BOD & COD

BOD

2
PRINSIP

◎ Titrasi iodometri (modifikasi azida).

3
PERSIAPAN PENGUJIAN

◎ Sampel uji dikondisikan pada suhu 20°C ± 3°C.

◎ Sampel dilakukan pengukuran pH, Jika nilainya tidak
dalam kisaran 6,0-8,0 maka pH diatur pada kisaran
tersebut dengan menambahkan larutan H2SO4 atau
NaOH.

4
REAGEN

◎ MnSO4 10 %
◎ H2SO4 6 N
◎ Na Tio 0,1 N
◎ Amylum 1 %
◎ Alkali Azida  700 gr KOH dilarutkan dg sedikit
aquades, 150 gr KI dilarutkan dg sedikit aquades,
campur kedua larutan menjadi 1 liter. Ambil 40 ml
tambahkan 10 gr NaN3, simpan dalam botol gelap
5
PROSEDUR

◎ Masukan air sampel kedalam botol winker (tidak

boleh ada gelembung udara)
◎ Untuk Do 0 langsung dianalisa, Do 5 diinkubasi selama
5 hari
◎ Tambahkan 1 ml MnSO4 dan 1 ml Alkali Azida, tutup
sampel
◎ Biarkan hingga terbentuk endapan setengah bagian

6
◎ Ambil bagian air dengan hati-hati jangan sampai
endapan ikut terambil sampai tersisa 50 ml
◎ Tambahkan 8 ml H2SO4 6N, 6 ml KI 10 % dan 3 ml
amylum 1 %
◎ Titrasi dg NaTio 0,05 N sampai biru gelap hilang

7
PERHITUNGAN

𝑚𝑙 𝑇𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑁𝑎2𝑆2𝑂3 𝑥 𝑁 𝑁𝑎2𝑆2𝑂3 𝑥 𝐵𝐴 𝑂𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛

𝐷𝑂 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

BOD = 𝐷𝑂0 − 𝐷𝑂5

8
VIDEO PROSES PENGUJIAN BOD

◎ https://www.youtube.com/watch?v=-YVqMY7qfrE

9
COD

10
PRINSIP

◎ Senyawa organik dan anorganik,terutama organik,

dalam sampel uji dioksidasi oleh Cr2O7-2dalam refluks
tertutup selama 2 jam menghasilkan Cr3+. Kelebihan
kalium dikromat yang tidak tereduksi dititrasi dengan
larutan ferro ammonium sulfat (FAS) menggunakan
indikator ferroin.

11
REAGEN

◎ K2Cr2O7 0,1 N
◎ KI 10 %
◎ H2SO4 6 N
◎ Na2S2O3 0,05 N
◎ Amylum 1 %

12
PROSEDUR

◎ Pipet 50,0 ml Sampel

◎ Tambahkan 5 ml K2Cr2O7 0,1 N, panaskan selama 1
jam dalam penangas air
◎ Dinginkan, tambahkan 5 ml KI 10 % dan 10 ml H2SO4
6N
◎ Titrasi dengan NaTio 0,05 N sampai warna kuning,
tambah 3 ml Amylum 1%
◎ Titrasi lagi dengan NaTio sampai biru gelap hilang
13
PERHITUNGAN

𝑚𝑙 𝐵−𝑆 𝑥 𝑁 𝐹𝐴𝑆 𝑥 𝐵𝐴 𝑂𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 𝑥 1000

COD =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

14
VIDEO PROSES PENGUJIAN COD

◎ https://www.youtube.com/watch?v=xZu8GCCeJ_ c

15