LAPORAN MAGANG
NIM: 20170301087
HARAPAN INDAH
2018
Penerapan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk
Assessment And Risk Control) Pada Divisi HSE PT Kereta
Commuter Indonesia
Jakarta
ABSTRAK
i
lembar persetujuan
ii
lembar panitia sidang
iii
DATA DIRI
Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Agama :
Jenis Kelamin :
Status :
Alamat :
No. Handphone :
cangkang atom e
Email
2. 1999 – 2005
3. 2005 – 2008
4. 2008 – 2011
5. 2011 – Sekarang
PELATIHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
: Ayu Septya Wulandari
: Bekasi, 22 September 1993
: Islam
: Perempuan
: Belum Menikah
: Komplek Dosen Ikip Blok II no 19, RT 002/RW 002, Jatikramat,
Jatiasih, Bekasi, 17421
: 085929881190: ayuseptyawulandari@gmail.com
: TK Putera Nusantara Bekasi : SDN Jatibening X Bekasi: SMPN 194
Jakarta: SMAN 107 Jakarta
: Program Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2013
4. Peserta Workshop “Ergonomi di Tempat Kerja” tahun 2014
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ketua Bidang Berbangsa dan Bernegara OSIS SMPN 194 Jakarta
2006 – 2007 2. Komandan Satuan Pengawas Paskibra SMPN 194
Jakarta 2006-20073. Bendahara Remaja Islam Masjid At’taqwa 2008-
20104. Ketua Paskibra SMAN 107 Jakarta 2009-2010
5. Staff Information Technology, FSK3 UIN 2012 – 2015
KEPANITIAAN
1. Panitia Teater Syahid UIN “Syekh Siti Jenar – Babad Geger
Pengging” Tahun 2012
2. Panitia Bakti Sosial FKIK UIN “Anak Sehat, Dimulai dari Tangan
yang Sehat” Tahun 2012
Bismillahirrahmanirrahiim
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat,
karunia, kesehatan dan kemudahan dalam pelaksanaan magang dan
penyusunan laporan magang yang berjudul “Gambaran Penerapan
Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk
Control) Dalam Prosedur SHE Plan Pada Proyek WIKA Tower Jakarta
Timur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tahun 2015
Kegiatan magang dilakukan sejak 2 Februari 2015 – 13 Maret 2015.
Laporan magang ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah magang yang terdapat di semester VIII pada peminatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Di samping itu magang ini dilaksanakan untuk membina dan menambah
wawasan serta mencoba mengaplikasikan pengetahuan penulis dan
mengamati permasalahan dan hambatan yang ada mengenai penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini, penulis telah
dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, perkenankan penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Keluarga tercinta, Bapak, Mama, Agung, Ita atas dukungan serta
doa yang selalu dipanjatkan sehingga penulis dapat melanjutkan
pendidikan hingga saat ini
vi
6. Pak Ami selaku manajer HC yang telah menerima penulis untuk
melaksanakan kegiatan magang di PT Wijaya Karya
8. Pak Rusli, Pak Yudhis, Ibu Desi, Ibu Tia selaku staff QSHE yang
senantiasa memberikan pengalaman dan pengetahuannya
9. Pak Kris dan Pak Elang yang telah bersedia datang pada presentasi
magang di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta memberikan saran
membangun.
11.Lifi, Ika dan Meta yang selalu memberikan dukungan motivasi untuk
menyelesaikan laporan magang
12. Kawan sholihah, teman-teman K3 2011 serta seluruh teman - teman
Program Studi Kesehatan Masyarakat 2011
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.Semoga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jakarta, Mei 2015
PenulisAyu Septya Wulandari
vii
6.
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................
................. i LEMBAR
PERSETUJUAN........................................................................................
ii LEMBAR
PENGESAHAN .......................................................................................
iii DAFTAR RIWAYAT
HIDUP .................................................................................. iv KATA
PENGANTAR ...........................................................................................
.... vi DAFTAR
ISI ...........................................................................................................
viii DAFTAR
ISTILAH ...................................................................................................
ix DAFTAR
TABEL ......................................................................................................
x DAFTAR
BAGAN.....................................................................................................
xi DAFTAR
GAMBAR.................................................................................................
xii BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................................
...... 1 1.1 Latar
Belakang ....................................................................................................
.. 1 1.2
Tujuan ........................................................................................................
........... 4
1.2.1 Tujuan
Umum ........................................................................................ 4
1.2.2 Tujuan
Khusus ....................................................................................... 4 1.3
Manfaat ......................................................................................................
........... 5 1.3.1 Bagi
Mahasiswa...................................................................................... 5
1.3.2 Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan ..................................... 5
1.3.3 Bagi PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk..................................................... 5 BAB II RENCANA
KEGIATAN HARIAN .............................................................. 6
viii
LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
K3 : Kesehatan dan Keselamatan KerjaSMK3 : Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja QSHE : Quality Safety Health EnvironmentMass
Concrete : Pembetonan
x
DAFTAR BAGAN
Bagan 3. 1 Struktur Organisasi Departemen Power Plant dan
Energi....................... 30 Bagan 3. 2 Alur Proses
HIRARC.............................................................................. 66 Bagan 3. 3
Fish Bone Diagram.................................................................................
88
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Lokasi Proyek WIKA Tower Jakarta
Timur ........................................ 34 Gambar 3. 2 Safety
Plan............................................................................................ 66
Gambar 3. 3 Ketentuan Umum
HIRARC.................................................................. 68 Gambar 3. 4
Lembar Persetujuan Hasil HIRARC..................................................... 68
Gambar 3. 5 Ketentuan Umum
HIRARC.................................................................. 69 Gambar 3. 6
Lembar Persetujuan Hasil HIRARC..................................................... 69
Gambar 3. 7 Ketentuan Umum
HIRARC.................................................................. 71 Gambar 3. 8 Form
HIRARC...................................................................................... 72
Gambar 3. 9 Contoh isian form
HIRARC..................................................................73 Gambar 3. 10
Form HIRARC Proyek WIKA Tower ............................................... 73
Gambar 3. 11 Hasil Pengendalian Risiko Pekerjaan Mass
concrete.......................... 75
xiii
xiv
1.2 Tujuan
. 1.2.1 Tujuan Umum Mengetahui penerapan metode HIRARC
(Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) pada
Proyek WIKA Tower Jakarta Timur PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk Tahun 2015
. 1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Gambaran Umum PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
dan Proyek WIKA Tower Jakarta Timur Tahun 2015
6
b.
BAB IIALUR DAN JADWAL KEGIATAN MAGANG
Kegiatan magang yang akan dilaksanakan di proyek WIKA Tower PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah pengumpulan data sekunder dan
observasi langsung pada pelaksanaan metode HIRARC yang dilakukan
oleh biro QSHE pada tahun 2015 dalam upaya menurunkan tingkat
kecelakaan. HIRARC dimulai dari identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan pengendalian risiko dari setiap proses pekerjaan di proyek WIKA
Tower Jakarta Timur.
2.1. Alur Kegiatan Magang
Pra Magang :
a. Pembuatan surat permohonan magang ke fakultas
Pelaksanaan :
a. Pelaksanaan magang selama 29 hari kerja
7
7
No Hari/Tanggal Kegiatan Outpu
1. Men
kebijak
1. Mencari informasi dan mempelajari
2 diterap
Selasa, 03 Februari 2015 kebijakan-kebijakan operasional perusahaan.
maupu
Energi
8
2. Mengkomunikasikan Rencana Kerja Harian 2.Mam
kepada pembimbing lapangan rencana
4. Mam
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
3. Mam
3. Menyerahkan rencana kerja harian magang selama
yang telah di diskusikan dan disusun untuk persetu
mendapatkan persetujuan
9
lapanga
dari pembimbing lapangan.
magang
4. Mam
4. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
2. Tepa
2. Melakukan identifikasi masalah pada
masala
kebijakan-kebijakan operasional
berlaku
3. Mam
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
2. Mam
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
Energi.
2. Mam
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
6 Senin, 09 Februari 2015 Departemen Power Plant dan Energi. terdapa
Energi.
1. -Men
7 1. Mengidentifikasi risiko-risiko yang
Selasa, 10 Februari 2015 terdapa
terdapat di proyek WIKA Tower
dalam
11
penilai
2. Mam
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
2. -Tep
2. Melakukan penilaian risiko dari bahaya risiko-M
yang ada di proyek WIKA Tower bahaya
Tower
3. Mam
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di terdapa
Departemen Power Plant dan Energi. dan En
2. Mam
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
Energi.
3. Mam
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
Energi.
2. Mam
14 Jumat, 20 Februari 2015 2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
Energi.
1. Mem
1. Pelaksaan inspeksi K3 di proyek WIKA proyek
Tower mengk
pembim
15
Senin, 23 Februari 2015 2. Mam
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
Energi.
3. Mam
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
2. Mem
2. Melakukan penilaian terkait kinerja dengan
kinerja
indikator-indikator yang diterapkan pihak
diterap
Departemen Power Plant dan Energi.
Plant d
3. Mam
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di terdapa
Departemen Power Plant dan Energi. dan En
1. Mam
18 1. Mengkomunikasikan hasil kinerja K3
Kamis, 26 Februari 2015 kinerja
3. Tepa
3. Melakukan analisis penyebab kecelakaan
kecelak
kerja berdasarkan teori kecelakaan kerja.
kecelak
1. Tepa
1. Memberikan solusi atau tindakan
penceg
pencegahan terhadap kejadian nearmiss/
kecelak
19 kecelakaan di salah satu proyek Departemen
penyeb
Power Plant dan Energi.
ditemu
Jumat, 27 Februari 2015
2. Mam
terdapa
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di dan En
Departemen Power Plant dan Energi.
17
3. Melakukan evaluasi rencana kegiatan 3. Men
harian. dengan
18
pelaksa
Proyek WIKA Tower dengan
Tower
3. Mam
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
3.Mam
Rabu, 4 Maret 2015 perenca
3. Mengetahui atau membuat yang se
perencanaan/pengembangan program untuk dibuat
menindaklanjuti rekomendasi penyelesaian masala
masalah pelaksanaan kebijakan operasional di
Proyek WIKA
19
kebijak
Tower
Tower
4. Mam
4. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
2. Mam
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi.
dan En
3. Men
3. Melakukan evaluasi rencana kegiatan dengan
harian.
20
24 Jumat, 6 Maret 2015 1. Men
1. Mengkonsultasikan hasil rekomendasi dengan
untuk penyelesaian masalah pada salah satu penyele
kebijakan operasional kebijak
dengan
1. -Mam
magang
1. Presentasikan hasil laporan magang di -Mamp
Departemen Power Plant dan Energi. identifi
kebijak
menent
28 Kamis, 12 Maret 2015
2. Mam
2. Mengikuti kegiatan yang terdapat di
terdapa
Departemen Power Plant dan Energi..
dan En
1. Mem
1. Revisi dan evaluasi hasil laporan magang,
29 pembim
Jumat, 13 Maret 2015
2. Melakukan evaluasi rencana kegiatan 2. Men
harian. dengan
23
3. Men
3. Berpamitan kepada pihak Departemen Depart
Power Plant dan Energi.
b. Misi 2020
6. Team Work Sinergi, kerja sama intra dan lintas unit kerja
27
d. Biro Enjiniring
f. Biro Pengadaan
31
9. Tersajinya dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem jaminan
mutu, SMK3L, baik berupa rencana Mutu, HIRARC & Aspek Impact,
prosedur operasi standar, instruksi kerja, dan Formulir terkait lainnya
serta pelaksaan pengendaliannya sesuai dengan ketentuan sistem
jaminan kulaitas dan SMK3L Dll.
PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. memiliki komitmen tinggi terhadap
QSHE. Oleh karena itu dibentuk program QSHE dengan nomor
dokumen WIKA-PEM-PM-3.04 dan nomor revisi 02 Amd 01 dalam
Prosedur Komunikasi, Konsultasi & Partisipasi K3 dan Pengamanan.
Berikut ini merupakan program QSHE :
Tabel 3.1 HSE Program
32
No HSE Program
1 Pelatihan-pelatihan terkait K3
2 5R
3 LOTO
6 QSHE Awards
No HSE Program
11 Safety Patrol
12 QSHE Induction
13 SHE meeting
14 Safety Alert
15 Papan Pengumuman
16 Papan info K3
36
yangberkaitandengan kebijakan K3 dan
37
4
Kamis, 05 Februari 2015
5. Melakukan evaluasi rencana kegiatan harian.
1.Memutuskan dan mengidentifikasi salah satu masalah kebijakan
operasional di Departemen Power Plant dan Energi.
-Mengidentifikasi unsafe act dan unsafe conditions -Membantu
menyusun laporan cross internal audit 5R
5. Kegiatan yang terlaksana belum sesuai dengan rencana kegiatan
38
Departemen Power Plant dan
Energi. di proyek WIKA Tower
2. -Menyerahkan laporan
unsafe act dan unsafe condition
2. Mengikuti kegiatan yang di proyek WIKA Tower
terdapat di Departemen -Mengikuti kegiatan Safety
Power Plant dan Energi. Morning Talk dan senam pagi-
Menempel foto hasil cross
internal audit 5 R di QSHE Board
39
3. Evaluasi mingguan serta 3. Kegiatan yang terlaksana
konsultasi dengan belum sesuai dengan rencana
pembimbing lapangan kegiatan
40
Plant dan Energi. audit 5 R
8
Rabu, 11 Februari 2015
3. Melakukan evaluasi rencana kegiatan harian
1. Mengidentifikasi risiko-risiko yang terdapat di proyek WIKA Tower
3. Mengikuti kegiatan yang terdapat di Departemen Power Plant dan
Energi.
3. Kegiatan yang terlaksana telah sesuai dengan rencana kegiatan
10
Jumat, 13 Februari 2015
3. Melakukan evaluasi rencana kegiatan harian.
1. Mengidentifikasi jenis- jenis APD yang terdapat di proyek WIKA
Tower
2. Mengidentifikasi penggunaan dan kualitas dari APD yang terdapat di
perusahaan maupun di proyek WIKA Tower
1. Telah membuat solusi- solusi alternatif yang tepat.
3. Mengikuti kegiatan
3. -Mengikuti kegiatan Safety
42
yang terdapat di Departemen Morning Talk dan senam pagi-
Power Plant dan Energi. Mengupdate foto hasil cross
internal audit 5 R di QSHE Board
1. Tidak mengkomunikasikan
1. Mengkomunikasikan hasil hasil unsafe act dan unsafe
identifikasi unsafe act dan condition sebab sudah
13 Rabu, 18 unsafe condition dilaksanakan pada Kamis, 05 O
Februari 2015 Februari 2015
44
Departemen Power Plant dan
Energi. -Mempelajari prosedur Lock Out
Tag Out (LOTO)
45
Tower K3 dan mengkomunikasikan T
dengan pembimbing lapangan
46
-Safety Patrol
4. Melakukan evaluasi 4. Kegiatan yang terlaksana telah
rencana kegiatan harian. sesuai dengan rencana kegiatan
17 Rabu, 25 O
Februari 2015 2. Melakukan penilaian 2. Memperoleh hasil penilaian
terkait kinerja dengan terhadap kinerja sesuai dengan
indikator-indikator yang indikator yang diterapkan pihak
diterapkan pihak Departemen Departemen Power Plant dan
Power Plant dan Energi. Energi.
48
auditor-Berpartisipasi pada lomba
Plant dan Energi. basket dalam rangka porseni HUT
WIKA
20
Office
21
Selasa, 3 Maret 2015
1.Mendiskusikan dan mengkomunikasikan kegiatan promosi K3 yang
terdapat di Departemen Power
1. Telah membuat program safety message dan menampilkannya di
QSHE Board di Departemen Power Plant dan Energi.
Office
50
Plant dan Energi.
24
Office
53
operasional
25
1. Tersusunnya laporan magang
2. Terlengkapinya data-data
Office
54
58
Realisasi rencana kegiatan harian magang yang dilaksanakan pada 04-06
Februari 2015 menjalankan kegiatan mengidentifikasi unsafe act dan
unsafe condition di tempat magang yang seharusnya menurut rencana
kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Februari 2015, sebab
mengikuti jadwal pihak Departemen Power Plant dan Energi yang hari
itu melakukan Risk Containment Audit yang mengharuskan
mengindentifikasi unsafe act dan unsafe condition terlebih dahulu. Maka
untuk Senin, 16 Februari 2015 diisi dengan kegiatan mengganti foto
kebijakan SHE 2015 (terbaru) ditiap ruangan serta
mensosialisasikannya. Selasa, 17 Februari 2015 diisi dengan kegiatan
Toolbox meeting dan cross internal audit 5 R, sedangkan pada Rabu, 18
Februari 2015 diisi dengan kegiatan menyusun laporan cross internal
audit 5 R dan mempelajari prosedur Lock Out Tag Out (LOTO).
Realisasi rencana kegiatan harian magang yang dilaksanakan pada Rabu,
4 Maret 2015 tidak dapat menyiapkan alat yang akan digunakan untuk
pengukuran, sebab alat dalam proses kalibrasi eksternal yang berarti
pada Kamis, 5 Maret 2015 tidak dapat dilakukan pengukuran, maka
kegiatan persiapan alat dan pengukuran dimanfaatkan untuk mengupdate
laporan kinerja SHE bulan Februari 2015, membantu menuliskan
monitoring implementasi SMW dan K3L Tahun 2015 serta
mempublikasikannya di QSHE Board dan membantu membuat
rekapitulasi nearmiss.
Realisasi rencana kegiatan harian magang yang dilaksanakan pada Rabu,
11 Maret 2015 yaitu persiapan tools untuk presentasi seperti perijinan
ruangan dan LCD tidak dilakukan, sebab sudah dilakukan pada Selasa,
10 Maret 2015 mengingat pada Rabu, 11 Maret 2015 ada acara HUT
WIKA yang mewajibkan seluruh karyawan dan peserta magang untuk
berpartisipasi.
59
Realisasi rencana kegiatan harian magang yang dilaksanakan pada
Kamis, 12 Maret 2015 yaitu presentasi laporan magang tidak dapat
dilaksanakan sebab ruangan untuk presentasi penuh, maka kegiatan diisi
dengan menyusun laporan cross internal audit 5 R, lalu pelaksanaan
presentasi magang dilakukan pada hari Jumat, 13 Maret 2015.
3.3 Metode HIRARC Pada Prosedur SHE Plan
HIRARC merupakan elemen pokok dalam sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang berkaitan langsung dengan upaya
pencegahan dan pengendalian bahaya. Disamping itu, HIRARC juga
merupakan bagian dari sistem manajemen risiko (Risk Management).
Menurut OHSAS 18001 : 2007 di dalam klausul 4.3.1 dalam
implementasi Sistem Manajemen K3 di perusahaan harus menerapkan
HIRARC yaitu menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara
prosedur untuk melakukan identifikasi bahaya dari proses pekerjaan,
penilaian risiko dan menetapkan pengendalian yang diperlukan
Analisis penerapan metode HIRARC terdapat pada prosedur SHE Plan
dengan nomor dokumen WIKA-PEM-PM-03.03 dan nomor revisi 02
(Amd. 04) yang memiliki detail pelaksanaan prosedur penilaian risiko
harus mencakup mekanisme identifikasi bahaya dan aspek dampak
lingkungan menggunakan HIRARC, penilaian risiko dan tindakan
pengendalian risiko.
60
62
kecelakaan setiap kali ditemukan nearmiss. Sesuai prosedur SHE Plan,
HIRARC juga harus direview secara periodik setiap enam bulan, namun
pada pelaksanaannya, HIRARC pada proyek WIKA Tower belum
dilakukan review secara periodik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
terdapat masalah dalam program Observasi sesuai dengan pengertian
masalah.
4. Why (Mengapa)HIRARC dilakukan di seluruh aktivitas atau
kegiatan perusahaan untuk menentukan kegiatan organisasi yang
mengandung potensi bahaya dan menimbulkan dampak serius
terhadap K3, selanjutnya hasil HIRARC menjadi masukan untuk
penyusunan objektif dan target K3 yang akan dicapai, yang
dituaangkan dalam program kerja. Metode HIRARC dalam
prosedur SHE Plan merupakan titik pangkal dari pengelolaan K3.
Jika HIRARC tidak dilakukan dengan baik maka penerapan K3
akan salah arah (misguided) karena tidak mampu menangani isu
pokok yang ada dalam organisasi.
63
WIKA
66
QSHE DPE
QSHE DPE
.
68
69
70
-
Tersandung atau terkena paku kayu bekisting
-membengkokan besi
Pekerjaan Embeded -
4
Terperosok kedalam tulangan pembesian
T erpapar
- vibrator Terkena
5 Pengadukan dengan mollen
- setrum Terperosok ke dalam tula
---
Pekerjaan Pelepasan Form Work Pekerja kejatuhan kayu form work.
6
Pekerja terluka di tangan atau kaki pada saat p
7 Pengadukan ready mix dengan batching Cidera pekerja terkena putaran mesin batching
plant
Pekerja terpapar - kebisingan
Mesin
8 Menuangkan dan -
71
meratakan semen cor ke tulangan besi
Normal
72
--
besi
76
Dari hasil observasi dan tabel identifikasi yang ada, peneliti menemukan
10 proses kegiatan serta bahaya-bahaya lain yang dapat terjadi pada
pekerjaan mass concrete. Dari identifikasi bahaya tersebut kemudian
dilihat pemenuhan dari peraturan perundang- undangan yang berlaku
sesuai OHSAS 18001 ; 2007 dan prosedur SHE Plan WIKA- PEM-PM-
03.03 revisi 02 (Amd. 04), namun pada pelaksaannya tidak ada tabel
peraturan perundang-undangan. Dapat disimpulkan tim penyusun
HIRARC belum membuat secara detail proses pekerjaan mass concrete
serta belum menerapakan form HIRARC terbaru dalam prosedur SHE
Plan WIKA-PEM-PM-03.03 revisi 02 (Amd. 04).
3.6.2 Hasil Penilaian Risiko Bahaya Pekerjaan Mass ConcreteSetelah
semua bahaya dapat identifikasi selanjutnya dari tiap bahaya itu
ditentukan tingkat risikonya untuk menimbulkan suatu kecelakaan atau
kerugian. Penilaian risiko mempertimbangkan dua faktor yaitu peluang
dan akibat. Penentuan nilai risiko ini dilakukan tim penyusun HIRARC
proyek WIKA Tower dalam suatu rapat yang membahas hasil temuan di
lapangan dan nilai risiko yang ditentukan harus mempertimbangkan
tindakan pengendalian yang sudah ada sebelumnya.
Hasil penilaian risiko dievaluasi dan dibandingkan dengan kriteria yang
telah ditetapkan atau standar dan norma yang berlaku untuk menentukan
apakah risiko tersbut dapat diterima ataupun ditolak. Jika risiko dinilai
tidak dapat diterima harus dikelola atau ditangani dengan baik.
Berdasarkan data yang didapatkan berupa observasi, wawancara dengan
informan dan data dokumen didapatkan hasil penilaian risiko adalah
hasil dari tabel akibat (R) dikalikan dengan tabel peluang (L)
Tabel Peluang
77
Peluang (L)
A = Hampir pasti akan terjadi / almost
certain
Akibat
Peluang
2 3 4 5
1
A H E E E
H
B M H H E E
M
C L H E E
L
D L M H E
L
E L M H H
Tingkat Risiko
(RxL)
E = Extreme Risk
H = High Risk
M = Moderate Risk
L = Low Risk
79
80
81
83
1 Eliminasi √
2 Subtitusi √
3 Engineering Control √
4 Administrative control √
5 √
Alat Pelindung Diri
Pengendalian Risiko
88
Bagan 3.3 Fish bone diagram
Berdasarkan diagram tulang ikan diketahui analisis akar masalah dari
ketidaksesuaian penerapan metode HIRARC dalam prosedur SHE Plan
pada Proyek WIKA Tower PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. antara lain:
a. Kurang kesadaran pekerja untuk terkait dalam kegiatan
b. Komitmen mematuhi prosedur rendah
89
4.1 Simpulan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan melalui telaah dokumen, observasi
dan wawancara terkait penerapan prosedur penilaian risiko di Proyek
WIKA Tower PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. maka dapat diketahui
bahwa:
1. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang
memiliki bidang bisnis jasa konstruksi, EPC dan Realty dengan
menerapkan program SHE.
90
4.2 Saran
1. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebaiknya melakukan pemantauan
terhadap komunikasi hasil penilaian risiko. Hasil penilaian risiko
dikomunikasikan atau disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan
dipantau pelaksanaannya sehingga penerapan penilaian risiko pada
Proyek WIKA Tower dapat berjalan dengan semestinya.
91
6. Untuk meminimalisir risiko pada masing-masing tahapan proses kerja
perlu dilakukan upaya pengendalian lebih lanjut/ monitoring, yaitu
dengan cara: Penyediaan air minum agar terhindar dari dehidrasi karena
suhu lingkungan kerja cukup tinggi dan adanya safety sign atau rambu-
rambu peringatan yang dapat dipasangkan pada di area kerja
92
DAFTAR PUSTAKA
AS/NZS 4360 2004. Risk Management. Sidney: Council of Standards
Australia and Council of Standards New Zealand.
Azevedo, R. C. d., Ensslin, L. & Jungles, A. E. 2014. A review of Risk
Management in
Construction: Opportunities for Improvement. Modern Economy, 5,
367-383. Banaitiene, N. & Banaitis, A. 2013. Risk Management in
Construction Projects.
INTECH.BPJS Ketenagakerjaan 2013. Laporan Tahunan Sustainability
Annual Report 2013.
Brown, A. S. 2014. Chapter 6 - Risk Management. In: Taktak, A.,
Ganney, P., Long, D.
& White, P. (eds.) Clinical Engineering. Oxford: Academic Press.
HB, 2004. Handbook Risk Management Guidelines Companion to
AS/NZS 4360:2004.
Standards Australia
International Organization for Standardization (ISO). 2009. “ISO
13000:2009—Risk Management: Principles and Guidelines.” Geneva.
Diakses dari http://www.iso.org/iso/home/standards/iso31000.htm
JAMSOSTEK. 2010. Kecelakaan Kerja terbanyak di Sektor Konstruksi
diakses dari http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=828.
Kuswadi, E. M. 2004. Delapan Langkah dan tujuh alat Statistik untuk
Peningkatan Mutu Berbasis Komputer, Jakarta, Elex Media komputindo.
Labombang, M. 2011. Manajemen Risiko Dalam Proyek Konstruksi.
Jurnal SMARTek,9.
Lardner, M. F. a. R. 2010. Behaviour Modification Programmes
Establishing Best Practice. In: 1BQ, N. N. (ed.) Offshore Technology
Report.
OHSAS 18001 2007. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja – Persyaratan. British Standard Institution.
93
OSH Administration, 2002, Job Hazard Analysis OSHA 3071 US:
Departement of Labor http://www.osha.gov/publications/osha3071
diakses tanggal 23 Februari 2008
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014 Tentang
Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pinto, A., Nunes, I. L. & Ribeiro, R. A. 2011. Occupational risk
assessment in construction industry – Overview and reflection. Safety
Science, 49, 616-624
PT Wijaya Karya 2013. Laporan Tahunan 2012 Annual Report. PT
Wijaya Karya 2013. Laporan Tahunan 2014 Annual Report.
Ramli, S. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
OHSAS 18001,
Jakarta, Dian Rakyat.Rijanto, B. 2012. Pencegahan Kecelakaan di
Industri, Jakarta, Mitra Wacana Media. Socrates, Muhammad Fil. 2013.
Analisis Risiko Keelamatan Kerja dengan Metode
HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control)
pada Alat Suspension Preheater Bagian Produksi di Plant 6 dan 11 Field
Citeureup PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tahun 2013
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Timmreck, T. C. 2004. Epidemiologi: suatu Pengantar, Jakarta, EGC.
Yuniarto, Hari Agung dkk. 2012. Perbaikan Pada Fishbone Diagram Sebagai
Root Cause Analysis Tool. Jurnal Teknik Industri, ISSN: 1411-6340. hal. 217-
224
94
LAMPIRAN