Anda di halaman 1dari 29

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

RENTAL OFFICE
IN THE CBD OF WEST SURABAYA

Presented by Group 1: Dosen Pengampu:


Abdulloh K. D. H03217001 | Asa Dina N. H03217003 |Hafid A. B. H03217005|
Jasmine R. S. H03217007 | Lazuardi Iman H03217009 | Moch H. H. H03217011 | Qurrotul A’yun, S.T., M.T.
Nur Arif Thoriqo H03217015 | Anim Nurkhofifa H73217023 | Farida H73217027| IPM., ASEAN Eng.
Feryan Eko Kristianto H73217029
Kajian Dasar Rental Office

AREA CBD
Jantung daerah perkotaan, biasanya terletak di titik
pertemuan sistem transportasi kota, dengan persentase
pertokoan dan perkantoran yang tinggi.

RENTAL OFFICE
Menurut Marlina (2008), rental office adalah sekumpulan
kantor dalam satu gedung yang dihasilkan dari suatu Rapid
pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar, seperti industri,
gedung dan konstruksi, perdagangan dan perbankaN

OCCUPANY
Kajian Preseden

Pakuwon Center
Kajian Preseden
Kajian Preseden

Satoria Tower
Kajian Preseden
Kajian Preseden
Kajian Preseden
Lokasi tapak berada di kawasan Ruko Segi 8 tepatnya di area
Konsep SCTV Surabaya Kecamatan Sukomanunggal. Dimana menurut
RTDR Kota Surabaya area tersebut merupakan K-5 untuk
kawasan perdagangan dan jasa. Kawasan ini diperuntukan
Kebutuhan akan ruang sewa untuk area office, retail dan perdagangan di Jalan Raya
perkantoran di Surabaya tidak Darmo Permai III, Surabaya.
pernah surut.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, developer Luas Tapak : 10.200 m²
merencanakan proyek Kantor Sewa dengan jenis high-rise KDB : 60% (6.120 m²)
building yang ideal dengan nama Svarga Office Tower. Svarga Building Footprint : 3.173,84 m²
sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang artinya “Surga”, GSB : 40m (untuk bangunan tunggal)
sehingga diharapkan pengguna bangunan dapat dengan Lahan Infiltran : 40% (4.080 m²)
nyaman melakukan aktifitas pada bangunan dengan KDH : 3.124 m²
memperhatikan bangunan yang efisien dalam segi energi, air Luas Total Bangunan : 34.333 m²
dan material Tinggi Bangunan : 14 Lantai

POTENSI BANGUNAN SEKITAR

Bangunan
Pendidikan

Area Hunian
(Perumahan &
Apartment)

Pasar Modern
Gubahan Massa
Data Bangunan
RENTAL OFFICE TYPE B
Perusahaan Kecil

RENTAL OFFICE TYPE B


Perusahaan Menengah

RENTAL OFFICE TYPE A


Perusahaan Besar
Basement Rental Office Type A
Lobby & Commercial Area Rental Office Type B Coffe Shop dan Co-working
Co-working Space & Rental Office Type C Space
Commercial Area Co-working Space, Kantor
BUILDING DATA Pengelola dan Musholla
Gross Internal Area : 34.333 m² Lobby, Resto, ATM center, Mini
Basement : 9.521 m² Market & Perpustakaan
Commercial Area + Co-working : 9.521 m²
Office : 15.290 m²
Floors Above Grade :3 Basement
Floors Below Grade : 14
Floor to Floor Height : 4,5 m
Detail Bangunan

Teritisan 70 cm untuk
Secondary skin di
mengurangi panas dari
bagian timur dan
cahaya matahari
barat untuk
digabung dengan
mengurangi cahaya
teknologi double-
matahari yang masuk
glazzing glass untuk
langsung kebangunan
mereduksi sinar UV

Desain fasad bagian


depan melambangkan
huruf S untuk Svarga,
Surabaya dan area
SCTV. Juga merupakan
salah satu huruf yang
tidak kaku

Adanya fasad
bangunan
bergelombang
berbahan ACP
Cladbond untuk
menambah
estetika
3D Siteplan
3D Siteplan
3D Fasad Bangunan

TAMPAK SAMPING TAMPAK DEPAN


Denah
Denah
Denah
Denah
Denah
Denah
3D Ruang

LOBBY

RESTAURANT
Roof top
3D Isometri
3D Isometri
Struktur
Struktur Lt. 14

SNI 2847:2019 – SNI 1726:2019


Lt. 11
Data Struktur Gedung Kantor: Lt. 10

- Struktur Beton Bertulang


Lt. 7
- Total 14 lantai
Lt. 6
- Kondisi tanah keras (C)
Lt. 4
- Berlaku tidak dibatasi (TB) untuk SRPMM

Fungsi bangunan tower sebagai Kantor


Lantai 4 – 14 (11 Lantai) Live Load: 250 kg/m2 Lt. 3

Fungsi bangunan podium sebagai Penunjang Lt. 1


Lantai 1 – 3 (3 Lantai) Live Load: 250 kg/m2 Bs. 1

Fungsi bangunan podium sebagai Parkir Bs. 3


Basement 1 – 3 (3 Lantai) Live Load: 400 kg/m2

Struktur Pondasi Tiang Pancang


(Sampai kedalaman tanah keras) Pemodelan Isometri Strukur

Hasil Preliminari Design Struktur Gedung Kantor:


- Kolom utama ukuran 70 x 70 cm
- Balok induk ukuran 40 x 60 cm
- Modul struktur rangka 6 x 6 m
- Ketinggian lantai tiap 4,5 m

Tampak Depan Tampak Samping Tampak Atas


Isometri Sistem Utilitas

• UTILITAS AIR BERSIH • UTILITAS AIR KOTOR • UTILITAS LISTRIK


Perhitungan Air Bersih
Diketahui : JUMLAH ALAT PLAMBING
Luas Lantai : 6000 m² 1. Luas Efektif
Jumlah Lantai : 14 Lantai = 70% x Luas lantai total - CLOSET Jumlah Penghuni per
Luas Efektif : 60% - 70% = 70% x (6000 m² x 14 lantai) Perempuan 30 / Jiwa Lantai
Pemakaian Air Kantor : 100 L – 200 L = 0,7 x 84.000 m² Laki – laki 25 / Jiwa - Perempuan 700
= 58.800 m² - URINOIR
Kepadatan Hunian : 4 m² - 10 m² 2. Kepadatan penghuni
orang / 14 Lantai =
Laki – laki 25 / Jiwa 50 Orang / Lantai
= Luas efektif / kepadatan hunian - WASTAFEL - Laki – laki 700
= 58.800 m² / 10 m² Perempuan 150 / jiwa Orang / 14 Lantai =
= 5.880 orang Laki – laki 150 / Jiwa 50 Orang / Lantai
3. Pemakaian air rata – rata (Qd)
= Kepadatan penghuni x pemakaian air 1. Jumlah closet perempuan
= 5.880 orang x 100 L = Jumlah penghuni per Lantai / Ketentuan
= 588.000 Liter / Hari = 50 / 30
Qd = 588 m³ / Hari = 1,7 = 2 buah Closet
4. Antisipasi kebocoran (Q kebocoran) 2. Jumlah closet laki – laki
= 20% x Qd = Jumlah penghuni per Lantai / Ketentuan
= 0,2 x 588.000 Liter / Hari = 50 / 25
Qkebocoran = 117.600 Liter = 2 buah Closet
- Qtotal = Qkebocoran + Qd 3. Jumlah urinoir laki – laki
= 117.600 Liter + 588.000 Liter / Hari = Jumlah penghuni per Lantai / Ketentuan
= 705.600 Liter / Hari = 50 / 25
= 705,6 m³ / Hari = 2 buah Urinoir
5. Pemakaian air rata – rata efektif (Qh) 4. Jumlah wastafel perempuan
= Qd total / T = Jumlah penghuni per Lantai / Ketentuan
= 705,6 m³ / Hari / 8 jam / Hari = 50 / 150
= 88,2 m³ / Jam = 0,3 = 1 buah Wastafel
6. Pemakaian air jam puncak (Qh max) 5. Jumlah wastafel laki – laki
= C1 x Qh = Jumlah penghuni per Lantai / Ketentuan
= 2 x 88,2 m³ / Jam = 50 / 150
= 176,4 m³ / Jam = 0,3 = 1 buah Wastafel
Perhitungan Air Kotor
Diketahui : Penggunaan air kotor c. Ruang busa 0,30 m diatas
Luas Lantai : 6000 m² =60% x penggunaan air bersih permukaan air
Jumlah Lanta : 14 Lantai =60% x 588.000 lt/hari
Luas Efektif : 60% - 70% =352.800 lt/hari Tinggi septic-tank
Pemakaian Air Kantor : 100 L – 200 L =Tinggi air + tinggi lumpur + ruang
Kepadatan Hunian : 4 m² - 10 m² KEBUTUHAN AIR busa
Jumlah Penghuni : 700 orang Standar kebutuhan air bersih 100lt/org/hr =1,00 + 1,20 + 0,30 = 2.50 m
Kebutuhan air = standar x kapasitas
=100 lt/org/hr x 5.880 org Dimensi septic-tank adalah
=588.000 lt/hr Panjang = 2,00
SEPTICTANK Lebar =100
V air + V lumpur + ruang busa Tinggi =2,50
Jumlah penghuni = 700 org
Perhitungan ini di peruntukan untuk 20 org / V septictank
lantai / hari =V air + V lumpur + ruang busa
dan lumpur di buang ( disedot) setiap 4 tahun. =2 m3 + 2,40 m3 + 0,30
V Septictank = V air + V lumpur + ruang busa =4,7 m3

a. Volume air = 20 org x 100 l/org/hari Jadi Volume Septictan untuk 20 orang
= 2000 liter =2 m3 adalah 4,7 m3
Panjang = 2.00 m
Lebar =1.00 m
Tinggi =1.00 m

b. Volume lumpur =20 org x 30 l/org /


tahu x 4 tahun
= 2,400 liter = 2.40
m3
Panjang =2,00 m
Lebar =1,00 m
Tinggi =1,20 m
Perhitungan Air Kotor

NO URAIAN SEPTICTANK RESAPAN


(meter) (meter)
RESAPAN
1 Bangunan 1,50 3,00
Air yang keluar dari septictank kandungan
2 Batas –batas pemikiran 1,50 1,50
BOD nya masih cukup tinggi dan ada
3 Sumur 10,00 *) 10,00
kemungkinan masih mengandung bakteri-
4 Aliran air 7,50 30,00
bakteri pathogen atau telur cacing, dan
5 Pemotongan / peninggian 7,50 30,00
masih berbau. Oleh karena itu cara yang
6 Pipa air minum 3,00 3,00
paling mudah untuk mengelola air yang
keluar dari septictank , yaitu dengan cara air 7 Jalan setapak 1,50 1,50

yang keluar dari septictank diresapkan 8 Pohon besar 3,00 3,00

kedalam tanah dengan cara meresapkan


PERSYARATAN JARAK MINIMUM DARI SEPTIC-TANK DAN RESAPAN UNTUK
melalui sumur resapan atu bidang resapan.
KONDISI TANAH NORMAL

Sumber data : Cotteral dan Norris (1969)

*) Sampai dengan 30,00 meter untuk pasir dan kerikil, dan lebih
besar lagi untuk batu karang yang tersusun atau tidak tersusun
Perhitungan
Perhitungan
Kebutuhan
Kebutuhan
Lift Lift

Diketahui: 2) Perhitungan Waktu Tunggu (WT)


• Jumlah lantai bangunan (N): (a) podium = 6 lantai WT=
𝑇
Diket: T= Total waktu
𝑁

yang dibutuhkan
(b) penunjang = 14
lantai
N= Jumlah lift
• Kecepatan rata-rata lift (S): 1 m/s
• Jarak lantai ke lantai (H): 4,5 m
WT= 70 s (detik)
• Kapasitas lift (M): 13 orang
𝑇
Maka, N=
• Dimensi lift : 110x210 cm2 𝑊𝑇

108
N= = 1,542
Dicari: 70

Jumlah lift pada bangunan? ∴ N= 2 Lift, Untuk podium bangunan membutuhkan dua lift,

Jawab: idealnya terbagi antara sisi kiri dan sisi kanan.

a) Podium (basement+public spaces) 6 lantai


1) Total waktu yang dibutuhkan (T) bangunan

T=
(2H+4S)(N−1)+S(3M+4) 1 lift di 1 lift di
𝑆
sisi kiri sisi
(2.4,5+4.1)(6−1)+1(3.13+4)
T=
1
kanan
∴T = 65+43 = 108 s
1 LIFT 1 LIFT
Perhitungan
Perhitungan
Kebutuhan
Kebutuhan
Lift Lift

b) Penunjang (Rental offices) 14 lantai


1) Total waktu yang dibutuhkan (T) bangunan

(2H+4S)(N−1)+S(3M+4)
T=
𝑆

(2.4,5+4.1)(`14−1)+1(3.13+4)
T=
1 3 LIFT
∴T = 169+43 = 212 s
2) Perhitungan Waktu Tunggu (WT)
𝑇
WT= Diket: T= Total waktu
𝑁

yang dibutuhkan

N= Jumlah lift

WT= 70 s (detik)
𝑇
Maka, N=
𝑊𝑇
212
N= = 3,028
70

∴ N= 3 Lift, Untuk penunjang bangunan membutuhkan tiga lift.

Anda mungkin juga menyukai