Anda di halaman 1dari 8

[Type here]

NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA


NIK 30303300

BAB I Pengertian K3

Pengertian K3 Dalam dunia kerja tentu tidak asing lagi dengan istilah K3 yang
merupakan kepanjangan dari Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja.
Pengertian K3 secara sederhana adalah upaya untuk menjaga keamanan dan
keselamatan selama bekerja. Biasanya K3 erat kaitannya dengan pekerjaan
proyek.

Sebenarnya K3 tidak hanya sekedar untuk perusahaan yang berhubungan dengan


pembangunan saja tetapi juga mencakup semua perusahaan. Untuk lebih
memahami apa itu K3, wajib untuk tahu pengertian, sasaran, fungsi, tujuan, ruang
lingkup, dan prinsipnya. Di sini akan dijelaskan secara detail mengenai semua hal
tersebut. K3 merupakan kepanjangan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jika
dilihat dari kata yang menyusunnya K3 terbagi menjadi tiga kata utama yaitu
keamanan, keselamatan, dan kesehatan. Berikut arti dari setiap kata ini:

Pengertian Keamanan dalam K3

Arti kata keamanan adalah kondisi yang dapat dikendalikan sehingga tidak terjadi
bahaya. Dalam K3 keamanan mempunyai arti bahwa setiap pekerjaan harus
dikerjakan dengan aman agar tidak menimbulkan bahaya. Keamanan ini sangat
penting dalam melakukan segala pekerjaan.

Pengertian Keselamatan dalam K3

Makna keselamatan dalam K3 adalah harus memperhatikan keselamatan. Tidak


hanya keselematan pekerja saja tapi juga keselamatan orang yang ada di
sekitarnya. Keselamatan sangat penting dan harus diutamakan disemua pekerjaan.

Pengertian Kesehatan dalam K3

[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300

Kesehatan dalam K3 mempunyai makna setiap pekerja haruslah dalam keadaan


yang sehat selama bekerja. Dengan kondisi tubuh yang sehat, maka keamanan dan
keselamatan akan lebih terjamin. Pekerja akan lebih fokus sehingga
meminimalkan terjadinya kecelakaan.

Pengertian K3 atau singkatan dari Keamanan, kesehatan dan kesehatan kerja


secara umum terdapat 3 pengertian yaitu sebagai berikut:
A. Pengertian K3 Secara Keilmuan
K3 adalah sebuah ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah
terjadinya Kecelakaan pada saat kerja. K3 dapat juga diartikan sebagai suatu
bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan manusia
yang bekerja di sebuah institusi ataupun proyek.
B. Pengertian K3 Secara Filosofis
Secara filosofis K3 dapat juga diartikan sebagai suatu pemikiran atau upaya untuk
menjamin keutuhan dan kemampuan jasmani maupun rohani. Adapun upaya ini,
baik untuk tenaga kerja khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil
karya anak budaya menuju masyarakat yang adil dan makmur.
C. Pengertian K3 Menurut Para Ahli
Kata K3 sering kali didengar di area perusahaan, rumah sakit maupun di pabrik
pabrik. Untuk memperluas wawasan anda mengenai k3 Berikut ini ada beberapa
ahli yang mengemukakan pengertian K3:
1) Menurut WHO (World Health Organization)
K3 adalah suatu upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
derajat kesehatan fisik,mental dan sosial yang setinggi tingginya untuk pekerja di
semua jenis pekerjaan.
Selain itu, juga merupakan upaya pencegahan terhadap gangguan kesehatan
pekerja yang disebabkan oleh pekerjaan. K3 dapat juga diartikan sebagai
perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari resiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan.

[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300

2) Menurut Ardana
Pengertian K3 oleh Ardana adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat
sehingga setiap sumber produksi bisa digunakan secara aman dan efisien.
3) Menurut Widodo
Widodo mengemukakan pendapat bahwa K3 adalah bidang yang berhubungan
dengan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek.
4) Menurut Hadiningrum
Menurut Hadiningrum K3 adalah pengawasan terhadap SDM, mesin, material dan
metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami
kecelakaan.
5) Menurut Flippo
K3 adalah pendekatan yang spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek
praktek perusahaan di tempat kerja dan pelaksanaannya melalui surat panggilan,
denda dan santai lain.
Penerapan K3 memiliki beberapa dasar hukum dalam pelaksanaannya. Di
antaranya yaitu Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dan
Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
6) Menurut Jackson & Mathis

Jackson & Mathis menjelaskan bajwa K3 merupakan kegiatan untuk menjamin


kondisi kerja yang aman dan terhindar dari gangguan. Gangguan yang dimaksud
bisa berupa gangguan mental ataupun gangguan fisik. Untuk mewujudkan hal ini
perusahaan wajib melakukan pelatihan, pembinaan, kontrol, dan pengarahan.

[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300

Tidak hanya perusahaan saja, pemerintah juga harus ikut andil dalam mewujudkan
K3 di lingkungan kerja semua perusahaan. Jadi, K3 adalah tanggung jawab semua
pihak tidak hanya perusahaan saja.

7) Menurut OHSAS

Secara singkat OHSAS menjelaskan bahwa K3 adalah keadaan atau faktur yang
berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja. Tidak hanya pekerja
K3 juga berhubungan dengan orang yang ada di sekitar tempat kerja.

Tujuan dari K3
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja tujuan K3 adalah
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3
berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara
efektif. Secara umum fungsi dan tujuan K3 secara umum adalah
a. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan pekerja
guna meningkatkan kinerjanya.
b. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang
di lingkungan kerja.
c. Dan Untuk memastikan sumber produksi terpelihara secara baik dan dapat
digunakan dengan aman dan efisien.
Penerapan Sistem K3 pada suatu perusahaan/tempat kerja  tidak boleh dianggap
sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan.
Akan tetapi, penerapan sistem 3 harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka
panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
Adapun ruang lingkup dari penerapan k3 dapat dijelaskan berikut inI

[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300

BAB II RUANG LINGKUP K3

Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam


pelaksanaan K3. dimana aspek aspek inilah yang dapat mempengaruhi atau
menimbulkan kecelakaan kecelakaan kerja, jika tidak diatur sedemikian rupa
sesuai standar. Adapun ruang lingkup K3 yaitu sebagai berikut:a.
a) Lingkungan Kerja
Merupakan lokasi tempat para pekerja melakukan aktivitas kerja. Kondisi
lingkungan kerja seperti ventilasi, penerangan dan situasi haruslah memadai. Hal
ini untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja.
Jika kondisi lingkungan kerja tidak memadai seperti penerangannya yang kurang,
pada jangka waktu tertentu akan berdampak buruk bagi kesehatan mata pekerja
dan akan menimbulkan penyakit.

b) Alat dan Bahan Kerja


Alat alat kerja dan bahan juga mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja.
Semua alat dan bahan yang dibutuhkan suatu pabrik atau perusahaan untuk
memproduksi barang,merupakan faktor penentu dalam proses produksi.
Oleh karenanya kelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahan harus dicek secara
berkala. Selain itu bahan yang digunakan dalam aktivitas kerja juga harus
diperhatikan. misalnya penggunaan bahan kimia pada proses tertentu
mengharuskan pekerja untuk menggunakan alat keselamatan guna meminimalisir
potensi bahaya.

c) Metode Kerja

[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300

Metode kerja atau prosedur kerja merupakan standar cara kerja yang harus
dilakukan pekerja. Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pada suatu
perusahaan dibuat agar pekerjaan yang dilakukan pekerja tercapai secara efektif
dan efisien.
Contohnya prosedur mengoperasikan mesin atau prosedur penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) yang sesuai standar.
Dalam sistem manajemen K3 diatur berapa batas maksimum jam pekerja bekerja
dalam sehari untuk meminimalisir potensi resiko pada kesehatan pekerja. Adapun
untuk jenis jenis bahaya dalam K3 dapat di golongkan menjadi 5 jenis, yaitu
sebagai berikut.

Jenis Jenis Bahaya Dalam K3


Bahaya dari K3 ini terbagi menjadi 5 jenis yang perlu diwaspadai dan wajib
diketahui. Keterangan lengkapnya bisa langsung simak pada ulasan dibawah ini:
1) Kimia
Bahaya jenis kimia dalam K3 biasanya terdapat pada bahan kimia yang digunakan
dalam proses produksi. Bahaya jenis kimia ini terjadi pada kontak langsung oleh
pekerja ataupun terhirup. Ada beberapa jenis bahan kimia tertentu yang sifatnya
mudah menguap dan pada ambang batas tertentu dapat menimbulkan penyakit
terhadap manusia.
Contohnya : Abu sisa pembakaran bahan kimia seperti plastik, akan menghasilkan
senyawa kimia berbahaya jika terhirup oleh manusia.
2) Fisika
Jenis bahaya fisika ini misalnya gangguan yang terjadi akibat operasi suatu mesin
yang menimbulkan kebisingan. Selain itu keadaan suhu ruangan yang terlalu
panas ataupun terlalu dingin juga menimbulkan bahaya terhadap pekerja.
Contohnya : gangguan pendengaran akibat terlalu lama terpapar bising pada
situasi kerja, pencahayaan atau penerangan yang kurang menyebabkan kerusakan
mata dan bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan
3) Biologi

[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300

Adalah bahaya yang berasal dari hewan atau mikroorganisme tak kasat mata yang
berada disekitar lokasi kerja dan dapat masuk kedalam tubuh tanpa diketahui
sehingga banyak penanganannya dilakukan setelah pekerja terinfeksi. Contohnya
seperti : bisa ular, berbagai macam virus dan bakteri.

4) Mekanik
Yaitu bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak, benda-benda tajam, benda
yang berukuran lebih besar dan berat yang dapat menimbulkan risiko pada pekerja
seperti tertusuk, terjepit, terhimpit, terpotong, tertabrak dan lain sebagainya.
5) Bahaya Ergonomi
Bahaya Ergonomi adalah bahaya yang berasal dari adanya ketidaksesuaian desain
alat/fasilitas kerja dengan kapasitas tubuh pekerja.
Sehingga pada kasus ini seperti ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman di
tubuh, pegal-pegal, sakit pada otot, tulang dan sendi.
Contohnya, gerakan repetitif (berulang-ulang) seperti membungkuk-berdiri-
membungkuk, durasi dan frekuensi bekerja melebihi batas. Demikianlah ulasan
mengenai pengertian K3, tujuan, ruang lingkup hingga beberapa jenisnya.
Sistem manajemen K3 pada suatu perusahaan maupun pabrik patut di periksa
secara berkala apakah sudah sesuai ketentuan/atau standar yang berlaku. Sebab
sistem K3 pada suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja keselamatan
dan kesehatan pekerja.

[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300

[Type here]

Anda mungkin juga menyukai