Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Variabel Bebas

Umur

Masa Kerja . Variabel Terikat

Kecelakaan Kerja
Pengetahuan Akibat Tertusuk
Jarum Suntik
Sikap

Perilaku Berbahaya

Penggunaan APD

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesis

1. Ada hubungan antara umur dengan kecelakaan kerja akibat tertusuk

jarum suntikpada perawat di IGDRSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun

2017

2. Ada hubungan antara masa kerja dengan kecelakaan kerjaakibat tertusuk

jarum suntikpada perawat di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun

2017
3. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja akibat

tertusuk jarum suntik pada perawat di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang

Tahun 2017

4. Ada hubungan antara sikap dengan kecelakaan kerja akibat tertusuk

jarum suntik pada perawat di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun

2017

5. Ada hubungan antara perilaku berbahaya(Unsafe Action) dengan

kecelakaan kerja akibat tertusuk jarum suntik pada perawat di IGD RSUP

Dr. Kariadi Semarang Tahun 2017

6. Ada hubungan antara penggunaan APD dengan kecelakaan kerja akibat

tertusuk jarum suntik pada perawat di IGDRSUP Dr. Kariadi Semarang

Tahun 2017

C. Jenis Penelitian

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas

(Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable) dimana

pengukuran kedua variabel tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur, masa kerja,pengetahuan,

sikap, perilaku berbahaya dan penggunaan APD. Sedangkan variabel terikat

dalam penelitian ini adalah kejadian kecelakaan kerja akibat tertusuk jarum

suntik.Pendekatan penelitian ini adalah cross sectional penelitian yang

dilakukan dalam waktu yang bersamaan. 12

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel Bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang

menyebabkan terjadinya perubahan. 12


a. Umur

b. Masa Kerja

c. Pengetahuan

d. Sikap

e. Perilaku Berbahaya

f. Penggunaan APD

2. Variabel Terikat

Variabel Terikat merupakan faktor-faktor yang diamati dan diukur

oleh peneliti dalam sebuah penelitian, untuk menentukan ada tidaknya

pengaruh dari variabel bebas. 12 Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah kecelakaan kerja akibat tertusuk jarum suntik(Needle Stick Injury)

pada pekerja perawat di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional


No. Variabel Definisi Operasional Skala
1 Umur Lama seorang perawat hidup sampai saat Rasio
dilakukan penelitian.

2 Masa Kerja Lama perawat bekerja di RSUP Dr. Kariadi Rasio


Semarang sampai dilakukan penelitian.

4 Pengetahuan Pengetahuan tentang Standart Operasional Interval


Prosedure kegiatan menyuntik oleh perawat.

5 Sikap Suatu pendapat atau keyakinan yang dimiliki Interval


oleh perawat bahwa bekerja harus sesuai
dengan Standart Operasional Prosedure
tentang menyuntik.

6 Perilaku Tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh Interval


Berbahaya seorang perawat bekerja tidak sesuai dengan
Standart Operasional Prosedure menyuntik.
Tabel 3.1 Definisi Operasional (lanjutan)
No. Variabel Definisi Operasional Skala

7 Penggunaan Alat Pelindung Diri yang digunakan oleh Interval


APD perawat saat menyuntik pasien

8 Kecelakaan Kejadian yang tidak terduga atau tidak Interval


Kerja Akibat diinginkan, mengalami Tertusuk Jarum Suntik
Tertusuk atau tidak mengalami Tertusuk Jarum Suntik
Jarum Suntik pada saat bekerja dalam waktu 3 bulan
(Needle Stick terakhir.
Injury)

F. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Berdasarkan data yang diperoleh kejadian kecelakaan kerja akibat

tertusuk jarum suntik pada tahun 2017 yang sering mengalami

kecelakaan kerja tersebut berada di unit kerja IGD (Instalasi Gawat

Darurat). Dalam penelitian ini, populasinya adalah 58 perawat yang

bekerja di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.

2. Sampel

Dalam penelitian ini, sampel yang di ambil adalah semua dari total

populasi yaitu 58 responden.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer ini dikumpulkan dengan survey awal di lapangan dan

menyebarkan kuesioner kepada responden. Dimana respondennya

yaitu perawat IGD yang kejadian tertusuk jarum suntik (Needle Stick

Injury).Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui data yang


akan dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan

dengan kecelakaan kerja akibat tertusuk jarum suntik(Needle Stick

Injury) pada perawat di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari petugas K3, yaitu dari data kecelakaan

kerja dan profil perusahaan di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

2. Instrumen penelitian

Di dalam pengumpulan data dengan cara apapun selalu

diperlukan suatu alat yang disebut instrumen pengumpulan data.

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang biasanya

digunakan dalam angketdengan cara membagikan kuesioner pada

responden. Disamping itu untuk mendapatkan kejelasan dan kekuatan

digunakan instrumen pendukung berupa kamera. 12

H. Pengolahan Data

1. Editing

Editing adalah tahapan dimana data yang telah terkumpul melalui

wawancara dibaca kembali kemudian dilihat apakah ada data yang masih

meragukan. Seperti kejelasan makna tulisan, kejelasan tulisan dan

kesesuaian jawaban.

2. Koding

Koding adalah tahap dimana data yang berupa jawaban dari responden

diberi kode, ini bertujuan untuk memudahkan dalam menganalisis suatu

data.
3. Skoring

Skoring adalah pemberian skor pada hasil jawaban dari responden dan

hasil observasi lingkungan.

4. Entry data

Entry data merupakan tahapan lanjutan dari editing, koding dan skoring

kemudian data diinput kedalam komputer melalui aplikasi SPSS

berdasarkan kode yang telah di buat. Aplikasi SPSS ini memudahkan

peneliti untuk menganalisa data penelitian.

I. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis Univariatini menganalisa secara deskriptif data yang telah

dimasukkan dalam aplikasi SPSS, data yang dianalisa sudah dalam

bentuk tabel maupun grafik. Tabel dan grafik berisi gambaran variabel

penelitian dari faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja hingga kejadian

kecelakaan kerja.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan data hasil penelitian yang di analisis

menggunakan program SPSS. Analisa bivariat digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian. Uji korelasi yang digunakan apabila distribusi data

normal adalah uji kolerasi Pearson Product Moment. Sedangkan distribusi

data yang tidak normal menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Uji

korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara data

numerik yang menggunakan skala data interval atau rasio. Data

dikatakan normal apabila p-value > 0,05.(34)


Tabel 3.2
Hasil Uji Normalitas
Variabel p-Value Distribusi
Umur 0,036 Tidak Normal
Masa kerja 0,050 Normal
Pengetahuan 0,000 Tidak Normal
Sikap 0,164 Normal
Perilaku berbahaya 0,053 Normal
Penggunaan APD 0,005 Tidak normal
Kecelakaan Kerja 0,000 Tidak normal
Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan distribusi data yang diperoleh terdapat data yang

Normal dan Tidak Normal, maka data yang Normal menggunakan nilai

Mean dan data yang Tidak Normal menggunakan nilai Median sebagai

cut of point (titik potong). Hasil normalitas data dan skala pengukuran

dari masing-masing variabel maka uji statistik yang digunakan untuk

analisis bivariat adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3
Hasil Uji Statistik
Variabel Bebas Variabel Terikat Uji Korelasi
Umur Kecelakaan Kerja Rank Spearman
Masa kerja Kecelakaan Kerja Rank Spearman
Pengetahuan Kecelakaan Kerja Rank Spearman
Sikap Kecelakaan Kerja Rank Spearman
Perilaku berbahaya Kecelakaan Kerja Rank Spearman
Penggunaan APD Kecelakaan Kerja Rank Spearman
Sumber : Data primer 2017

Tabel 3.4
Distribusi Frekuensi Variabel Bebas
Variabel Nilai Rata-Rata Nilai Tengah
(Mean) (Median)
Umur 33,07 30,50
Masa kerja 10,16 7,50
Pengetahuan 29,41 30,00
Sikap 31,47 32,00
Perilaku berbahaya 13,19 14,00
Penggunaan APD 7,95 8,00
Sumber : Data primer 2017

Anda mungkin juga menyukai