Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI DESAIN BAMBU DALAM KONTEKS TEKNOLOGI

Bambu merupakan jenis material yang tergolong murah dan ramah lingkungan. Karena
persediaan kayu yang semakin berkurang dan harga besi yang semakin tinggi. Penggunaan bambu
sangat beragam mulai dari sebagai material bangunan, jembatan, perahu, lantai bambu (parkit
bambu), perancah, furniture, alat dapur, alat musik, pembungkus, bahan bakar, makanan, bahan baku
minuman, obat, kertas, tekstil, kompos, pipa dan filamen lampu pijar. Energi yang dibutuhkan untuk
memproduksi material bangunan bambu terbilang sedikit, dan karena itu hanya memiliki sedikit
carbon footprint.

Aplikasi desain bambu dalam bangunan lebih dikenal dengan gaya tradisional. Namun seiring
dengan perkembangan zaman, dan teknologi yang semakin maju. Bambu dapat diolah menjadi bentuk
yang dapat mengikuti keinginan arsitek post modern yang dikenala dengan bentukan lengkung dan
bentang lebar. Sehingga penggunaan bambu sebagai material dan sturuktur utama dalam sebuah
bangunan saat ini sangat dibutuhkan dan menjadi favorit bagi arsitek yang peduli akan lingkungan.

Gambar Material bambu yang dapat dibuat lengkung

Perawatan bambu dimulai dari awal pengerjaan yakni mulai dari pemilihan bambu yang
sesuai, mana yang cocok untuk eksterior dan mana yang cocok untuk interior, pengawetan bambu
dengan coating dan teknik penyambungan bambu dengan tepat. Sambungan-sambungan dalam
material bambu juga tidak hanya menggunakan tali ijuk, namun saat ini sudah berkembang
menggunakan sambungan dari baja.
Gambar Furniture material bambu Gambar Bangunan material bambu

Gambar Furniture material bambu


Gambar Bangunan material bambu
APLIKASI DESAIN BAMBU DALAM KONTEKS LINGKUNGAN

Indonesia sebagai salah satu negara tropis di dunia memiliki sumber daya bambu yang cukup
potensial. Sumber daya bambu yang cukup melimpah tersebut perlu ditingkatkan pemanfaatannya
agar dapat memberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ketersediaan bahan alami
pada saat ini tidak diimbangi dengan usaha reboisasi atau peremajaan. Saat ini dunia konstruksi sudah
mengalami kesulitan menemukan bahan bangunan, terutama kayu dengan kualitas baik dan dimensi
sesuai kebutuhan. Salah satu bahan bangunan alternatif pengganti kayu yang mudah diperoleh dan
dibudidayakan adalah bambu. Pemakaian bambu pada bahan bangunan terkendala bentuk apabila
hendak diaplikasikan sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala tersebut dapat
diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi.

Bambu memiliki jenis-jenis bambu yakni bambu petung, bambu wulung/bambu hitam, bambu apus,
dll. Ketiganya memiliki bambu dengan sifatnya yang berbeda-beda. Untuk penerapan pada bangunan
pun juga berbeda. Bambu petung digunakan untuk struktur utama, karena memiliki sifat yang
cenderung kuat. Apabila digunakan furniture, karakternya kurang tepat. Sehingga yang lebih cocok
untuk furniture adalah bambu wulung atau bambu apus yang memiliki sifat yang cenderung lunak
untuk dibentuk. Dan fasad bangunan juga lebih cocok menggunakan jenis bambu wulung. Karena sifat
bambu wulung apabila digunakan untuk interior lebih tahan lama warna khasnya, yakni hitam.

Gambar Bambu Wulung/Hitam Gambar Bambu Petung Gambar Bambu Apus

Anda mungkin juga menyukai