TITRASI IODOMETRI
OLEH:
Dilla Rosita Devi (1913081006)
Tabel 2. Bahan
No Nama Konsentrasi Jumlah
1 Aquades Secukupnya
2 HCl 0,1 M Secukupnya
3 KI 0,1M 30 mL
6 CuSO4 0,1 M 10 mL
7 Na2S2O3 0,1 M 6,214 gram
8 K2Cr2O7 0,1 M 7,3570 gram
V. Prosedur Kerja
5.1 pembuatan larutan standar sekuder Na2S2O3 0,1 N dan indikator amilum
𝑚(𝑔𝑟) 1000
0,05𝑀 = 248𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙 × 250𝑚𝐿
𝑚 = 3,1 𝑔𝑟
𝑚(𝑔𝑟) 1000
𝑀= × 𝑉(𝑚𝐿)
𝑀𝑟
𝑚(𝑔𝑟) 1000
0,05𝑀 = × 250 𝑚𝐿
294,19𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
𝑚 = 3,677375 𝑔𝑟
𝑚(𝑔𝑟) 1000
𝑀= × 𝑉(𝑚𝐿)
𝑀𝑟
𝑚(𝑔𝑟) 1000
0,1𝑀 = × 250 𝑚𝐿
166𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
𝑚 = 4,15 𝑔𝑟
3. Menentukan kadar tembaga (%) dalam sampel (sebagai laporan akhir)
Perhitungan kadar Cu:
V1 = Volume Na2S2O3
N1 = Normal Na2S2O3
V2 = Volume CuSO4
N2 = Normal CuSO4
V1N1 = V2N2
Mencari nilai normalitas ke dua:
N2 = n x M
M CuSO4 = N/n
Setelah molaritas didapatkan selanjutnya menghitung massa CuSO4
gram 1000
M CuSO4 = x
Mr mL
(V .N ) Na2 S 2O3
W Cu2+= xBE
VCuSO4
WCu 2+
2+
Kadar Cu = x100%
WCuSO4
JAWABAN PERTANYAAN
1. Mengapa akuades yang digunakan pada prosedur pembuatan larutan
Na2S2O3 perlu didihkan?!
Jawab: Aquades yang digunakan pada prosedur kerja 5.1 diatas perlu
dididihkna untuk mencegah aktivitas bakteri yang ada pada padatan
natrium tiosulfat. Jika tidak digunakan air mendidih untuk melarutkan
padatan natrium tiosulfatnya maka bakteri yang terkandung di dalam
senyawa tersebut akan mengubah S2O3-2 menjadi SO3-2, SO4-2 dan belerang
koloidal, sehingga aktivitas dari bakteri tersebut perlu dicegah dengan
melarutkan padatan Na2S2O3 dengan aquades yang sudah didihkan.
2. Apa fungsi HCl dalam prosedur 4.3 b di atas?
Jawab: Pada prosedur 5.3 b diatas HCl berfungsi memberikan suasana
asam pada larutan yang mengakibatkan reaksi berlangsung lebih cepat.
Hal ini juga disebabkan karena pada prosedur 5.3.b tersebut digunakan
K2C2O7 yang merupakan senyawa inert.
3. Apa fungsi KI dalam prosedur di atas dan mengapa pada prosedur 4.4
b digunakan 30 mL KI 0,1 N?
Jawab: Pada prosedur 4.4 b KI digunakan sebagai zat reduksi yang
membebaskan iod dari iodide. Larutan KI ditambahkan sebanyak 30 mL
untuk membentuk iod yang lebih banyak sehingga saat ditambahkan
amilum maka perubahan warna yang akan tampak lebih jelas.
4. Mengapa larutan amilum ditambahkan setelah titrasi dilakukan
(langkah 4.4 c) dan tidak sebelum titrasi dilakukan (langkah 4.4 b)?
Jawab: Larutan amilum ditambahkan setelah dilakukan titrasi agar amilum
tidak mengikat iod yang dapat menyebabkan amilum sukar dititrasi
sehingga iod akan terbungkus amilum dan amilum dapat membentuk
suspensi yang tidak stabil dan mengakibatkan terbentuknya senyawa
kompleks dengan iodium yang sukar larut.
5. Apakah prosedur seperti di atas dapat dipakai untuk menentukan
kadar tembaga pada limbah? Berikan argumentasi
Jawab:
Tidak, prosedur diatas yaitu dengan titrasi iodometri tidak bisa digunakan
untuk menentukan kadar tembaga pada limbah karena metode yag paling
cocok atau baik dalam menguji atau menentukan kadar tembaga (Cu) pada
limbah yaitu metode spektrofotometri serapan atom nyala karena metode
ini sudah memenuhi syarat yang mengacu pada aturan SNI mengenai
limbah sehingga saat melakukan pengujian dihasilkan hasil yang akurat