Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN

PENGERTIAN :
1. Kemampuan memilih satu kemungkinan
dari pelbagai kemungkinan yang tersedia
dan dipandang paling tepat untuk mencapai
tujuan (Billy E. Goetz)
2. Pekerjaan yang menyangkut penyusunan
konsep serta kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan demi masa depan yang
lebih baik (Le Breton).
3. Suatu proses mempersiapkan secara
sistimatis kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu (Bintoro Tjokroamidjojo).
4. Suatu proses menganalisis dan memahami :
a. sistem yang dianut,
b. merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus
c. memperkirakan segala kemampuan memperkirakan
yang dimiliki,
d. menguraikan segala kemungkinan yang dapat dilakukan
e. menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan
f. menyusun rincian dari kemungkinan yang terpilih,
g. mengikatkan dalam suatu pengawasan yang terus
menerus,
h. sehingga dicapai hubungan yang optimal antara
rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut.
(Levey dan Loomba)
Dari beberapa pengertian seperti
tersebut diatas, semua menekankan
pentingnya “proses” bukan aparat
yang melaksanakan dan hasil
perencanaan itu sendiri. Proses
dimaksud adalah langkah-langkah
yang harus ditempuh dalam
melakukan suatu perencanaan.
Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang :
1. Mempunyai tujuan yang jelas
2. Uraian kegiatan yang lengkap
3. Ditetapkan jangka waktunya
4. Memberi arahan bagi organisasi pelaksana
5. Memberikan arahan faktor penghambat dan
pendukung serta hal-hal yang diperlukan
6. Tidak terlepas dari sistem yang ada dan diketahui
kaitannya dengan elemen-elemen sistem lainnya
7. Memenuhi standar yang dipakai untuk menilai dan
mekanisme kontrol
8. Luwes, flesibel dan dapat disesuaikan dengan situasi
dan kondisi yang dihadapi. (Djoko Wojono).
Fungsi Perencanaan

1. Perencanaan sebagai Pengarah


2. Perencanaan sebagai Minimalisasi
Ketidakpastian
3. Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan
Sumber Daya
4. Perencanaan sebagai Penetapan Standar
Pengawasan Kualitas.
Persyaratan Perencanaan

1. Faktual / Realistik
2. Logis dan Rasional
3. Fleksibel
4. Komitmen
5. Komprehensif
Jenis Perencanaan
Berdasarkan :
I. Jangka waktu berlakunya Rencana :
a. Longe-range planning (12 – 20 tahun)
b. Medium-range planning (5 – 7 tahun)
c. Short-range planning (1 tahun)
II. Frekuensi Penggunaan Rencana :
a. single-use planning (dipakai sekali saja)
b. Repeat-use palnning (dipakai berkali-kali)
III. Tingkatan Rencana :
a. Master planning ( tujuan jangka panjang
dan luas)
b. Operation planning (pedoman/petunjuk)
c. Day to day planning (harian, rutin)
IV. Filosofi Rencana :
a. Satisfing planning (kepuasan semua pihak)
b. Optimizing planning (pencapaian optimal /

produktif)
V. Orientasi waktu rencana :
a. Past-present / ameliorative (kebutuhan
mendesak & berlaku saat itu)
b. Future oriented planning (masa depan) :
1. Redistributive planning (tidak didasarkan pada
pengkajian secara mendalam / kelanjutan dari
past present palnning)
2. Speculative planning (bersifat spekulatif)
3. Policy planning (didasarkan pada pengajian
mendalam)
VI. Ruang lingkup Rencana :
a. Strategic planning (tujuan jangka panjang dan
waktu lama, sulit diubah)
b. Tactical planning (jangka pendek, mudah
menyesuaikan dg. Kondisi lingkungan
c. Comprehensive planning (uraian menyeluruh dan
lengkap)
d. Integrated planning (uraian menyeluruh dan
bersifat terpadu)
Unsur rencana
1. Misi (Mission)
2. Masalah (problem)
3. Tujuan umum dan Tujuan khusus (goal and
Obyective)
4. Kegiatan (Activity)
5. Asumsi Perencanaan (Planning Asumption)
6. Strategic pendekatan (strategy of approach) :
a. Pendekatan institusi
b. Pendekatan kemasyarakatan
7. Sasaran (Target group) :
a. sasaran langsung (direct target group)
b. Sasaran tidak langsung (indirect target group)
8 Waktu (Time)
9 Organisasi dan Tenaga Pelaksana (Organization and
Staff)
10 Biaya (cost)
11 Metode dan Kriteria Penilaian (Method of Evalution
and Milestone)

Anda mungkin juga menyukai