Oleh :
Sriwarty,S. Kep
NIM. I4B115001
2016LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan
Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Stase Komunitas
Oleh :
Sriwarty,S. Kep
NIM. I4B115001
Banjarbaru,
November 2016
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Herawati, S.kep.,Ns.M.Kep
NIP.19791205 200604 2 002
Pembimbin Lahan
Agustina, S.Kep.,Ns
NIP.19850817 200803 2 003
terjadinya
kecelakaan
yang
beraneka
ragam
bentuk
maupun
jenis
peraturan sebelumnya yaitu Veiligheids Reglement, STBl No.406 tahun 1910 yang dinilai
sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada.
Peraturan tersebut adalah Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam
tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan
hukum Republik Indonesia. Undang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat
keselamatan kerja dimulai dari perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran,
perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan
bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan.
Walaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada pelaksaannya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil pengawasan, sumber
daya manusia K3 serta sarana yang ada. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya untuk
memberdayakan lembaga-lembaga K3 yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi
dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma K3
agar terjalan dengan baik.
2. Tujuan K3
a. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
b. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
c. Menjamin proses produksi berjalan lancer
3. Fungsi dari keselamatan kerja
a. Antisipasi, klarifikasi dan evaluasi kondisi dan praktek bahaya
b. Desain pengendalian bahaya, metode dan prosedur program
c. Terapkan, dokumentasikan dan informasikan rekan lainnya dalam hal pengendalian
dan program pengendalian bahaya
d. Ukur, periksa kembali efektifitas pengendalian bahaya dan program pengendalian
bahaya
Penyebab
Api (pengelasan)
O2 digunakan bakteria
Dampak
Pekerja dapat
mendadak
lemas
Rincian
Udara
normal
O2>18%.
kadar
Gas Beracun
Bahan kimia
Panas
Akumulasi
berbagai
gas
Karbon Monoksida
Iritasi
mata,
hidung,
Hidrogen Sulfida
tenggorokan
Sulfur Dioksida
Menyebabkan sakit dan
mati
Pekerja lemas
Termasuk bahan bakar Dapat
menyebabkan
Solven
kebakaran dan ledakan
Selvon cut
Suhu tinggi
Noise
Mengganggu
Komunikasi
Hearing loss
Beberapa
gas
mudah
terbakar dan uapnya juga
dapat
menyebabkan
keracunan
Penyebab
Solven
Efek
Kulit
APD
menjadi Sarung
karet,
merah
H2SO4)
Air kera HCl
Caustics
api)
Aki,
vynil
atau
neoprene
Nyeri
Gunakan
sarung
Melepuh
tangan tahan asam
Cacat, melepuh,
Gunakan pelindung
luka, kerusakan
pernafasan
paru
(asam
menguap seperti
(soda
HCl)
Cacat
luka
Gunakan
melepuh pelindung
Sarung tangan
c. Kapasitas Kerja
Ketrampilan, kesegaran jasmani status kesehatan dan usia
6. Ruang Lingkup
a. Bagi pekerja/buruh
tangan
krim
a. Penyebab Kecelakaan
1) Tindakan atau perbuatan tidak aman/berbahaya
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan
peluang terhadap terjadinya kecelakaan
a) Tidak memakai APD/Alat pelindung Diri
b) Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
c) Menjalankan mesin/peralatan tanpa wewenang
d) Menjalankan mesin/peralatan dengan kecepatan yang tidak semestinya
e) Membuat alat pengaman tidak berfungsi
f) Mengangkat barang dengan cara yang salah
g) Mengambil posisi pada tempat yang berbahaya
h) Memperbaiki mesin dalam keadaan hidup/jalan
i) Lalai dalam memberikan peringatan atau lupa mengamankan tempat kerja
j) Bersendau gurau tidak pada tempatnya
k) Memaksakan diri bekerja walaupun dalam keadaan sakit
l) Merancang/memasang peralatan tanpa pengaman
2) Kondisi yang tidak aman/berbahaya
Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat
langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan
a) Pelindung/pembatas/pengaman yang tidak digunakan
b) Peralatan/perkakas dan bahan yang rusak tetap digunakan
c) Penempatan barang yang salah
d) Pengabaian terhadap perkiraan bahaya kebakaran/ledakan
e) Kebersihan lingkungan kerja yang jelek
d. Pencegahan
1) Peraturan perundang-undangan
Ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi kerja pada umumnya, perencanaan,
perawatan/pemeliharaan, pengawasan, pengujian dan cara kerja peralatan industry,
tugas pengusaha dan buruh, latihan, supervise, medis, P3K dan pemeriksaan
kesehatan.
2) Standarisasi
Penetapan standar resmi, setengah resmi, ataupun tak resmi mengenai syarat
keselamatan, jenis peralatan, praktek keselamatan & hygiene umum dan juga APD
3) Pengawasan
Pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan/perundang-undangan yang
diwajibkan
4) Penelitian bersifat teknik
Yang meliputi penelitian atas sifat dan ciri bahan yang berbahaya, dasar keamanan
dan pengujian terhadap APD, pencegahan ledakan gas/debu ataupun telaah
tentang bahan dan desain yang tepat untuk suatu perusahaan
5) Riset Medis
Penelitian tentang efek fisiologis&patologis, faktor lingkungan, teknologi dan
keadaan fisik yang dapat menyebabkan kecelakaan
6) Penelitian Mikrologis
Penelitian tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
Pelayanan kesehatan kerja yang dapat diberikan berdasarkan peraturan mentri Tenaga
kerja No.03/1982 :
a. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
b. Penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja
c. Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja
d. Pembinaan dan pengawasan sanitasi
e. Pembinaan dan pengawasan kelengkapan kesehatan tenaga kerja
f. Pencegahan terhadap penyakit umum dan PAK
g. P3K
h. Pelatihan petugas P3K
i. Perencanaan tempat kerja, APD dan gizi
j. Rehabilitasi akibat kecelakaan atau PAK
k. Pembinaan terhadap tenaga kerja yang mempunyai kelainan
l. Laporan berkala
8. Fungsi dan Tugas Perawat dalam K3
Effendy, Nasrul (1983) menguraikan :
a. Fungsi
1) Mengkaji masalah kesehatan
2) Menyusun rencana asuhan keperawatan kerja
3) Melaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan terhadap pekerja
4) Penilaian
b. Tugas
1) Pengawasan terhadap lingkungan pekerja
2) Memelihara fasilitas kesehatan perusahaan
3) Membantu dokter dalam pemeriksaan keshatan pekerja
4) Membantu dalam menilai keadaan kesehatan pekerja
5) Merencanakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di rumah
kepada pekerja dan keluarga pekerja yang mempunyai masalah
6) Ikut menyelenggarakan pendidikan K3 kepada pekerja
7) Turut ambil bagian dalam usaha keselamatan kerja
B. ASUHAN KEPERAWATAN K3
1. Pengkajian
a. Data Inti
1) Sejarah
a) Kapan mulai bekerja
b) Usia mulai bekerja
c) Alasan bekerja
d) Pengalaman bekerja
2) Demografi
Distribusi pekerja berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, jenis pendidikan,
kecelakaan kerja, kematian kerja, jumlah tanggungan, pekerjaan sampingan
pekerja, kebiasaan pekerja, jennies olahraga
b. Data Subsistem
1) Lingkungan Fisik
a) Iklim/cuaca
b) Suhu ruangan
c) Tingkat kebisingan, paparan zat kimia
d) Penataan ruangan kerja
e) Penataan eksterior perusahaan
f) Pengaruh penataan terhadap pekerja
g) Dampak lingkungan fisik terhadap pekerja
2) Pendidikan
a) Program pendidikan bagi pekerja dan keluarga
b) Jenjang karir dan pendidikan
c) Penghargaan terhadap pendidikan pekerja dan keluarga
d) Fasilitas pendidikan di perusahaan
e) Jenis pendidikan yang diberikan
3) Keamanan dan Transportasi
a) Jenis fasilitas keamanan dan transportasi pekerja dan keluarga
b) Pemanfaatan fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja dan keluarga
c) Dampak fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja dan keluarga
4) Politik dan Pemerintahan
a) Jenis aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga
b) Efektifitas aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga
c) Perlindungan pemerintah terhadap pekerja dan keluarga
d) Situasi politik dan pengaruhnya bagi pekerja dan keluarga
5) Pelayanan Umum dan Kesehatan
a) Jenis pelayanan umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga (sarana
olagraga, klinik, RS, sarana penyaluran hobi/bakat)
b) Kondisi sarana umum dan kesehatan
c) Pemanfatan fasilitas umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga
d) Dampak pelayanan umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga
6) Komunikasi
a) Jenis sarana komunikasi yang diberikan perusahaan
b) Cara pemanfaatan sarana komunikasi
c) Acara yang berhubungan dengan pertemuan direksi, pekerja dan keluarga
(formal/informal)
d) Dampak sarana komunikasi bagi pekerja dan keluarga
7) Ekonomi
a) Penghasilan pekerja )berdasarkan UMR/kelayakan hidup)
b) Efektifitas penghasilan dalam mengatasi keuangan keluarga pekerja
a. Pendidikan kesehatan berupa pemaparan materi pada pemilik usaha dan pekerja
mengenai berbagai kecelakaan kerja dan bahaya tidak menggunakan APD
b. Skrinning
c. Pembekalan kader P3K
DAFTAR PUSTAKA
1. Aditya, 2012. Mengenal Dasar Hukum K3 Indonesia.
http://trainingsinergi.blogspot.com/2012/07/dasar-dasar-hukum-k3.html.
2. Anonym, Dasar K3. http://fkm.unair.ac.id/s2k3/files/mk/dasar../Dasar%20-%20dasar
%20K3.ndf.
3. Evin, 2012. Undang-Undang dan Dasar Hukum K3.
http://k3corner.blogspot..com/2012/03/undang-undang-dan-dasar-hukum-k3.html.
4. Husni, L.2004. Hukum Ketenagaan Kerja Indonesia.Jakarta:rajawali Press
5. Indrawati, R.2011. http://ners. unair.ac.id/materikuliah/Asuhan%20Keperawatan
%20Kesehatan%20Kerja.pdf.
6. Unimed. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. http://digilib.unimed.ac.id/.../UNIMEDNonDegree-22832-BAB%202011_fero.pdf