Fiska Mashita
NIM : 2014110014
Desain Interior – S1
Jalan No.2 Jalan Kapten Tendean Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan
Perancangan interior adalah sebuah ilmu yang tidak dapat dibatasi lingkupnya,
sangat terkait dengan ilmu konstruksi, arsitektur, seni rupa, seni kriya/kerajinan. Ilmu
ini juga terkait dengan teknologi pengondisian ruangan, pemanas dan pendingin
ruangan, ventilasi, pencahayaan, air dan perlengkapan drainase, serta desain produk.
Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa judul penulisan
“Desain Material Bambu sebagai Partisi Rumah Tinggal” dapat diartikan sebagai ide
rancangan dari suatu material bambu yang diolah menjadi partisi untuk memenuhi
kebutuhan rumah tinggal.
4. Isi
4.2 Tujuan
Menggali potensi bambu lebih mendalam, karena dari 1500 jenis bambu di
dunia, 170 di antaranya berasal dari Indonesia. Sejak dulu, bambu sudah menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, baik sebagai bahan membuat perangkat
rumah tangga maupun bahan bangunan.
4.4 Hambatan
4.4.1 Hambatan bambu
1. Kekuatan sambungan bambu yang pada umumnya sangat rendah karena
perangkaian batang-batang struktur bambu sering kali dilakukan secara
konvensional memakai paku, pasak, atau tali ijuk. Pada perangkaian batang-
batang struktur dari bambu yang dilakukan dengan paku atau pasak, maka
serat yang sejajar dengan kekuatan geser yang rendah menjadikan bambu
mudah pecah karena paku atau pasak.
2. Kelangkaan buku petunjuk perancangan atau standar berkaitan dengan
bangunan yang terbuat dari bambu.
3. Sifat bambu yang mudah terbakar. Sekalipun ada cara-cara untuk menjadikan
bambu tahan terhadap api, namun biaya yang dikeluarkan relatif cukup
mahal.
4. Bersifat sosial berkaitan dengan opini masyarakat yang sering
menghubungkan bambu dengan kemiskinan, sehingga orang segan tinggal di
rumah bambu karena takut dianggap miskin.
Penggunaan bambu kian digemari, sebab bahan yang satu ini memberikan
kesan hangat dan alami ketika diletakkan dalam sebuah ruang. Teknik aplikasi
bambu sebagai sekat dan partisi dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi
lembaran yg ditempelkan pada rangka tertentu. Atau, gunakan saja bambu secara
utuh, susun sebagai bidang batas. Jangan lupa berikan proteksi agar bambu tidak
mudah lapuk.
4.9.1 Simpulan
Walaupun bambu telah lekat dengan kehidupan kita sejak ratusan tahun yang
lalu, baru sedikit bangunan modern yang berani menggunakan bambu. Padahal
bambu jauh lebih murah dibandingkan bahan bangunan lain. Kenali material ini agar
potensinya dapat dimanfaatkan secara alami) Seiring dengan munculnya tren-tren
secondary skin, kisi-kisi, sekat/dinding partisi, bambu perlahan-lahan kembali
diminati karena tampilannya alami, mudah diperoleh, dan murah.
4.9.2 Saran
Sebaiknya Desainer Interior banyak menerapkan bambu sebagai elemen
interior, mengingat bambu mendukung konsep desain ramah lingkungan dan desain
berkelanjutan. Bambu tidak lagi melulu berkesan tradisional dan konvensional.
Bambu kini dapat hadir menghiasi rumah-rumah modern, menawarkan keindahan
sekaligus keramahan lingkungan.
Daftar Pustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Bambu
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan
3. http://kbbi.web.id/partisi
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah
5. 33 Inspirasi Desain Rumah Tinggal By Coirul Amin
6. Professional Practice for Interior Designers By Christine M. Piotrowski
7. Indian Standard 6874 (1973), Methods of Tests for Round Bamboos
8. Prof. Ir. W. Huisman & Prof. Ir. PC, Kreijger (1981), Bamboo in Building
Strutures
9. Seri Rumah Ide, Imelda Akmal Architectural Writer Studio, Sekat dan Partisi
10. Seri Rumah Ide, Imelda Akmal Architectural Writer Studio, Bambu Untuk
Rumah Modern