BAB I Pengertian K3
Pengertian K3 Dalam dunia kerja tentu tidak asing lagi dengan istilah K3 yang
merupakan kepanjangan dari Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja.
Pengertian K3 secara sederhana adalah upaya untuk menjaga keamanan dan
keselamatan selama bekerja. Biasanya K3 erat kaitannya dengan pekerjaan
proyek.
Arti kata keamanan adalah kondisi yang dapat dikendalikan sehingga tidak terjadi
bahaya. Dalam K3 keamanan mempunyai arti bahwa setiap pekerjaan harus
dikerjakan dengan aman agar tidak menimbulkan bahaya. Keamanan ini sangat
penting dalam melakukan segala pekerjaan.
[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300
[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300
2) Menurut Ardana
Pengertian K3 oleh Ardana adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat
sehingga setiap sumber produksi bisa digunakan secara aman dan efisien.
3) Menurut Widodo
Widodo mengemukakan pendapat bahwa K3 adalah bidang yang berhubungan
dengan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek.
4) Menurut Hadiningrum
Menurut Hadiningrum K3 adalah pengawasan terhadap SDM, mesin, material dan
metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami
kecelakaan.
5) Menurut Flippo
K3 adalah pendekatan yang spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek
praktek perusahaan di tempat kerja dan pelaksanaannya melalui surat panggilan,
denda dan santai lain.
Penerapan K3 memiliki beberapa dasar hukum dalam pelaksanaannya. Di
antaranya yaitu Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dan
Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
6) Menurut Jackson & Mathis
[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300
Tidak hanya perusahaan saja, pemerintah juga harus ikut andil dalam mewujudkan
K3 di lingkungan kerja semua perusahaan. Jadi, K3 adalah tanggung jawab semua
pihak tidak hanya perusahaan saja.
7) Menurut OHSAS
Secara singkat OHSAS menjelaskan bahwa K3 adalah keadaan atau faktur yang
berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja. Tidak hanya pekerja
K3 juga berhubungan dengan orang yang ada di sekitar tempat kerja.
Tujuan dari K3
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja tujuan K3 adalah
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3
berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara
efektif. Secara umum fungsi dan tujuan K3 secara umum adalah
a. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan pekerja
guna meningkatkan kinerjanya.
b. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang
di lingkungan kerja.
c. Dan Untuk memastikan sumber produksi terpelihara secara baik dan dapat
digunakan dengan aman dan efisien.
Penerapan Sistem K3 pada suatu perusahaan/tempat kerja tidak boleh dianggap
sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan.
Akan tetapi, penerapan sistem 3 harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka
panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
Adapun ruang lingkup dari penerapan k3 dapat dijelaskan berikut inI
[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300
c) Metode Kerja
[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300
Metode kerja atau prosedur kerja merupakan standar cara kerja yang harus
dilakukan pekerja. Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pada suatu
perusahaan dibuat agar pekerjaan yang dilakukan pekerja tercapai secara efektif
dan efisien.
Contohnya prosedur mengoperasikan mesin atau prosedur penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) yang sesuai standar.
Dalam sistem manajemen K3 diatur berapa batas maksimum jam pekerja bekerja
dalam sehari untuk meminimalisir potensi resiko pada kesehatan pekerja. Adapun
untuk jenis jenis bahaya dalam K3 dapat di golongkan menjadi 5 jenis, yaitu
sebagai berikut.
[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300
Adalah bahaya yang berasal dari hewan atau mikroorganisme tak kasat mata yang
berada disekitar lokasi kerja dan dapat masuk kedalam tubuh tanpa diketahui
sehingga banyak penanganannya dilakukan setelah pekerja terinfeksi. Contohnya
seperti : bisa ular, berbagai macam virus dan bakteri.
4) Mekanik
Yaitu bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak, benda-benda tajam, benda
yang berukuran lebih besar dan berat yang dapat menimbulkan risiko pada pekerja
seperti tertusuk, terjepit, terhimpit, terpotong, tertabrak dan lain sebagainya.
5) Bahaya Ergonomi
Bahaya Ergonomi adalah bahaya yang berasal dari adanya ketidaksesuaian desain
alat/fasilitas kerja dengan kapasitas tubuh pekerja.
Sehingga pada kasus ini seperti ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman di
tubuh, pegal-pegal, sakit pada otot, tulang dan sendi.
Contohnya, gerakan repetitif (berulang-ulang) seperti membungkuk-berdiri-
membungkuk, durasi dan frekuensi bekerja melebihi batas. Demikianlah ulasan
mengenai pengertian K3, tujuan, ruang lingkup hingga beberapa jenisnya.
Sistem manajemen K3 pada suatu perusahaan maupun pabrik patut di periksa
secara berkala apakah sudah sesuai ketentuan/atau standar yang berlaku. Sebab
sistem K3 pada suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja keselamatan
dan kesehatan pekerja.
[Type here]
[Type here]
NAMA : ABIVA ALODIA RAFI YUNIZA
NIK 30303300
[Type here]