Anda di halaman 1dari 3

Kayu Sungkai

Nama lain dari kayu ini adalah Kayu Jati sabrang (bukan jenis Jati), nama latinnya Penomena Canascens jack. Tumbuh di Sumatra , Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah & Kalimantan Selatan. Ciri ciri :
y y y y y

tahan lama Lurus dan kurus kayu yg sudah berumur tua sangat bagus. berwarna kuning muda sampai kuning tua. tekstur cukup halus serat indah dan berwarna kuning pucat

Kayu Kamper

Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan. Ciri ciri :
y y y y y y

tidak terlalu awet dan kuat serat kayu yang halus dan indah retak rambut jarang ditemui tidak tahan air tidak mempunyai lingkaran tahun mudah dikerjakan

Kayu Sonokeling :

Nama lainnya adalah Sonobrits , Palisander, Indian Wood, Sono Sungu. Nama latinnya Dalbergialatifolia Roxb. Terdapat di Pulau jawa. Ciri-ciri :
y y y y y y y

serat indah warna merah tua / ungu dengan garis-garis hitam gelap kuat dan awet sangat keras daripada Ebony dan halus warna tidak terlalu hitam bobot sedang hingga berat tahan air

ada lingkaran tahun

Kayu hitam (Diospyros Celebica) Diospyros Celebica adalah nama kayu hitam yang berasal dari sulawesi selatandari spesies eboni (Ebenaceae). enis ini hanya terdapat di Sulawesi di hutan primer pada tanah liat, pasir atau tanah berbatu-batu yang mempunyai drainase baik, dengan ketinggian mencapai 600 m dpl. Secara alami, kayu hitam Sulawesi ditemukan baik di hutan hujan tropika maupun di hutan musim. Ciri-ciri :
y y y y

Pohon yang lurus dan tegak dengan tinggi sampai dengan 40 m Diameter batang bagian bawah dapat mencapai 1 m. Kulit batangnya beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat hitam. Pepagannya berwarna coklat muda dan di bagian dalamnya berwarna putih kekuningkuningan.

Daun tunggal terletak berseling, berbentuk jorong memanjang, dengan ujung meruncing, permukaan atasnya mengkilap, seperti kulit dan berwarna hijau tua, permukaan bawahnya berbulu dan berwarna hijau abu-abu.

Kayu Teras Bayur Kayu gubalnya putih kotor hingga kelabu. Berat jenis kayu bayur berkisar antara 0,350,70 (rata-rata 0,53), dan dimasukkan ke dalam kelas kuat III. Kayu ini termasuk mudah dikerjakan dengan hasil yang baik. Ciri-ciri :
y y y y

berwarna merah pucat, merah-coklat muda, hingga keungu-unguan atau semu lembayung. umumnya licin dan berkilap Kayu ini mudah dipelitur, dan mudah dijadikan venir (lembaran tipis bahan kayu lapis). teksturnya agak kasar

Dari segi keawetan, bayur berada dalam kelas IV-V (kurang awet); namun daya tahannya terhadap jamur pelapuk kayu termasuk kelas II-III. Dalam pada itu, keterawetannya tergolong sedang sampai mudah diawetkan. Kayu sengon

Kayu

sengon

termasuk

kelas

awet

IV/V

dan

kelas IV-V dengan berat jenis 0,33 (0,24-0,49). Kayunya lunak dan mempunyai

nilai penyusutan dalam arah radial dan tangensial berturut-turut 2,5 persen dan 5,2 persen (basah sampai kering tanur). Kayunya mudah digergaji, tetapi tidak semudah kayu meranti merah dan dapat dikeringkan dengan cepat tanpa cacat yang berarti. Cacat pengeringan yang lazim adalah kayunya melengkung atau memilin. (Martawijaya dan Kartasujana, 1977).
y

Kayu

sengon

digunakan

untuk

tiang

bangunan

rumah,

papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lain-lain.
y y

Kegunaan Merupakan kayu serba guna untuk konstruksi ringan,

kerajinan tangan, kotak cerutu, veneer, kayu lapis, korek api, alat musik, pulp. Daun sebagai pakan ayam dan kambing. Di Ambon kulit batang digunakan untuk penyamak jaring, kadang-kadang sebagai pengganti sabun. Ditanam sebagai pohon pelindung, tanaman hias, reboisasi dan penghijauan.

Anda mungkin juga menyukai