Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR KAYU

“ARTIKEL/JURNAL PENGUJIAN MEKANIKA KAYU”

Dikerjakan oleh
Nama : LUKMAN KURNIAWAN
NIM : 19410003
Prodi : FAKULTAS TEKNIK SIPIL
SIFAT MEKANIK KAYU
Macam Penggunaan Kayu
Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu tergantung dari sifat-sifat kayu yang
bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan sebagai berikut :
1.Untuk Pertukangan
•Bangunan (Konstruksi)Persyaratan teknis :kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai
keawetan alam yang tinggi.Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati,
kapur, kempas.
•Lantai (parket)Persyaratan teknis :keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan
cukup kuat.Jenis kayu: balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur, jati, kuku.2.
Untuk Bahan Industri
•VeneerPersyaratan teknis : kayu bulat berdiameter besar, bebas cacat dan beratnya
sedang.Jenis kayu : meranti merah, meranti putih, nyatoh, ramin, agathis, benuang.
•Perkakas (mebel)Persyaratan teknis :berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah
dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan dikerat.Jenis kayu: jati, eboni, kuku,
mahoni, meranti, rengas, sonokeling, sonokembang, ramin.3. Untuk Bahan Bakar
•Arang Persyaratan teknis :Berat Jenis tinggi.Jenis kayu:bakau, kesambi, walikukun, cemara,
gelam, gofasa, johar, kayu malas, nyirih, rasamala, puspa, simpur.

Sifat Mekanik Kayu Hubungan antara respon atau deformasi bahan terhadap beban yang
bekerja atau kemampuan kayu untuk menahan muatan atau gaya-gaya dari luar.Kemampuan
atau kekuatan kayu memang memegang peranan penting dalam penggunaan pada
konstruksi.Kekuatan kayu dibedakan seperti:
1.KekuatanTarik
2.KekuatanTekan
3.KekuatanGeser
4.KekuatanPuntir
5.KekuatanLentur
6.KekuatanBelah
Macam-MacamAlatPenyambungKayu
1.Perekat
2.Paku
3.Kokot
4.Baut Berat jenis adalah rasio antara kerapatan suatu bahan dengan kerapatan air.Besarnya
berat jenis pada tiap-tiap kayu berbeda-beda dan tergantung dari kandungan zat-zat dalam
kayu dan kandungan air kayu.Berdasarkan volume basahnya,berat jenis kayu akan
mencerminkan berat kayu.Klasifikasi terdiri dari:
1.Kayu dengan berat ringan,bila BJ kayu<0.3
2.Kayu dengan berat sedang,bila BJ kayu0.36-0.56
3.Kayu dengan berat berat,bila BJ kayu>0.56
Kayu memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:
•Kualitas kayu bisa dilihat secara visual
•Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lenturan.
•Dengan adanya bermacam jenis kayu, maka kayu memiliki tekstur yang baik dan indah.
•Kayu memiliki berat jenis yang cukup ringan
Sedangkan kekurangan kayu diantaranya adalah:
•Tidak tahan api, sehingga kayu mudah terbakar, apalagi kalau dalam kondisi kering.
•Untuk pekerjaan tertentu (yang besar atau lebar), kayu tidak bisa menutup secara
keselurahan karena terbatasnya diameter kayu. Biasanya untuk menyikapi hal ini kayu harus
disambung atau diperlebar/perbesar.
•Kayu mudah diserang oleh serangga pemakan kayu seperti rayap atau serangga lainnya.
•Kayu mengandung air dan berpengaruh besar terhadap bentuk kayu. Kayu yang belum
kering biasanya masih mengalami penyusutan atau perubahan bentuk, oleh karena itu kayu
harus dikeringkan sebelum digunakan.
•Kayu bersifat higroskopis.
Cara Untuk Meningkatkan Keawetan Kayu1.Cara rendaman:kayu direndam didalam bak
larutan bahan pengawet yang telah ditentukan konsentrasi(kepekatan)bahan pengawet dan
larutannya,selama beberapa jam atau beberapa hari.Waktu pengawetan (rendaman) kayu
harus seluruhnya terendam,jangan sampai ada yang terapung.Karena itu di beri beban
pemberat dan sticker.Ada beberapa macam pelaksanaan rendaman,antara lain rendaman
dingin,rendaman panas,dan rendaman panas dan rendaman dingin. 2.Cara pencelupan:kayu
dimasukkan kedalam bak berisi larutan bahan pengawet dengan konsentrasi yang telah
ditentukan,dengan waktu hanya beberapa menit bahkan detik.Cara ini umumnya dilakukan
diindustri-industri penggergajian untuk mencegah serangan jamur bluestain.Bahan pengawet
yang dipakai Natrium Penthachlorophenol.
3.Cara pemulasan dan penyemprotan:cara pengawetan ini dapat dilakukan dengan alat yang
sederhana.Bahan pengawet yang masuk dan diam di dalam kayu sangat tipis.Bila dalam kayu
terdapat retak-retak, penembusan bahan pengawet tentu lebih dalam.Cara pengawetan ini
hanya dipakai untuk maksut tertentu,yaitu:
a.Pengawetan sementara (prophylactictreatment) didaerah ekploatasi atau kayu-kayu
gergajian untuk mencegah serangan jamur atau bubuk kayu basah.
b.Untuk membunuh serangga atau perusak kayu yang belum banyak dan belum merusak
kayu(represif).
c.Untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang. Cara pengawetan ini hanya dianjurkan bila
serangan perusak kayu tempat kayu akan dipakai tidak hebat(ganas). 4.Cara pembalutan:cara
pengawetan ini khusus digunakan untuk mengawetkan tiang-tiang dengan menggunakan
bahan pengawet bentuk cream(cairan) pekat,yang di laburkan/di letakkan pada permukaan
kayu yang masih basah.Selanjutnya dibalut sehingga terjadilah proses difusisecara perlahan-
lahan kedalam kayu.
CONTOH PENERAPAN KAYU,PENGAPLIKASIAN KAYU REKAYASA DALAM
BIDANG KONSTRUKSI SIPIL

Terdapat beberapa jenis kayu yang biasa digunakan untuk kepentingan konstruksi, antara
lain:

1. Kayu Jati. Jenis kayu yang banyak dicari dalam dunia furnitur dan berharga mahal.
Hal itu karena kayu jati memiliki ketahanan yang kokoh dan kuat, tahan lama, tahan
terhadap jamur, rayap, dan serangga lainnya. Di samping itu juga karena kayu ini
memiliki keindahan dekoratif dengan teksturnya yang halus dan warna yang memikat
seiring bertambahnya umur kayu. Selain diolah menjadi perabot rumah dan elemen
dekorasi, kayu jati juga digunakan sebagai pelapis lantai, dinding, dan bahan
konstruksi bangunan lainnya.
2. Kayu Merbau. Dengan teksturnya yang cukup keras dan stabil, kayu ini nyaris tidak
memiliki kekurangan sehingga digunakan sebagai alternatif pengganti kayu jati.
Seperti halnya kayu jati, kayu merbau juga tergolong mahal. Dalam bidang
konstruksi, kayu ini cocok dijadikan penyangga dan atap rumah.
3. Kayu Meranti Merah. Kerap digunakan sebagai material bangunan, terutama untuk
area dalam ruangan dan interior. Hal ini karena kayu meranti memiliki sifat yang peka
terhadap cuaca sehingga kurang bagus jika digunakan di luar ruangan atau eksterior.
Terdapat 2 jenis kayu meranti, yaitu meranti muda dan merah tua, di mana dari segi
kualitas keduanya sama-sama bagus untuk digunakan sebagai material bangunan.
4. Kayu Kamper. Mempunyai keunggulan kuat terhadap serangga. Jika dibandingkan
dengan kayu jati, kayu ini lebih ringan dan harganya lebih terjangkau. Aromanya
yang khas membuatnya dinamakan kayu kamper. Kayu yang memiliki serat halus dan
indah ini biasa dijadikan bahan untuk membuat jendela dan pintu.
5. Kayu Kelapa. Diambil dari pohon kelapa yang sudah berumur 60 tahun lebih dan
sudah tidak menghasilkan lagi. Keunggulannya sebagai material bangunan adalah
kayu ini mudah dijadikan balok sehingga cocok sebagai tiang penyangga atap rumah.
6. Kayu Gaharu. Dianggap sebagai salah satu kayu termahal di dunia karena kayu ini
memiliki ketahanan yang kuat dan kokoh, serta mempunyai manfaat yang beragam.
Kayu gaharu kebanyakan tumbuh di daerah Kalimantan dan memiliki karakteristik
berwarna kehitaman, serta mengandung resin yang berbau harum khas. Kayu pohon
gaharu selain sangat baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan atau perabot
interior rumah, resinnya juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar oleh produsen
kosmetik, shampoo hingga parfum.
7. Kayu Ulin. Dikenal juga sebagai kayu besi atau bulian, serta memiliki nilai ekonomis
yang sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan karakteristiknya yang kuat dan tahan
terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan tahan terhadap pengaruh air laut. Pohon
ulin banyak tumbuh secara alami di Pulau Kalimantan, Sumatera bagian Timur dan
Selatan, serta Pulau Bangka dan Belitung. Berdasarkan warna batangnya, kayu ulin
memiliki empat varietas, yaitu ulin tando dengan warna batang coklat kemerahan, ulin
lilin dengan batang coklat gelap, ulin tembaga dengan warna batang kekuningan, serta
ulin kapur dengan warna batang coklat muda.
8. Kayu Bangkirai. Karakteristiknya adalah sebagai kayu yang kuat, awet, dan tahan
terhadap berbagai cuaca. Oleh karena itu, kayu ini cocok digunakan pada area luar
ruangan atau ekterior dan sering digunakan sebagai material konstruksi berat, seperti
atap kayu.
Kayu Bangkirai | Thomas Nunold / Shutterstock

Dari berbagai material yang biasa dipergunakan pada bahan bangunan, berikut keunggulan
penggunaan kayu sebagai material konstruksi:

 Mudah dalam pengerjaan karena bisa dibuat atau dibentuk sesuai keinginan, serta
mudah untuk dipaku, dibaut atau direkatkan
 Proses dan durasi pengerjaannya lebih cepat karena banyak tukang lokal yang
mengusainya
 Mudah didapat, karena merupakan sumber daya alam yang masih banyak tersedia dan
bisa didaur ulang lagi dengan cara reboisasi
 Lebih ekonomis karena harganya relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan
lainnya
 Kekuatan kayu cukup tinggi dengan bobot yang ringan, bahkan kayu solid akan awet
dan tahan lama
 Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia cukup baik
 Kayu merupakan isolator termal alami yang sangat efektif dalam mengisolasi dingin
dan panas, serta merupakan penyerap kebisingan yang juga baik
 Jenis kayu tertentu mempunyai tekstur dan serat kayu yang indah sehingga
mempunyai nilai lebih untuk dijadikan elemen dekorasi
 Lebih aman dan fleksibel jika terjadi gempa bumi sehingga rumah yang terbuat dari
kayu akan tetap pada kondisi aslinya, tidak mudah retak, dan tidak mudah berg
DAFTAR PUSTAKA

atmaja.staff.umy.ac.id/files/2015/02/A_Sifat-Mekanika-Kayu

constructionplusasia.com/id/material-kayu

Anda mungkin juga menyukai