LUNAK
DAN
PERANCANGAN
Guru Pembimbing INTERIOR
Drs. Effendy Rusli, M.Si.
GEDUNG
Emmyco, ST
Disusun Oleh :
Muhammad Fazli
XI DPIB 1
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya
lah kami dapat menyesaikan penulisan makalah yang penulis susun untuk memenuhi
salah satu tugas mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak Dan Perancangan Interior
Gedung. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan
sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak
kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian guru bidang studi Aplikasi Perangkat Lunak Dan Perancangan
Interior Gedung serta mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil
manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya Aplikasi Perangkat Lunak Dan Perancangan Interior Gedung.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DESAIN INTERIOR
DAFTAR PUSTAKA
KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA (
► PENGERTIAN K3
K3 )
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang
sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja
juga merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak
selamat, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Secara keilmuan pengertian K3 adalah sebuah ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam upaya mencegah terjadinya Kecelakaan pada saat kerja. K3 dapat
juga diartikan sebagai suatu bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan dan
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi ataupun proyek.
Sedangkan secara filosofis K3 dapat juga diartikan sebagai suatu pemikiran atau
upaya untuk menjamin keutuhan dan kemampuan jasmani maupun rohani. Adapun
upaya ini, baik untuk tenaga kerja khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap
hasil karya anak budaya menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Pengertian K3 menurut para ahli adalah :
1. WHO (World Health Organization)
K3 adalah suatu upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan fisik,mental dan sosial yang setinggi tingginya untuk pekerja di semua jenis
pekerjaan. Selain itu, juga merupakan upaya pencegahan terhadap gangguan
kesehatan pekerja yang disebabkan oleh pekerjaan. K3 dapat juga diartikan sebagai
perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari resiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan.
2. Ardana
Pengertian K3 oleh Ardana adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga
setiap sumber produksi bisa digunakan secara aman dan efisien.
3. Widodo
Widodo mengemukakan pendapat bahwa K3 adalah bidang yang berhubungan
dengan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek.
4. Hadiningrum
Menurut Hadiningrum K3 adalah pengawasan terhadap SDM, mesin, material dan
metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami kecelakaan.
5. Flippo
K3 adalah pendekatan yang spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek
praktek perusahaan di tempat kerja dan pelaksanaannya melalui surat panggilan,
denda dan santai lain.
► TUJUAN K3
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja tujuan K3 adalah
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3 berfungsi
untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif. Secara
umum fungsi dan tujuan K3 secara umum adalah
1. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan pekerja guna
meningkatkan kinerjanya.
2. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang di
lingkungan kerja.
3. Dan Untuk memastikan sumber produksi terpelihara secara baik dan dapat
digunakan dengan aman dan efisien.
► RUANG LINGKUP K3
Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam
pelaksanaan K3. dimana aspek aspek inilah yang dapat mempengaruhi atau
menimbulkan kecelakaan kecelakaan kerja, jika tidak diatur sedemikian rupa sesuai
standar. Adapun ruang lingkup K3 yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan Kerja
Merupakan lokasi tempat para pekerja melakukan aktivitas kerja. Kondisi
lingkungan kerja seperti ventilasi, penerangan dan situasi haruslah memadai. Hal
ini untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja. Jika kondisi
lingkungan kerja tidak memadai seperti penerangannya yang kurang, pada jangka
waktu tertentu akan berdampak buruk bagi kesehatan mata pekerja dan akan
menimbulkan penyakit.
2. Alat dan Bahan Kerja
Alat alat kerja dan bahan juga mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja.
Semua alat dan bahan yang dibutuhkan suatu pabrik atau perusahaan untuk
memproduksi barang,merupakan faktor penentu dalam proses produksi. Oleh
karenanya kelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahan harus dicek secara
berkala. Selain itu bahan yang digunakan dalam aktivitas kerja juga harus
diperhatikan. misalnya penggunaan bahan kimia pada proses tertentu
mengharuskan pekerja untuk menggunakan alat keselamatan guna meminimalisir
potensi bahaya.
3. Metode Kerja
Metode kerja atau prosedur kerja merupakan standar cara kerja yang harus
dilakukan pekerja. Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pada suatu
perusahaan dibuat agar pekerjaan yang dilakukan pekerja tercapai secara efektif
dan efisien. Contohnya prosedur mengoperasikan mesin atau prosedur
penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai standar. Dalam sistem
manajemen K3 diatur berapa batas maksimum jam pekerja bekerja dalam sehari
untuk meminimalisir potensi resiko pada kesehatan pekerja. Adapun untuk jenis
jenis bahaya dalam K3 dapat di golongkan menjadi 5 jenis, yaitu sebagai berikut.
► LANDASAN HUKUM K3
► K3 KONSTRUKSI
1. Pekerjaan Penggalian
Ketentuan umum:
Stabilitas tanah harus diuji dahulu sebelum dilakukan penggalian
Pengujian gas harus dilengkapi dengan sabuk pengaman, tali penyelamat dan
alat-alat pernapasan
Persyaratan K3 :
Tepi penggalian atau saluran harus dibuat dengan kemiringan tertentu, biasanya
45 derajat
Penggalian diatas 1,2 m harus dipasang perancah bai yang terbuat dari kayu
Penggalian tidak boleh dilakuakn pada batas bangunan atau suatu struktur.
Material dan peralatan harus diletakkan berjauhan dari pinggir galian
Tanah hasil galian atau sampah galian tidak diletakkan di tepi galian
Meletakkan Stopblock di lokasi tempat kendaraan menurunkan material ke dalam
galian
Tersedia penerangan yang cukup
Pekerja harus diinformasikan secara jelas tentang prosedur penggalian
Menggunakan pelindung kepala dan kaki saat penggalian berlangsung
Melakukan koordinasi dengan instansi lain mengenai instalansi llistrik, gas, air
dsb
Tidak menggunakan alat penggalian mesin (excavator) pada jarak 50 cm dari
pipa gas
2. Pekerjaan Pondasi
Persyaratan Umum:
Mesin pemancang harus ditumpu oleh dasar yang kuat, diberi tali atau rantai
Saluran uap atau udara harus dibuat dari pipa baja atau semacamnya
3. Pengerjaan Beton
Persyaratan Umum
Konstruksi beton bertulang yang berat untuk kerangka atap dan kerangka atas
lainnya harus didasarkan pada gambar rencana
Selama pembangunan harus dicatat data sehari-hari mengenai kemajuan
Kerangka baja yang sedang dipasang harus disangga dan dikopel secukupnya
DESAIN INTERIOR
2. Bentuk (form)
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk adalah suatu sosok
geometris dua atau tiga dimensi yang memungkinkan pengguna ruang untuk
menangkap keberadaan sebuah benda dan memahaminya dengan persepsi. Terdapat
tiga bentuk primer yaitu lingkaran, segitiga,dan bujur sangkar.
Lingkaran merupakan suatu sosok terpusat ke arah dalam, pada umumnya bersifat
stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan
sebuah lingkaran pada pusat suatu bidang akan memperkuat sifat alaminya
sebagai poros
Segitiga menunjukkan stabilitas. Jika salah satu sisinya menjadi penumpu, segitiga
merupakan bentuk yang sangat stabil. Namun jika salah satu sudutnya yang
menjadi penumpu segitiga juga dapat tampak seimbang dalam tahap yang sangat
kritis atau tampak tidak stabil dan cenderung jatuh pada sisinya
Bujur Sangkar menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Merupakan bentuk
yang statis, netral, dan tidak mempunyai arah tertentu.Bentuk bentuk segiempat
lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar,yang berubah
dengan adanya penambahan tinggi atau lebarnya.
a. Organisasi Bentuk
Berikut ini beberapa bentuk dapat ditambahkan dan dikelompokkan dalam beberapa
kategori pengorganisasian
Bentuk yang ditambahkan
Bentuk terpusat, terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengitari bentuk
dominan yang beradadi tengah
Bentuk liner, terdiri atas bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret yang
berulang
Bentuk radial, yaitu komposisi dari bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret
dan berulang
Bentuk cluster,yaitu bentuk bentuk yang saling berdekatan atau bersama sama
menerima kesamaan visual
Bentuk grid, yaitu bentuk bentuk modular yang hubungannya satu sama lain diatur
oleh grid grid tiga dimensi
b. Elemen Pembentuk Ruang
Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding,
plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014),
apabila salah satu diantaranya tidak ada maka tidak dapat disebut sebagai interior
karena ruangan tersebut tidak dapat berfungsi dan dipergunakan dengan baik. Secara
tiga dimensional, terdapat empat elemen dasar pembentuk interior yang terdiri dari
tiga bidang dimensional (3D) yang akan membentuk volume (panjang x lebar x tinggi)
sebuah ruangan :
Lantai sebagai bidang bawah
Dinding sebagai bidang tengah/ penyekat
Plafon sebagai bidang atas
Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang dimnsional diatas
Elemen pengisi ruang yang disebut juga perabot /furniture, biasanya berwujud
kursi, meja, ranjang, lemari, lukisan, vegetasi, lampu dll
3. Bidang (shape)
Bidang adalah sebuah luasan yang tertutup dengan batas batas yang ditentukan
oleh unsur unsur lainnya yaitu garis, warna, nilai, tekstur, dan lain lain. Dua garis
sejajar yang dihubungkan kedua sisinya akan membentuk sebuah bidang. Bidang
hanya terbatas pada dua dimensi yaitu panjang dan lebar. Bidang geometris seperti
lingkaran, persegi panjang, segi empat, segi tiga, dan sebagainya memiliki sebuah
batasan yang jelas. Sebuah bidang dibentuk oleh beberapa garis. Ciri ciri permukaan
suatu bidang adalah warna dan tekstur yang akan mempengaruhi bobot visual dan
stabilitasnya. Bidang juga berfungsi untuk menunjukkan batasan sebuah ruangan.
Menurut jenisnya, sebuah bidang terdiri atas tiga bagian yaitu
Bidang atas, dapat diumpamakan sebagai bidang atap. Bidang atas merupakan
unsur utama suatu bangunan yang melindunginya dari unsur unsur iklim. Bidang
atas juga merupakan bidang langit langit yang menjadi unsur pelindung ruang di
dalam arsitektur.
Bidang dinding, bidang bidang dinding vertikal secara visual paling aktif dalam
menentukan dan membatasi ruang.
Bidang dasar, memberikan pendukung secara fisik dan menjadi dasar bentuk
bentuk bangunan secara visual. Bidang lantai merupakan pendukung
kegiatanpengguna di dalam bangunan
4. Ruang (space)
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), ruang adalah sebuah bentuk tiga
dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa memiliki posisi dan arah relatif. Ruang
dapat juga berdampak pada perilaku manusia dan budaya, menjadi faktor penting
dalam arsitektur, dan akan berdampak pada desain bangunan dan struktur. Ruang
memiliki panjan, lebar dan tinggi; bentuk; permukaan; orientasi serta posisi. Sebuah
bidang yang dikembangkan (menurut arah, selain dari yang telah ada) berubah
menjadi ruang. Sebagai unsur tiga dimensi di dalam perbendaharaan perancangan
arsitektur,suatu ruang dapat berbentuk padat. Dalam hal ini ruang yang berada di
dalam atau dibatasi oleh bidang bidang akan dipindahkan oleh massa atau ruang
kosong.
5. Cahaya (light)
Cahaya mempengaruhi penataan interior dalam hal :
Menentukan atmosfer ruang
Mempengaruhi mood pengguna
Mendukung fungsi ruang
Pada perancangan interior, jenis tata cahaya dapat dibagi menjadi pencahayaan alami
dan pencahayaan buatan.
Pencahayaan alami
Pencahayaan alami adalah proses menempatkan jendela, bukaan, dan permukaan
reflektif lainnya sehingga pada siang hari ruangan tersebut dapat menyediakan
cahaya alami yang efektif ke dalam ruangan.
Pencahayaan buatan
Pencahayaan buatan terkait dengan penemuan ornamen sumber cahaya itu
sendiri. Menurut perletakannya, pencahayaan dibagi menjadi :
Lampu lantai
Lampu dinding
Lampu plafon
6. Warna (color)
Warna, terlihat pada permukaan benda atau sumber cahaya berwarna, menarik
langsung emosi dan menentukan mood dalam sebuah ruang. “Hue” adalah nama
teknis yang diberikan pada warna seperti yang tercermin. Warna netral dan kurang
visual invasif menenangkan dan nyaman. Sedangkan warna cerah dan berani
membuat ruangan menjadi menarik atau juga bisa menimbulkan kegelisahan. Warna,
yang digunakan untuk membangun suasana hati, menarik perhatian ke focal
point atau menyamarkan fitur yang tidak menguntungkan bisa menjadi elemen yang
kuat dalam desain interior. Hitam, putih, dan warna abu-abu sama efektifnya dengan
desain yang bagus seperti nuansa merah, biru, ataupun hijau.
Semua warna dapat menimbulkan efek psikologis tertentu terhadap orang yang
melihatnya. Dalam ilmu arsitektur dan interior, setiap warna dapat menimbulkan
kesan berbeda beda terhadap keberadaan sebuah ruang, seperti kesan gelap terang
yang dapat mempengaruhi keberadaan sebuah ruangan. Jenis warna dapat dibagi
menjadi tiga yaitu warna primer, warna sekunder dan warna tersier.
7. Pola (pattern)
Pola adalah desain dekoratif yang dipergunakan secara berulang. Pola juga dapat
disebut sebagai susunan dari sebuah desain yang sering ditemukan dalam sebuah
objek. Motif garis horizontal akan memperluas kesan ruangan, sedangkan motif garis
vertikal akan meninggikan kesan ruangan.
8. Tekstur (texture)
Tekstur adalah nuansa,penampilan, atau konsistensi permukaan suatu zat. Tekstur
juga berkaitan dengan material dan bahan yang digunakan. Ada dua jenis
tekstur: taktil dan tersirat.
Tekstur taktil adalah apa yang dirasakan saat benda disentuh secara fisik. Tekstur
tersirat adalah kualitas visual suatu objek yang ditafsirkan oleh mata seseorang dan
bukan sentuhan. Seperti semua elemen desain lainnya, tekstur juga bisa memicu
respons emosional. Misalnya kasar. Tekstur kursus menunjukkan kualitas yang kokoh.
Selain itu, tekstur halus menunjukkan formalitas dan keanggunan. Semuanya memiliki
tekstur dan penggunaannya bisa menambahkan desain ruangan yang memancarkan
karkater dan kepribadian, dengan variasi desain apapun.
3. Hirarki
Penciptaan hirarki visual dapat membantu memisahkan berbagai macam jenis
tingkatan informasi dan dapat membantu batas–batas tersebut untuk membedakan
setiap ruangan yang ada di perpustakaan. Lantai, dinding, furnitur, ukuran ruangan,
dan penempatan ruangan harus dapat memberikan penekanan atau perbedaan pada
fungsi dan kegiatan yang ada pada keseluruhan ruang dan perbedaan tingkatan yang
mereka tonjolkan.
5. Pencahayaan
Pencahayaan didalam perpustakaan pada umumnya cenderung lebih terang
dan biasanya seragam jenisnya secara keseluruhan. Beberapa tingkat pencahayaan
dapat membantu pengguna dalam menentukan kegiatan dan kualitas mereka ketika
berada di perpustakaan, serta penentuan jumlah lampu juga dapat memberikan
dampak yang cukup besar terhadap kenyamanan visual pengguna perpustakaan.
6. Tata Suara
Pengaturan tata suara juga merupakan salah satu masalah yang paling umum
untuk perpustakaan, khususnya pada area layanan sirkulasi dan ruang referensi. Area
perpustakaan dengan pengaturan tata suara yang kurang tepat (bising) tentu saja
sangat tidak dianjurkan, namun jika area perpustakaan tersebut terlalu hening akan
dapat menimbulkan gema dan gaung terhadap percakapan yang dilakukan oleh
pengguna. Maka dengan mengusung hal–hal yang menjadi trend dalam edukasional
bahwa akan lebih bijaksana jika perpustakaan mampu menempatkan ruangan
dimana pengguna dapat memanfaatkan ruangan untuk berdiskusi dan berbicara
serta untuk pengguna yang menginginkan suasana perpustakaan yang tenang.
7. Suhu Udara
Walaupun pada umumnya yang terjadi suhu udara selalu konstan, namun
kontrol area juga dapat membantu dalam penentuan zona level kenyamanan.
Keadaan suhu normal bagi manusia adalah berkisar kurang lebih 24 derajat Celcius.
Dengan kesesuaian temperatur ruangan dengan kebutuhan suhu tubuh manusia
akan memberikan dampak positif bagi seseorang dalam aktivitasnya di dalam
ruangan. Menurut Grandjen dalam (Sainttyauw, 2013) merekomendasikan batas
toleransi untuk suhu udara tinggi yang dapat dilampaui oleh batas kemampuan fisik
dan mental manusia yaitu sebesar 35–40oC untuk negara dengan 2 musim seperti di
Indonesia. Standar kenyamanan suhu udara di Negara Indonesia berpedoman pada
standar Amerika (ASHRAE, 2003). Mereka merekomendasikan suhu nyaman 22,5oC–
26oC atau disederhanakan menjadi 24 oC atau rentang 22 oC hingga 26 oC.
8. Perawatan
Perawatan yang dimaksud disini adalah bagaimana caranya pustakawan
mampu mengatur keuangan, sehingga dapat menerapkan prinsip ekonomi yaitu
dengan biaya yang minimum dapat memberikan hasil yang maksimal. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara mendistribusi ulang furnitur yang ada, mengecat kembali
lemari dan rak yang memiliki corak bahan logam dan jika anggaran masih
memungkinkan, dapat digunakan untuk membeli perabotan baru, mengganti karpet
atau lantai serta menambah signage baru.
9. Kualitas Udara
Menjaga kualitas udara yang baik sangat penting untuk menjaga kestabilan
ruangan, baik dari alam maupun dari sistem ventilasinya. Aroma secara langsung
dapat menyambungkan hubungan antara kondisi ruangan dengan aspek psikis
(emosi) pengguna perpustakaan dan beberapa perpustakaan saat ini telah
menggunakan aroma bunga atau kopi sebagai pengharum ruangan untuk
menciptakan rasa tenang dan nyaman.
1. Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
2. Dinding: bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk
ruang sebagai pembatas ruang.
3. Lantai: bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.
PRINSIP-PRINSIP
DESAIN INTERIOR
► Unity and Harmony
Unity/kesatuan adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur
menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling
menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak
kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang
dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang
dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.
► Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah
kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan
menciptakan unity dan harmony.
► Vocal Point
Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa
satu atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di
ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk
tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.
► Ritme
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme
didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.
► Detail
Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan.
Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail
tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
► KONSEP DASAR
Konsep desain sebagai ide kreatif dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
desain klien. Konsep desain dapat berupa desain grafis atau ide benda fisik yang mirip
dengan prototipe. Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer yang
digunakan untuk memecahkan permasalahan atau problematika desain. Secara subjektif,
pencarian konsep adalah suatu tahapan proses kegiatan (ekplorasi) intelektual untuk
menangkap sesuatu hal dengan panca indra secara objektif. Dapatdikatan konsep adalah
gagasan yang memadukan berbagai unsur dalam suatu kesatuan. Beberapa prinsip yang
hanrus diperhatikan dalam perencanaan interior antara lain :
Pengatuaran denah (lay out) sebuah bangunan dan penetapan ukuran atau dimensi
yang diukur dengan skala tertentu yaitu metrik untuk skala Internasional (British,
Indonesia) dan inchi (AS)
Penentuan tata warna dalam ruangan ruangan tersebut
Penentuan letak dan arah
Penyesuaian interior dengan elemen dasar pembentuk tata ruang dalam
► KONSEP INTERIOR
Ada beberapa konsep yang biasanya digunakan dalam penataan desain, diantaranya :
1. Rustik
Secara harfiah, Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar.
Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang
kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang berbasis
pada kesadaran terhadap lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang
menekankan pada alam serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik
adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan. Gaya rustik bisa
diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan
pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau dihaluskan, misalnya
kayu, batu, logam, dan sebagainya
Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan
bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam
penerapannya terdapat beberapa bahan kunci yang bisa menggambarkan desain
rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dsb. Desain interior rustik modern akan
membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan namun dengan
pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasna ruang agar
terasa hangat dan nyaman. Karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah
log kayu yang dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka
digunakan material yang sesuai dan compatible seperti logwood yang disusun di
semua elemen ruang. Warna-warna yang digunakan pada ruang rustik adalah warna
yang membuat kesan hangat dan tenang seperti coklat, cream, putih, dan sebagainya
serta warna yang berkesan kuat seperti hitam, coklat tua, dll.
2. Konsep Klasik
Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini
berbasispada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna. Desain klasik
tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini. Interior klasik
berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep klasik mempunyai
banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang megah adalah beberapa
titik fokus yang sering digunakan. Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah
dan mewah. Konsep ini sering digunakan untuk menghasilkan citra terbaik dan
sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada
zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada penggunaan material yang
lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya. ni menggambarkan
sisi-sisi elegan dari gaya Eropa zaman abad pertengahan. Biasanya para bangsawan-
bangsawan di Benua Biru tersebut menyukai desain seperti ini karena lebih detil dan
rumit. Dan tidak saja ruanganya, namun juga ornamen-ornamen serta dekorasi yang
turut menghiasi ruangan tersebut. Sebagai contoh, ranjang di kamar tidur yang
digunakan adalah tipe ranjang empat tiang (four-poster bed). Bagi pasangan yang
baru menikah, menggunakan gaya klasik sangat cocok karena menggambarkan sisi
romantis sekaligus glamour.
5. Konsep Eklektik
Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya. Anda
membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang
memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan
rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey . Dalam gaya/style ini, anda dituntut
untuk lebih peka sehingga bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya
yang disisipkan pasti lebih sedap dipandang. Konsep ini mewakili kebebasan
berekspresi, tanpa aturan dan banyak permainan mix and match. Gaya eklektik juga
berbeda dengan tipe dekorasi rumah lainnya, karena mengombinasikan beberapa
jenis gaya menjadi satu. Ruangan pun terasa nyaman untuk ditempati penghuninya.
Penyanyi Raisa mengaku bahwa gaya eklektik menjadi inspirasinya untuk mendesain
hunian.
► GAYA INTERIOR
Kalau berbicara soal desain interior, setiap orang tentunya memiliki gaya dan
preferensi yang beragam. Yang pertama dan paling mendasar misalnya masalah warna.
Ada yang lebih menyukai warna-warna yang kalem untuk menciptakan kesan yang teduh.
Ada juga yang menyukai warna yang cerah dan terang untuk memberikan semangat.
Selain masalah warna, masalah gaya juga sangat bervariasi. Berikut ini beberapa
jenis gaya desain interior yang seringkali ditemukan di Indonesia.
1. Desain Interior Gaya Nautical
Desain interior rumah nautical ini merupakan desain interior yang identik dengan
suasana pantai atau laut. Warna-warna yang mendominasi interior ini tentu saja biru
dan putih. Dekorasi-dekorasi yang sering digunakan adalah motif garis-garis biru
putih serta pajangan bernuansa laut seperti pasir, kulit kerang, atau kemudi kapal.
Interior ini cocok untuk kamu yang menyukai warna biru atau memiliki rumah di dekat
pantai. Ruangan yang mengadopsi gaya nautical akan membuat Anda betah berlama-
lama karena sentuhan warna biru dan furnitur yang nyaman. Dapatkan inspirasi ruang
yang didesain dengan model Nautical berikut ini.
1. Kayu Olahan
Particle board
Partikel Board tidak kami sarankan jika anda menginginkan interior yang
bertahan lama dan tempat tinggal anda rawan banjir . Partikel board adalah jenis
kayu olahan yang terendah kelasnya. Partikel board sangat rentan air, karena
berbahan dasar serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki pori-pori yg
lebih besar dibandingkan mdf atau hdf,sehingga mudah ditembus air dan tidak
kuat menahan beban berat. Untuk penggunaan bahan furniture dalam interior
design berdasarkan custom made (design khusus) partikel board jarang dipakai.
lebar yang terlalu kecil dan hasil potongan yang kasar. Bahan MDF sangat halus
pada permukaan dan ikatan-iktan antar materialnya sangat kuat. Hanya satu
Saat ini MDF menjadi bahan paling favorit untuk pembuatan office furniture
dan semua furniture berbasis lembaran. Kelemahan MDF / Particleboard :
HDF
MDF dapat digunakan bagi anda yang memiliki budget terbatas.harganya
sedikit lebih murah dari pada plywood dan blockboard. MDF adalah serbuk kayu
halus yg diproses menyerupai bahan kertas yg tebal dan solid. MDF biasanya
digunakan pada furniture fabrikasi yang dijual dalam bentuk sudah “jadi” biasanya
pelapis luarnya kertas bertexture. Mdf atau hdf banyak dipakai sebagai bahan
Block board
Blockboard terbuat dari kumpulan kayu berbentuk kotak kecil yang
disatukan dan dipadatkan oleh mesin diberi lapisan di kedua sisinya, dimana
lapisannya bisa kayu jati ataupun kayu yang lainnya. Blockboard paling umum
digunakan oleh pembuat kitchen set, Interior, Kamar Set, lemari, meja dan lain-
lain. Blockboard memiliki harga sedikit lebih murah dibanding plywood demikian
seperti kayu meranti atau kayu rakyat seperti Kayu Albasia yang sudah dirajang
serta dilaminating dan dibuat sedemikian rupa dengan ketebalan berkirar 10 ~ 14
mm dan yang terakhir adalah lapisan belakang (Back) yang dibuat dari Plywood
lembaran setebal 0.5 ~ 2.0 mm
Plywood / Multipleks
merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis kayu olahan lainnya
seperti hdf, mdf, blockboard atau partikel board. Bahan dasar plywood adalah kulit
kayu yang berlapis-lapis dan dipress. Plywood biasanya dilapisi kulit kayu jati,
sungkai, nyatoh atau kulit kayu lainnya. Dengan kualitas yang lebih baik
Plywood atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang
terdiri dari lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama. Plywood
merupakan salah satu produk kayu yang paling sering digunakan. Plywood bersifat
fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki teknik
2. Kayu Solid
Interior material jenis ini dihasilkan dari batang kayu pohon, seperti Jati
Belanda, Kamper, Nyatoh, Mahoni, Sungkai, Ulin dan Jati. Pada kelompok kayu
solid, Jati dan Ulin lebih kuat dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Kayu ini
tahan terhadap cuaca dan temperatur tinggi. Khusus Ulin yang dari Kalimantan,
sering disebut Kayu Besi karena semakin kena air semakin solid. Kedua jenis kayu
ini selain mahal dan harganya cenderung selalu naik, sudah mulai jarang
digunakan sebagai bahan furniture karena keterbatasan supply, sebagai
penggantinya kayu yang digunakan adalah kayu sungkai, nyatoh atau jati belanda.
Sungkai merupakan salah satu jenis kayu solid yang cukup populer
penggunaannya saat ini sebagai interior material. Kayu yang berwarna terang ini
memiliki alur urat kayu beraturan, kekuatan baik, dan harganya yang jauh lebih
murah.
► METODE FINISHING FURNITURE INTERIOR
1. Melamix
Adalah dengan metode penyemprotan cairan melamix/PU sebagai finishing
akhir pada permukaan furniture dapat berupa dof atau glossy. Warna dapat
bervariasi, biasanya terdiri dari warna-warna kayu natural, karena finishing sistem
melamix dalam interior design digunakan untuk furniture yang ingin menampilkan
kesan natural pada serat kayu . Biasanya jenis Finishing ini diterapkan pada kayu
solid atau Plywood yang dilapis kulit kayu (Veneer). Salah satu merek untuk
interior material jenis ini adalah Impra.
2. Pelapis
Interior material ini saat ini awam digunakan karena nilai praktisnya,
tersedia dalam berbagai jenis tekstur dari warna solid seperti duko hingga motif
kayu dan semuanya hanya tinggal tempel dengan lem.
kraft paper dan decorative paper. Keunggulan HPL adalah selain kualitas dan
variasi model teksturnya juga karena ketebalannya (sekitar 0,7 – 1 mm) yang
dilapisi kayu sehingga lebih tahan terhadap benturan. Selain itu HPL untuk
beberapa merek tertentu juga menyediakan Edging (khusus untuk pinggiran
meubel).
Tacon / Tacosheet
decorative paper. Lapisan tacosheet ini lebih tipis dibanding dengan lapisan HPL
Supercon / PVC
PVC sheet memiliki ukuran yang lebih tipis dibandingkan dengan HPL.
Karena lebihtipis PVC sheet kurang tahan terhadap panas. Sifatnya elastis. Biasanya
menggunakan PVCSheet hanya untuk bagian finishing dalam furniture, dengan
tujuan agar memiliki warna yangsama dengan pelapis diluarnya dan menekan
budget klien. Ada berbagai jenis yang seringdigunakan seperti, TacoSheet dan
Decosheet. Dari segi harga, pvc sheet lebih murahdibandingkan dengan
HPL. Tapi untuk pengerjaan lebih sulit. Butuh keahlian dan kesabaranketika
memasang pvc sheet
3. Ducco
Ducco adalah dengan metode penyemprotan cat pada permukaan
furniture. Salah satu merek untuk interior material jenis ini yang sering saya
maupun natural. Serat kayu pada furniture tidak akan terlihat jika menggunakan
duko, karena akan tertutup dengan warna solid cat itu sendiri. Biasanya duko
sangat berharap pada panasnya matahari sebagai pengering. Selain itu, ada
beberapa proses dalam finishing jenis ini, secara berurutan interior material yang
digunakan Dempul/Woodfiller > Epoxy > Cat Warna > Clear Doff/Glossy.
Hebatnya finishing ducco biasanya lebih kuat terhadap goresan.
4. Laminate
Laminate adalah metode finishing interior atau furniture dengan
merekatkan bahan pelapis dipermukaan furniture. Pelapis yang umum digunakan
antara lain HPL, tacon, decosit, supercon dan PVC. Di antara keempat pelapis
tersebut, HPL paling mahal, disusul tacon, decosit, supercon dan terakhir PVC.
macam pilihan warna dan teksture bebatuan alami. Nilai estetika lantai granit
sangat tinggi untuk interior design, pilihan jenis dan tekstur yang serasi dengan
rumah.
Keunggulan lain dari lantai granit ini adalah dari proses pembuatannya,
lantai dengan berbahan granit dibuat dengan cara permukaan nya dipoles sampai
mengkilap sehingga jauh lebih tahan gores. Lantai granit juga sangat kuat dan
sanggup menahan beban berat hingga 500 kg. Sehingga memiliki spesifikasi
berbeda dengan lantai keramik biasanya.
2. Parquet / parkit
Parquet/parkit adalah jenis lantai dari bahan kayu yang sangat cocok untuk
desain interior. Dari segi visual berupa kayu mengkilap sangat indah untuk desain
interior lantai rumah, apartemen, kantor, cafe dan restoran. Parket/lantai kayu
bersifat natural ya’ni tidak hangat dan juga tidak dingin. Itulah sebabnya
masyarakat di Jepang sangat menyukai. Ada banyak pilihan model parquet yang
bisa di sesuaikan dengan selera.
tidak semua kayu cocok digunakan untuk dijadikan dinding, terutama jika kayu
akan memiliki kontak langsung dengan ruang luar. Baik dengan melapisi material
dasar menggunakan kayu asli maupun buatan, kamu juga bisa mencoba
mengekspos material asli kayu yang memang kamu gunakan untuk dinding
hunian. Untuk penggunaan material ini, pastikan beri perlindungan ekstra coating
untuk menjaga daya tahannya.
mulai dari bata, beton, hingga plester bangunan. Pilihan finishing ini umumnya
digunakan untuk memberikan nuansa industrial ataupun rustic pada hunian.
3. Cat
Cat adalah salah satu pilihan finishing paling dasar untuk dinding rumahmu.
Namun, bukan berarti tak banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk melihatnya
tetap standout. Pemilihan warna cat rumah yang luas bisa memberikan banyak
pilihan nuansa pada hunian. Untuk tampilan dinding yang lebih berani, kamu bisa
memberikan pola hingga gambar mural menggunakan cat. Banyak plihan yang
bisa disesuiakan dari pihak owner, desainer dan tukang. Memilih cat diding ada
4. Keramik
Untuk bagian dinding ruangan yang memiliki kelembaban tinggi, material
keramik dinding bisa jadi pilihan yang tepat. Selain lebih tahan terhadap air,
keramik juga lebih mudah dibersihkan dan dirawat dari jamur dan kotoran.
5. Batu alam
Ingin kesan natural pada hunian? Finishing batu alam bisa jadi pilihan untuk
dinding rumah. Meski umumnya digunakan untuk dinding outdoor, tak ada
6. Wallpaper
ini lebih banyak diaplikasikan pada bagian dalam ruangan dan hadir dalam banyak
pola, warna, dan tekstur sehingga memudahkanmu dalam memilih tampilan akhir
seperti apa yang kamu inginkan pada hunian. Wallpaper salah satu pilihan yang
paling sering digunakan terutama di apartemen dan hotel. Karena karakter
ruangan dinding apartemen relatif aman dari air atau hal hal lain, walpaper bisa
menjadi pilihan yang menyenangkan dengan berbagai macam tema gambar dan
8. Bata expose
Bata expose, bagi yang suka suasana gaya natural, industrial bisa diterapkan
di rumah dan cafe. Bata expose sangat favorit karena mempunyai nilai seni yang
tinggi dibandingkan dengan cat atau wallpaper. Bata bisa dicat atau dilukis sesui
selera warna dan konsep yang diinginkan. Material dinding batu bata adalah
material dinding paling konvensional saat ini. Material ini tak hanya kokoh, namun
memiliki perawatan yang mudah dan daya tahan yang baik. Kini bata sendiri sudah
banyak dikembangkan dalam berbagai macam produk mulai dari bata merah, bata
Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja
No.Kep.174/MEN/1986-104/KPTS/1986: “Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Tempat Kegiatan Konstruksi.”
Kugler, Cecilia. 2007. Interior Design Considerations And Developing The Brief. Principal. Sydney.
Australia: CK Design International Unair, 2. Retrieved from
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-Jurnal Adrina.pdf
Sainttyauw, A. A. C. Z. J. (2013). Pengaruh Desain Interior Perpustakaan Terhadap Kenyamanan
Pengguna Di Perpustakaan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Setiyawan, A. D., & Priyanto. (2017). Pengaruh Desain Interior Perpustakaan dan
KualitasPelayanan terhadap Kenyamanan Pengguna Perpustakaan di Politeknik Negeri
Madiun. Epicheirisi, 1(1), 47–51.
ASHRAE. (2003). ASHARE Standard 55. Thermal Environmental Conditions for Human
Occupancy.
Ching, F. D. . (2012). A Visual Dictionary of Architecture (2nd ed.). New Jersey: Smultaneously in
Canada.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing Management. Organization (Vol. 22).
https://doi.org/10.1080/08911760903022556
htthttps://accsoleh.wordpress.com/2014/11/27/sejarah-awal-dan-konsep-desain-rumah-
minimalis/
http://furnitureinteriorjazidha.blogspot.com/2012/08/konsep-tema-dan-gaya-dalam-
desain.htmlp://arsitekpemuda.blogspot.co.id/2013/03/prinsip-prinsip-desain-dalam-
arsitektur.html
http://furnitureinteriorjazidha.blogspot.co.id/2012/08/konsep-tema-dan-gaya-dalam-
desain.html
https://joshevanews.wordpress.com/2014/10/07/konsep-interior-bergaya-rustic-modern/
http://arsitekturinteriorku.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-desain-interior-dan.html
http://interiordesainadia.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-desain-interior.html
http://any.web.id/definisi-interior-dan-ruang-lingkup-desain-interior.info
http://www.jerihome.com/classic-interior-design/