Anda di halaman 1dari 42

MANAJEMEN SUMBER BAHAYA

DAN RISIKO DI LABORATORIUM


TEKNIS OPERASIONAL
HIGENE INDUSTRI & KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Management
SDM

BAHAN LINGKUNGAN KERJA

Risk SAFE
Analysis Risk PROSES Risk Risk Risk PRODUCTION

PERALATAN SIFAT PEKERJAAN

CARA KERJA
KECELAKAAN

ANALISIS
Pengertian
• Upaya-upaya yang terstruktur dan sistematis untuk
mengelola risiko melalui
o Risk assessment
o Developing strategies to manage it, and
o Risk mitigation using available resources

• Risk Management ditujukan untuk mengurangi


berbagai risiko pada tingkat yang TOLERABLE
(accepted level)
Sumber Bahaya

 Bahaya (Sumber Bahaya)


o Segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan
celaka/luka/kerugian, kerusakan lingkungan, gangguan
kesehatan, kerusakan properti dll

Machinery - Installation, layout and design of equipment, alat kerja


Materials - Bahan-bahan kimia berbahaya di tempat kerja
Man - Cara kerja dan berperilaku dalam pekerjaan
Media - Media penghantar (kualitas udara tempat kerja,
penerangan, kebisingan, vibrasi, dll)

Physical (Mechanical), Electrical, Biological, Chemical, Physiology


(ergonomic), Social
1/14/2020

Risiko (Risks)
– Risiko adalah kemungkinan/probabilitas dari
bahaya dapat terjadi

– Aksi yang dilakukan yang memungkinkan pelaku


mengalami kerugian akibat dari sumber bahaya

– Analisa risiko memperhitungkan faktor keparahan


(severity of harm) dan faktor frekwensi (tingkat
keseringan) sehubungan dengan pemaparan
sumber bahaya.

5
1/14/2020

Konsep Risiko

• Tidak bisa dihilangkan (sering disalah artikan dengan


bahaya)
• Risk merupakan bagian dari ketidakpastian
(ketidakpastian yang dapat dikenali informasinya)
• Dapat dikenali, diestimasi besarnya dan dilakukan
pengendalian.
• Dampaknya dipersepsi berbeda oleh setiap manusia.

7
This what we aim to…
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SIFAT-SIFAT YANG MEMPENGARUJI BESAR
KECILNYA BAHAYA

ENERGY MATERIAL

KONDISI
BERBAHAYA

SITE &
STRUCTURE MACHINERY
DISEBABKAN OLEH :
- Environmental Stress
- Failures
- Design Characteristics
JENIS-JENIS SUMBER BAHAYA
Pembagian Sumber Bahaya K3
• Faktor Mekanik dan Keadaan Ekstrim
– Peralatan dan Mesin, Alat Angkat Angkut, Listrik (Lift, Instalasi, Penyalur Petir)
– Ketinggian, Kedalaman, Tekanan Tinggi, Ruang Terbatas, dll
• Faktor Fisika
– Bising, Getaran, Tekanan panas, Radiasi, Penerangan
• Faktor Kimia
– Debu, uap, gas, fume, mist
• Faktor Biologi
– Parasit, bakteri, protosoa, virus, Insects, molds, yeasts, fungi, bacteria, viruses
• Faktor Fisiologi (ergonomi)
– Rancangan alat kerja/mesin, cara kerja, lingkungan kerja, Monotony, fatigue,
repetitive motion
• Faktor Psikologi
– Hubungan interpersonal, stress, konflik, motivasi, dll
Sumber-sumber bahaya
• MESIN • PERKAKAS KERJA TANGAN
• PENGGERAK/POMPA • PESAWAT UAP
• LIFT • PERALATAN LISTRIK
• PESAWAT ANGKAT • BAHAN KIMIA
• CONVEYOR • DEBU BERBAHAYA
• PESAWAT ANGKUT • RADIASI DAN BAHAN RADIO AKTIF
• ALAT TRANSMISI MEKANIK • FAKTOR LINGKUNGAN
• BAHAN MUDAH TERBAKAR • BINATANG
• PERMUKAAN LANTAI • LAIN-LAIN (PERANCAH, TANGGA,
PETI, KALENG, BENDA KERJA, DLL)
Risiko
(SK Binhubnasker: KEP.85/BW/1998)
TIPE JENIS KEJADIAN
C1 Terbentur (kontak/bersinggungan dgn benda tajam, keras yang berakibat tergores,
terpotong, tertusuk, dan lain-lain)
C2 Terpukul (jatuh, meluncur, melayang, bergerak, dan lain-lain)
C3 Tertangkap pada, dalam dan diantara benda (terjepit, tergigit, tertimbun, tenggelam,
dan lain-lain)
C4 Jatuh dari ketinggian yang sama
C5 Jatuh dari ketinggian yang berbeda
C6 Tergelincir
C7 Terpapar (berhubungan dengan temperatur, tekanan udara, getaran, radiasi, suara, dan
lain-lain)
C8 Penghisapan, penyerapan (proses masuknya bahan atau zat berbahaya, sesak nafas,
keracunan, mati lemas, dan lain-lain)
C9 Tersentuh aliran listrik
C10 Dan lain-lain
Proses Manajemen Bahaya dan
Risiko
Identifikasi Pot Bahaya

Penilaian Risiko

Penentuan

Penerapan Tek Pengendalian

Pemantauan
Hazads Identification, Risk Assessment Determination & Control
(HIRADC)

IDENTIFIKASI
KONDISI IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA
No KEGIATAN LOKASI Alat/ Bahan Yang
R NR N AN E Sumber Bahaya Risiko
digunakan

1 Pemeliharaan Maintenance Dept. Olie, cleaning machine, 1.1 Olie tercecer terpeleset
peralatan dan peralatan listrik
mesin

1.2 Kejatuhan benda berat terluka

v
1.3 Bising gangguan
pendengaran

1.4 Arus listrik kesetrum

R= Rutin; NR=Non Rutin; N=Normal; AN=Abnormal; E=Emergensi


Penilaian Risiko dengan memperhatikan hal-hal sbb:
PENGISIAN EVALUASI RISIKO
KONDISI Penataan Terhadap
Frekuensi Kemungkinan (I) Konsekuensi Dampak (II) Sebaran Geografis (III) Isu Masyarakat ( V ) Waktu Pemulihan ( VI )
Peraturan (IV)
R= Rutin (Kegiatan yang 1. Hanya mungkin terjadi pada 1. Tidak timbul dampak 1. On-site, dalam radius 1. Sampai 20% dari 1. Bukan merupakan isu 1. Terpulihkan dalam
dilakukan sehari-hari kondisi ekstrim (huru-hara, terhadap kesehatan dan beberapa meter saja kadar maksimum yang bagi masyarakat di waktu 1 minggu
terkait proses operasional) gempa/bencana alam), keselamatan kerja diizinkan sekitar
NR= Non Rutin (Kegiatan 2. Hanya mungkin terjadi pada 2. Dampak yang timbul 2. Ektensive on-site, 2. Dari 20% hingga 60% 2. Minor isue bagi 2. Terpulihkan dalam
diluar kegiatan operasional kondisi abnormal (misalnya minimum dan segera tidak berdampak keluar dari kadar maksimum masyarakat, tidak waktu 1 bulan
dan perawatan yang hilangnya tenaga listrik, Terpulihkan lokasi (off-site) yang diizinkan melibatkan media massa
dilakukan insidentil) ketidak sesuaian kapasitas
kemampuan operator,
kerusakan akibat tidak berfungsi
sesuai kondisi) atau kondisi
normal yang kemudian tidak
terkendali seperti kebakaran,
dll)
N= Normal (Keadaan 3. Mungkin terjadi jika operator 3. Dampak yang timbul terbatas 3. Minor dampak di luar 3. Dari 61% hingga 3. Major isue bagi 3. Terpulihkan dalam
dimana suatu kegiatan tidak dilatih atau terlatih atau dan atau terpulihkan dalam lokasi dalam radius 300 100% dari kadar masyarakat sekitar dan waktu 1 tahun
rutin dan non-rutin berjalan jika peralatan tidak terawat jangka waktu tertentu dan meter maksimum yang minor isue secara
sesuai sifat dan tujuan sebagaimana mestinya mengharuskan adanya kendali dizinkan nasional
proses standar) untuk mengurangi potensi dan
frekuensi terjadinya
AN= Abnormal (Keadaan 4. Terjadi pada kondisi normal 4. Dampak yang timbul 4. Mayor dampak di luar 4. Lebih dari 100% dari 4. Dapat menjadi berita 4. Tidak terpulihkan
dimana suatu kegiatan menyebabkan kerusakan lokasi, dalam radius kadar yang dizinkan. nasional dan merusak dalam waktu yang
rutin dan non-rutin tidak lingkungan serta beresiko lebih dari 300 meter Untuk instalasi reputasi organisasi sangat lama
sesuai dengan kondisi berbahaya bagi kesehatan dan
standar yang ditetapkan keselamatan pekerja dan
dan diinginkan.) masyarakat

E= Emergency (potensi
bahaya muncul ketika
aktivitas dikerjakan dalam
situasi emergency/ tanggap
darurat.
Pengendalian Risiko meliputi :

Pengendalian
Eliminasi Subtitusi Rekayasa Engineering APD
Administratif
Tindakan untuk Mengganti proses Tindakan modifikasi/ Tindakan untuk Penggunaan Alat
menghilangkan proses kegiatan untuk custom pada peralatan mengendalikan Pelindung Diri
kegiatan yang dapat mengurangi potensi proses kegiatan untuk potensi bahaya untuk melindungi
memunculkan risiko bahaya mengurangi potensi dengan prosedur/ tubuh dari potensi
bahaya instruksi/ bahaya
peringatan/ rambu
PENILAIAN
PENILAIAN RISIKO
TINGKAT RISIKO AWAL SISA RISIKO PERATURAN &
PENGENDALI PERSYARATAN K3
Bobot Bobot Nilai Bobot Bobot
AN RISIKO Nilai Tingkat TERKAIT
Keparahan Kemungkinan Risiko Tingkat Risiko Keparahan Kemungkinan
SAAT INI Risiko Risiko
(Severity) (Likelihood) (S X L) (Severity) (Likelihood)
penanda LOW
pada area
1 1 1 LOW ceceran
1 1 1
olie
LOW
UU No. 1 Tahun
MODERAT
2 3 6 APD 2 2 4 1970, PP
E 50/2012,
permenaker
LOW terkait, juknis
1 3 3 LOW APD 1 2 2 dan standar
terkait

LOW
4 1 4 LOW APD 4 1 4
No. Dok
PT. Kelompok 2 TOP BGT No. Rev
MATRIX RESIKO HIRADC Tanggal Berlaku
Halaman
LIKELIHOOD (L) : KEMUNGKINAN TERJADI
SEVERITY (S): KEPARAHAN / KERUGIAN /

Ranking 1 2 3 4 5
Probable/
Rarely/ Kecil Possible/ Mungkin Almost certain/
Unlikely/ Jarang Cenderung
Kemungkinan dapat terjadi Selalu terjadi
Terjadi
Rankin ASPEK K3 Kecil kemungkinan Mungkin dapat terjadi Cenderung terjadi
Jarang terjadi suatu Selalu terjadi insiden
g insiden ditempat kerja
terjadi insiden ditempat suatu insiden suatu insiden
ditempat kerja (misal:
kerja (misal; insiden ditempat kerja (misal: ditempat kerja
(misal: insiden terjadi 1 diatas 20 kali dalam
terjadi 2-5 kali dalam 6-10 kali dalam (misal: 11-19 kali
kali dalam setahun) setahun)
setahun) setahun) dalam setahun)
KERUSAKAN

Cedera/sakit ringan, berdampak kecil pada K3,


memerlukan P3K tetapi pekerja dapat bekerja
1 kembali. No lost time injury (kerugian harta
1/Low 2/Low 3/Low 4/Low 5/Moderate
benda < Rp 1.000.000)
Cidera/ hilang hari kerja tanpa cacat permanen
2 (Rp 1.000.000< kerugian harta benda < Rp 2/Low 4/Low 6/Moderate 8/Moderate 10/High
10.000.000)
Cidera/hilang hari kerja dengan cacat permanen
3 (Rp 10.000.000 < kerugian harta benda < Rp 3/Low 6/Moderate 9/Moderate 12/High 15/High
50.000.000)

Cidera berakibat kematian/ Cacat fisik permanen


4 pada satu karyawan (Rp 50.000.000 < kerugian 4/Low 8/Moderate 12/High 16/High 20/Extreme
harta benda < Rp 100.000.000)

Kematian/ Meninggal lebih satu orang dengan


5 kerugian material sangat besar (kerugian harta 5/Moderate 10/High 15/High 20/Extreme 25/Extreme
benda > Rp.100.000.000)
‘Matriks Risiko’ dalam proses Penilaian Risiko
POTENSI
TINGKAT RISIKO TINDAKAN PERBAIKAN
RISIKO
TIDAK DAPAT DITERIMA.(STOP) Pekerjaan tidak boleh dilakukan sampai
tingkat risiko diturunkan. Jika risiko tidak mungkin diturunkan sekalipun
Extreme > 16
dengan sumberdaya yang tidak terbatas, pekerjaan dihentikan dan tidak
boleh dilakukan
Pekerjaan dapat dilakukan Tindakan pengendalian segera dilakukan
Resiko Tinggi
10 - 16 untuk menurunkan tingkat resiko. Keterlibatan Pimpinan diperlukan
(High)
untuk pengendalian tersebut.
Resiko Harus dilakukan pengendalian tambahan untuk menurunkan tingkat
Sedang 5 - 9 resiko. Pengendalian tambahan harus diterapkan dalam periode waktu
(Moderate) tertentu.
Resiko
Tidak diperlukan pengendalian tambahan. Diperlukan pemantauan
Rendah <5
untuk memastikan pengendalian yang ada dipelihara dan dilaksanakan.
(Low)
PENGENDALIAN
RENCANA & REALISASI PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO
STATUS
Pengendalian Teknis/ Rambu/ Peringatan/ Pengendalian Waktu
Eliminasi Subtitusi Penggunaan APD
Rekayasa Engineering Administratif Penyelesaian ADA TIDAK

pembuatan rambu yang


sesuai, penyempurnaan 15 menit v
SOP
pembuatan Helmet yang
penyempurnaan SOP 30 hari v
jaring pelindung sesuai

pemasangan penggantian ear


30 hari v
cover peredam muff

penyempurnaan SOP 7 hari v


PROGRAM MONITORING
MONITORING & REVIEW PENGENDALIAN RISIKO
NAMA PROGRAM K3
Efektif Minimalkan Risiko Menimbulkan Risiko Baru Tindakan Monitoring

Revitalisasi K3 setelah
ya
HIRADC

Revitalisasi K3 Setelah
ya
HIRADC

Revitalisasi K3 Setelah
ya
HIRADC

Revitalisasi K3 Setelah
ya
HIRADC
Program Kegiatan P2K3
a. Safety meeting
b. Inventarisasi permasalahan K3
c. Indentifikasi dan inventarisasi sumber
bahaya
d. Penerapan norma K3
e. Inspeksi/ safety patrol
f. Penyelidikan dan analisa kecelakaan
g. Pendidikan dan latihan
h. Prosedur dan tata cara evakuasi
BAHAN MANUSIA MESIN/ALAT LINGKUNGAN

• Komunikasi bahaya B3 • Pelatihan • Pemeliharaan mesin • Housekeeping


• Pelabelan B3 • Sosialisasi K3 • Inspeksi • Pemantauan
• Pelatihan B3 • Pemeriksaan kesehatan • Sertifikasi alat • Pengendalian teknis
• MSDS • Job Safety Analysis • Pengaman mesin • Restricted area
• Spill Management • Induction training • LOTO • Safety sign
• Inspeksi • P3K • Safety sign • Higiene dan sanitasi
• Ventilasi • Simulasi darurat • Ergonomi • Evakuasi keadaan
• APD • Budaya K3 • Inspeksi APAR; Hydrant darurat
• Subtitusi bahan • Tinjauan SOP/ Prosedur • Splinker, smoke detector • Kualitas Udara Dalam
• Pengelolaan limbah kerja Ruangan
• Safety sharing/induction • Penerapan 5S di tempat
• Personal Safety & Hygiene kerja
STRUKTUR PEDOMAN K3 LABORATORIUM

1. Pendahuluan
a) Tujuan
b) Ruang Lingkup
2. Kebijakan
a) Visi
b) Misi
3. Pengorganisasian
4. Rencana dan Program Kegiatan
5. Identifikasi Sumber Bahaya dan Risiko
6. Penilaian
7. Pengendalian
8. Penutup
PENGENDALIAN BAHAYA DAN
RISIKO K3
RISK CONTROL ALTERNATIVES

Emergency procedures
Upaya-Upaya Pengendalian
Principle of Crocodile
• Identifikasi sumber bahaya dan pelajari risiko
Principle of Crocodile
• Evaluasi risiko
Principle of Crocodile

• Eliminasi Risiko
Principle of Crocodile
• Substitute risiko
Principle of Crocodile
• Isolalasi risiko
Principle of Crocodile

• Gunakan Alat Pelindung Diri


Principle of Crocodile
• Or else……….Run away !
Upaya Pengendalian
References
• Suma’mur PK, Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja
• Nims DK. Basics of Industrial Hygiene. John
Wiley & Sons, Inc., 1999. ISBN: 0471-29983-9
• Plog, B. Fundamental of Industrial Hygiene.
John Wiley & Sons, Inc., 2005.
“ANAK ISTRI DAN KELUARGA TERSAYANG MENUNGGU DIRUMAH
KEMBALILAH DALAM KEADAAN SELAMAT DAN SEHAT”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai