Anda di halaman 1dari 3

Bentuk Fasad

Rumah Adat Suku Baduy berbentuk persegi


panjang sederhana dengan dilengkapi teras dan
atap yang tinggi. Desain rumah kebanyakan
menggunakan Panggung yang berfungsi
untuk mengikuti kontur tanah di wilayah tersebut.
Secara konsep, Rumah Tradisonal Suku,
menekankan budaya Suku Badui yang hidup selaras
dengan alam dan tidak mengkontaminasi alam.

Walaupun Masyarakat Badui luar sudah menerima modernisasi, bahan bangunan untuk rumah
adat tetap menggunakan bahan sekitar kampungnya. Bagian lantai masih menggunakan rotan,
Dinding menggunakan anyaman bambu dan balok dan struktur rumah menggunakan kayu.
Material penutup atap menggunakan atap Rumbia yang terbuat dari pohon kelapa. Orientasi
dari setiap rumah di Masyarakat Badui selalu menghadap utara atau selatan, hal ini
dikarenakan untuk memanfaatkan cahaya alami matahari masuk kedalam rumah.

Filosofi bangunan
Pada tampilan serta bentuk rumah Baduy ini dapat dilihat memiliki keterkaitan dengan alam
yang erat. Rumah ini dibentuk dengan menghargai dan menjaga alam dengan cara tidak
merusaknya serta menyesuaikan dengan keadaan alam sehingga diusahakan tidak merusak dan
terjaga kelestariannya. Hal ini dapat dilihat pada peletakan umpak di atas tanah, bertujuan agar
menjaga material kayu agar tidak cepat lapuk. Selain itu, bentuk rumah Baduy ini juga
memanfaatkan material alam yang sedia ada di sekitarnya, seperti memanfaatkan bambu
sebagai material dinding dan lantainya dan menggunakan daun kelapa kering sebagai penutup
atapnya. Hal ini dapat diartikan bahwa bentuk rumah Baduy ini memegang filosofi menjaga dan
memelihara alam.
Ciri khas yang terlihat

Rumah Baduy ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan rumah tradisional
lainnya,yaitu :

a) Motif anyaman
Suku Baduy ini cukup terkenal dengan tradisinya dalam menganyam. Mereka bahkan
mengaplikasikan anyaman ini pada dinding rumahnya. Anyaman ini terbuat dari bambu
dan motif anyamannya juga dibedakan berdasarkan kedudukan penghuninya. Dinding
anyaman bambu ini memiliki “pori-pori” sehingga mampu membantu dalam
memanfaatkan ventilasi alami sehingga orang-orang yang berada didalam bangunan
mendapat udara yang segar.. Hal ini cukup unik dan inovatif di waktu yang sama dapat
menambahkan nilai estetika rumah tersebut.

b)

Lantai Rotan
Dengan memanfaatkan material alami di sekitarnya, Suku Baduy menggunakan material
bambu sebagai lantai rumah. Agar diperoleh lantai yang rata, mereka memecahkan
bambu-bambu ini menjadi kepingan-kepingan kecil sehingga berbentuk lurus dan
memanjang sehingga jika disusun sejajar menjadi permukaan yang rata seperti lantai
rumah umumnya.
Sumber:

Reza Noppaleri,Anisa. 2020. KAJIAN BENTUK DAN MAKNA PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR
BADUY LUAR, BANTEN. SIAR 2020.

Widyarti Meiseke. 2011. Konsep Ecohouse pada Rumah Baduy Dalam. Jurnal Keteknikan
Pertanian.
https://media.neliti.com/media/publications/137980-ID-konsep-ecohouse-pada-rumah-
baduy-dalam.pdf
diakses 25 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai