Anda di halaman 1dari 53

TUGAS MATA KULIAH

TIPOLOGI ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. DEKA

2. M.DIMAL

3. SASANTI
BANGUNAN FASILITAS KESEHATAN
DEFINISI
FASILITAS ADALAH SEGALA SESUATU YANG DAPAT MEMUDAHKAN DAN MELANCARKAN PELAKSANAAN
SUATU USAHA, BAIK ITU FASILITAS YANG DISEDIAKAN OLEH PEMERINTAH MAUPUN SWASTA
https://dosenppkn.com/pengertian-fasilitas/

KESEHATAN ADALAH KEADAAN SEJAHTERA DARI BADAN, JIWA, DAN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN
SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS

Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang kesehatan, BAB I, Pasal 1

FASILITAS KESEHATAN ADALAH WADAH YANG DISEDIAKAN OLEH PEMERINTAH UNTUK


MENYELENGGARAKAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

JENIS – JENIS BANGUNAN KESEHATAN : RUMAH SAKIT, PUSKESMAS (KECAMATAN), KLINIK


KESEHATAN, DAN LABORATORIUM MEDIS (BIOFARMA)
DEFINISI

RUMAH SAKIT ADALAH INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANAN


KESEHATAN PERORANGAN SECARA PARIPURNA YANG MENYEDIAKAN PELAYANAN RAWAT INAP, RAWAT
JALAN DAN GAWAT DARURAT
No.340/MENKES/PER/III/2010

TIPE C
TIPE A rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh
RUMAH pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan
TIPE D SAKIT sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top
referral hospital) atau disebut juga rumah sakit
TIPE B pusat.
TIPE E
rumah sakit yang mampu memberikan
pelayanan kedokteran medik spesialis luas
dan subspesialis terbatas.
Rumah sakit tipe B ini direncanakan akan
didirikan di setiap ibukota propinsi (provincial
hospital) yang dapat menampung pelayanan
rujukan dari rumah sakit kabupaten.
1. RUMAH SAKIT
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,
yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat

PENGERTIAN RUMAH SAKIT


Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh
dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

Menurut WHO (World Health Organization), Rumah Sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi
sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan
penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik
1. RUMAH SAKIT
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,
yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat

PENGERTIAN RUMAH SAKIT


Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh
dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

Menurut WHO (World Health Organization), Rumah Sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi
sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan
penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik
TUGAS RUMAH SAKIT
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit,
yaitu :
1. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang
medis,
2. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan
penunjang medis tambahan,
3. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
4. Melaksanakan pelayanan medis khusus,
5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
7. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
9. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan
rawat tinggal (observasi),
10. Melaksanakan pelayanan rawat inap,
11. Melaksanakan pelayanan administratif,
12. Melaksanakan pendidikan para medis,
13. Membantu pendidikan tenaga medis umum,
14. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
15. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
16. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi.
RUANGAN RUANGAN PADA RUMAH SAKIT

Sebelumnya, kita harus mengetahui sarana, prasarana dan peralatan yang perlu dimiliki oleh sebuah Rumah Sakit terlebih dahulu.

SARANA = Bangunan Gedung


PRASARANA = Pendukung bangunan gedung, antara lain:
A. Listrik,
B. Air,
C. Penangkal petir,
D. Gas, dll.

PERALATAN = Peralatan medis / non medis yang tidak bergerak


Pemberian Sertifikasi Kelayakan Peralatan yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan:
A. Instalasi Alarm/Pemadam Kebakaran,
B. Bejana Tekan,
C. Bejana Uap,
D. Inst. Radiologi,
E. Pengolah Limbah,
F. Penangkal petir

Harus ada rambu, marka, petunjuk (mudah terbaca pada jarak 10 meter) arah ke:
UGD,Tempat Rawat Jalan,Rawat Inap,Apotik,Kamar Jenazah,Laboratorium,Radiologi,Jalan Masuk untuk pasien,
Tempat pendaftaran,Counter penerangan,Tempat pembayaran,Tempat Parkir,
Daerah terlarang untuk pasien/pengunjung.
RUMAH SAKIT TK II DUSTIRA CIMAHI
Kami memilih Rumah Sakit Dustira untuk di kaji, karena
rumah sakit ini memiliki sejarah yang cukup Panjang, dan
merupakan salah satu Rumah Sakit tertua di Indonesia,
Rumah Sakit Dustira merupakan salah satu rumah sakit tertua
di Indonesia. Rumah sakit yang terletak di Cimahi ini berdiri
pada tahun 1887 dan diperuntukan untuk merawat tentara-
tentara yang sedang bertugas di daerah ini. Pada masa
Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda rumah sakit ini
bernama Militare Hospital
Pada masa penjajahan Jepang, rumah sakit ini digunakan
sebagai tempat perawatan tentara Jepang dan tentara
Belanda yang menjadi tawanan jepang. Namun pada tahun
1945-1947, rumah sakit ini kembali dikuasai oleh Pemerintah
Sipil Hindia Belanda (NICA) sebelum akhirnya diserahkan
kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 1949.
Setelah diambil alih kepemilikannya oleh TNI, rumah sakit ini
berganti nama menjadi Rumah Sakit Territorium III dengan
Letnan Kolonel Dr. Kornel Singawinata sebagai kepala rumah
sakit. Pada tanggal 19 Mei 1956 saat perayaan Hari Ulang
Tahun Territorium III/Siliwangi yang ke-10, rumah sakit ini
berganti nama menjadi Rumah Sakit Dustira.
Rumah sakit Dustira berarsitektur Eropa (Artdeco).
Bisa di lihat dari Bagian bangunan yang masih menampakan
kekunoaan,
Terlihat pada bangunan bagian depan,

1. Adanya Ornament khas Eropa, Di Dinding & Pilar Pilar nya


2. Bentuk Jendela kayu dengan garis kisi-kisi nya
3. Pada bagian atap bangunan, genteng masih menggunakan
genteng gelombang dengan struktur atap kayu,
Sedangkan pagar halaman telah mengalami perubahan atau
penggatian (pagar besi).

Rumah sakit Dustira memang telah di renovasi menyesuaikan


kebutuhan saat ini, tetapi penambahan baru pun di sesuaikan
dengan bentuk arsitektur eksisting nya.
Diantaranya , ada penambahan Drop off untuk Instalasi Gawat
Darurat,

Berdasarkan dari sejarah nya, Rumah Sakit ini dari awal


Pembangunan nya memang di peruntukan sebagai Rumah
Sakit, tidak seperti bangunan kuno lain yang dari fungsi
existing nya di ubah menjadi fungsi lain
BEBERAPA GEDUNG PENUNJANG
GEDUNG CASEMIX BPJS
Adalah Gedung Administrasi khusus pelayanan pasien BPJS

GEDUNG MEDICAL CHECK UP adalah Gedung Untuk


pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Melalui pemeriksaan ini diharapkan suatu penyakit atau
gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak dini
RUMAH DUKA
rumah duka adalah bangunan tempat jenazah disemayamkan
sebelum dikubur karena jenazah itu tidak dibawa pulang.
RUANG High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan di Rumah
Sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi,
hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan
pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat.

RUANG Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses


perangkapan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat
penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan
di rumah sakit . Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien
dirawat.
SITE PLAN
Dari segi denah site , material bangunan,
warna cat bangunan, Rumah Sakit Dustira
sudah sesuai dengan esensi sebuah rumah
sakit yaitu untuk melayani seseorang di
bidang kesehatan dengan nyaman dan baik.
Denahnya tidak mengganggu sirkulasi dokter
dan saat sedang beraktivitas, dan tidak
mengganggu kenyamanan pasien.

Ada kalanya bentuk denah mempengaruhi


bentuk ruang yang menjadikan ruangan
tersebut tidak nyaman untuk digunakan
sebagai wadah untuk beraktivitas.

Namun RS Dustira sudah bisa memenuhi


tugas dan fungsi yang di syaratkan untuk
Sebuah Rumah Sakit , karena kelengkapan
sarana , prasarana , dan peralatan sudah
tersedia

Sekian analisis dari saya,


Terima kasih, semoga bermanfaat.
2. PUSKESMAS
PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas pada dasarnya merupakan singkatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat. Jika diartikan
secara bahasa, Puskesmas merupakan sebuah lembaga yang berguna untuk mendukung dan
memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Ada beberapa definisi menganai puskesmas baik
dari Departemen Kesehatan maupun dari berbagai ahli.

Menurut Departemen Kesehatan (2009), Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan
mutu pelayanan pada perorangan.
Masih menurut Departemen Kesehatan (2011), Pukesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.

Menurut Azrul Azwar (1996), pengertian Puskesmas yaitu suatu unit pelaksana fungsional yang
berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secara menyeluruh terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat yang
bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
TUGAS ATAU FUNGSI PUSKESMAS
Jika dirinci secara lebih mendalam, maka fungsi Puskesmas adalah sebagai berikut :

* Puskesmas sebagai inti dari pembangunan kesehatan masyarakat di sekitar daerah operasionalnya.
Pada fungsi ini, puskesmas berguna sebagai lembaga yang berguna membantu masyarakat yang
ada di sekitar wilayah kerjanya dalam proses membangun kehidupan yang lebih sehat lagi.
Puskesmas berguna sebagai pusat dan sumber masyarakat untuk mempelajari dan mengamalkan
kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat lagi.

* Puskesmas sebagai pembina masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih sehat,
Dalam hal ini, Puskesmas memiliki fungsi sebagai lembaga yang berperan aktif memberikan bimbingan
dan binaan terhadap masyarakat yang ada di sekitar lingkungan kerjanya dalam rangka peningkatan
kesehatan masyarakat sekitar. Para pegawai puskesmas memiliki kewajiban memberikan pengajaran
tentang kehidupan yang lebih sehat kepada masyarakat sekitar wilayah kerjanya.

* Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan di sekitar daerah operasionalnya


Pada fungsi yang ketiga ini, Puskesmas ditugaskan sebagai lembaga yang melayani masyarakat dalam hal
kesehatan. Masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan dapat mengunjungi Puskesmas untuk dilakukan
pengobatan.
PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS
A.Geografis
Puskesmas tidak dirikan di lokasi berbahaya

B.Aksebilitas untuk jalur transportasi


Puskesmas didirikan di lokasi yang mudah di jangkau oleh masyarakat dan dapat di akses dengan mudah
menggunakan transportasi umum.

C.Kontur Tanah
Kontur tanah yang akan di bangun harus memperhatikan efektifitas struktur, system drainase , & Kondisi jalan
terhadap tapak bangunan

D.Fasilitas Parkir
Kapasitas parkir harus memadai , menyesuaikan dengan kondisi lokasi , social dan ekonomi daerah setempat.

E. Fasilitas Keamanan
Fasilitas keamnan mendukung pencegahan & penanggulangan masalah keamanan minimal menggunakan pagar,

F.Ketersediaan Utilitas Publik


Fasilitas kesehatan membutuhkan air bersih, pembuangan limbah,listrik, telpon , dan Jaringan Internet

G.Pengelolaan Kesehatan Lingkungan


RUANG YANG HARUS ADA DI PUSKESMAS BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014
1. Ruang Kantor
a. Ruangan administrasi kantor
b. Ruang Kepala Puskesmas
c. Ruang Rapat (ruang multifungsi)
1. Ruang Pelayanan
a. Ruang Pendaftaran dan rekam medis
b. Ruang Tunggu
c. Ruang Pemeriksaan Umum (poli umum)
d. Ruang Tindakan (gawat darurat)
e. Ruang KIA/KB dan imunisasi
f. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut (poli gigi)
g. Ruang ASI
h. Ruang Promosi Kesehatan (untuk konsultasi dan konseling)
i. Ruang Farmasi (ruang penerimaan digabung dengan ruang penyerahan dan petugs diharapkan bertatap muka
dengan pasien)
j. Ruang Persalinan
k. Ruang rawat pasca persalinan (1 tempat tidur)
l. Laboratorium
m. Ruang Sterilisasi
n. Ruang Penyelenggaraan makanan
o. Kamar mandi/WC ( terpisah antara laki-laki dan perempuan) dan aman bagi penyandang disabilitas
p. Kamar Mandi/WC untuk persalinan
q. Kamar mandi/WC untuk petugas
r. Gudang Umum
1. Pendukung
a. Rumah Dinas Tenaga Kesehatan (min.2)
b. Parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 serta garasi untuk ambulance dan pusling
PUSKESMAS KECAMATAN BATUJAJAR
Kami memilih Puskesmas Batujajar untuk di kaji, karena
Puskesmas ini sudah memenuhi Syarat Fungsi & Lokasi
PUSKESMAS , Berdasarkan Permenkes 75
Puskesmas beralamat di Jalan Raya Batujajar No.383,
Batujajar Barat, Batujajar, Batujajar Bar., Kec. Batujajar,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40561
Bangunan nya di dirikan di atas kontur yang relatif datar, dan
lokasi nya sangat mudah di akses untuk skala kecamatan
karena terletak tepat di tengah Kecamatan bisa di ;ihat sesuai
peta lokasi & table jarak tempuhnya

Jarak Tempuh Rata-Rata


Jumlah Jumlah
No Desa Kategori ke Fasilitas Waktu Tempuh
RW RT
Kesehatan ke PKM
1 Batujajar Barat II 16 86 1 KM 10 Menit
2 Batujajar Timur II 16 58 2 KM 12 Menit
3 Galanggang III 19 72 700 M 5 Menit
4 Giriasih I 18 55 3 KM 15 Menit
5 Pangauban I 13 51 4 KM 20 Menit
6 Selacau I 15 37 3 KM 15 Menit
7 Cangkorah I 17 42 8 KM 30 Menit
No Yang tersedia
Jenis Ruang berdasarkan permenkes no.75 tahun 2014
Puskesmas Batujajar juga sudah memenuhi syarat
1 Ruang Administrasi Kantor √

2 Ruang Kepala Puskesmas √


ruang yang harus tersedia di PUSKESMAS menurut
3 Ruang Rapat √ Permenkes No.75 Tahun 2014

4 Ruang Pendaftaran dan rekam medis √


Bisa Di Lihat Di Ceklist Ruang & Di Denah Tata Ruang
5 Ruang Tunggu √

6 Ruang Pemeriksaan Umum √


nya
7 Ruang Tindakan √

8 Ruang KIA/KB dan imunisasi √

9 Ruang Kesehatan Gigi dan mulut √

10 Ruang ASI √

11 Ruang Promosi Kesehatan √

12 Ruang Farmasi √

13 Ruang Persalinan √

14 Ruang rawat pasca persalinan √

15 Laboratorium √

16 Ruang Sterilisasi √

17 Ruang Penyelenggaraan makanan √

18 Kamar mandi/WC pasien √

19 Kamar mandi/WC untuk persalinan √

20 Kamar mandi / WC untuk petugas √

21 Gudang Umum √

22 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan √

23 Parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 serta garasi untuk ambulance dan pusling √
Denah Gedung utama lt 1

MUSHOLA R.PERIKSA DAHAK


PINTU
BELAKANG

TANGGA
R.STERILSASI
TOILET
PRIA
R.LABORATORIUM POLI DOTS

TA
M
AN
R.APOTEK
POLI KIA/KB/
R.REGISTRASI KIA/KB POLI ANAK
IMUNISASI
RUANG TUNGGU PASIEN
U GUDANG FARMASI
SA
M
PI
TOILET
WANITA
NG

GUDANG FARMASI
POLI HAJI/R.ENTRY POLI TUMBANG
R.REKAM MEDIK

POLI UMUM
R.PENDAFTARAN

POLI GIGI

ANDA BERADA
DISINI
POLI LANSIA R. IGD
RUANG TUNGGU PASIEN

PINTU UTAMA
TERAS
TERAS UGD

TERAS DEPAN
TERAS DEPAN
Denah Gedung utama lt 1

BALKON

TOILET PRIA TANGGA TOILET WANITA


PANTRY
R.KEPALA PUSKESMAS

ANDA BERADA DISINI

R.TATA USAHA

R.NURSING CENTER

U
KLINIK KONSUTASI GIZI

R.VISUASLISASI DATA DESA


AULA
GUDANG UMUM

R.KONSULTASI REPRODUKSI KLINIK SANITASI


Denah Gedung Tambahan

KAMAR MANDI
PASIEN
KAMAR
R.STERILISASI R.VK R.NIFAS MANDI
PASIEN
R.USG

PENDAFTARAN
U POJOK ASI

ANDA BERADA
DISINI

GUDANG MUSHOLA

R.BIDAN
TOILET
DAPUR TOILET R.SISWA KARYAWAN

TERAS DEPAN
Puskesmas mengusung Konsep Arsitektur Modern

Bisa di lihat dari Bagian bangunan yang Nampak modern dengan


material-material masa kini
Terlihat pada bangunan bagian depan,

1. Dinding yang simple tanpa etnic ornament


2. Penggunaan material aluminium untuk kusen pintu & Jendela
3. Di perkuat dengan architrave acrylic
4. Tambahan fasad aluminium composite juga mempertegas
Konsep Arsitektur Modern
5. Untuk Warna kami rasa mengganggu kesan modern bangunan,
Karena Tone warna nya kurang cocok dengan trend warna
modern

Note :
* Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi
monoton karena tidak diolah

*Area site terlihat tidak asri,


PUSKESMAS KECAMATAN BATUJAJAR
INTERIOR
Kesan Modern Juga terlihat di interior bangunan,
1. Panel backdrop kayu dengan Finish Duco & Tulisan Stailess
( Tanpa Ornamen )
2. Meja Counter
3. Sticker Marka/Zonasi
PUSKESMAS KECAMATAN BATUJAJAR
PUSKESMAS KECAMATAN BATUJAJAR

RUANG IGD Sebagai syarat sebagai PUSKESMAS RAWAT INAP


Kesimpulan
Puskesmas Pada umumnya adalah fasilitas kesehatan yang di sediakan atau dimiliki oleh
Pemerintah, khusus nya pemerintah daerah,
Bangunan nya pun cenderung mengedepankan efektifitas fungsi dan hanya menyesuaikan
pada peraturan yang di syaratkan pemerintah terkait ruang dan fasilitas yang wajib ada ,
Material yang di gunakan pada bangunan adalah material umum yang mudah di dapat &
murah,
Tidak ada standar kwalitas bahan yang di syaratkan untuk standarisasi bangunan
puskesmas.
Mungkin karena puskesmas adalah fasilitas umum yang tidak di komersial kan , dan
mengarah / di peruntukan untuk masyarakat menengah ke bawah.
DEFINISI
KLINIK ADALAH PELAYANAN KESEHATAN YANG MENYEDIAKAN PELAYANAN MEDIS DASAR ATAU
SPESIALISTIK, DISELENGGARAKAN LEBIH DARI SATU JENIS TENAGA KESEHATAN DAN DIPIMPIN OLEH
SEORANG TENAGA MEDIS.

JENIS KLINIK
• KLINIK PRATAMA : KLINIK YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANAN MEDIS DASAR
• KLINIK UMUM : KLINIK YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANAN MEDIK SPESIALISTIK ATAU RI NO.9,2014
Permenkes
PELAYANAN MEDIK DASAR. SIFAT PELAYANAN KESEHATAN YANG DISELENGGARAKAN BISA BERUPA
RAWAT JALAN DAN ONE DAY CARE

https://lamongankab.go.id/dinkes/pengertian-dan-jenis-klinik/
Klinik Erha telah berdiri sejak tiga belas tahun silam yang
merupakan kelompok usaha dengan beberapa anak
perusahaan yang bergerak di bidang personal care yang
berhubungan erat dengan dermatologi (skin, hair, dan body).

Dr. Ronny Handoko, SpKK (K) ialah dokter senior spesialis


kulit kelamin dan bagian kecantikan. Mengawali
prakteknya dijembatan lima, Jakarta pada tahun 1976.
seiring berjalannya waktu dengan tanggapan dari
berbagai pihak sangat baik, kemudian mulai membangun
sebuah klinik sederhana di Jl. Kemanggisan Utama II no.
68,Jakarta Barat pada tanggal 28 September 1999, yang
merupakan momentum klinik Erha. Nama ERHA diambil
dari singkatan nama faunder, yang diartikan sebagai
Dr. Ronny Handoko, SpKK symbol seorang ahli di bidang dermatologi.
2000 2005 2009
membuka pabrik di klinik Erha mendirikan PT. erha memperkenalkan
kawasan Jababeka II
Cikarang, membuka
Erhalogy yang menjual konsep pelayanan
produk perawatan pribadi lebih dekat dengan
cabang klinik di beberapa (tanpa konsultasi dokter,
lokasi lain di Indonesia, konsumen, dengan
non-resep dan merupakan
dan juga menambah obat bebas yang dapat
menghadirkan Erha
jumlah tim dokter spesialis dibeli oleh masyarakat Apothecary di mal-mal
kulit untuk memantapkan umum) terkemuka dan
klinik Erha sebagai klinik jaringan erhaclinic
spesialis kulit.
ERHA CLINIC PUSAT NASIONAL
JALAN CIMANUK NO 16, CITARUM
CABANG ERHA CLINIC BANDUNG BANDUNG
CABANG ERHA CLINIC KELAPA GADING
CABANG ERHA CLINIC KEMANGGISAN
ERHA CLINIC GROUP

ERHA CLINIC PUSAT REGIONAL


Ruangan blue light therapy

Laser treatment

facial treatment
Pemberian nuansa warna alam, seperti warna coklat dan
krem dimaksudkan untuk memberikan kesan rileks. Di sisi
lain, pada proyek renovasi ini juga diangkat anyaman
sebagai salah satu elemen yang kuat di dalam desain
interior EDC Cimanuk Bandung. Elemen anyaman ini
diharapkan dapat menerjemahkan sentuhan khas
indonesia, khususnya Jawa Barat.
Konsep desain interiornya mengangkat karakter
lokal yang secara tidak langsung menonjolkan
material anyaman beserta teknik-tekniknya
sebagai elemen desain yang paling dominan.
arsitektur dan interior klinik ini dirancang dengan
memadukan detail-detail khas Jawa Barat dan
sedikit sentuhan Colonial
Material yang digunakan pada bangunan ini
adalah bahan bangunan yang mudah sekali
ditemukan di mana-mana,
yaitu veneer Sungkai, marmer Ujung Pandang,
dan anyaman sintetis
elemen pelengkap dalam interior bangunan ini adalah hadir artwork karya seniman lokal Indonesia.
Untuk mendukung elemen bentuk dan warna yang sudah didesain dalam interiornya, maka
Spasium mengusulkan penggunaan karya berwarna netral (berupa fotografi hitam putih) dan karya
yang bersifat abstrak dan berpola agar elemen interiornya tetap menonjol
APOTEK

Apotek adalah tempat menjual dan kadang


membuat atau meramu obat. Apotek juga
merupakan tempat apoteker melakukan praktik
profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini
berasal dari kata bahasa Yunani apotheca yang
secara harfiah berarti "penyimpanan"
Kimia farma 11 Jl.Supratman Bandung
KIMIA FARMA
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama
di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia
Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya
adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.
Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada
tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan
peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF
(Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan
hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas,
sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia
Farma (Persero).
Dilihat dari bangunannya
1. Mempunyai ciri khas pada logonya
2. Mempunyai ciri khas pada apotek
Kenapa saya memilih Kimia farma itu sendiri,disini kimia farma
sebagai objek penelitian? mempunyai ciri khas berwarna oren
Karena Apotek kimia farma ini dan biru
sudah ada sejak tahun 1971 dan 3. Bangunannya berbentuk persegi
sudah tersebar luas di seluruh panjang
indonesia 4. Di bagian depan selalu ada logo
apotek tersebut
SYARAT SARANA PRASARANA
MENDIRIKAN APOTEK

Berdasarkan surat Keputusan Menkes RI No.


278/Menkes/SK/V/1981 tentang persyaratan apotek yang
kemudian diperbaharui dengan Permenkes No.
1332/Menkes/Per/X/2002, tertulis bahwa :
a. Bangunan apotek terdiri dari :
· Ruang tunggu
· Ruang peracikan dan pnyerahan obat
· Ruang administrasi
· Ruang laboratorium pengujian sederhana
· Ruang penyimpanan obat
· Ruang pencucuian alat
· Toilet (WC)
b. Bangunan apotek harus memenuhi syarat sebagai berikut :
· Atap dari genteng / sirap / bahan lain dan tidak boleh
bocor
· Dinding harus kuat dan tahan air, dan permukaan dalam
harus rata, tidak mudah mengelupas dan mudah dibersihkan
· Langit-langit (plafon) terbuat dari bahan yang tidak mudah
rusak dan berwarna terang
· Lantai dari ubin / semen / bahan lain dan tidak boleh
lembab
· Harus berventilasi dan mempunyai sistem sanitasi yang
baik
DENAH APOTEK KIMIA FARMA
RUANGAN YANG ADA DI DALAM APOTEK

1. Ruang tunggu pasien


terdapat di bagian depan dan bagian samping pintu masuk.
Ruangan ini dilengkapi dengan berberapa baris bangku sebagai
tempat duduk untuk menunggu, televisi dan Air Conditioner (AC)
sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien yang menunggu.
2. Swalayan farmasi
Ruangan ini berada di depan ruang tunggu sehingga sangat
mudah dilihat oleh pasien. Ruangan ini terdiri atas rak rak untuk
meletakan obat bebas, kosmetik, susu, minuman ,
perlengkapan bayi dan obat herbal.Penataan obat di swalayan
farmasi disusun berdasarkan bentuk sediaan dan farmakologi.
3. Tempat penerimaan, penyerahan resep dan ruang konseling
apoteker
Tempat penerimaan resep dibatasi oleh sebuah meja panjang
dengan tinggi sebatas pinggang, memiliki komputer untuk kasir
yang dapat mempercepat proses penerimaan resep, sedangkan
penyerahan resep dilakukan disamping tempat penerimaan resep,
4. Tempat peracikan
Ruangan ini terletak di bagian belakang dekat dengan
penyimpanan obat-obat khusus pelanggan ASKES,
suplemen, obat tetes, krim dan salep. Di ruangan ini
dilakukan penimbangan, peracikan, pencampuran dan
pengemasan obat-obat resep dokter.
5. Tempat pencucian alat
Perabotan apotek harus tertata rapi, lengkap dengan
rak-rak penyimpanan obat dan barang-barang lain yang
tersusun dengan rapi, terlindung dari debu, kelembaban
dan cahaya yang berlebihan serta diletakkan pada
kondisi ruangan dengan temperatur yang telah
ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai