TRADISIONAL DARI SUKU BADUY LUAR zaman nenek moyangnya dahulu. Namun,
Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah hal demikian perubahan tidak tejadi terlalu
Folklor signifikan dalam tata letak maupun bahan
Dosen Pembimbing: Sahlan Mujtaba, S.S, M.Hum pokok bangunan yang digunakan pada
rumah atau imah di suku baduy luar yang
Bunga, Diza, Dwi, Fellin,Novi merupakan dari bagian kebudayaan atau
folklor bukan lisan yang perlu dilestarikan.
Untuk itulah penulis ingin mengindentifikasi
Abstrak makna dari unsur-unsur pembentukan imah
dan jalan menuju imah di kampung gajebo
suku baduy luar.
Arsitektur Tradisional merupakan sebuah
2. RUMUSAN MASALAH
warisan secara turun termurun yang terikat
Pertanyaan penelitian yang dapat
langsung dengan kebudayaan. Arsitektur yang
diajukan
merupakan bagian kebudayaan sekaligus
Bagaimana hasil dalam mengidentifikasi
masuk dalam bidang folklor bukan lisan
suatu makna arsitektur rumah di kampung
memiliki nilai-nilai nenek moyang. Salah satu
gajebo pada suku baduy luar?
arsitektur tradisional berada di Suku Baduy. 3. METODOLOGI PENELITIAN
Suku Baduy merupakan masyarakat yang hidup Penelitian menggunakan jenis penelitian
di daerah Lebak, Banten dan merupakan kualitatif deskriptif.
masyarakat yang hidup dengan tetap 4. HASIL DAN PEMBAHASAN\
memelihara tradisi nenek moyang. Masyarakat
Baduy membagi diri dalam dua kelompokyang
disebut Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Arsitektur yang berkembang di Baduy Luar
tidak berbeda dari yang berkembang di Baduy
Dalam, Bangunan yang ada pada setiap
kelompok sama yaitu : kelompok rumah tinggal,
kelompok lumbung, fasilitas bersama seperti
tempat menumbuk padi / lesung, tempat mandi
dan cud. Perbedaan yang ada adalah pada
detail-detail bangunan.
Studi ini lebih mengkaji makna arsitektur di
suku baduy luar tepatnya di kampung gazebo.
Jenis penelitian yang digunakan adalah
kualitatif. Sumber data diperoleh wawancara
melalui narasumber langsung orang baduy luar
selain itu berdasarkan observasi dan
dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengakaji makna dari aksitektur rumah atau
imah yang ada di suku baduy luar.
5. KESIMPULAN
Dengan mengetahui filosofi atau makna
Arsitektur disuku Baduy menjadikan kita lebih
mencintai arsitektur tradisional yang ada di
Indonesia. Lebih mengapresiasi lagi arsitektur
yang merupakan bagian dari Folklor Bukan
Lisan ini. Sehingga menjadikan pembelajaran
kehidupan bagi manusia yang dapat dipetik.
Krena setiap hal yang dizaman dahulu memiliki
nilai-nilai tradisi yang patut diwariskan. Oleh
karena itu, tetap jagalah apa yang menjadi
peniggalan nenek moyang Indonesia.
7. SARAN
Sebagai penulis tentunya memiliki
kesalahan yang tidak disadari. Maka dari itu
kami harap pembaca atau peneliti lain dapat
lebih mengembangkan hasil penelitian kami
serta memberikan kritik dan saran yang
membangun. Semoga penelitian dapat
perbamnfaat.
8. SUMBER PUSTAKA
Cyrill M Harris, Dictionary of Architecture and
Construction, Mc Graw Hill Book Comp,1975,
hal.20
http://www.anneahira.com/rumah-adat-
banten.htm
http://herikyarch11.blogspot.co.id/2
012/06/soejoedi-wirjoatmodjo.html
Biodata Penulis;