Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN

PROGRAM KESEHATAN
M ATA K U L I A H
P E R E N C A N A A N D A N E VA L U A S I P R O G R A M K E S E H ATA N
P E M I N ATA N E P I D E M I O L O G I
DEFINISI PERENCANAAN
PERENCANAAN adalah upaya menyusun
berbagai keputusan yang bersifat pokok yang
dipandang paling penting dan yang akan
dilaksanakan menurut urutannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Maloch
dan Deacon).
ASPEK PERENCANAAN
1. Hasil dari Pekerjaan Perencanaan  (outcome of plan) disebut
dengan nama rencana (plan), hasil pekerjaan perencanaan yang
dilakukan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan
adalah rencana kesehatan (Health Plan).
2. Perangkat Perencanaan  (Mekanik of Plan) adalah satuan
organisasi yang ditugaskan atau yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pekerjaan perencanaan.
3. Proses Perencanaan  (Proces of Planning) adalah langkah-
langkah yang harus dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan.
CIRI PERENCANAAN
1. Bagian dari sistem administrasi
2. Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
3. Berorientasi pada masa depan
4. Mampu menyelesaikan masalah
5. Mempunyai tujuan
6. Bersifat mampu kelola (wajar, logis, obyektif, jelas, runtun,
fleksibel, serta telah disesuaikan dengan sumber daya).
Macam Perencanaan
Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana
a. Perencanaan jangka panjang (longe-range planning), jika masa
berlakunya rencana tersebut antara 12 sampai 20 tahun.
b. Perencanaan jangka menengah (medium-range planning), jika
masa berlakunya rencana tersebut antara 5 sampai 7 tahun.
c. Perencanaan jangka pendek (short-range planning), jika masa
berlakunya rencana terebut hanya unutk jangka waktu 1 tahun saja.
Ditinjau dari tingkat rencana
a. Perencanaan induk (master planning), apabila rencana yang dihasilkan lebih
menitik beratkan pada aspek kebijakan, ruang lingkup luas, berlaku untuk jangka
waktu yang panjang.
b. Perencanaan operasional (operasional planning), apabila rencana yang di
hasilkan lebih menitik beratkan pada aspek pedoman pelaksanaan yang akan di
pakai sebagai petunjuk pada waktu melaksanakan kegiatan.
c. Perencanaan harian (day-to-day planning), apabila rencana yang dihasilkan
telah disusun secara rinci. Rencana harian biasanya disusun untuk program yang
telah bersifat rutin.
Ditinjau dari ruang lingkup
a. Perencanaan strategik (strategic planning), apabila rencana yang dihasilkan menguraikan
dengan lengkap kebijakan jangka panjang yang ingin diterapkan, tujuan jangka panjang yang inigin
di capai, serta rangkaian dan pentahapan kegiatan yang kan dilakukan. Perencanaan strategik
umumnya sulit di ubah.
b. Perencanaan taktis (tactical planning), apabila rencana yang di hasilkan hanya mengandung
uraian tentang kebijakan, tujuan serta kegiatan jangka panjang saja. Perencanaan taktik mudah
menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi dan kondisi.
c. Perencanaan menyeluruh (compherensive planning), apabila rencana yang dihasilkan
mengandung uraian yang bersifat menyeluruh. Dalam arti mencakup seluruh aspek dan ruang
lingkup berbagai kegiatan yang akan dilakukan.
d. Perencanaan terpadu (integrated planning), apabila rencana yang di hasilkan jelas
menggambarkan keterpaduan antara kegiatan yang akan dilakukan, dan atau dengan kegiatan lain
yang telah ada.
Unsur Perencanaan
1. Rumusan misi 7. Kelompok Sasaran
2. Rumusan masalah 8. Waktu
3. Rumusan tujuan umum dan tujuan 9. Organisasi dan Tenaga Pelaksana
khusus
10. Biaya
4. Rumusan Kegiatan
11. Metoda Penilaian dan Kriteria
5. Asumsi Perencanaan Keberhasilan
6. Strategi Pendekatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai