Disusun Oleh :
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di
perusahaan. Kecelakaan kerja ini biasanya terjadi karena faktor dari pekerja itu sendiri
dan lingkungan kerja yang dalam hal ini adalah dari pihak pengusaha. Keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam
Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian
keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik,
daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan
kerja dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang
tinggi. Kecelakaan kerja merupakan Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
berakibat cedera, gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti,
gangguan terhadap pekerjaan (kelancaran proses produksi) atau pencemaran.
Tingginya kasus kecelakaan kerja menimbulkan pertanyaan bagaimana peran perusahaan
dalam menekan angka kecelakaan kerja tersebut. Perusahaan berkewajiban menjaga
keselamatan dan kesehatan setiap pekerja yang juga merupakan stakeholdernya. Apabila
banyak terjadi kecelakaan, akan banyak karyawan yang menderita, produksi menurun,
absensi meningkat, dan biaya untuk pengobatan akan semakin besar. Hal tersebut bisa
menimbulkan kerugian bagi karyawan dan perusahaan yang bersangkutan, karena
karyawan akan terpaksa berhenti bekerja karena cacat akibat kecelakaan dan perusahaan
akan kehilangan pekerjaannya (Hasibuan, (2011:188). Maka dari itu perlu adanya
investigasi kecelakaan kerja. Investigasi kecelakaan kerja merupakan salah satu upaya
untuk mengendalikan dan mencegah kerugian (termasuk proses produksi) yang timbul
akibat kecelakaan kerja. Investigasi kecelakaan kerja harus dilaksanakan oleh personel
atau team investigasi yang kompeten untuk melaksanakan tugas tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan investigasi kecelakaan kerja ?
2. Bagaimana prinsip kecelakaan kerja ?
3. Bagaimana langkah-langkah investigasi kecelakaan kerja ?
4. Siapa yang melakukan investigasi kecelakaan kerja?
5. Bagaimana metode investigasi kecelakaan kerja ?
6. Bagaimana prosedur & form investigasi kecelakaan kerja ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan investigasi kecelakaan kerja
2. Untuk mengetahui prinsip investigasi kecelakaan kerja
3. Untuk mengetahui langkah-langkah investigasi kecelakaan kerja
4. Untuk mengetahui siapa yang melakukan investigasi kecelakaan kerja
5. Untuk mengetahui metode investigasi kecelakaan kerja
6. Untuk mengetahui prosedur & form investigasi kecelakaan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan investigasi kecelakaan
1. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan kejadian sebenarnya (apa, di mana, dan
kapan)
2. Mengidentifikasi penyebab langsung dan akar/ faktor penyebab kecelakaan
(mengapa)
3. Membantu manajemen untuk mengidentifikasi tindakan perbaikan yang efektif
dan praktis
4. Memperbaiki sistem manajemen K3
5. Mencegah kecelakaan kerja yang sama terulang kembali dan menciptakan
lingkungan kerja yang aman bagi pekerja.
B. Saran
Dalam kecelakaan ini kesalahan tersebar merata dan sistemik. Tidak hanya
kondisi lingkungan tetapi pengawasan dan implementasi K3 terlihat kurang memadai.
Seharusnya pihak perusahaan harus memperhatikan dan membenahi pelaksanaan K3
dalam perusahaan. Mulai dari memenuhi syarat administrative, artinya menempatkan
orang yang tetap dan qualified dalam bidangnya. Kemudian perusahaan harus
memenuhi standar perlindungan terhadap kondisi kerja yang memang sudah diketahui
sebelumnya dengan cara mengidentifikasi secara akurat hazard dan melakukan upaya
yang tepat, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja dan harus di lakukan
investigasi kecelakaan kerja secara baik dan tepat, agar dapat di ketahui apa penyebab
dari kecelakaan kerja tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.safetysign.co.id/ne ws/307/Memahami-Investigasi-Kecelakaan-
Metode-SCAT
https://okleqs.wordpress.com/2010/11/12/investigasi-kecelakaan-kerja/