Anda di halaman 1dari 88

STRUKTUR KAYU

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT


M.AGUNG PUTRA HANDANA, ST, MT
RAHMI KAROLINA, ST, MT

Semester B 2014/2015
PENAMPANG KAYU
Bagian kayu
1. Hati kayu (Pith)
2. Kayu teras (Heartwood)
3. Kayu gubal (Sapwood)
4. Lapisan kambium (Cambium
layer)
5. Pengirim makanan (Bast)
6. Kulit pohon (Bark)
7. Lingkaran tahunan (Annular ring)
8. Lapisan musim gugur (Spring
growth)
9. Lapisan musim semi (Autumn
growth)
10. Penyimpan makanan (Medularry
rays)
Pengenalan Sifat-Sifat Kayu
Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses
untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan
teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang
tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain.
Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan
pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang
sifat-sifat kayu.
Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri
pengolahan kayu sebab dari pengetahuan sifat
tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang
tepat serta macam penggunaan yang
memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih
kemungkinan penggantian oleh jenis kayu lainnya
apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat
secara kontinu atau terlalu mahal
Pengenalan Sifat-Sifat Kayu
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon
yang memiliki sifat-sifat yang
berbeda-beda. Bahkan dalam satu
pohon, kayu mempunyai sifat yang
berbeda-beda. Dari sekian banyak
sifat-sifat kayu yang berbeda satu
sama lain.
SIFAT-SIFAT KAYU DAN PENGGUNAANNYA

Pengenalan Sifat-Sifat Kayu


Sifat Fisik Kayu
Sifat Mekanik Kayu
Macam Penggunaan Kayu
Penutup
SIFAT-SIFAT KAYU DAN
PENGGUNAANNYA
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu merupakan
bahan yang sangat sering dipergunakan untuk
tujuan penggunaan tertentu.
Terkadang sebagai barang tertentu, kayu tidak
dapat digantikan dengan bahan lain karena sifat
khasnya.
Kita sebagai pengguna dari kayu yang setiap
jenisnya mempunyai sifat-sifat yang berbeda,
perlu mengenal sifat-sifat kayu tersebut sehingga
dalam pemilihan atau penentuan jenis untuk
tujuan penggunaan tertentu harus betul-betul
sesuai dengan yang kita inginkan.
Berikut ini diuraikan sifat-sifat kayu (fisik dan
mekanik) serta macam penggunaannya.
beberapa sifat yang umum terdapat
pada semua jenis kayu yaitu :
Kayu tersusun dari sel-sel yang
memiliki tipe bermacam-macam
dan susunan dinding selnya terdiri
dari senyawa kimia berupa selulosa
dan hemi selulosa (karbohidrat)
serta lignin (non karbohidrat).
Semua kayu bersifat anisotropik,
yaitu memperlihatkan sifat-sifat
yang berlainan jika diuji menurut
tiga arah utamanya (longitudinal,
radial dan tangensial).
beberapa sifat yang umum terdapat
pada semua jenis kayu yaitu :
Kayu merupakan bahan yang
bersifat higroskopis, yaitu dapat
menyerap atau melepaskan kadar
air (kelembaban) sebagai akibat
perubahan kelembaban dan suhu
udara disekelilingnya.
Kayu dapat diserang oleh hama dan
penyakit dan dapat terbakar
terutama dalam keadaan kering
Sifat Fisik Kayu

1. Berat dan Berat Jenis 7. Bau dan Rasa


2. Keawetan 8. Nilai Dekoratif
3. Warna 9. Higroskopis
4. Tekstur 10. Sifat Kayu terhadap
5. Arah Serat Suara
6. Kesan Raba 11. Daya Hantar Panas
12. Daya Hantar Listrik
Keawetan Kayu
Keawetan adalah ketahanan kayu
terhadap serangan dari unsur-unsur
perusak kayu dari luar seperti jamur,
rayap, bubuk dll.
Keawetan kayu tersebut disebabkan
adanya zat ekstraktif didalam kayu
yang merupakan unsur racun bagi
perusak kayu.
Zat ekstraktif tersebut terbentuk
pada saat kayu gubal berubah
menjadi kayu teras sehingga pada
Berat dan Berat Jenis Kayu
Berat suatu kayu tergantung dari
jumlah zat kayu, rongga sel, kadar
air dan zat ekstraktif didalamnya.
Berat suatu jenis kayu berbanding
lurus dengan BJ-nya.
Kayu mempunyai berat jenis yang
berbeda-beda, berkisar antara BJ
minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ
1,28 (kayu nani).
Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu
semakin berat dan semakin kuat
Warna Kayu
Kayu yang beraneka warna
macamnya disebabkan oleh zat
pengisi warna dalam kayu yang
berbeda-beda.
Tekstur Kayu
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel
kayu.
Berdasarkan teksturnya, kayu
digolongkan kedalam kayu
bertekstur halus (contoh: giam, kulim
dll),
Kayu bertekstur sedang (contoh: jati,
sonokeling dll) dan
Kayu bertekstur kasar (contoh:
kempas, meranti dll).
Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel
kayu terhadap sumbu batang pohon.
Arah serat dapat dibedakan menjadi:
serat lurus,
serat berpadu,
serat berombak,
serta terpilin dan
serat diagonal (serat miring).
Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang
diperoleh pada saat meraba
permukaan kayu (kasar, halus, licin,
dingin, berminyak dll).

Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-


beda tergantung dari tekstur kayu,
kadar air, kadar zat ekstraktif dalam
kayu
Bau dan Rasa Kayu
Bau dan rasa kayu mudah hilang bila
kayu lama tersimpan di udara
terbuka.
Beberapa jenis kayu mempunyai bau
yang merangsang dan untuk
menyatakan bau kayu tersebut,
sering digunakan bau sesuatu benda
yang umum dikenal misalnya bau
bawang (kulim), bau zat penyamak
(jati), bau kamper (kapur) dsb.
Nilai Dekoratif
Gambar kayu tergantung dari pola
penyebaran warna, arah serat,
tekstur, dan pemunculan riap-riap
tumbuh dalam pola-pola tertentu.
Pola gambar ini yang membuat
sesuatu jenis kayu mempunyai nilai
dekoratif.
Higroskopis
Kayu mempunyai sifat dapat
menyerap atau melepaskan air.
Makin lembab udara disekitarnya
makin tinggi pula kelembaban kayu
sampai tercapai keseimbangan
dengan lingkungannya.
Dalam kondisi kelembaban kayu
sama dengan kelembaban udara
disekelilingnya disebut kandungan
air keseimbangan
Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri
dari :
Sifat akustik, yaitu kemampuan
untuk meneruskan suara berkaitan
erat dengan elastisitas kayu.

Sifat resonansi, yaitu turut


bergetarnya kayu akibat adanya
gelombang suara. Kualitas nada
yang dikeluarkan kayu sangat baik,
sehingga kayu banyak dipakai
untuk bahan pembuatan alat musik
(kulintang, gitar, biola dll).
Daya Hantar Panas
Sifat daya hantar kayu sangat jelek
sehingga kayu banyak digunakan
untuk membuat barang-barang yang
berhubungan langsung dengan
sumber panas.
Daya Hantar Listrik
Pada umumnya kayu merupakan bahan
hantar yang jelek untuk aliran listrik.

Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar


air kayu.

Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan


sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya
apabila kayu mengandung air maksimum
(kayu basah), maka daya hantarnya boleh
dikatakan sama dengan daya hantar air.
Sifat Mekanik Kayu
1. Keteguhan Tarik
2. Keteguhan tekan / Kompresi
3. Keteguhan Geser
4. Keteguhan lengkung (lentur)
5. Kekakuan
6. Keuletan
7. Kekerasan
8. Keteguhan Belah
Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan
kayu untuk menahan gaya-gaya
yang berusaha menarik kayu.
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan
tarik yaitu :
Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
Kekuatan tarik terbesar pada kayu
ialah keteguhan tarik sejajar arah
serat.
Kekuatan tarik tegak lurus arah serat
Keteguhan tekan / Kompresi
Keteguhan tekan/kompresi adalah
kekuatan kayu untuk menahan
muatan/beban.
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan
tekan yaitu :
Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.

Pada semua kayu, keteguhan tegak


lurus serat lebih kecil daripada
keteguhan kompresi sejajar arah
serat.
Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah
kemampuan kayu untuk menahan
gaya-gaya yang membuat suatu
bagian kayu tersebut turut bergeser
dari bagian lain di dekatnya.
Terdapat 3 (tiga) macam keteguhan
yaitu :
Keteguhan geser sejajar arah serat
Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan
Keteguhan geser miring
Keteguhan geser tegak lurus serat
jauh lebih besar dari pada
Keteguhan lengkung (lentur)

Keteguhan lengkung/lentur adalah


kekuatan untuk menahan gaya-
gaya yang berusaha
melengkungkan kayu atau untuk
menahan beban mati maupun
hidup selain beban pukulan.
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan
yaitu :
Keteguhan lengkung statik, yaitu
kekuatan kayu menahan gaya yang
mengenainya secara perlahan-lahan.
Keteguhan lengkung pukul, yaitu
kekuatan kayu menahan gaya yang
Kekakuan
Kekakuan adalah kemampuan kayu
untuk menahan perubahan bentuk
atau lengkungan. Kekakuan
tersebut dinyatakan dalam modulus
elastisitas.
Keuletan
Keuletan adalah kemampuan kayu
untuk menyerap sejumlah tenaga
yang relatif besar atau tahan
terhadap kejutan-kejutan atau
tegangan-tegangan yang berulang-
ulang yang melampaui batas
proporsional serta mengakibatkan
perubahan bentuk yang permanen
dan kerusakan sebagian.
Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan kayu
untuk menahan gaya yang
membuat takik atau lekukan atau
kikisan (abrasi). Bersama-sama
dengan keuletan, kekerasan
merupakan suatu ukuran tentang
ketahanan terhadap pengausan
kayu.
Keteguhan Belah
Keteguhan belah adalah
kemampuan kayu untuk menahan
gaya-gaya yang berusaha
membelah kayu. Sifat keteguhan
belah yang rendah sangat baik
dalam pembuatan sirap dan kayu
bakar. Sebaliknya keteguhan belah
yang tinggi sangat baik untuk
pembuatan ukir-ukiran (patung).
Pada umumnya kayu mudah
dibelah sepanjang jari-jari (arah
Ukuran yang dipakai untuk
menjabarkan sifat-sifat kekuatan
kayu atau sifat mekaniknya
dinyatakan dalam kg/cm2.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


sifat mekanik kayu secara garis
besar digolongkan menjadi dua
kelompok :
Faktor luar (eksternal): pengawetan
kayu, kelembaban lingkungan,
pembebanan dan cacat yang
disebabkan oleh jamur atau serangga
Macam Penggunaan Kayu
Bangunan
Tong Kayu (Gentong)
(Konstruksi)
Tiang Listrik dan
Perkakas (mebel)
Telepon
Lantai (parket)
Patung dan Ukiran
Bantalan Rel Kereta Kayu
Api
Korek Api
Alat Olah Raga
Pensil
Alat Musik
Perkapalan
Alat Gambar
Arang (bahan bakar)
dll
Penutup
Pengenalan atas sifat-sifat fisik dan
mekanik akan sangat membantu
dalam menentukan jenis-jenis kayu
untuk tujuan pengunaan tertentu.
Diharapkan dengan memahami sifat-
sifat kayu dan jenis-jenis kayu untuk
penggunaan tertentu akan semakin
mengurangi ketergantungan
konsumen akan suatu jenis kayu
tertentu saja sehingga pemanfaatan
jenis-jenis kayu yang semula belum
BAB II
2. Bahan bangunan yang dapat
dibudidayakan kembali Pertumbuhan kayu
2.1 Kayu dan bahan perkayuan Peroses asimilasi :
2.1.1 Mengenal kayu zat menagandunggizi daritnah
Kayu merupakan sumber dialirkan dari akar ke daun.
kekayaan alam yg tdk akan Zat asam arang dari udara dan
habis2nya,apabila zat mineral dari dalam tanah
dikelola/diusahakan dng diproses menjadi energi, zat
baik.Kayu jg dikatakan sbagai gula, protein bahan sel.
renewable resaouces(sumber Kemudian dibagikan ke seluruh
kekayaan alam yg dpt bagian melalui kulit dalam dan
diperbarui/diadakan lagi). disalurkan ke jaringan
Kayu merpkn bhn mentah dijdkn kambiumuntukpertumbuhan.
barang Pertumbuhan terjadi pada
lain.misalkan:kertas,tekstil dan lapisan cambium,
sebagainya dibuat dr kayu. selmemecah,bertumbuh dan
Kayu mempny sifat2 spesifik. memecah lagi untuk
Misalnya,kayu mempny sifat membentuk sel-sel kulit baru
elastis,ulet,mempnyketahanan atau sel kayu baru.
terhdp pembebanan yg tegak
lurus dg seratnya atau sejajar
seratnya dan masih ada sifat-
Bagian-bagian kayu
Sebatang pohon dipotong melintang
akan
diperoleh secara kasar gambaran dan
bagian2 kayu.
Jenis-jenis Kayu
Kayu jati (tectona grandis)
-Tempat
tumbuh:jawa,sulsel,NTB
Kayu kamfer (Dryobalanops
spp)
-Tempat tumbuh:aceh,Sumatra
utara
Kayu keruing (Dipterocapus
spp)
-Tempat tumbuh: Sumatra,
Kalimantan, Jawa
Kayu meranti merah
(Shoreaspp)
-Tempat tumbuh: Sumatra,
Kalimantan, Maluku
Kayu mahoni (swetenia mahoni
spp)
-Tempat tumbuh: Jawa
Kayu kelapa (cocos nucifera),
-Tempat tumbuh:seluruh
Indonesia
Cacat dalam Cacat dalam pembentukan
pembentukan batang dalam anatomis
Cacat pengaruh dari luar Kerusakan kayu oleh hama
Kerusakan kayu disebabkan oleh jamur
- Jamur yang makan lignin kayu Pengawetan kayu (pencegahan
Jamur lapuk yang mengakibatkan kayu terhadap hama dan jamur)
menjadi lapuk.
- Jamur yang makan selulosa kayu
Jamur kuping yang mengakibatkan kayu
akan patah secara mendadak
- Jamur yang makan isi sel kayu
Jamur yang mengkibatkan psrubahan warna kayu,tanpa merusak
kayu.
Siklus jamur: Spora
selalu ada di
dalam udara
dan di permukaan
kayu.
Kalau kelembaban
kayu dan suhu
udara cocok
jamur mulai
berkembang.

Rotan Sintetis untuk Furniture


JENIS-JENIS KAYU (6)
Jenis kayu berdasarkan ukuran /
penggunaan kayu

Kayu bangunan umumnya tersedia di


pasaran dalam ukuran panjang dan
penampang tertentu

Panjang kayu berdasarkan SII antara


200-600 cm
JENIS-JENIS KAYU (7)
Berdasarkan ukuran penampangnya, kayu
digolongkan sebagai berikut :

- balok kayu
contoh : 6/12, 6/15, 8/12, 8/15, 12/12
- bingkai kayu (kusen)
contoh : 5/15
- kaso kayu
contoh : 4/6, 5/7, 5/10
JENIS-JENIS KAYU (8)
- reng kayu
contoh : 2/3, 3/4
- papan kayu
contoh : 2/20, 3/30
- lis dan jalusi kayu
contoh : 1/3, 1/5
SAMBUNGAN-SAMBUNGAN KAYU (1)

Pada pekerjaan konstruksi kayu, diperlukan


penyambung kayu :
- pada titik-titik pertemuan konstruksi (joint)
- apabila panjang kayu yang tersedia tidak
mencukupi untuk bentang yang diinginkan
SAMBUNGAN-SAMBUNGAN KAYU (2)

Sambungan
1) Tanpa alat penyambung
header
tegak lurus
gigi tunggal
gigi rangkap
SAMBUNGAN-SAMBUNGAN KAYU (3)

2) Dengan alat penyambung


paku
baut
pasak

Catatan :
Umumnya pada sambungan kayu juga ditemukan
alat sambung (paku/baut/pasak) meskipun
konstruksi sambungannya berdasarkan prinsip
tanpa alat penyambung

Anda mungkin juga menyukai