OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah lembaga federal Amerika Serikat di
Departemen Tenaga Kerja. OSHA bertujuan untuk keselamatan dan kondisi kerja yang sehat bagi
karyawan untuk mengurangi kematian dan kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Dua fungsi utama
yang diberikan oleh OSHA. Fungsi utama dari OSHA adalah untuk menetapkan standar dan melakukan
inspeksi tempat kerja untuk memastikan apakah majikan dengan standar dan menyediakan tempat kerja
yang aman dan sehat
C. EPA (ENVIRONMENTAL PROTECTION AGENCY)
U.S. Environmental Protection Agency ( USEPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika
Serikat adalah sebuah lembaga pemerintah federal Amerika Serikat yang bertugas melindungi
kesehatan manusia dan lingkungan dengan merumuskan dan menerapkan peraturan berdasarkan
undang-undang yang disahkan oleh Kongres. EPA dicanangkan oleh Presiden Richard Nixon dan
memulai operasinya tanggal 2 Desember 1970 ketika pendiriannya disahkan oleh Kongres, dan
disetujui oleh Presiden Nixon, dan sampai sekarang terus bertanggung jawab atas kebijakan
lingkungan Amerika Serikat.
D. SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)
1. Openess (keterbukaan)
2. Transparency (transparansi)
3. Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak)
4. Effectiveness and relevance
5. Coherence
6. Development dimension (berdimensi pembangunan)
Standar Penyehatan Udara Ambien
A. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara diantaranya adalah :
1. Bahwa udara sebagai sumber daya alam yang mempengaruhi kehidupan manusia serta makhluk
hidup lainnya harus dijaga dan dipelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan
kesejahteraan manusia serta perlindungan bagi makhluk hidup lainnya;
2. Bahwa agar udara dapat bermanfaat sebesar-besamya bagi pelestarian fungsi lingkungan hidup, maka
udara perlu dipelihara, dijaga dan dijamin mutunya melalui pengendalian pencemaran udara;
3. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas dan sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah
tentang Pengendalian Pencemaran Udara;
B. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR :1407/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG
PEDOMAN PENANGGULANGAN DAMPAK PENCEMARAN UDARA.
C. KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR
KEP- 107/KABAPEDAL/11/1997 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN
PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR
Lembar Data dan Keselamatan Bahan (LDKB) bahan kimia minimal memuat informasi sebagai berikut :
1. Adanya komitmen
2. Tersedia media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
3. Adanya penggerakan karyawan
4. Tersedia sarana/Fasilitas (air bersih, jamban sehat, kantin sehat, tempatsampah,
perlengkapan K3 dan lain-lain) untuk peningkatan kesehatan di perkantoran
5. Tersedia dana dan sumber daya lain yang diperlukan untuk pembinaan peningkatan
kesehatan kerja di perkantoran
C. STANDAR PENCEGAHAN PENYAKIT BAGI KARYAWAN
Kualitas lingkungan kerja perkantoran wajib memenuhi syarat kesehatan yang meliputi
persyaratan fisika, kimia, dan biologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bahaya fisik meliputi tingkat kebisingan, intensitas pencahayaan, laju pergerakan udara, temperatur
dan kelembaban udara, Electromagnetic Field (EMF), dan Ultra Violet (UV) di lingkungan kerja
perkantoran. Bahaya kimia adalah kandungan zat kimia baik dalam bentuk padat
(debu/partikel/fiber), gas (uap/vapor zat kimia) maupun cair (cairan bahan kimia) diudara
lingkungan kerja perkantoran meliputi gas CO, Formaldehyde, CO2, Ozon, VOCs, O2, Debu
respirabel (PM10), dan Asbes.
Standar Buangan Kimia di Industri
Informasi atau pengetahuan yang harus diketahui pelaksana yang menggunakan bahan
kimia antara lain adalah (Phifer dkk, 1994) :