AMPEL
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
TUGAS EKOLOGI
Dosen Pengampu : Qurrotul A’yun, S.T.,M.T.,IPM., ASEAN Eng.
ARSITEKTUR
2. PENGHAWAAN ALAMI
Penghawaan alami maksimal dengan
banyaknya bukaan pada ruang
Tiap bangunan terdapat ruang terbuka/ open
space
Penataan ruang telah disesuaikan dengan
sirkulasi udara yang masuk
Semakin tinggi plafond bertambah pula udara
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
yang masuk
PENERAPAN KRITERIA BANGUNAN EKOLOGIS
PADA RUANG DI DE’DESA VILLA
3. PENCAHAYAAN ALAMI
Pencahayaan alami maksimal dengan penempatan
pintu dan jendela yang sesuai
Tiap bangunan terdapat ruang terbuka/ open space
Penataan ruang telah disesuaikan dengan
kebutuhan cahaya pengguna dalam ruang
4. HEMAT ENERGI
Penggunaan lampu down light pada ruang, di siang
hari tidak membutuhkan pencahayaan buatan
Pada ruang tidak menggunkan AC. Cukup
menggunakan penghawaan alami dari bukaan-bukaan
Pemanfaatan material bekas untuk deksain interior
maupun furniture
Sumber Foto : Mansyur, 2019 Sumber Foto : Dokumen Pribadi
Pengelolaan air pada wastafel diolah kembali
U W U R
L E DH
A
B .75 m X 1.75 m
2
Material kayu
be kas
Sumber Foto : V
il ladedesa.com
Pe n e r a p a n
U
3
1. Penggunaan atap pelana - sesuai dengan
iklim tropis 1
2. Material kayu bekas dan lokal serta ramah
lingkungan – Penggunaan pada kerangka
atap, kolom, balok, dan beberapa sisi 6
dinding
5
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
3. Tanpa pengecatan/unfinished sehingga
memberi kesan alami dan mengurangi biaya
untuk perawatan i
Ala m
4. Bangunan membujur dari Utara-Selatan ha waan
sehingga bagian yang di lintasi oleh
Peng
matahari tidak banyak terkena paparan
sinar matahari 2
5. Bagian depan bangunan dibuat terbuka
untuk memaksimalkan penghawaan alami
dari alam pegunungan
6. Kolam di depan untuk memberikan kesan
sejuk dan dapat difungsikan untuk Sumber G
ambar : D
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi okumen P
menampung air hujan ri badi
KI DU L
OMAH
Berbentuk panggung,
menggunakan pondasi
umpak
Sumber Gambar : Buku Villa De’Desa
Dokumen Pribadi
Sumber Gambar :
alami dapat maksimal, hampir sama sekali
tidak membutuhkan pendingin ruangan, udara
dapat masuk melalui celah dinding kayu dan
jendela.
5. Halaman Omah Lor berupa pelataran dari
hamparan rumput untuk mengajak pengguna
kembali ke alam.
Sumbe
mbe r G am bar : Dokumen Pribadi r Foto : V
Su illaded
es a.com
H L O R
M A
O 11 m X 9.25 m Penerapan
Sumber Gambar:
Dokumen Pribadi, 2019
Ketinggian
bangunan dan Aliran udara
pohon
disekitarnya
Aliran udara mengalir dari depan
maksimal karena tanah lapang yang
cukup luas dan samping maksimal
karena ketinggian bangunan yang
diarahkan pohon disekitarnya masuk
kedalam ruang.
Al am i
a wa a n
Bangunan menghadap Timur Pengh 2
2
4
sehingga dapat memanfaatkan
sinar pagi untuk pencahayaan.
4
Furniture
menggunakan bahan
dari kayu bekas
Aliran udara
Ketinggian bangunan
RI O M AH
GALE
KULON
Menggunakan pintu dan
jendela yang besar sebagai
bukaan untuk memanfaatkan
pencahayaan alami
1
2
Sumber Foto
kumen Pribadi
Sumber Foto : Do : Dokumen
Pribadi
E PO
N
O SE m Penerapan
JOGL9 m X 8.34
Material kayu 95% terbuat dari kayu bekas berasal
dari Ponorogo, 5% berupa kayu baru pada reng atap
umen Pribadi
Sumber Foto : Dok
Sumbe
r Fot o : Dok
umen P
riba di
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
NE PO
O SE m
JOGL9 m X 8.34
Penerapan