Anda di halaman 1dari 4

Mengapa Bambu?

IBUKU memilih bambu karena kekuatan, keindahan, dan fleksibilitasnya, dan juga karena
dengan siklus 4 tahun pertumbuhan dan kapasitas penyerapan karbon. Ini dalah bahan
bangunan yang paling ramah lingkungan yang dapat dibayangkan. Kita memilih bambu
juga karena dalam dunia retro-fitting atau barang-barang re-designing dan beberapa
material traditional sedikit kurang “baik”, kita memutuskan untuk batu tulis demi kebersian
dan memulai kesegaran.Meskipun menurut tradisi bambu digunakan sepanjang Asia
dalam struktur jangka pendek, metode-metode pergerakan baru diberikannya kapasitas
untuk hidup lebih lama. Teknisi, arsitek dan perancang kami, telah menciptakan kosakata
yang benar-benar baru. Bambu tidak hanya bagus untuk lingkungan, bambu juga
membantu setiap orang tinggal di ruang terhubung dengan alam yang kemudian
meningkatkan kualitas hidup

“Jadi mengapa bambu? Bambu adalah masa depan. Ini adalah material yang
sangat indah, serbaguna, tertinggi dan terkuat yang bisa kita pilih. Hutan
hujan semakin lama semakin sedikit, kayu olahan kebanyakan dibuat dari
hutan hujan dan semen memiliki muatan karbon sehingga tidak dapat
membantu perjalanan masa depan. Berangkat dari menanam bambu muda
hari ini, 8 tahun kemudian mereka akan memiliki kayu yang siap untuk
digunakan dan mereka akan mendapat sisa kayu setiap tahunnya untuk
membangun apapun yang dibutuhkan untuk mereka hidup.

-John Hardy, Green School co-founder


STRENGTH
bambu itu kuat, dengan kuat tekanan dari beton dan rasio kekuatan dan berat dari baja.

RENEWABILITY
Dengan sangat menunggu perhatian, bambu dapat dibuat menjadi sebuah struktur kolom
dalam 3 tahun, dan itu dapat dibangun berdiri untuk seumur hidup

SUSTAINABILITY
Dengan 3 tahun siklus pertumbuhan dan penyerapan karbon itu adalah sebuah efisien
secara unik dan sumber bertanggung jawab. Bahkan keberlanjutan kayu tidak dapat
memulai untuk membandingkan dengan bambu sebagai bahan bangunan yang teliti

LONG LIFE
Meskipun bambu menurut adat sudah ada di sepanjang asia, perlakuan metode-metode
baru memiliki kecenderungan lebih lama masa hidupnya. IBUKU bambu, selektif
memanen dari sumber local, diperlakukan secara ekologis, setelah itu mencoba untuk
memastikan daya tahannya dan integritas.
Jenis-Jenis Bambu untuk Bangunan

1. Bambu Batu / Petung


Pertumbuhan dari bambu ini dapat mencapai diameter 20 cm dan panjang 25
meter. Biasanya digunakan untuk tiang atau penyangga bangunan, bahan industri
pulp dan kertas, kayu lapis, bangunan, mebel, anyaman, peralatan pertanian, dan
peternakan.

2. Bambu hitam, pring wulung, peri laka


Pertumbuhan dari bambu ini dapat mencapai diameter 14 cm dan panjang 20
meter. Biasanya digunakan untuk bahan pembuatan instrumen musik seperti
angklung, calung, gambang, dan celempung. Jenis ini juga berfungsi untuk bahan
industri kerajinan tangan dan pembuatan mebel karena tahan terhadap hama.

3. Bambu apus, pring apus, peri


Diameter dari bambu jenis ini adalah 4-10 cm. Biasanya ini digunakan sebagai
tanaman pagar penghias. Batangnya juga dapat digunakan sebagai alat pembuatan
pegangan payung, peralatan memancing, kerajinan tangan seperti rak buku,
industri pulp, kertas, dan penghalau angin kencang (wind break)

Sebagai bahan material, bambu juga memiliki beberapa kelebihan yang menegaskan
kenapa bambu cocok digunakan sebagai material pengganti kayu. Berikut ini adalah
beberapa kelebihan bambu, yaitu :

1. Mudah ditanam dan perawatn mudah


Melakukan budidaya bambu bukanlah hal yang sulit, bahkan terbilang cukup mudah
karena Anda tidak membutuhkan investasi yang besar. Ketika tanaman sudah siap
untuk ditebang, hasil batang bambu dapat terus menerus diperoleh tanpa
melakukan proses penanaman kembali. Budidaya bambu juga dapat dilakukan oleh
siapa saja, termasuk Anda bahkan hanya dengan peralatan yang sederhana.

2. Pertumbuhan sangat cepat


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pertumbuhan bambu jauh lebih cepat
jika dibandingkan dengan kayu. Pada masa pertumbuhannya, jenis bambu tertentu
dapat tumbuh sebanyak 5 cm per jamnya. Hebat bukan? Sangat kontras jika
dibandingkan dengan kayu yang baru boleh ditebang ketika sudah berumur 40
hingga 50 tahun. Karena pada saat-saat itulah kayu memiliki kualitas yang baik.
Sedangkan bambu hanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun lamanya.

3. Memiliki daya tahan yang baik


Sebagai material bangunan, bambu memiliki ketahanan yang luar biasa. Jika Anda
membakar rumpun bambu, rumpun tersebut masih dapat tumbuh dan berkembang
kembali. Bukti nyatanya adalah seperti pada kasus pengeboman atom di Hiroshima
berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dari hasil pengeboman tersebut, bambu
merupakan satu-satunya jenis tanaman yang masih dapat bertahan hidup.

4. Harganya murah
Salah satu keunggulan bambu yang tidak dapat dipungkiri lagi adalah harganya
yang murah. Ini sangat menguntungkan mengingat tiap tahunnya bahan baku
material selalu mengalami peningkatan. Maka dari itu bambu merupakan salah satu
material yang digunakan sebagai tips hemat membangun rumah. Anda juga dapat
menggunakannya sebagai cara membangun rumah dengan dana minim.

5. Memiliki sifat elastis


Bentuk bambu menyerupai pipa, sehingga memiliki momen kelembaban yang
tinggi. Untuk itu, bambu dinilai baik untuk memikul momen lentur. Serta bambu juga
memiliki sifat eleastis yang ketahanannya sangat baik terhadap angin. Bambu juga
direkomendasikan untuk digunakan pada jenis-jenis rumah tinggal yang dibangun di
daerah rawan gempa.

6. Mudah di bentuk
Bambu sanagt mudah dibentuk dan dibelah. Buktinya, banyak sekali furniture-
furniture rumah yang dihasilkan dari material bambu. Namun bambu juga memiliki
kekuatan yang cukup tinggi, bahkan kekuatan tariknya dikatakan dapat menyaingi
baja.

Seperti halnya material pada umumnya, terdapat pula kelebihan dan kekurangan bambu.
Karena pada dasarnya tidak ada material yang sempurna. Berikut ini adalah beberapa
kekurangan bambu, yaitu :

1. Memiliki durabilitas rendah


Bambu memiliki durabilitas rendah, yang artinya bambu sangat mudah terserang
kumbang bubuk. Sehingga penggunaan material bambu untuk bangunan dan
perabot menjadi tidak tahan lama. Rangka bangunan bambu yang tidak diawetkan
dapat bertahan tidak lebih dari 5 tahun pemakaian. Hal inilah yang menjadi kendala
utama penggunaan bambu sebagai alternatif kayu, sehingga menurunkan minat
para penggunanya.

2. Kekuatan sambungannya sangat rendah


Perangkaian struktur bambu biasanya dilakukan dengan menggunakan paku,
pasak atau tali ijuk, sehingga dari segi kekuatan sambungan dinilai sangat rendah.
Terdapat kemungkinan bambu akan pecah ketika disambungkan dengan paku atau
pasak tersebut. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena struktur merupakan suatu
elemen yang penting dalam sebuah bangunan.

3. Rentan terbakar
Pada dasarnya bambu sangat rentan terhadap api dan mudah terbakar. Memang
terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan supaya bambu lebih tahan terhdap
api. Namun biaya yang harus dikeluarkan relatif mahal.

Anda mungkin juga menyukai