin 0,5%.
10. Petugas mengusap dan memberi sedikit tekanan jika terdapat darah yang keluar
dari serviks dengan menggunakan tang pontang dan kasa steril yang dicelupkan
anti septik terlebih dahulu.
11. Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati-hati.
12. Petugas mencuci tangan.

Konseling Pasca Pencabutan


1. Petugas mendiskusikan masalah yang sering timbul pasca pencabutan IUD/AKDR
2. Petugas melakukan konseling untuk metode KB selanjutnya setelah pencabutan.
3. Petugas membantu pasien dalam menentukan KB selanjutnya, atau memberi
kontrasepsi sementara hingga pasien memutuskan menggunakan alat kontrasepsi
baru.
4. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jika pencabutan tidak berhasil.
5. Petugas melakukan dokumentasi.
6. Bagan Alir Konseling Awal/Methode Khusus

Konseling awal/metode khusus

Tindakan pra pencabutan

Tindakan pencabutan

Tindakan Pra Pencabutan

Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan


membersihkan area genetalia dengan air bersih dan sabun

Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan klien


rasakan pada saat dan setelah pencabutan

Mencuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan

Memposisikan pasien pada meja ginekologi

Tindakan Pencabutan

Memasang sarung tangan steril/ DTT

Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2


sampai 3 kali
Konseling Pasca Pencabutan
7. Hal-hal yang perlu 1. Tanggal pencabutan IUD.
diperhatikan 2. Tanda-tanda infeksi.

8. Unit Terkait 1. Klinik Universitas Lampung

1. SOP Pemasangan IUD


9. Dokumen Terkait
2. Catatan tindakan

Anda mungkin juga menyukai