Safety Officer mempunyai peran yang sangat penting dalam mencegah serta
menanggulangi kecelakaan dan keadaan darurat di lokasi kerja. Karena secara logika, Safety
Officer kesehariannya melakukan monitoring keadaan HSE / K3 dilapangan. Untuk melakukan
pekerjaan tersebut dibutuhkan kompetensi yang baik agar Seorang Safety Officer dapat bekerja
dengan baik dan memahami setiap risiko dan bahaya serta teknik penanggulangannya.
Pelatihan ini dirancang untuk membangun kompetensi dasar seorang Safety Officer yang
professional dengan kompetensi yang sesuai. Dalam pelatihan ini peserta akan memahami tugas
dan tanggungjawab seorang safety, memahami bahaya dan risiko serta penanggulangannya, serta
memiliki kemampuan dalam melakukan Inspeksi Peralatan maupun Lapangan. Sehingga
diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini Peserta akan mampu menerapkan K3 diperusahaan.
1. BASIC SAFETY
f. Kesehatan Kerja
g. Promosi K3
d. Hierarchy of Control
f. Exercises
c. Program Inspeksi
d. Teknik Inspeksi K3
e. Laporan Inspeksi K3
f. Practical Session
Manfaat Training :
Peserta akan memahami program program Keselamatan Kerja seperti mengisi HSE
Statistik, Metode memilih PPE, Safety Meeting, Promosi K3, Lock Out Tag Out
Peserta mampu mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko dengan metode HIRAC
Peserta mampu membuat JSA
Peserta mampu melakukan membuat program inspeksi dan melaksanakannya
Peserta memahami Checklist Checklist Inspeksi
Email : info@lintassolusiprima.com
Website : www.lintassolusiprima.com
Dalam pelatihan kompetensi dua hari ini, peserta akan dijelaskan bagaimana cara kerja rigging termasuk
didalamnya adalah pengetahuan tentang tali menali dan cara pengikatan serta perhitungan beban yang akan
diangkat. Dengan didukung oleh instruktur yang memiliki kompetensi dibidang lifting & rigging diharapkan
setelah mengikuti pelatihan ini pekerja dapat mempraktekkan cara yang benar dalam pekerjaan lifting dan
rigging.
Manfaat Training
Peserta memahami alat Bantu lifting seperti tali baja dan rantai
Peserta memahami Bahaya dan Risiko dalam Rigging & Lifting serta teknik pengendaliannya
Peserta mampu mempraktekkan komunikasi antara rigger dan operator alat angkat
Facilitator
Instruktur terdiri dari pakar profesional yang telah berpengalaman di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) selama lebih dari 30 tahun. Dan bersertifikat dibidangnya baik Nasional maupun Internasional.
Diharapkan dengan pengalaman para Instruktur tersebut akan memberikan wawasan yang luas bagi peserta
training sehingga nantinya dapat menerapkan ilmunya di perusahaan masing masing
Objective Training
Membentuk Seorang Mengemudi Defensive (Trampil, Aman, Benar)
Membentuk Seorang Pengemudi Yang Beresiko Rendah Risk Minimalist
Facilitator
HARRY CAHYONO; Mempunyai banyak pengalaman sebagai Instruktur dibidang Defensive Driving &
Safety Driving, 4x4 WD Driving, Bus & Truck Driving dan Safety Riding di perusahaan Oil & Gas,
Pertambangan dan Industri selama lebih dari 20 tahun dan mempunyai sertifikasi Nasional dan Internasional.
Diharapkan dengan pengalaman tersebut akan memberikan wawasan yang luas bagi peserta training sehingga
nantinya dapat menerapkan ilmunya di perusahaan masing masing.
Apakah kita pernah menghitung berapa kerugian tidak langsung dari kecelakaan yang sering terjadi di proyek
kita ? Setiap terjadi kecelakaan, proyek kita berhenti berapa jam, pekerja kita juga akan bergosip mengenai
kecelakaan tersebut, belum lagi kita harus mengurus perawatan ke RS. Seharusnya kita melakukan investigasi
dan menganalisa ketika terjadi kecelakaan, sehingga kita memahami akar permasalahannya dan dapat
mencegah kejadian serupa.
Pelatihan ini bertujuan untuk memahami bagaimana fenomena terjadinya kecelakaan, teknik mengumpulkan
data - data kecelakaan dan menganalisa data tersebut untuk menemukan akar permasalahannya, dan membuat
laporan kecelakaan dan tindak lanjutnya. Kita juga akan dikenalkan dengan salah satu teknik analisa yaitu
Systematic Cause Analysis Techniques (SCAT), dengan menggunakan metode ini akan memudahkan kita
menemukan akar penyebab terjadinya kecelakaan sehingga harapannya tidak akan terjadi kembali kecelakaan
serupa diperusahaan kita..
Manfaat Training
Peserta akan memahami penyebab dasar kecelakaan kerja dan istilah-istilah kecelakaan
Peserta memahami teknik melakukan investigasi kecelakaan kerja
Peserta mampu membuat Laporan Invesigasi Kecelakaan sesuai hasil penyelidikan dan analisa
kecelakaan kerja
a. Persiapan
b. Pelaksanaan Investigasi
c. Analisa Kecelakaan
Facilitator
Instruktur terdiri dari pakar profesional yang telah berpengalaman di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) selama lebih dari 20 tahun. Dan bersertifikat dibidangnya baik Nasional maupun Internasional.
Diharapkan dengan pengalaman para Instruktur tersebut akan memberikan wawasan yang luas bagi peserta
training sehingga nantinya dapat menerapkan ilmunya di perusahaan masing masing
Seharusnya kejadian diatas tidak perlu terjadi apabila prosedur penyimpanan B3 dilakukan dengan benar, serta
pekerja telah disosialisasikan symbol symbol B3. Pelatihan ini dirancang untuk membangun kompetensi
dasar seorang safety officer atau petugas yang berhubungan dengan B3 sehingga dapat memahami penanganan
B3 dengan baik dan benar.
Manfaat Training
Peserta memahami jenis jenis B3 serta bagaimana menentukan suatu bahan tersebut B3 atau
bukan
Peserta memahami fungsi MSDS dan element - elementnya
Peserta memahami bagaimana prosedur penerimaan, penyimpanan dan pengangkutan B3
o Sumber B3
o Fungsi MSDS
Prosedur transportasi B3
Facilitator
Instruktur terdiri dari pakar profesional yang telah berpengalaman di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan B3 selama lebih dari 10 tahun. Dan bersertifikat dibidangnya baik Nasional maupun Internasional.
Diharapkan dengan pengalaman para Instruktur tersebut akan memberikan wawasan yang luas bagi peserta
training sehingga nantinya dapat menerapkan ilmunya di perusahaan masing masing
Training Ahli K3 Umum merupakan bentuk seleksi atau penilaian khusus bagi seseorang atau tenaga teknis
tertentu yang pernah mengikuti kursus petugas K3 (safety officer) atau kursus instruktur K3 yang berminat
menjadi ahli K3 sebagaimana di maksud dalam UU 1 tahun 1970 dan peraturan pelaksananya. Dimana waktu
pelaksanaan Training Ahli K3 Umum tersebut sekurang-kurangnya dalam 120 jam pelajaran atau selama 12
hari efektif.
Kepada,
Untuk program dibulan Januari-Maret 2014 ini, kami menyiapkan program pelatihan publik "AHLI K3
UMUM" yang dapat diikuti oleh semua pelanggan yang terhormat.
Adapun Training Ahli K3 UMUM yang kami buka terdiri dari 3 paket yaitu mulai dari:
Menyerahkan pas foto berwarna dengan Background warna merah 4 X 6 dan 2 X 3 masing-
masing 2 buah
Facilitator
Instruktur terdiri dari pakar profesional yang telah berpengalaman di bidang Keselamatan & Kesehatan Kerja
baik di industry manufaktur, konstruksi, oil & gas, serta didukung oleh Ahli ahli K3 dari Kemenakertrans RI
yang bersertifikat baik Nasional maupun Internasional. Diharapkan dengan pengalaman para Facilitator
tersebut akan memberikan wawasan yang luas bagi peserta training sehingga nantinya dapat menerapkan
ilmunya di perusahaan masing masing
Salah satunya seperti aturan Penyediaan APD, Meeting Safety, Inspeksi, Emergency Response, Management
Peralatan, Manajemen Lingkungan, Pelatihan, dll. Yang semuanya itu harus ditunjukan oleh Contractor
bahwa semuanya telah dilaksanakan apabila ingin bekerjasama sebagai rekanan diperusahaan Migas tersebut.
Dalam pelatihan ini peserta akan dijelaskan langkah langkah penerapan CSMS, element element CSMS,
bentuk bentuk program dan checklist untuk penerapan CSMS. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini,
peserta dapat mengimplementasikan CSMS di perusahaan masing-masing.
Manfaat Training
Peserta akan memahami bagaimana melakukan seleksi kontraktor berdasarkan Safety
Performance
Peserta akan memahami element-element CSMS
Peserta juga dapat membawa kasus HSE diperusahaan untuk dibahas dan menemukan solusi
permasalahannya
Facilitator
Instruktur terdiri dari pakar profesional yang telah berpengalaman di bidang HSE perminyakan maupun
perindustrian, terutama dalam bidang pelatihan Safety Training selama lebih dari 20 tahun baik di dalam
maupun di luar negeri dan bersertifikat baik Nasional maupun Internasional. Diharapkan dengan pengalaman
para Facilitator tersebut akan memberikan wawasan yang luas bagi peserta training sehingga nantinya dapat
menerapkan ilmunya di perusahaan masing masing.
TUJUAN TRAINING:
Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diharapkan semua orang, karena kecelakaan dapat
merugikan semua pihakyang terkait bahkan sampai Negara. Di Tempat Kerja, kecelakaan
selalu menghantui karyawan terendah sampai pimpinan perusahaan, para pemegang
saham dan pihak-pihak lain yang terkait. Banyak kecelakaan yang sebenarnya tidak perlu
terjadi, tetapi bisa terjadi dan sangat merugikan. Karena itu diperlukan pengetahuan untuk
mencegahnya agar kerugian dapat dihindarkan. Semua kecelakaan yang pernah terjadi
ada sebabnya, semua sebab bisa dicari dan diketahui, karena itu semua sebab kecelakaan
dapat dihindari sehingga semua kecelakaan bisa ditiadakan, sampai tercapai bebas
kecelakaan. Salah satu cara mencegah Kecelakaan Kerja yaitu dengan menerapkan
kaidah-kaidah Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja, yang harus dipatuhi oleh
semua karyawan. Bagaimana caranya ? Ikuti pelatihan Safety Untuk Pemula yang berupa
training dikelas, dilanjutkan dengan diskusi, work shop dan studi kasus pencegahan
kecelakaan di tempat kerja. Diharapkan, peserta bisa mengembangkan ketrampilannya dan
mau melakukan tindakan pencegahan kecelakaan ditempat kerjanya, sehingga dapat
mengurangi resiko kecelakaan ditempat kerjanya masing-masing.
MANFAAT TRAINING:
3. Semua karyawan yang terkait dalam pengembangannya dan yang akan dicalonkan
ke jenjang yang lebih tinggi
4. Candidat HSE Officer atau HSE Officer yang ingin meningkatkan kemampuan dalam
bidang HSE, Pendidikan Formal minimal SMU / D3
Email : info@lintassolusiprima.com
destri@lintassolusiprima.com
indri@lintassolusiprima.com
Pertama kita harus memahami apa yang dimaksud dengan KOMPETENSI? Berdasar pada arti
estimologi kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau
melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Sehingga
dapatlah dirumuskan bahwa kompetensi diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat
terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan.
Kedua kita juga harus memahami apa yang dimaksud dengan STANDAR KOMPETENSI? Berdasar pada
arti bahasa, standar kompetensi kerja terbentuk atas kata standar dan kompetensi kerja. Standar
diartikan sebagai ukuran tertentu yang disepakati dipakai sebagai patokan, sedangkan kompetensi
diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang
dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan
Standar Kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk
melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP merupakan sertifikasi Nasional berbasis kompetensi Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SKKNI. SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja
yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi kompetensi merupakan bukti pengakuan atas keahlian
seseorang dalam bidang K3. Perkembangan dan persaingan dalam dunia industry apalagi dengan
terbukanya lapangan kerja bagi warga asing untuk masuk ke Indonesia, makin meningkatkan persaingan
dalam memperoleh lapangan kerja. Tidak ada jalan lain bagi seorang pekerja untuk mampu bersaing
dalam memperoleh dan mempertahankan pekerjaannya selain dengan meningkatkan kompetensinya
dalam bidang keahlian yang digelutinya. Untuk itu diperlukan pelatihan atau training berbasis kompetensi
sesuai dengan kebutuhan dunia industry. Depnakertrans sangat menyadari hal tersebut khususnya dalam
bidang kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan menerbitkan suatu acuan standar kompetensi
dalam bidang K3 yang dikenal dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kesehatan
danKeselamatan Kerja (SKKNI K3) dengan surat keputusan Nomor: 42/MEN/III/2008.
Didalam SKKNI K3 tersebut dinyatakan hal yang melatar belakangi dikeluarkannya SKKNI K3 tersebut
sebagaimana kutipan berikut: Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang No 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, setiap perusahaan wajib melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan
Kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk itu diperlukan tenaga-
tenaga K3 yang profesional dan kompeten dalam mengembangkan, mengkoordinir, memfasilitasi dan
melaksanakan program-program K3 dalam perusahaan. Sehubungan dengan kebutuhan tersebut,
diperlukan pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM K3 untuk berbagai bidang keahlian dan
bidang kegiatan. Untuk memenuhi tuntutan dunia usaha baik di dalam maupun tingkat global diperlukan
standar kompetensi bagi ahli K3 tersebut yang diakui baik nasional maupun internasional sehingga
mampu bersaing dengan tenaga K3 dari luar negeri. Salah satu bidang kompetensi yang diperlukan
dalam dunia usaha adalah Ahli K3 untuk tingkat utama, madya dan muda yang dituangkan dalam SKKNI
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
SKKNI K3 ini mengacu kepada berbagai standar baik dari dalam maupun luar negeri sehingga sertifikasi
kompetensi yang dihasilkan diharapkan dapat setara dengan kompetensi di negara lainnya. Kompetensi
ini disusun oleh Tim Teknis yang dibentuk oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama
para pemangku kepentingan K3 seperti dari instansi pemerintah, DK3N, asosiasi pengusaha,
kalangan industri, asosiasi profesi K3, lembaga pelatihan K3, dan Serikat Pekerja. Dalam penyusunan
SKKNI ini tim mengadop standar kompetensi K3 Australia untuk sertifikat IV, Diploma dan Advanced.
SKKNI K3 ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk
mengembangkan kompetensi pekerja-pekerjanya dalam bidang K3. SKKNI K3 ini juga akan membantu
perusahaan dalam meningkatkan daya saing dalam dunia global khususnya berkaitan dengan SDM K3,
sehingga diharapkan kemampuan ahli K3 Indonesia dapat sejajar dengan negara lain yang akan menjadi
peluang untuk memasuki dunia kerja global dan sebaliknya sebagai filter bagi tenaga kerja asing yang
akan bekerja di Indonesia. Dengan memiliki sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP adalah juga sebagai bukti
kompetensi seseorang yang dapat disejajarkan dengan sertifikasi Internasional atau sertifikasi yang
dikeluarkan oleh Negara lain seperti NEBOSH, British Safety Council, ROSPA, dll.
(1) Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja
yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau
pelatihan di tempat kerja;
(2) Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi
kompetensi kerja;
(3) Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat pula diikuti oleh tenaga
kerja yang telah berpengalaman;
(4) Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dibentuk badan nasional sertifikasi
profesi (BNSP)yang independen.
Dalam undang-undang ini secara jelas disebutkan bahwa lembaga yang mempunyai otoritas dalam
memberikan sertifikasi kompetensi kerja termasuk ahli K3 umum adalah BNSP yang bersifat indepeden.
Sertifikat Ahli K3 umum BNSP adalah sertifikat bertaraf Nasional dan Internasional yang dikeluarkan oleh
pemerintah Indonesia. Sudah seharusnya usaha pemerintah dalam memberikan sertifikasi kompetensi ini
didukung oleh semua pihak termasuk kalang industry guna meningkatkan kualitas kompetensi kerja para
pekerja Indonesia sehingga sejajar dan mampu bersaing dengan Negara-negara lain.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan materi training berbasis kompetensi
atau dikenal dengan Competency Based Training (CBT). HSP Academy sebagai lembaga training dalam
bidang K3 dan Lingkungan telah menyiapkan materi-materi training berbasis kompetensi yang mengacu
kepada SKKNI dan kebutuhan dilapangan. Materi-materi training dalam K3 yang kami siapkan selalu di
perbaharui setiap beberapa bulan sekali sesuai dengan perkembangan dan masukkan dari para pakar
dalam bidang K3. Training K3 berbasis kompetensi di HSP Academy adalah menyiapkan para peserta
training untuk siap turun kelapangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Disamping materi-materi
training HSP Academy mengacu pada SKKNI, kami juga mengacu pada standar-standar internasional
seperti OSHA, British Council, ROSPA, CSB, NIOSH, ILO, dll. Hal ini dilakukan adalah untuk memenuhi
kebutuhan dunia industry terhadap pekerja-pekerja yang memiliki kompetensi sesuai standar dalam
bidang K3.
Training K3 berbasis kompetensi adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan untuk meningkat
produktifitas pekerja sehingga dapat mendukung perkembangan perusahaan dan meningkatkan
daya saing dalam era global.
Pertanyaan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia
Siapa sih yang mau celaka? Tentunya tidak ada seorang pun yang mau celaka. Tetapi
resiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja termasuk di linkungan tempat
kerja. Nah, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yg sering disingkat K3 adalah salah satu
peraturan pemerintah yang menjamin keselamatan dan kesehatan kita dalam bekerja. Jadi,
tidak ada salahnya kita mempelajari lebih jauh mengenai K3.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja juga
merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang
dapat mengakibatkan kecelakaan.
Tentu saja ada, karena K3 itu sendiri adalah komponen yang menjadi bagian dari
JAMSOSTEK. Dalam hal ini, K3 yang bisa disediakan perusahaan misalnya alat
keselamatan kerja seperti helm, rompi, sepatu, dsb. Sedangkan JAMSOSTEK merupakan
program yang ditujukan untuk mendukung pelaksanaan sistem K3 dalam setiap
perusahaan, yang tidak bisa langsung disediakan perusahaan. Seperti Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK), Tabungan Hari Tua, dan Jaminan Kematian (JK).
Apa saja isinya? Jawabannya ada. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan
pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.
Juga Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang- Undang ini
menyatakan bahwa secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan
badan, kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan
dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan
kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja
juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta
mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan. Undang-
undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 Tentang Kesehatan Kerja juga menekankan
pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh produktifitas
kerja yang optimal. Karena itu, kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja,
pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.
Undang-undang ini memuat ancaman pidana kurungan paling lama 1 tahun atau pidana
denda paling banyak Rp. 15.000.000. (lima belas juta rupiah) bagi yang tidak menjalankan
ketentuan undang-undang tersebut.
Ada waktu senggang? Tidak ada salahnya kalau anda mengisi Survey Gaji.
Sumber:
Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
Indonesia. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Adapun proses penyusunan SKKNI, melalui tahapan adopsi dan adaptasi dari standar
internasional, standar khusus, referensi, literatur maupun best practices yang
berlaku.SKKNI ditetapkan melalui Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia,
setelah melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
Dalam penerapannya, perlu dilakukan sosialisasi terhadap SKKNI tersebut, dimana banyak
pihak yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan dokumen/file SKKNI secara online.
Berikut ini kami berikan link untuk mendownload file SKKNI terupdate/terbaru untuk semua
bidang (s/d SKKNI yang disyahkan tahun 2015), yang disimpan di folder Dropbox yang
telah di share agar bisa diakses oleh siapapun, tanpa harus memiliki akun Dropbox (ketika
muncul dialog box untuk SignUp atau SignIn agar diabaikan/di-close saja). Setelah anda
buka filenya, anda tinggal pilih Download --> direct download untuk menyimpan file
tersebut.
Untuk memudahkan mencari SKKNI yang akan anda download berikut ini kami berikan
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik/download daftar SKKNI nya dulu, lalu anda cari tahun dan nomor SKKNI yang
anda inginkan
2. Klik link berikut ini : Download SKKNI Terupdate
3. Klik tahun SKKNI dan download file SKKNI yang anda inginkan.
Dapat juga Anda mencari berdasarkan tahun terbit SKKNI berikut ini :
SKKNI 2004
SKKNI 2005
SKKNI 2006
SKKNI 2007
SKKNI 2008
SKKNI 2009
SKKNI 2010
SKKNI 2011
SKKNI 2012
SKKNI 2013
SKKNI 2014
SKKNI 2015
Silahkan klik Judul SKKNI untuk mendownload SKKNI dalam format PDF