Anda di halaman 1dari 5

MACAM-MACAM KAYU BESERTA CIRINYA

MACAM-MACAM KAYU BESERTA CIRINYA

1. .Ciri-ciri Kayu Pinus : Warna Kayu berwarna merah kecoklatan dan kayu gubal
berwarna kuning dan krem. Garis lingkaran tahun pinus radiata lumayan jelas
terlihat sehingga garis serat kayu pada pembelahan tangensial bisa terlihat jelas
pula.

2. Ciri-ciri Kayu Mahoni : Kayu Mahoni teksturnya cukup halus, seratnya indah dan
berwana merah muda sampai merah tua. Banyak digunakan sebagai elemen
dekorasi ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III. Pohon
mahoni banyak ditemui di antara hutan Jati di Pulau Jawa, atau ditanam di tepi jalan
sebagai tanaman pelindung.

3. Ciri-ciri Kayu Albasia : Pohon berukuran sedang sampai besar, tinggi dapat
mencapai 40 m, tinggi batang bebas cabang 20 m. Tidak berbanir, kulit
licin,berwarna kelabu muda, bulat agak lurus. Diameter pohon dewasa bisa
mencapai 100
cm atau lebih. Tajuk berbentuk perisai, jarang, selalu hijau.

4. Ciri-ciri Kayu Lame : Ciri ciri dari pohon ini memiliki tinggi bisa mencapai lebih
dari 40 m. Batang pohon tua beralur sangat jelas, sayatan berwarna krem dan
banyak mengeluarkan getah berwarna putih.Daun tersusun melingkar berbentuk
lonjong atau elip. Panjang bunga lebih dari 1 cm, berwarna krem atau hijau, pada
percabangan, panjang runjung bunga lebih dar 120 cm.Buah berwarna kuning
merekah, berbentuk bumbung bercuping dua, sedikit berkayu, dengan ukuran
panjang antara 15 32 cm, berisi banyak benih.

5. Ciri-ciri Kayu sungkai : Tanaman sungkai merupakan tanaman kayu-kayuan yang


bisa mencapai tinggi 20-30 meter, dengan diameter batang mencapai 60 cm atau
lebih. Tinggi batang bebas cabang bisa mencapai 15 meter. Bentuk batang lurus
dengan lekuk kecil, tapi kadang-kadang bentuk batangnya jelek akibat serangan
hama pucuk. Kulit berwarna abu-abu atau sawo muda, beralur dangkal mengelupas
kecil-kecil dan tipis. Penampang kulit luar berwarna coklat, kuning atau merah
muda. Kayunya berteras dengan warna sawo muda. Rantingnya penuh dengan
bulu-bulu halus. Tajuk tanaman berbentuk bulat telur dan pada umumnya kurang
rimbun. Daun mejemuk bersirip ganjil, letak berpasangan dan anak-anak daun
letaknya berpasangan atau berselang-selang, lancip, melancip pada ujungnya, anak
daun dibagian bawahnya tertutup rapat dengan bulu-bulu halus. Bentuk buah kecil-
kecil dan letak bunga berpasangan serta berkedudukan malai. Perakaran menyebar
dangkal, tidak tahan terhadap kekuranagn zat asam lebih dari 10 hari

6. Ciri-ciri Kayu Kamper : Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif
bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama
kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah
sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena
tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras
bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan
untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan
hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan
kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.

7. Ciri-ciri Kayu Jati :


=. Bentuk pohon besar pada umur 100 tahun dengan tinggi 25-50 meter menurut
bonitsit

=. Batang dapat bulat dan lurus apabila tumbuh ditempat yang subur, tapi pada
tanah-tanah yang kurang subur dan tegakan yang kurang rapat serta akibat dari
kebakaran dan pengembalaanmempunyai kecenderungan untuk melengkung.
Batang-batang yang besar biasanya menunjukkan penampang yang tidak rata.

=. Bentuk dahan bengkok-bengkok dan berlekuk-lekuk, bercabang banyak dengan


ranting-ranting yang kasar, berpenampang empat persegi dan berbulu banyak.

=. Daun berhadapan, berpucuk lancip dan bertangkai pendek. Bagian atas hijau
kasar, bagian bawah daun hijau kekuning-kuningan, berbulu halus. Dengan
diantaranya rambut-rambut kelenjar merah mengembung, kalau dirusak daunnya
menjadi merah.

=. Susunan bunga banyak terminal, bulir-bulir bercabang tersusun, berbulu halus,


panjang 40-70 cm dan lebar 55-80 cm dengan banyak sekali bunga-bunga kecil,
putih, berkelamin dua. Pada musim berbunga menyebabkan tajuk berwarna
keputih-putihan.

=. Buahnya berkulit keras, bulat agak berkeping dengan garis tengah 5-34 mm
dengan inti beruang 3,4,6, atau 7 berwarna putih dan sangat keras. Pada dasanya
terdapat 4 lubang kecil yaitu ujung alur-alur inti yang menyatu di tengah-tengah
inti. Biasanya buah berbenih satu, jarang berbenih dua dan hampir tidak pernah
berbenih tiga atau empat. Buahnya masak dalam musim kering yang berikutnya
dan jatuh pada musim kemarau atau pada awal musim hujan berikutnya, hasil
biasanya banyak tapi tidak sama tiap tahunnya.

=. Pembungaan biasanya tiap tahun berbunga dengan lebat mulai pada awal
musim hujan, dan bila air cukup dapat berbunga di musim kering (didaerah aliran
sungai).

=. Susunan akar di waktu muda bisa dikatakan cepat pertumbuhannya, dalam hal
ini Jati termasuk jenis cepat tumbuhnya. Tidak lama akar tunggangnya bercabang-
cabang sehingga akar pokok tidak nyata lagi. Akar-akar yang tumbuh kesamping
membuat cabang-cabang pula yang arahnya tegak lurus ke bawah. Bila keadaan
tanahnya baik (aerasi baik, tanahnya, air tanah dalam) susunan akar dapat
mencapai 1,5 2 m, kadang-kadang 3 m kedalamnya. Apabila tanah dalam keadaan
tidak baik, susunan akarnya dangkal sekitar 60 75 cm.

=. Kulit kayu cokelat kuning keabuan, pecah-pecah menurut alur memanjang, lepas
bersisik. Penampang berlapis, cokelat keabuan, hijau daun dan lentisel-lentisel tidak
kelihatan.

8. Ciri-ciri Kayu Meranti :


Ciri ciri umum dari meranti adalah tinggi pohon mencapai 40 m, panjang batang
bebas cabang mencapai 10 30 m, diameter bisa mencapai 200 cm, bentuk batang
lurus dan silindris.

9. Ciri-ciri Kayu meranti Merah : Meranti merah tergolong kayu keras berbobot
ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya berkisar antara 0,3 0,86 pada
kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat, merah muda
kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan. Berdasarkan
BJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih ringan
dan meranti merah tua yang lebih berat. Namun terdapat tumpang tindih di antara
kedua kelompok ini, sementara jenis-jenis Shorea tertentu kadang-kadang
menghasilkan kedua macam kayu itu.
Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas
kuat II-IV; sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu
tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di
luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah
cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan
kreosot.

10. Ciri-ciri Kayu Sonokeling: Kayu sonokeling memiliki serat kayu yang sangat
indah,berwarna ungu bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan
coklat kemerahan. Kayu sonokeling selain indah juga kuat dan awet sehingga dapat
digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas
Awet I dan Kelas Kuat II. Pohon sonokeling hanya tumbuh di hutan-hutan di Jawa
Tengah dan Jawa Timur, namun, jumlahnya mulai berkurang.

11. Ciri-ciri Triplek : biasa dikenal juga dengan nama KAYU LAPIS , terbuat dari
lembaran kayu tipis (veneer) dengan ketebalan antara 0.6 mm hingga 3 mm .
Setiap lembaran kayu dilem dengan lem khusus, kemudian di susun dengan sudut
berbeda beda agar dapat menghasilkan kekuatan terhadap tekanan. Jumlah lapisan
disesuaikan dengan ketebalan yang di inginkan dan jumlahnya harus ganjil (3,5,7,9,
dst lembar). Setelah disusun dengan jumlah ketebalan yang diinginkan kemudian
lembaran lembaran tersebut dipress dengan tekan yang sangat tinggi serta suhu
hingga 140 derajat C.

12. Ciri-ciri Multiplek: Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan
secara vertical dan horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar
lapisan tersebut di press dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses
pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek telah
mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan
papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan
tidak mudah mengalami pelapukan.

13. Ciri-ciri Teak Blok: Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan


menggunakan mesin, setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa
lembaran seperti papan kayu. Dan memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan
18mm, dan terdapat tambahan satu lapisan lagi pada satu permukaan untuk
menambah nilai estetika, yaitu lapisan vinir kayu jati
14. Ciri-ciri Partikel Blok: Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu
kasar yang dicampur dengan bahan kimia khusus, campuran tersebut kemudian
disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi.
Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur. Namun,
kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurun waktu
tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika terkena air dan menahan
beban terlalu berat

Anda mungkin juga menyukai