Anda di halaman 1dari 5

ILMU EKOLOGI

ELEMEN
Mengahasilkan
STRATEGI EKOLOGI
Arsitektur
-
-
Desain energi efesien
Desain Bioklimatic
Arsitektur Lansekap Kota
-
-
Proses alami di kota-kota
Jalur hijau
Arsitektur Lansekap
- Proses alami sebagai dasar untuk
desain dan perencanaan
Elemen Ecological design :
ARSITEKTUR
• Kondisi ekologi setempat, Yeang menekankan pada integrasi kondisi ekologi setempat, iklim makro dan mikro, kondisi
- Arsitektur - Jaringan ekologis - Pendekatan holistik untuk desain • tapak, program bangunan, konsep desain dan penggunaan energi yang rendah, diawali dengan
Iklim makro dan mikro,
- yang melindungi bumi - Seleksi ekologis. Penggunaan lansekap • upaya perancangan secara pasif dengan mempertimbangkan bentuk, konfigurasi, fasad, orientasi
Kondisi tapak,
- Arsitektur Vernakular dan dan pengelolaan tanaman - Desain ekosistem manusia • bangunan, vegetasi, ventilasi alami dan warna. Integrasi tersebut dapat tercapai melalui tiga
Program bangunan,
desain responsif - Taman kota dan pertanian kota - Manajemen sebagai bagian • tingkatan yaitu :
Konsep desain dan system tanggap pada
- Regionalisme dan penerapan integral dari desain 1. Integrasi fisik dengan karakter fisik ekologi setempat (tanah, topografi, air tanah,
iklim
local genius vegetasi, iklim, dsb
2. Integrasi sistem – sistem dengan proses alam, meliputi : cara penggunaan air, pengolahan
3. dan pembuangan dari bangunan dan pelepasan panas dari bangunan.
3. Integrasi penggunaan sumber daya mencakup penggunaan sumber daya alam
DESAIN EKOLOGI berkelanjutan. Penggunaan bahan – bahan bangunan yang ramah lingkungan dan dapat
dimanfaatkan kembali
2. Bentuk, Konfigurasi, Façade, Orientasi
Bangunan, Vegetasi, Ventilasi Alami, KRITE ENERGY CONSERVATION

MIND

PENGERTIAN
Penggunaan sumber daya energi terbarukan
1. Warna • Pertimbangan data lingkungan fisik

Ekologi, Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”).
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
RIA •

Desain bentuk bangunan yang sadar energi
Pilihan amplop bangunan yang sadar energi

hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah


ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914).
KESIMPULAN EKOLOGI DESAI
4. WATER CONSERVATION


Kurangi konsumsi air
Penggunaan kembali air
Ekologi Arsitektur adalah konsep membangun yang memperhatikan
N
• Gunakan air tanpa mencemari
keseimbangan lingkungan alam dan buatan dengan unsur utama manusia,
bangunan dan lingkungan. Manusia sebagai pelaku dan pengguna ARSITEKTUR

MAPPIN
mempunyai keragaman sosial budaya untuk mengolah bangunan dan
Mendesain secara ekologis berarti mempertimbangkan hubungan antara struktur yang dibangun dan struktur sosial
MATERIAL CONSERVATION
lingkungan secara harmonis. • Desain hemat bahan
sebagai sistem pendukung yang berkembang untuk kehidupan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Desain
• Pemilihan bahan bangunan yang tepat
ekologis tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan arsitektur berdampak rendah, tetapi juga berfungsi untuk mendukung
hubungan yang sehat antara budaya dan proses bumi alami/ alam
LIVABLE DESIGN
• Pelestarian kondisi alam
• Desain perkotaan
• Desain untuk kenyamanan manusia

PENDEKATAN EKOLOGI 7. KONSEP


• Menjadi sadar lingkungan

G
Ekologi Arsitektur – Kelas A
ARSITEKTUR
LogikaGuyCitra
EKOLOGI
Simon dan Ruang
Graham Ruang
FarmerPengetahuan Citra Bangunan
mengklasifikasikan 6 gagasanTeknologi Konsep Ideal
diatas sebagai pendekatan arsitektur tentang Tempat
ekologi

ARSITEKTUR
(Widiarso, 2016)
Lingkungan 5.
Eko-Teknik Konteks Teknorasional Komersial Terintegrasi Integrasi dari pandangan lingkungan global,dimasukan kedalam strategi
global makro berpengetahuan modern,masa efesiensi perancangan bangunan. Visi urban tentang kota yang padat dan kontak
fisik depan energy,teknologi 6.
berpedoman tinggi pintar

PRINSIP
Eka-Sentris Rapuh Ekologi sistematik Polutan, Otonomi , bias Selaras dengan alam melalui bangunan yang otonom terdesentralisasi
antraposentri ,metafisika , hollism parasitisme diperbharui, dengan dampak ekologi yang terbatas. Menekankan pada stabiitas,
s konsumen daur ulang integrasi dan memekarkan keaneragaman hayati lokal dan global
pertengahan
Eko-estetik Berbeda Kaya rasa, post Ikonis Baru yang rekonstruksi universal dalam cahaya pengetahua ekologi yang baru dan Prinsip bangunan ekologis :
antraposentri modern,ilmu arsitektural, new programatis, transformasi kesadaran akan alam
s pengetahuan age organis, non 1. Penyesuaian terhadap lingkungan alam 1. Arsitektur biologis / biologi pembangunan adalah arsitektur yang menggunakan bahan-bahan yang diambil di
linier setempat, alam sehingga tidak mencemari lingkungan & mempertimbangkan rancangan bangunan yang dapat tahan
  2. Menghemat penggunaan (sumber) energi dengan segala macam ancaman alam.
Eko - Konteks Fenomerogi ekologi Otentik, Lokal teknologi Belajar untuk tinggal melalui bangunan-bangunan yang beradaptasi alam 2. Arsitektur Surya dapat didefinisikan sebagai tatanan arsitektur yang memanfaatkan teknologi energy surya
kultural budaya, budaya harmonis, rendah, biasa, dengan lokalitas dan karakter fisik serta budaya bio-regional 3. Memelihara sumber lingkungan dan baik secara langsung maupun tidak langsung, dimana elemen-elemen arsitektur (lantai, dinding, atap)
regional tipologis vernakular memperbaiki siklus alam, berfungsi sebagai suatu sisitim surya aktif maupun pasif.
Eko – Tercemar Ekologi Sehat hidup Pasif non tosik Lingkungan natural dan berada yang menjamin kesehatan, kesejahterahan 4. Mengurangi ketergantungan kepada system 3. Arsitektur bionic adalah bionic-struktur alamiah, bahan dan kontruksi yang ekologis, alternatif adalah
medikal berbahaya medikal,klinis terpelihara natural, dapat dan kualitas kehidupan individu pusat energi arsitektur yang menerapkan system kontruksi yang nyaman bagi kesehatan atau system kontruksi yang
dirasakan/ diraba 5. Kemungkinan penghuni menghasilkan menghasilkan emisi karbon lebih sedikit. Bermaksud menciptakan sesuatu dari daalam ke luar, dengan cara
Eko- sosial Kontes Sosiologi, ekologi Demokratis Fleksibel, Rekonsliasi individu dan komunitas dalam periaku sosila yang kohesif sendiri kebutuhannya sehari-hari. meniru alam dan kekuatan alam
social, sosial merumah partisipatori, meluali komunitas yang berdesentralsasi, organik, tidak berhierarki dan 6. Memanfaatkan sumber daya alam sekitar 4. Bahan dan kontruksi yang ekologis adalah menggunakan bahan bangunan alamiah, intensitas energi yang
hierarkis individual tepat secara partisipatoris Kawasan perencanaan terkandung didalamnya harus seminimal mungkin
lokal terkelola 5. Arsitektur Alternatif adalah perencanaan yang tidak menimbulkan masalah pada lingkungan dan membutuhkan
energi seminimal mungkin. Bebas hambatan (dapat dimanfaat kan oleh semua penghuni)
SUSTAINABLE ARCHITECTURE
• Arsitektur berkelanjutan adalah arsitektur yang meminimalkan
dampak negatif lingkungan dari bangunan dengan efisiensi
dan moderasi dalam penggunaan bahan, energi, dan
pengembangan ruang dan ekosistem pada umumnya. [1]
• Arsitektur berkelanjutan adalah arsitektur yang bekerjasama
dengan alam tanpa merusak sistem alami yang ada, menjaga
kearifan lokal setempat di mana bangunan didirikan, dan
mengintegrasikan inovasi melalui teknologi (entah alat-alat
atau material). [2]
• Kriteria arsitektur berkelanjutan, adalah :
1. melindungi lingkungan abiotik dan biotik
2. melindungi flora dan fauna serta ekosistem yang
ada
3. optimasi sumber daya alam
4. keseimbangan nutrisi alami [3]

[1] "Sustainable Architecture and Simulation Modelling", Dublin Institute


of Technology, Archived 2013-05-06 at the Wayback Machine
[2] Ardiani, Y. M. (2015). Sustainable Architecture. Jakarta : Penerbit Tabel 1. Cabang dari Sustainable Building
Erlangga. (p21-23)
[3] Ardiani, Y. M. (2015). Sustainable Architecture. Jakarta : Penerbit
Erlangga. (p27)
Sustainable Building

ECOLOGICAL ARCHITECTURE
Ecology Building Recycle Building Green Building Zero Energy Building
• Mendesain secara ekologis berarti mempertimbangkan
hubungan antara struktur yang dibangun dan struktur sosial
sebagai sistem pendukung yang berkembang untuk kehidupan
yang bertanggung jawab terhadap lingkungan Menghemat energi dan
• Desain ekologis tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan Bangunan yang mampu Bangunan hemat energi yang
Bangunan menghasilkan energi berupaya tidak mengeluarkan
arsitektur berdampak rendah, tetapi juga berfungsi untuk mendaur ulang kembali digalakkan pembangunannya
mendukung hubungan yang sehat antara budaya dan proses sendiri lalu mendaur ulang energi sama sekali pada
menjadi barang yang lebih sebagai langkah untuk
bumi alami. energi tersebut dan digunakan lingkungan dengan memngkas
• Kriteria arsitektur ekologis, adalah : bernilai. Seperti mengantisispasi perubahan
kembali pada bangunan. emisi co2.
1. Konservasi Energi mengkonservasi air buangan iklim global
2. Konservasi Air
3. Konservasi Material
untuk menyiram tanaman.
4. Desain layak huni [1]

[1] Ecological Building Design Criteria A Case Study in Ankara, GÜLTEKİN


(2011)

GREEN ARCHITECTURE Sumber : “Ekologi Arsitektur”, UIN Sunan Ampel. Arifatul, Alfianne, dan Damiola. (2018).
• Green Architecture adalah sebuah konsep arsitektur yang
berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan
alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang
lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara
memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara
efisien dan optimal. [1]
• Kriteria arsitektur hijau, adalah :
1. High Perfomance Building & Earth Friendly.
2. Sustainable
3. Konsep Future Healthly.
4. Climate Supportly,
5. Esthetic Usefully. [2]

[1] Penerapan Green Architecture Dan Green Building sebagai upaya


pencapaian Sustainable Architecture, Margareta (2012)
[2] Idem
Pencahayaan alami telah dimaksimalkan dalam bangunan
yang memiliki serambil terbuka yang luas. Jendela-jendela pada
bangunan yang berorietasi di timur dan barat dibuat sangat lebar dan
luas untuk menangkap banyak cahaya matahari. Untuk bagian
interior bangunan seperti ruang rapat, ruang staff, dll cahaya datang
dari jendela kaca atas dan menyebar ke seluruh ruang bangunan.

Ruang konferensi yang berorientasi ke timur


Ventilasi alami digunakan, meskipun
memaksimalkan pencahayaan alami pada pagi hari. Bukaan-
bangunan terletak di lokasi yang biasanya
Penggunaan panel surya pada atap banginan untuk bukaan pada jendela yang lebar menghasilkan ruangan yang
terkena musim panas.
menghasilkan daya listrik hangat dengan view/ pandangan menyejukkan.

Bangunan ini juga memiliki sistem penghawaan alami yang


sangat baik dengan memasang dan menempatkan beberapa ventilasi
Menciptakan Kawasan hijau udara/ bukaan yang akan menerima udara dari dua arah salah satunya
adalah angina dari pantai Virginia. Udara masuk ke dalam bangunan
dengan arah cross flow atau aliran silang dari ventilasi bawah keluar
melalui ventilasi atas.
Master Plan untuk Pemulihan
Ekologis

Image : smithgroupjjr

Turbin Angin yang menghasilkan daya listrik 10


LIVABLE 1.
2.
Menggunakan energi 80% lebih sedikit daripada kebanyakan gedung kantor
70% energi berasal dari panel surya dan 30% berasal dari dua pembangkit tenaga turbin angina
kW
DESIGN 3. Untuk kebutuhan air minum dan lainnya menggunakan air hujan yang ditampung. Dalam setahun
dapat menampung 15.600 galon air hujan

ENERGY PENERAPAN EKOLOGI 4. Menggunakan sumur geothermal, toilet kompos, dan bahan-bahan daur ulang

CONSERVATION ARSITEKTUR PADA BANGUNAN Brock Environmental Center (Sustainability in action). Owens Corning. Ohio : Metro Goldwyn Mayer
Studios Inc., 2016.

MATERIAL WATER
CONSERVATION CONSERVATION

Keseluruhan denah lantai menggunakan material


ramah lingkungan.

2. Stormwater Management 3. Greywater Reuse 4. Blackwater treatment


Photos Courtesy Dave Chance Diagram
Courtesy Smithgroupjjr Stormwater dikelola sepenuhnya Greywater dari bak cuci dan (Sistem Pengolahan Limbah)
di lokasi, tanpa bergantung pada pancuran disalurkan ke kebun hujan yang Bangunan memiliki toilet kompos yang
Penggunaan material kayu dan baja sebagai salah satu upaya untuk ditinggikan untuk perawatan, dinaikkan akan megolah limbah dengan cepat.
1. Rainwater Harvesting (Sistem Penampung Air infrastruktur kota. Semua hardscape
mengurangi limbah dan meminimalisir dampak negatif terhadap di atas permukaan laut untuk Limbah dan kotoran akan melewati
terdiri dari pavers permeabel dan kerikil,
lingkungan. Hujan) dengan raingardens dan bioswales yang memungkinkan infiltrasi meskipun serangkaian proses dan akan dikirim ke
Seluruh kebutuhan air dalam bangunan ini termasuk sumber air berdekatan untuk mengobati dan permukaan airnya tinggi. sebuah reactor untuk diubah menjadi
minum memanfaatkan air hujan yang ditampung. Penampung menyusup ke limpasan. Air hujan yang pupuk kompos yang akhirnya akan
Sumber : AIA. Brock Environmental Center (2017 Cote Top
menggunakan dua tangki berbahan logam yang dapat memenuhi tidak ditangkap untuk digunakan di dalam dimanfaatkan oleh bangunan itu sendiri.
Bangunan ini memiliki dinding dengan lapisan Ten). www.aia.org. [Online] Cote Top Ten Plus. [Dikutip: 12 kebutuhan air hingga 6 minggu jika berisi penuh. Di dalam tangki bangunan dialihkan ke raingardens untuk
bahan yang dapat meredam panas sehingga suhu September 2019] terpasang alat filter yang berfungsi menyaring air hujan sebagai proses infiltrasi
dalam bangunan tetap stabil dan nyaman. https://www.aia.org/showcases/76311-brock-environmental. pemurnian.
center
Diagram yang menggambarkan pengambilan, pengumpulan, penyaringan, dan distribusi air hujan pada Brock Maket detail Water Treatment
Environmental Center yang mengarah ke net-zero water; dan toilet kompos di pusat kota dan pengolahan di tempat yang Gambar : Dokumen Pribadi, 2019
mengarah pada net-zero. Gambar: smithgroupjjr

Denah lantai pertama menunjukkan kantor terbuka kolaboratif, paviliun pendidikan outdoor, dan integrasi Maket detail Denah
yang tak terlihat antara ruang interior dan eksterior. Gambar: smithgroupjjr Gambar : Dokumen Pribadi, 2019
VIEW 1 VIEW 2

VIEW 3 VIEW 4

Anda mungkin juga menyukai