METODE IODOMETRI
Oleh
202133031
TAHUN 2022
Material Safety Data Sheet
C. Metode Kerja
C.1 Alat
1. Buret 25 ml (2 buah)
2. Erlenmeyer 250 ml (4 buah)
3. Gelas kimia 100 ml (2 buah)
4. Gelas kimia 500 ml (1 buah)
5. Gelas kimia 1000 ml( 2 buah)
6. Labu ukur 100 ml (2 buah)
7. Labu ukur 250 ml (1 buah)
8. Pipet volume 25 ml (1 buah)
9. Pipet volume 5 ml (1 buah)
10.Spatula (2 buah)
11.Corong (1 buah)
12.Bulb (2 buah)
13.Batang pengaduk (1 buah)
14.Pipet tetes (3 buah)
15.Statif dan klem (2 pasang)
16.Neraca analitik (1 buah)
C.2 Bahan
1. Sampel air
2. Kaporit (Ca(OCl)2)
3. Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,005 N
4. Asam asetat glasial (CH3COOH)
5. Larutan kalium iodide (KI) 20%
6. Larutan kalium dikromat (K2Cr2O7) 0,01 N
7. Aquades
8. Kertas pH universal
9. Indikator kanji
Padatan K2Cr2O3
Padatan Na2S2O3
Ditimbang sebanyak 0,0788 g (hasil perhitungan) di gelas kimia 50 ml
menggunakan neraca analitik
Dilarutkan dengan aquades
Dipindahkan pada labu ukur 250 ml
Ditambahkan aquades hingga batas tanda lalu dihomogenkan
Padatan KI
Ditimbang sebanyak 10 g (hasil perhitungan) di gelas kimia 50 ml
menggunakan neraca analitik
Dilarutkan dengan aquades
Dipindahkan pada labu ukur 100 ml
Ditambahkan aquades hingga batas tanda lalu dihomogenkan
Larutan KI 20%
C.3.4 Standarisasi larutan Na2S2O3 0,005 N
Hasil
C.3.5 Pengujian kadar klor aktif
Hasil
D.1.2 Perhitungan
D.1.2.1 Perhitungan Klor Aktif (mg/L)
(A-B) × N × 354 , 53
Klor aktif (mg Cl2/L) =
V
A = Volume titran Na2S2O3 untuk sampel (ml)
B = Volume titran Na2S2O3 untuk blanko (ml)
N = Normalitas larutan titran Na2S2O3
V = Volume sampel (ml)
Diketahui :
A sampel 1 = 39,3 ml
A sampel 2 = 39,8 ml
A rata-rata = 39,55ml
B = 16,3 ml
N H2SO4 = 0,01 N
V sampel = 100 ml
Penyelesaian :
(A-B) × N × 354 , 53
klor aktif (mg Cl2/L) =
V
( 39,55-16,3 ) ×0,01 × 354 ,53
=
100
= 0,82 mg Cl2/L
D.1.3 Gambar
Gambar 1. Sampel air setelah ditambahkan indikator kanji dan setelah di titrasi (percobaan
belum berhasil)
Gambar 2. Pengujian nilai klorin pada alat clor tes
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan diperoleh kadar klor aktif dalam sampel air sebesar
3,7 mg Cl2/L.
Daftar Pustaka
Asnawi, Isran dan Ika Fitriani Juli Palupi. Modul Praktikum Pengolahan Limbah. Morowali:
Politeknik Industri Logam Morowali. 2020.
Hasan, Achmad. Dampak Penggunaan Klorin. Jurnal Teknik Lingkungan P3TL-BPPT. Vol 7(1):
90-96. 2006.
Kenkel, John. Analytical Chemistry for Technicians. Washington: Lewis Publishers. 2003
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.
Putra A.A.B, dkk. Kajian Kapasitas dan Efektivitas Resin Penukar Anion untuk Mengikat Klor dan
Aplikasinya pada Air. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana: Bali. 2008.
Rusgiyono, Agus, dkk. Pemetaan Produksi dan Komposisi Garam. Prosiding Seminar Nasional
Statistika Universitas Diponegoro. 2013. ISBN: 978-602-14387-0-1.
Sudarsana, I Dewa Agung K. dkk. Jurnal Chemistry Laboratory. Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali:
Denpasar. 2014.
Ulfa, M. Penetapan Kadar Klorin (Cl2) pada Beras Menggunakan Metode Iodometri. Pustaka
Pelajar: Yogyakarta. 2015.