KONSTRUKSI KAYU
Pengetahuan Dasar Kayu sebagai Bahan
Bangunan
Jenis-jenis dan Ciri-ciri Kayu
sebagai Bahan Bangunan
Ukuran/dimensi kayu
Kelas
Berat Jenis (kg/cm²) Klm (kg/cm²) Ktm (kg/cm²)
Kayu
I 0,90 1.100 650
II 0,60 - <0,90 725 - <1.100 425 - <650
III 0,40 - <0,60 500 - <725 300 - <425
IV 0,30 - <0,40 300 - <500 215 - <300
V <0,30 <300 <215
Jenis-jenis dan Ciri-ciri Kayu sebagai
Bahan Bangunan
1. Kayu Jati
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah.
Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi
pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas
Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Jati adalah
sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus,
dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim
kemarau. Hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan berkapur di
Indonesia, terutama di pulau Jawa
Jenis-jenis dan Ciri-ciri Kayu sebagai Bahan Bangunan
2. Kayu Merbau Kayu Merbau termasuk jenis kayu yang cukup keras
dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan
kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap
serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan
kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau
memiliki tekstur serat garis terputus putus. Termasuk
kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II.
Kelebihan kayu merbau adalah karena harganya
sangat mahal dan tipe kayu ini sangat kuat.
warnanya eksotik, baik untuk dijadikan lantai kayu
berjenis parquet. Pohon Merbau tumbuh subur di
Indonesia, Paling banyak terdapat di Kalimantan,
Sumatera, Maluku dan Papua.
Jenis-jenis dan Ciri-ciri Kayu sebagai Bahan Bangunan
4. Kayu Kamper
5. Kayu Kelapa
7. Kayu Karet
8. Kayu Gelam
Kayu gelam sering digunakan pada bagian
perumahan, perahu,
Kayu bakar, pagar, atau tiang tiang
sementara. Kayu gelam dengan diameter
kecil umumnya dikenal dan dipakai
sebagai steger pada konstruksi beton,
sedangkan yang berdiameter besar biasa
dipakai untuk cerucuk pada pekerjaan
sungai dan jembatan. Kayu ini juga dapat
dibuat arang atau arang aktif untuk bahan
penyerap.
Jenis-jenis dan Ciri-ciri Kayu sebagai Bahan Bangunan
9. Kayu Ulin Kayu Ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan
tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah
Sumatera Bagian Selatan dan Kalimantan. Jenis ini
dikenal dengan nama daerah ulin, bulian, bulian rambai,
onglen, belian, tabulin dan telian. Pohon ulin termasuk
jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m
dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran
rendah sampai ketinggian 400 m. Kayu Ulin berwarna
gelap dan tahan terhadap air laut.
Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi
bangunan berupa tiang bangunan, sirap (atap kayu),
papan lantai,kosen, bahan untuk banguan jembatan,
bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan
sifat-sifat khusus awet dan kuat. Kayu ulin termasuk
kayu kelas kuat I dan Kelas Awet I.
Jenis-jenis dan Ciri-ciri Kayu sebagai Bahan Bangunan
Ukuran nominal kayu untuk bangunan, tebal dan lebar minimal (10x10)
mm, (10x30) mm, (20x30) nm, (25x30) mm, (30x30) nm, (30x50) mm,
(60x80) mm, (60x100) mm, (60x120)mm, (80x80) mm, (80x100) mm,
120x120) mm.
Sambungan ini seperti pada sambungan bibir miring yang diterapkan pada
gording yang terletak 5 – 10 cm dari kaki kuda-kuda yang berjarak antara 2.50
– 3.50 m.
Sambungan pada Kayu
2. Dinding
Penggunaan kayu dalam konstruksi bangunan
5. Rangka Atap/Kuda-kuda
Penggunaan Kayu dalam Rumah modern
Bangunan kayu terbesar dan tertinggi di
dunia