PERENCANAAN PROGRAM

KESEHATAN

asrinawaty
DEFINISI PERENCANAAN

– Billy E Goetz : Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan

dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk
mencapai tujuan

– Le Breton : Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep

serta penyusunan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik

– Maloch dan Deacon : perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan

yang bersifat pokok yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan
menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

– Undang-Undang No. 24/2004 : perencanaan didefinisikan sebagai proses untuk

menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
 ASPEK PERENCANAAN
Aspek pokok yang harus diperhatikan :
1. Hasil dari pekerjaan perencanaan = rencana
dapat berbeda satu dengan lainnya
Bila dilakukan oleh organisasi kesehatan = rencana kesehatan.
2. Perangkat perencanaan
satuan organisasi yang ditugaskan / bertanggung jawab menyelenggarakan
pekerjaan perencanaan
3. Proses perencanaan
langkah-langkah yang harus dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan

yang terpenting adalah proses

perencanaan
CIRI-CIRI PERENCANAAN

1. Bagian dari sistem administrasi

2. Dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan
3. Berorientasi pada masa depan
4. Mampu menyelesaikan masalah
5. Mempunyai tujuan
6. Bersifat mampu kelola
JENIS PERENCANAAN

1.Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana:

a. Perencanaan jangka panjang, (12 - 20 tahun)
b. Perencanaan jangka menengah (5 - 7 tahun)
c. Perencanaan jangka pendek (1 tahun)

2. Ditinjau dari frekuensi penggunaan :

a. Digunakan satu kali.
b. Digunakan berulang kali
JENIS PERENCANAAN

3. Ditinjau dari tingkat rencana

a. Perencanaan induk
b. Perencanaan operasional
c. Perencanaan harian.

4. Ditinjau dari filosofi perencanaan

a. Perencanaan memuaskan
b. Perencanaan optimal
c. Perencanaan adaptasi
JENIS PERENCANAAN

5. Ditinjau dari orientasi waktu

a. Perencanaan berorientasi masa lalu-kini
b. Perencanaan berorientasi masa depan :
1) Perencanaan redistributif
2) Perencanaan spekulatif
3) Perencanaan kebijakan

6. Ditinjau dari ruang lingkup

a. Perencanaan strategik
b. Perencanaan taktis
c. Perencanaan menyeluruh
d. Perencanaan terpadu
 UNSUR PERENCANAAN
6 unsur perencanaan :

1. What : Apa yang akan dicapai, tindakan apa yang harus dikerjakan untuk
mencapai sasaran, sarana dan prasarana apa yang diperlukan

2. Why : Mengapa hal itu menjadi sasaran, mengapa ia harus dilakukan,

mengapa ia harus dikerjakan dan mengapa tujuan itu harus dicapai.

3. Where : Di mana tempat setiap kegiatan harus dikerjakan, dijelaskan dan

diberikan alasan berdasarkan pertimbangan ekonomis.

4. When : Kapan rencana akan dilakukan. Alasan-alasan memilih waktu itu harus
diberikan sejelas- jelasnya.

5. Who : Siapa yang akan melakukannya, jadi pemilihan dan penempatan

karyawan, persyaratan dan jumlah karyawan, wewenang pekerja.

6. How : Bagaimana mengerjakannya, teknik-teknik pengerjaannya.

 UNSUR PERENCANAAN
Unsur - unsur perencanaan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Rumusan misi
Misi yang dianut oleh organisasi yang menyusun rencana
Uraiannya mencakup ruang lingkup yang sangat luas. Antara lain latar
belakang, cita-cita, tujuan pokok, tugas pokok, serta ruang lingkup kegiatan
organisasi.
2. Rumusan masalah
Suatu rencana yang baik haruslah mengandung rumusan tentang masalah
yang ingin diselesaikan. Rumusan masalah yang baik, banyak syaratnya
a. Harus mempunyai tolak ukur
b. Bersifat netral
3. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
Suatu rencana kerja yang baik harus mengandung rumusan tujuan yang ingin
dicapai, dibedakan atas dua macam yakni tujuan umum dan tujuan khusus.
 UNSUR PERENCANAAN
4. Rumusan kegiatan
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ditinjau dari peranannya dalam mengatasi masalah serta mencapai tujuan,
dibedakan atas kegiatan pokok dan kegiatan tambahan

5. Asumsi perencanaan, dibedakan atas :

a. Asumsi perencanaan yang bersifat positif , contoh :
1)Adanya kerja sama yang baik dengan berbagai instansi pemerintah dan
institusi masyarakat
2)Tersedianya tenaga pelaksana yang terampil dengan jumlah yang
cukup
b. Asumsi perencanaan yang bersifat negatif , contoh :
1) Keadaan alam dan lingkungan yang sulit
2) Dedikasi tenaga pelaksana yang kurang
3) Tingkat pendidikan penduduk yang rendah
 UNSUR PERENCANAAN

6. Strategi pendekatan
a. Pendekatan institusi
Sangat memerlukan dukungan legalitas,
Sering menerapkan prinsip-prinsip kekuasaan dan kewenangan
Keuntungan : dapat mempercepat pelaksanaan program
Kekurangan : hasil yang dicapai tidak langgeng pemaksaan
b. Pendekatan komunitas
Menimbulkan kesadaran dalam diri masyarakat sendiri.
Informasi dan edukasi agar masyarakat dengan kesadaran sendiri mau melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan secara mandiri
Keuntungan : perubahan yang dicapai akan bertahan lama, karena memang bertolak
dari adanya kesadaran
Kerugiannya : pelaksanaan membutuhkan waktu yang lebih lama.
 UNSUR PERENCANAAN
7. Kelompok sasaran
kepada siapa program kesehatan tersebut ditujukan
dibedakan atas dua macam yaitu kelompok sasaran langsung dan
kelompok sasaran tidak langsung.

8. Waktu
Suatu rencana yang baik harus mencantumkan uraian tentang jangka
waktu pelaksanaan rencana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan jangka waktu banyak
macamnya. Termasuk yang terpenting adalah:
a. Kemampuan organisasi dalam mencapai target
b. Strategi pendekatan yang akan diterapkan
 UNSUR PERENCANAAN

9. Organisasi dan tenaga pelaksana

Rencana yang baik harus mencantumkan uraian organisasi serta
susunan tenaga pelaksana yang akan menyelenggarakan rencana
dapat dilengkapi dengan pembagian tugas serta kewenangan
masing-masing.

10. Biaya
Ryang baik harus mencantumkan tentang uraian biaya yang
diperlukan untuk melaksanakan rencana
Besarnya biaya yang diperlukan amat bervariasi tergantung dari jenis
serta jumlah kegiatan yang akan dilakukan.