Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

TEKNOLOGI PEMBENTUKAN DASAR

RESUME K3

OLEH
M.RAIHAN ADE ANUGRAH
210203502003

KEMENTRIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF (S1)
FAKULTAS TEKNIK
MAKASSAR 2021
Pengertian K3 Secara Umum, Tujuan,
Prinsip, Ruang Lingkup, Jenis K3
o

Pengertian K3 Secara Umum


Apa yang dimaksud dengan K3? Pengertian K3 adalah bidang yang
berhubungan dengan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan manusia
yang bekerja pada sebuah institusi ataupun lokasi proyek.
Arti K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) secara khusus dapat
dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Pengertian K3 secara keilmuan; K3 merupakan ilmu


pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Pengertian K3 secara filosofis; suatu upaya yang dilakukan
untuk memastikan keutuhan dan kesempurnaan jasmani dan
rohani tenaga kerja pada khususnya, dan masyarakat pada
umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarkat adil
dan makmur.
Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal
penting yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tertuang
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.

Pengertian K3 Menurut Para Ahli


Agar memudahkan kita dalam memahami apa arti K3, maka kita dapat
merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian
K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) menurut para ahli:
1. Mathis dan Jackson
Menurut Mathis dan Jackson pengertian K3 adalah kegiatan yang menjamin
terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental
melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan dan kontrol terhadap
pelaksanaan tugas dari karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan
aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan
dimana mereka bekerja.

2. Ardana
Menurut Ardana, pengertian K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat
dan sehat sehingga setiap sumber produksi bisa digunakan secara aman dan
efisien.

3. Flippo
Menurut Flippo arti K3 adalah pendekatan yang menentukan standar yang
menyeluruh dan spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-
praktek perusahaan di tempat kerja dan pelaksanaannya melalui surat
panggilan, denda, dan sanksi lain.

4. Hadiningrum
Menurut Hadiningrum pengertian K3 adalah pengawasan terhadap SDM,
mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja
tidak mengalami kecelakaan.

5. Widodo
Menurut Widodo, definisi K3 adalah bidang yang berhubungan dengan
kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek.

6. World Health Organization (WHO)


Menurut WHO pengertian K3 adalah upaya yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang
setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan
terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi
pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat
faktor yang merugikan kesehatan.

Fungsi K3
Pada pelaksanaannya K3 memiliki fungsi yang cukup banyak dan bermanfaat,
baik bagi perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini adalah beberapa fungsi
K3 secara umum:

1. Sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian


akan adanya risiko dan bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di
lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan, proses
organisir, desain tempat kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan
para pekerja di lingkungan kerja.
4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan
mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya,
metode, prosedur dan program.
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan tindakan
pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya
Tujuan K3
Menurut UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, tujuan dari K3
adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan.
Selain itu, K3 juga berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar
dapat digunakan secara efektif.

Berikut ini adalah fungsi dan tujuan K3 secara umum:

1. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan


tenaga kerja sehingga kinerjanya dapat meningkat.
2. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan
semua orang yang berada di lingkungan kerja.
3. Untuk memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan
dapat digunakan secara aman dan efisien.
Peran K3 dalam Perusahaan
Berikut ini adalah beberapa peran K3 di lingkungan kerja:
1. Masing-masing tenaga kerja memiliki hak untuk mendapatkan
perlindungan atas kesehatan dan keselamatan untuk kesejahteran
hidup dan meningkatkan produksi.
2. Semua orang yang berada di lingkungan kerja perlu dijamin
keselamatannya.
3. Semua sumber produksi harus digunakan secara efisien dan aman.
4. Harus ada tindakan antisipatif dari perusahaan sebagai upaya
untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja,
Ruang Lingkup K3

Mengacu pada pengertian K3 di atas, ada beberapa aspek yang harus


diperhatikan oleh perusahaan dalam pelaksanaan K3, yaitu:

1. Lingkungan Kerja
Ini adalah lokasi dimana para pekerja melakukan aktifitas bekerja. Kondisi
lingkungan kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan, situasi) untuk
meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan atau penyakit.

2. Alat Kerja dan Bahan


Ini adalah semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan suatu perusahaan
untuk memproduksi barang/ jasa. Alat-alat kerja dan bahan merupakan
penentu dalam proses produksi, tentunya kelengkapan dan kondisi alat kerja
dan bahan harus diperhatikan.

3. Metode Kerja
Ini merupakan standar cara kerja yang harus dilakukan oleh pekerja agar
tujuan pekerjaan tersebut tercapai secara efektif dan efisien, serta keselamatan
dan kesehatan kerja terjaga dengan baik. Misalnya, pengetahuan tentang cara
mengoperasikan mesin dan juga alat pelindung diri yang sesuai standar.

Jenis Bahaya Dalam K3


Terkait dengan Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, para pekerja
harus diberikan edukasi mengenai jenis-jenis bahaya yang ada. Berikut ini
adalah beberapa jenis bahaya dalam K3:

1. Bahaya Jenis Kimia


Jenis bahaya kimia berasal dari berbagai bahan kimia yang berpotensi
merusak kesehatan jika terhirup atau terjadi kontak. Contoh bahaya K3 jenis
kimia:

 Gas bahan kimia yang beracun


 Uap bahan kimia
 Abu sisa pembakaran bahan kimia
2. Bahaya Jenis Fisika
Bahaya ini berasal dari berbagai hal yang berhubungan dengan fisika dan
berpotensi merusak kesehatan dan keselamatan jika terjadi kontak. Contoh
bahaya K3 jenis fisika:

 Temperatur ekstrim (terlalu dingin atau terlalu panas).


 Suara terlalu bising yang dapat membuat pendengaran rusak.
 Kondisi udara yang tidak wajar
3. Bahaya Jenis Pekerjaan
Bahaya ini berasal dari jenis pekerjaan/ proyek yang berpotensi merusak
kesehatan dan mengancam keselamatan jiwa pekerja. Contoh bahaya K3 jenis
ini:

 Penerangan di lokasi kerja sangat minim yang berpotensi


mengakibatkan kerusakan penglihatan.
 Pekerjaan pengangkutan barang/ material menggunakan manusia
yang kurang hati-hati dan mengakibatkan luka/ cedera.
 Peralatan dan pengamanan yang kurang lengkap yang dapat
mengakibatkan pekerja terluka/ cedera.

Anda mungkin juga menyukai