Anda di halaman 1dari 7

Kayu Merbau

Kayu Merbau adalah kayu besi yang sekarang ini hanya bisa di temui di wilayah Papua.
Area tumbuhnya adalah mulai dari Philipina, Indonesia, Australia dan Kepulauan Pacific
Barat. Paling banyak terdapat di Kalimantan, Sumatera, Maluku dan Papua.
Kayu Merbau mudah dikenal tekstur seratnya yang berwarna merah kecoklatan dan banyak
digunakan untuk panelling. Tipe kayu ini sangat kuat. warnanya eksotik. baik untuk
dijadikan lantai kayu berjenis parquet. tipe kayu kuat tapi mudah di alusin.

Kayu Jati
Kayu Jati mungkin lebih umum terdengar, kayu ini sudah sering digunakan untuk bahan
furniture, Keunggulannya adalah Pori-pori kayunya lebih padat, Teksturnya lebih
berminyak, Warna kayunya lebih mencolok atau hidup dan Sangat awet jika di produksi
menjadi sebuah barang furniture, dan kualitaspun terbaik .

Kayu Bangkirai
Merupakan salah satu jenis kayu yang berkualitas bagus. Hal tersebut dapat dibuktikan
pada saat dalam proses pengerjaan. Kayu bengkirai ini mudah diproses seperti diserut,
dipotong, diukir dll. Oleh sebab itu, banyak orang yang memasukkan kayu bengkirai ini ke
dalam golongan jenis-jenis kayu pertukangan.

Kayu Kamper
Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya
lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper
memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat
pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui.
Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak
disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan
tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper
dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan

Kayu Meranti
Kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda tua hingga merah
muda pucat, namun tidak sepucat meranti putih. selain bertekstur tidak terlalu halus,
kayu meranti juga tidak begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk
dipakai di luar ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV dan Kelas Kuat II, IV.
Pohon meranti banyak ditemui di hutan di pulau kalimantan

Kayu Kelapa
Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan
kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas) sehingga harus
ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk
jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat /fiber yaitu berbentuk garis
pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat mahkota pada
kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu
karena pohon kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang
pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah
dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang.

Macam-macam jenis Kayu beserta ciri cirinya


Ciri-ciri Kayu Mahoni :
Kayu Mahoni teksturnya cukup halus, seratnya indah dan berwana merah muda sampai
merah tua. Banyak digunakan sebagai elemen dekorasi ruangan. Termasuk kayu dengan
Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III. Pohon mahoni banyak ditemui di antara hutan Jati di
Pulau Jawa, atau ditanam di tepi jalan sebagai tanaman pelindung.
Ciri-ciri Kayu Pinus :
Pohon: Antara 15 - 25 tahun kayu Pinus Radiata bisa memiliki diameter batang 30 - 80 cm
dan tinggi antara 15 - 30 meter. Pinus Radiata termasuk jenis pohon yang cepat tumbuh dan
berbatang lurus. Warna Kayu: Kayu teras berwarna merah kecoklatan dan kayu gubal
berwarna kuning dan krem. Garis lingkaran tahun pinus radiata lumayan jelas terlihat
sehingga garis serat kayu pada pembelahan tangensial bisa terlihat jelas pula. Densitas: 480 520 kg/m3 pada MC 12%. Serat kayu: Cenderung lurus tapi terdapat banyak mata kayu
karena pohon pinus radiata memiliki banyak cabang kecil pada batangnya. Pengeringan:
sekitar 12 - 15 hari untuk mendapatkan MC level 12%. Proses mesin: Mudah pengerjaan,
termasuk lunak untuk pisau. Ciri - ciri Kayu Pinus yang lain adalah :

Daun seperti jarum


Kulit kasar
Batang mengandung minyak/getah
Untuk bahan cat
Mempunyai lingkaran tahun
Warnanya kuning gading
Ciri-ciri Kayu Lame:
Daun terpusar berkisar 4 9 helai, bentuk lonjong sampai lanset, atau lonjong sampai bulat
telur sungsang, menjangat, tipis dan kuat. Permukaan atas daun licin. Sedangkan permukaan
bawahnya buram. Panjang daun 10 23 cm, dengan lebar 3 7,5 cm dengan panjang tangkai
7,5 cm 15 cm. Bunga : Perbungaan berupa malai rata, keluar diujung cabang atau diketiak
daun, panjangnya sampai 13 cm. Sedangkan gagang bunganya pendek kurang lebih 2,5 cm,
dan berambut. Bunganya wangi berwarna hijau terang sampai putih kekuningan dan pada
permukaannya berbulu halus dan rapat. Panjang tabung 7 9 mm, agak mengecil pada
bagian lehernya, helaian mahkota menyerong dan bundar. Panjang tangkai putik 3 5 cm.
Buah : Berbentuk bumbung, panjangnya 20 50 cm. Biji : Biji-bijinya berambut pada bagian
tepinya berjambul pada bagian ujungny, panjang 1,5 2 cm. Ciri ciri kayu lame yang lain
adalah :
Ringan
Mudah dibentuk atau dipahat
Tahan lama.
Ciri Ciri Kayu Albasia / Sengon :

Kayu teras berwarna hampir putih atau coklat muda pucat


(seperti daging) warna kayu gubal umumnya tidak berbeda dengan kayu teras.
Teksturnya agak kasar dan merata dengan arah serat lurus, bergelombang lebar atau
berpadu. Permukaan kayu agak licin atau licin dan agak mengkilap. Kayu yang masih segar
berbau petai, tetapi bau tersebut lambat laun hilang jika kayunya menjadi kering. Sifat kayu :
Kayu sengon termasuk kelas awet IV/V dan kelas IV-V dengan berat jenis 0,33 (0,24-0,49).
Kayunya lunak dan mempunyai nilai penyusutan dalam arah radial dan tangensial berturutturut 2,5 persen dan 5,2 persen (basah sampai kering tanur). Kayunya mudah digergaji, tetapi
tidak
semudah kayu meranti merah dan dapat dikeringkan dengan cepat tanpa cacat yang
berarti. Cacat pengeringan yang lazim adalah kayunya melengkung atau memilin. Ciri ciri
kayu albasia yang lain adalah :

Ringan
Mudah dibentuk atau dipahat

Tahan lamaUmur pendek/Cepat besar


Mudah patah
Ada lingkaran tahun
Ciri Ciri Kayu Sungkai :

ini kayu yg pernah merajai bahan pembuatan gitar di era tahun 80/90 an . Kayu yg mirip
sekali dengan serat dan warna kayu Ash dari amerika. resonansi suara yg dihasilkan cukup
baik . kayu yg sudah berumur tua sangat bagus. berwarna kuning muda sampai kuning tua.
Nama lain dari kayu ini adalah Kayu Jati sabrang ( bukan jenis Jati !),Lurus , Koeroes !. nama
latinya Penomena Canascens jack ! tumbuh di Sumatra , Jawa,Kalimantan barat,tengah &
selatan. Ciri ciri kayu sungkai yang lain adalah :
tahan lama
tekstur cukup halus
serat indah dan berwarna kuning pucat
Ciri Ciri Kayu Kamper :

Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya
lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper
memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat
pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena
tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak
disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan
tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan
serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan. Ciri ciri yang lain adalah :
tidak terlalu awet dan kuat
serat halus dan indah,
tidak tahan air
tidak mempunyai lingkaran tahun
mudah dikerjakan

Ciri Ciri Kayu Jati :

sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang
stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan

bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga
terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di
dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan
sebanding dengan kayu jati.
Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan tropis yang ditandai dengan
curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya, hutan jati tumbuh dengan baik di daerah
kering dan berkapur di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ciri ciri kayu jati yang lain
adalah :
kuat, tahan lama,
serat dan tekstur indah,
tahan dari jamur, rayap dan serangga
mudah dikerjakan,
ada lingkaran tahun,
terdapat banyak macam tapi yang paling indah jati kembang karna seratnya berwarna-warni
jadi dinamakan jati kembang,
tidak mudah memuai terhadap perubahan suhu.

Ciri Ciri Kayu Meranti

Nama saintifiknya shorea laevis ridl pokok balau kumus merupakan salah satu sumber kayu
balak balau yang lebih umum di pilihan kayu tidak sekadar meranti kembang semangkok dan
jati tetapi meliputi berwarna coklat kemerahan mewah keistimewan ciri ciri hutan hujan
tropika malar hijau sepanjang tahun terdiri daripada pokok kayu keras seperti cengal meranti
kanopi tebal dan berciri ciri bentuk tinggi dan berembang berat 0 6 kg lilitan 30 cm tinggi 10.
Ciri - ciri Kayu Meranti yang lain adalah :
Terdapat 2 jenis, yaitu: meranti merah dan meranti putih.
Pada umumnya kayunya lunak.
Paling tahan diantara kayu lokal lainnya, seperti durian, nangka, dan rengas.
Ada lingkaran tahunan
Ciri Ciri Kayu Meranti merah

tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya berkisar antara 0,3
0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat, merah muda
kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan. Berdasarkan BJnya, kayu
ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih ringan dan meranti merah tua

yang lebih berat. Namun terdapat tumpang tindih di antara kedua kelompok ini, sementara
jenis-jenis Shorea tertentu kadang-kadang menghasilkan kedua macam kayu itu. Ciri - ciri
Kayu Meranti merah yang lain adalah :
keras,
ringan sampai berat-sedang,
warna merah muda tua hingga merah muda pucat,
tekstur tidak terlalu halus,
lebih keras dari putih
Ciri Ciri Kayu Sonokeling :

nama lainnya adalah Sonobrits , Palisander, Indian Wood , sono sungu ! nama latinya
Dalbergialatifolia Roxb. dengan warna merah tua / ungu dengan garis-garis hitam gelap. kayu
ini jenis yg sangat keras , bahkan bisa lebih keras dari pada Ebony ! dan jika di gosok bisa
sangat halus sekali. terdapat di Pulau jawa ! biasanya digunakan juga sebagai Frettboard
guitar/bass dan sudah hampir semua industri ditar memakainnya karena mirip sekali dengan
Ebony hanya ebony lebih hitam. ciri ciri kayu sonokeling yang lain adalah :

serat indah,
berwarna ungu bercoret hitam,
kuat dan awet,
sangat keras, halus,
warna tidak terlalu hitam,
bobot sedang hingga berat,
tahan air
ada lingkaran tahun

Ciri Ciri Triplek :

biasa dikenal juga dengan nama KAYU LAPIS , terbuat dari lembaran kayu tipis (veneer)
dengan ketebalan antara 0.6 mm hingga 3 mm . Selain itu, juga :

Tipis

Berlapis tiga
Ukuran pasaran 122cmx244cm
Setiap lembaran kayu dilem dengan lem khusus, kemudian di susun dengan sudut berbeda
beda agar dapat menghasilkan kekuatan terhadap tekanan. Jumlah lapisan disesuaikan dengan
ketebalan yang di inginkan dan jumlahnya harus ganjil (3,5,7,9, dst lembar). Setelah disusun
dengan jumlah ketebalan yang diinginkan kemudian lembaran lembaran tersebut dipress
dengan tekan yang sangat tinggi serta suhu hingga 140 derajat C.
Ciri Ciri Multiplek :

Lebih tebal dari triplek


Ukuran sama
Lebih dari 3 lapis
Ciri Ciri Teak Blok :

Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakan mesin, setelah itu diberi
pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Dan memiliki dua
pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm, dan terdapat tambahan satu lapisan lagi pada satu
permukaan untuk menambah nilai estetika, yaitu lapisan vinir kayu jati. ciri ciri yang lain
adalah :

Seperti triplek tapi tengahnya diisi kayu tebal-tebal


Tidak tahan air
Ciri Ciri Partikel Blok :

Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan
kimia khusus, campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan
suhu tinggi. Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur.
Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurun waktu
tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika terkena air dan menahan beban
terlalu berat. ciri ciri yang lain adalah :
Bahannya dari limbah kayu dip roses dicampur lem lalu dipres sesuai ketebalan
tidak tahan air

Anda mungkin juga menyukai