Modul K3LH
Mata pelajaran Ilmu kesehatan masyarakat / Kelas X
BAB 6
KOMPETENSI DASAR
MATERI
1. Deskripsi tentang Keselamatan kerja
1.1 Pengertian K3
Menurut Prabowo (2011) keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
menuju masyarakat adil dan makmur.
Pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pelaksanaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep. 372/Men/XI/2009
tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2010-
2014, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah melindungi keselamatan dan kesehatan
para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui upaya pengendalian semua bentuk
potensinya. Jika semua potensi bahaya telah dikendalikan dan memenuhi batas standar aman,
maka akan memberikan kontribusi terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman, sehat dan
proses produksi menjadi lancar, yang pada akhirnya akan dapat menekankan resiko kerugian
dan berdampak pada peningkatan produk.
Sebagai asisten tenaga kesehatan anda juga perlu memahami 6 sasaran keselamatan pasien
yang meliputi:
1. Menekan faktor risiko hilangnya waktu kerja yang efektif dari seorang pekerja karena
terjadinya kecelakaan kerja.
2. Meminimalkan faktor risiko kecelakaan yang dapat menghilangkan nyawa seseorang atau
kerugian material bagi perusahaan.
3. Meningkatkan nama baik perusahaan terhadap pasar pengguna produk sehingga diharapkan
nilai pemasaran meningkat
4. Menciptakan hubungan yang harmonis dan selaras antara perusahaan, pengusaha, dan
pekerja
5. Menekan biaya produksi bagi perusahaan karena mesin produksi menjadi lebih terawat dan
tahan lama sehingga biaya pembelian mesin baru dapat ditekan.
Syarat K3
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Kecelakaan kerja
dapat menyebabkan kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai paling
berat.
Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis, yaitu:
1. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien
2. Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri
2. Korosif
Adalah zat (misal asam dan basa kuat) yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau
merusak jaringan hidup jika bersentuhan. Biasanya dipasang di lab kimia.
3. Tegangan Sangat Tinggi
Adalah suatu tempat atau benda yang memiliki tegangan yang sangat tinggi. Biasanya di
5. Explosive
Adalah zat yang mudah meledak (misal campuran hidrogen dan oksigen) apabila
terkena gesekan, benturan, panas, atau kontak dengan api. Terdapat di lab kimia dan
pertamina
6. Flammable
Adalah zat - zat yang mudah terbakar, terdapat di lab, kimia, SPBU
7. Radioaktif
Adalah bahan (misal uranium, plutonium) yang dapat memancarkan sinar berbahaya yang
dapat menimbulkan efek racun sehingga merusak jaringan tubuh.
8. Harmfull Iritant
Adalah zat (missal kloroform) mempunyai sifat peka terhadap tubuh manusia, dapat
membakar kulit, selaput lendir, membuat kulit kehilangan pigmen, melepuh atau mengganggu
pernapasan.
9. Toxic / beracun
Adalah suatu zat/ bahan yang berbahaya (misal mercury, sianida) yang dapat
menimbulkan kecelakaan, sakit, bahkan kematian jika tertelan, terhirup, atau terserap melalui
permukaan kulit.
10. Radiasi Sinar Laser
1. Bahan kimia berbahaya, seperti bahan kimia beracun karena termakan/ terhirup, bahan
kimia yang mudah terbakar, dan bahan kimia yang menimbulkan radiasi.
2. Keadaan lingkungan tempat kerja yang membahayakan pekerja, seperti suara mesin yang
keras, getaran, dan suhu tempat kerja yang sangat tinggi.
3. Pelaksanaan kerja yang tidak sesuai dengan prosedur tetap, misalnya sikap pekerja yang
tidak profesional, waktu kerja yang melebihi batas, dan tingkat pengetahuan pekerja yang
kurang terhadap risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.
4. Peralatan dan perkakas yang digunakan secara manual tidak mempunyai standar keamanan
penggunaan.
5. Bahaya radiasi dari penggunaan peralatan, seperti sinar rontgen, sinar gamma, sinar
inframerah, dan sinar ultraviolet.
6. Bahaya psikologis seperti beban kerja yang terlalu tinggi, penempatan pekerja pada
pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian pekerja, dan perbedaan perlakuan.
7. Bahaya infeksi bakteri dan virus, misalnya TBC
1. Kecelakaan kerja
2. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan penyakit akibat hubungan kerja.
a. PAK adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik/ asosiasi yang kuat
dengan pekerjaan
b. Penyebab PAK: 1 agen penyebab & harus memiliki hubungan sebab akibat antara
proses penyakit & bahaya di tempat kerja
c. Penyakit akibat hubungan kerja adalah penyakit dengan penyebab multifaktoral, serta
berhubungan dengan pekerjaan & kondisi tempat kerja
LATIHAN SOAL !
Selamat belajar , sampai jumpa minggu depan .. stay at home, social distancing, stay
safe, stay health and always pray ! miss u so much from me : agnesia nanda