Anda di halaman 1dari 21

ASSALAMUALAIKUM WR WB

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :
ANANTA AULIA ANDITA (221510001)
MUHAMMAD FATHURROZAQ (221510005)
SETIYOWATI (221510009)
“PERENCANAAN PROGRAM
KESEHATAN”
PENGERTIAN
- Perencanaan - Perencanaan Program Kesehatan
a) Perencanaan atau planning adalah bagian dari a) Perencanaan program kesehatan merupakan
daur kegiatan manajemen yang terutama suatu proses yang dinamis, berkesinambungan
berhubungan dengan pengambilan keputusan meliputiproses merumuskan masalah (analisis
untuk masa depan, baik jangka panjang maupun situasi, menentukan prioritas, perencanaan strategi,
jangka pendek. perencanaan operasional) dan proses
b) Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan
satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang dilanjutkan dengan evaluasi.
tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk b) Perencanaan program kesehatan adalah sebuah
mencapai tujuan. (Billy E.Goetz) proses untuk merumuskan masalah kesehatan
yang berkembang di masyarakat, menentukan
- Program Kesehatan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
Program kesehatan adalah kumpulan dari proyek menetapkan tujuan program yang paling pokok dan
kesehatan baik dalam jangka panjang maupun menyusun langkah praktis untuk mencapai tujuan.
jangka pendek.
CIRI-CIRI PERENCANAAN
1. Bagian dari sistem administrasi kebaikan tidak hanya pada saat ini tetapi juga di
Suatu perencanaan yang baik merupakan masa yang akan datang.
perencanaan yang berhasil menempatkan 4. Mampu menyelesaikan masalah
pekerjaan sebagai bagian dari sistem administrasi Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang
secara keseluruhan. mampu menyelesaikan berbagai macam masalah
2. Dilaksanakan secara menerus dan dan tantangan yang dihadapi, tentu harus
berkesinambungan disesuaikan dengan kemampuan. Artinya
Suatu perencanaan yang baik adalah perencanaan penyelesaian masalah dan tantangan tersebut
yang secara terus menerus dan berkesinambungan. dilakukan secara bertahap.
Perencanaan yang dilakukan hanya sekali bukanlah 5. Mempunyai tujuan
perencanaan yang dianjurkan. Suatu perencanaan yang baik adalah perencanaan
3. Berorientasi pada masa depan yang mempunyai tujuan yang dicantumkan secara
Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang jelas. Tujuan yang dimaksudkan dibedakan atas
berorientasi pada masa depan. Artinya hasil dari dua macam yaitu tujuan umum yang berisikan
pekerjaan perencanaan tersebut apabila uraian secara garis besar serta tujuan khusus yang
dilaksanakan akan mendatangkan berbagai macam berisikan uraian lebih spesifik.
SIFAT PERENCANAAN
a) Perencanaan bersifat rasional
Yaitu rencana yang harus dibuat berdasarkan pemikiran – pemikiran dan perhitungan secara matang
bukan berdasarkan tidak fiksi, sehingga dapat dibahas secara logis.

b) Perencanaan bersifat lentur


Yaitu fleksibel, dimana pun, kapan pun dan dalam keadaan apa pun serta apabila perencanaan tersebut
cocok maka dapat mengikuti dan dapat dilaksanakan.

c) Perencanaan bersifat continue


Yaitu dalam membuat rencana tidak hanya satu kali tetapi berkali – kali disesuaikan dengan
perkembangan situasi.
ASPEK PERENCANAAN ASAS PERENCANAAN
1. Suatu hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome 1. Perencanaan yang ditujukan kepada pencapaian
of planning) tujuan (principle of contribution to objective)
2. Perangkat organisasi yang dipergunakan untuk 2. Perencanaan yang efisien (principle of efficiency
melaksanakan pekerjaan perencanaan (mechanic of planning)
planning) 3. Asas mengutamakan perencanaan (principle of
3. Sebuah proses atau langkah melakukan primary of planning)
pekerjaan perencanaan (process of planning 4. Asas kebijakan pola kerja (principle of policy
frame work)
5. Asas waktu (principle of timing)
6. Asas keterikatan (the commitment principle)
7. Asas fleksibilitas (the principle pf flexibility)
8. Asas alternatif (principle of alternative)
TUJUAN PERENCANAAN MANFAAT PERENCANAAN
1. Memberikan pengarahan yang baik 1. Suatu pekerjaan akan lebih terencana, terarah,
2. Mengurangi ketidakpastian efektif dan efisien
3. Meminimalisir pemborosan 2. Sebagai panduan kegiatan dan monitoring
4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan 3. Sebagai pengambilan keputusan terhadap usul/
dalam fungsi selanjutnya saran
4. Sebagai rantai koordinasi
5. Sebagai dasar monitoring dan evaluasi
6. Sebagai alat ukur standar dalam evaluasi kinerja
MACAM-MACAM PERENCANAAN
1. Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana ; situasi dan diciptakan sebagai tanggapan
a) Perencanaan Jangka Panjang (long range plan) keputusan yang tidak terprogram
Perencanaan yang berfokus pada hasil yang b) Perencanaan berulang kali
diharapkan untuk masa depan (10-25 tahun) Perencanaan yang berkesinambungan menyajikan
b) Perencanaan Jangka Menengah (medium range plan) panduan kegiatan yang dilakukan berulang dalam
Perencanaan yang dijabarkan dari perencanaan sebuah organisasi
jangka panjang dan perencanaan jangka pendek 3. Ditinjau dari tingkatan rencana ;
dan merupakan perencanaan yang paling efisien a) Perencanaan Induk (master plan)
darai segi pelaksanaannya (5-7 tahun) Perencanaan yang didalamnya terdapat tujuan
c) Perencanaan Jangka Pendek (short range plan) jangkampanjang serta ruang lingkup yang luas
Perencanaan yang berfokus pada tindakan yang b) Perencanaan Operasional (operational plan)
disegerakan (kurang lebih 1 tahun) Perencanaan yang lebih focus pada pedoman atau
2. Ditinjau dari segi frekuensi ; petunjuk pelaksanaan program organisasi
a) Perencanaan satu kali c) Perencanaan Harian (day to day plan)
Perencanaan yang digunakan sekali saja secara Perencanaan yang didalamnya terdapat kegiatan
khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan harian dan rutin
4. Ditinjau dari filosofi perencanaan ; b) Perencanaan Berorientasi Masa Depan (future-
a) Perencanaan Memuaskan (satisfying planning) oriented planning)
Perencanaan tidak terlalu mementingkan Perencanaan yang memperhitungkan perkiraan
keuntungan golongan melainkan untuk kepuasan yang akan terjadi pada masa yang akan dating
semua pihak 6. Ditinjau dari ruang lingkup ;
b) Perencanaan Optimal (optimizing planning) a) Perencanaan Strategik (strategic planning)
Perencanaan yang sangat mementingkan Perencanaan yang dihasilkan menguraikan secara
pencapaian tujuan lengkap kebijakan jangka panjang yang ingin
c) Perencanaan Adaptasi (adaptivizer planning) ditetapkan dan tujuan yang ingin dicapai
perencanaan yang cenderung berupaya untuk b) Perencanaan Taktis (tactical planning)
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang Perencanaan yang dihasilkan menguraikan tentang
dihadapi kebijakan, tujuan dan kegiatan jangka pendek
5. Ditinjau dari orientasi waktu ; c) Perencanaan Menyeluruh (comprehensive plan)
a) Perencanaan Berorientasi Masa Lalu dan Masa Perencanaan yang dihasilkan mengandung uraian
Kini (past and present planning) yang bersifat menyeluruh
Perencanaan yang dihasilkan semata-mata hanya d) Perencanaan Terpadu (integrated planning)
bertitik tolak dari pengalaman yang diperoleh pada Perencanaan yang dihasilkan menggambarkan
masa lalu kepaduan antar kegiatan yang akan dilakukan
dengan kegiatan yang telah ada
7. Ditinjau dari segi bentuknya ;
a) Rencana pisik adalah rencana yang memuat
secara garis besar dari pada suatu kebijaksanaan.
b) Rencana kerja yaitu suatu rencana yang memuat
deskipsi secara detail dari suatu kebijaksanaan.
Rencana ini biasanya dibuat mengikuti rencana
pisik, dengan tujuan untuk memberi penjelasan
secara terperinci dari rencana pisik. Rencana jenis
ini juga disebut dengan "detail plan".
MENENTUKAN VISI & MISI
DALAM PERENCANAAN
> VISI
Visi adalah apa yang diinginkan pleh pendidikan kesehatan sebagai penunjang program kesehatan lain.
Visi pendidikan kesehatan adalah meningkatnya kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan baik kesehatan fisik, mental maupun sosial sehingga produktif secara
ekonomi maupun sosial (UU No 23 Tahun 1992 dan WHO).

> MISI
Misi adalah upaya yang harus dilakukan untuk mencapai visi tersebut. Misi pendidikan Kesehatan
dirumuskan menjadi 3 yaitu advokat (advocate), menjembatani (mediate) dan memampukan (enable).
1. Advokat (advocate) yang artinya melakukan kegiatan advokasi/upaya terhadap para pengambil
keputusan diberbagai program/sektor yang terkait dengan kesehatan. Dengan maksud agar program
kesehatan yang ditawarkan dipercayai dan perlu dukungan melalui kebijakan/keputusan politik.
2. Menjembatani (mediate) yang artinya menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai
program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Kegiatan pelaksanaan program-program kesehatan
perlu adanya suatu kerja sama dengan program lain dilingkungan Kesehatan maupun lintas
Sektor yang terkait. Untuk itu perlu adanya suatu jembatan dan menjalin suatu kemitraan (partnership)
dengan berbagai program dan sektor yang memiliki kaitannya dengan kesehatan. Karena masalah
kesehatan tidak dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli
terhadap maslah kesehatan tersebut. Oleh karena itu prndidikan/promosi kesehatan memiliki peran yang
penting dalam mewujudkan kerjasama tersebut.
3. Memampukan (enable) yang artinya memberikan ketrampilan/kemampuan kepada masyarakat agar
mereka mempercayai dan meningkatkan kesehatan sendiri secara mandiri. Hal ini dimaksudkan agar
masyarakat memiliki kemauan dan kemampuan sendiri di bidang kesehatan termasuk menjaga kesehatan
diri masing-masing.
LANGKAH-LANGKAH PROSES PERENCANAAAN

> Menetapkan Prioritas Masalah


1) Melakukan pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab
suatu permasalahan.
2) Melakukan pengolahan data
Pengolahan data merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan yang berupa laporan nilai
serta informasi yang bersangkutan dengan berbasiskan web sehingga membantu kecepatan dan kualitas
dalam penyampaian informasi.
3) Melakukan penyajian data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah
dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
4) Memilih prioritas masalah
Memilih prioritas masalah untuk mengetahui sejauh mana masalah itu penting dan apakah masalah
tersebut dapat teratasi.
> Memilih Prioritas Masalah
Kriteria yang digunakan adalah :
a. Pentingnya masalah
- Besarnya masalah
- Akibat yang ditimbulkan oleh masalah
- Kenaikan besarnya masalah
- Suasana politik
- Keuntungan sosial
b. Kelayakan teknologi
Makin layak teknologi yang tersedia dan dapat dipakai mengatasi masalah makin diprioritaskan masalah
tersebut.
c. Sumber daya yang tersedia
Makin tersedia sumberdaya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah makin makin diprioritaskan
masalah tersebut.
> Teknik Skoring > Teknik Non Skoring
Yakni memberikan nilai (skor) terhadap masalah Teknik ini dinilai melalui diskusi kelompok oleh sebab
tersebut dengan menggunakan ukuran (parameter) itu disebut dengan“Nominal Group Technique” (NGT)
antara lain : . Ada 2 macam NGT yakni :
- Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya - Delphi Technique
masalah. Yaitu masalah didiskusikan oleh sekelompok orang
- Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh yang mempunyai keahlian yang sama. Melalui
masalah tersebut (severity). diskusi tersebut akan menghasilkan prioritas
- Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate masalah yang disepakati bersama.
increase). - Delbeq Technique
- Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik
masalah tersebut (degree of unmeet need). ini adalah juga melalui diskusi kelompok namun
- Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak
tersebut diatasi (social benefit). sama keahliannya maka sebelumnya dijelaskan
- Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah dulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang
(technical feasiblity). sama terhadap masalah yang akan dibahas. Hasil
- Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati
untuk mengatasi masalah (resources availability), bersama.
termasuk tenaga kesehatan.
> Menetapkan prioritas jalan keluar
a) Menyusun alternative jalan keluar
Menyusun alternative jalan keluar dipandang
penting karena terkait dengan upaya memperluas
wawasan yang apabila berhasil diwujudkan besar
peranannya dalam membantu kelancaran
pelaksanaan jalan keluar.
Langkah-Langkah Menyusun alternatif jalan keluar
adalah sebagai berikut :
- Menentukan berbagai penyebab masalah
- Memeriksa kebenaran penyebab masalah
- Mengubah penyebab masalah ke dalam bentuk
kegiatan
b) Melakukan uji lapangan
c) Memperbaiki prioritas jalan keluar
d) Menyusun uraian rencana prioritas jalan keluar
> Memilih prioritas jalan keluar
a) Efektivitas jalan keluar
- Besarnya masalah yang dapat diselesaikan
- Pentingnnya jalan keluar
- Sensivitas jalan keluar
b) Efisiensi jalan keluar
Teknik analisis SWOT
- Analisis kekuatan dan kelemahan
- Analisis kesempatan
- Analisis hambatan
> Langkah Menyusun Kegiatan Dalam Program Data yang diwakili dibentuk oleh simbol-simbol,
Perencanaan seperti batang dalam bagan batang, garis-garis
- Memahami selngkapnya apa yang akan dalam sebuah bagan garis, atau irisan dalam bagan
dilaksanakan pai.
- Memahami selengkapnya apa kemampuan yang b) Teknik Jaringan
dimiliki - Program Evaluation Review Technique (PERT)
- Menyusun jaringan kegiatan yang akan dilakukan Program Evaluation and Review Technique (PERT)
- Menetapkan waktu yang diperlukan untuk adalah suatu model jaringan yang mampu
melaksanakan setiap kegiatan memetakan waktu penyelesaian kegiatan yang
- Menetapkan sumber yang diperlukan untuk acak.
melaksanakan setiap kegiatan - Critical Path Method (CPM)
Critical path method (CPM) adalah sebuah teknik
> Teknik Menyusun Kegiatan Dalam Program modeling atau pemodelan. Teknik ini digunakan
Perencanaan para project manager untuk memprioritaskan
a) Teknik Bagan aktivitas atau kegiatan proyek. CPM bisa
Bagan juga diistilahkan sebagai grafik/diagram, membantu mereka menemukan deadline-deadline
sebuah representasi grafis dari data. penting agar bisa dipastikan tugas tersebut selesai
tepat waktu.
> Proses Menyusun Kegiatan Dalam Program
Perencanaan
- Mengidentifikasi kegiatan
- Menentukan sumberdaya
- Mengubah sumberdaya dalam bentuk uang
- Menyusun dan menyajikan rencana anggaran
- Mengirimkan persetujuan

> Implementasi Kegiatan Dalam Program


Perancanaan
- Pilot phase
- Controlled phase
- Actualisation phase
- Operational phase
- Teknik Evaluasi
a) Formative Evaluation (tahap awal)
Penilaian yang dilakukan adalah pada saat merencanakan suatu program. Tujuan utamanya untuk
meyakinkan bahwa rencana yang akan disusun benar-benar telah sesuai dengan masalah yang
ditemukan.
b) Promotive Evaluation (tahap pelaksanaan)
Penilaian yang dilakukan adalah pada saat program sedsng dilaksanakan. Tujuan utamanya adalah untuk
mengukur apakah program yang sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai dengan rencana atau tidak.
Pada umumnya ada 2 bentuk penilaian yakni monitoring evaluation dan periodic evaluation.
c) Summative Evaluation (tahap akhir)
Penilaian yang dilakukan adalah pada saat program telah selesai dilaksanakan. Tujuan utamanya secara
umum dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu mengukur pengeluaran (out put) serta mengukur dampak
(impact) yang dihasilkan.
SEKIAN TERIMAKASIH <3
WASSALAMUALAIKUM WR WB

presentation by : @anantaulia__ @fathur_416 @stya_21

Anda mungkin juga menyukai